EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG PENANGGULANGAN RABIES TERKAIT "ELIMINASI MASSAL" HEWAN PENULAR RABIES.
SKRIPSI
EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI
NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG PENANGGULANGAN
RABIES TERKAIT “ELIMINASI MASSAL” HEWAN
PENULAR RABIES
NI MADE EMILIA AYU SAFITRI
NIM. 1203005210
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Dengan doa dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya penulisan skripsi dapat
terselesaikan tepat pada waktunya guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan dalam bidang hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana,
sehingga judul yang dipilih dalam penulisan skripsi ini adalah “EFEKTIVITAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN 2009
TENTANG
PENANGGULANGAN
RABIES
TERKAIT
‘ELIMINASI
MASSAL’ HEWAN PENULAR RABIES”
Keberhasilan penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari bimbingan dan
bantuan secara moril maupun materiil oleh semua pihak. Untuk itu melalui
kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
2.
Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
3.
Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakutas Hukum
Universitas Udayana.
4.
Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5.
Bapak Prof. I Wayan Parsa, S.H., M.H., Dosen Pembimbing Akademik yang
sedia membimbing penulis setiap semesternya.
v
6.
Bapak I Ketut Suardita S.H.,M.H., Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7.
Bapak Prof. Dr. Ibrahim R, S.H.,M.H., Dosen Pembimbing I yang dengan
kebijaksanaannya telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun
skripsi ini.
8.
Bapak Dr. Made Gde Subha Karma Resen, S.H.,M.Kn., Dosen Pembimbing II
yang dengan penuh perhatian, kesabaran serta kerendahan hati telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
9.
Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
banyak memberikan ilmu serta wawasan yang lebih kepada Penulis.
10. Seluruh Staff Laboratorium Hukum, Perpustakaan, dan Tata Usaha Fakultas
Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan selama kuliah di
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
11. Kepada Bapak Sang Gede Purnama, Bapak Gusti Ngurah Bagus (BAWA),
Bapak drh. I Made Subrata dan Ibu A.A Istri Inten W. selaku Kasi Pengawas
Obat dan Lalulintas Hewan Dinas Peternakan Provinsi Bali, yang telah berkenan
memberikan waktunya kepada penulisdalam memberikan informasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga tercinta, Bapak, Mamak dan Bli De. Serata adik-adik berkaki 4 (empat)
penulis Thor, Loki, Ago, Iling, Gordon
13. Seluruh teman-teman di Fakultas Hukum Universitas Udayana khususnya
Angkatan 2012, kawan-kawan di BEM FH UNUD baik periode 2014-2015 dan
vi
periode 2015-2016, HMPI, HMPE yang telah memberikan semangat serta
mendukung agar Penulis mampu segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat tersayang Penulis Pramana, Dewi Putra, Selin, Jerry yang telah
banyak memberikan bantuan dan dukungan selama Penulis belajar di Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
15. Teman-teman Penulis lainnya yang telah selalu memberikan semangat dan
dukungan, Kak Rah, Tebo, Sabo, Moje, Kolink, Kak Tantri, Boldes, Cipar, Ciras,
Gek Mor, Gek Nan terutama kepada Pasuk Siap Ready yang tidak bisa penulis
tuliskan satu-persatu.
16. Keluarga KKN PPM Periode XI pada bulan Agustus di Desa Batu Madeg, Nusa
Penida, yaitu Gung Ari, Pipit, Lila, Agung, Kunti, Rumadi dan yang lainnya yang
telah memberikan dukungan selama Penulis menyelesaikan skripsi ini.
17. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Untuk dapat melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini, maka Penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata, Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Om Santi, Santi, Santi, Om.
Denpasar, 19 Mei 2016
Penulis
vii
viii
DAFTAR IS
HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................
i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM........................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ......................
iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ...................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
ABSTRAK .......................................................................................................
xii
ABSTRACT......................................................................................................
xiii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1 Latar Belakang ............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................
8
1.3 Ruang Lingkup Masalah .............................................................
8
1.4 Tujuan Penulisan .........................................................................
8
1.4.1 Tujuan Umum.....................................................................
9
1.4.2 Tujuan Khusus ....................................................................
9
1.5 Manfaat Penulisan .......................................................................
9
1.5.1 Manfaat Teoritis .................................................................
9
1.5.2 Manfaat Praktis...................................................................
9
1.6 Landasan Teoritis ...........................................................................
10
1.7 Metode Penelitian ...........................................................................
26
ix
1.7.1 Jenis Penelitian ......................................................................
27
1.7.2 Jenis Pendekatan....................................................................
27
1.7.3 Sifat Penelitian ......................................................................
28
1.7.4 Sumber Data ..........................................................................
28
1.7.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................
29
1.7.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data ...................................
29
BAB II TINJAUAN UMUM PENANGGULANGAN, RABIES DAN
ELIMINASI MASSAL....................................................................
31
2.1 Tinjauan Umum Penanggulangan ...............................................
31
2.2 Tinjauan Umum Rabies ...............................................................
32
2.2.1 Pengertian Rabies ...............................................................
32
2.2.2 Penanggulangan Rabies ......................................................
33
2.3 Tinjauan Umum Eliminasi Massal ..............................................
36
BAB III PENGATURAN DAN PELAKSANAAN PENAGGULANGAN
RABIES BERDASATKAN PENGATURAN DAERAH
PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG
PENAGGULANGAN RABIES ......................................................
37
3.1 Pengaturan Penanggulangan Rabies Berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 tentang
Penanggulagan Rabies ...............................................................
37
3.2 Pelaksanaan Penanggulangan Rabies Berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 tentang
Penanggulagan Rabies Terkait Eliminasi Massal ......................
x
45
BAB IV FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS
PENANGGULANGAN RABIES BERDASARKAN
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN
2009 TENTANG PENANGGULANGAN RABIES .....................
51
4.1 Faktor Penghambat Pelaksanaan Penanggulangan Rabies ..........
51
4.2 Pertanggungjawaban Pemerintah Terhadap Penanggulangan
Rabies Terkait Eliminasi Massal .................................................
55
BAB V PENUTUP ........................................................................................
58
5.1 Kesimpulan ..................................................................................
58
5.2 Saran ............................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
61
LAMPIRAN ....................................................................................................
64
1. Media Cetak ..................................................................................
64
2. Data Informan................................................................................
65
3. Foto-Foto .......................................................................................
69
4. Surat Penelitian Skripsi .................................................................
72
5. Perkembangan Kasus Rabies di Bali Tahun 2008-2015 ...............
73
RINGKASAN
xi
ABSTRAK
Rabies bersifat zoonosis artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke
manusia dan menyebabkan kematian pada manusia. Rabies merupakan suatu penyakit
infeksius akut yang disebabkan oleh virus RNA dengan bentuk peluru yang
mempengaruhi sistem saraf hewan, yang dapat dipindahkan ke manusia lewat gigitan
atau keterpaparan pada kulit luka atau lecet oleh saliva (air liur) dari hewan yang
terinfeksi. Hewan yang bisa menularkan rabies biasanya hewan berdarah panas
seperti: anjing, kucing kera dan hewan berdarah panas lainnya yang biasanya di sebut
dengan Hewan Penular Rabies (HPR). Rabies masuk ke Provinsi Bali pada tahun
2008 yang terhitung hingga sekarang sudah masuk tahun ke-8. Wabah rabies ini
semakin merebak dan menimbulkan keresahan terhadap masyarakat. Puncaknya pada
tahun 2014 pertengahan, Gubernur Bali mengeluarkan statemen yang banyak memicu
pro dan kontra antara warga masyarakat Bali maupun warga negara asing. Pro dan
kontra disini muncul akibat dari prosedur pelaksanaan eliminasi yang pemerintah
lakukan kurang tepat atau bisa dikatakan keluar jalur dari Pasal 3 Ayat (1) Huruf c
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan
Rabies. Memang ketakutan masyarakat akan virus ini patut ditanggapi serius namun
statemennya jelas menyalahi aturan kesejahteraan hewan. Seperti yang dialami warga
Negara eliminasi yang dilakukan di lingkungan Menega, Dauhwaru, Jembrana oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut salah sasaran. Karena
anjing yang mereka pelihara selama 10 tahun dengan baik dan termasuk rutin
divaksinasi rabies di eliminasi dengan cara di sumpit. Pada Pasal 3 Ayat (1) Huruf c
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan
Rabies menyatakan bahwa “melaksanakan pemusnahan secara selektif dan terarah
pada HPR yang tidak terregistrasi, menunjukan gejala penyakit yang teridentifikasi
penyakit rabies dan sudah kontak dengan HPR yang terinfeksi”. Jadi pelaksanaan
BPBD tersebut sudah melenceng dari peraturan yang ada. Jika hal ini terus dilakukan
oleh pemerintah maka bukan lagi vaksinasi massal yang terselenggara, namun
eliminasi massallah yang terjadi. Eliminasi massal adalah melakukan suatu
panyingkiran dalam jumlah yang banyak. Karena hewan penular rabies yang telah
tervaksin pun tetap ikut dieliminasi.
Kata Kunci : Rabies, Hewan Penular Rabies, Vaksin, Eliminasi Massal
xii
THE EFFECTIVENESS OF BALI PROVINCIAL REGULATION NO. 15 ON
2009 CONCERNING THE COMBATING RABIES RELATED TO “A MASS
ELIMINATION” OF THE ANIMALS WHICH INDICATED WITH RABIES
ABSTRACT
Rabies is a zoonotic which means that the disease can be transmitted from animals to
humans and cause death in humans. Rabies is an acute infectious disease cause by
RNA viruses with bullet from that affects the nervous system of animals, which can be
transferred to humans by biting or exposure to skin wounds or abrasions by saliva of
infected animals. The various types of animals which can transmit rabies usually
warm-blooded animals such: dog, cats, monkeys and other warm-blooded animals.
They are usually called by animals rabies (HPR). In Bali, the rabies was indicated on
2008, which about 8 years until now. The outbreaks of rabies is more widespread and
cause unrest to the community. A peak in mid-2014, the Governor issued a statement
which sparked a lot of pros and cons between citizens and foreign nationals Bali.
Pros and cons here arising from the implementation of the elimination procedures
that governments do not appropriate or can be off track from Article 3 Paragraph (1)
Letter c Bali Provincial Regulation No. 15 of 2009 concerning The Combating
Rabies. Indeed, people’s fears about this virus should be taken seriously, but the
statement clearly violates the rules of animal welfare. As experienced by citizens in
Menega environment, Dauhwaru, Jembrana by the Regional Disaster Management
Agency (BPBD) eliminate the wrong target. Since the dog were maintained for 10
years with good and included routinely vaccinated against rabies eliminated by way
of chopsticks. In Article 3 Paragraph (1) Letter c Bali Provincial Regulation No. 15
of 2009 concerning The Combating Rabies states that “carry out culling selective and
focused on HPR unregistered, showed symptoms of the disease were identified rabies
and had been in contact with the HPR-infected”. So the implementation BPBDs have
deviated from rules. If this act still continues to be done by the government and thus
is no longer a mass vaccination were held, but the a mass elimination would
happened. A mass elimination is doing an exclusion in a very significant amounts.
Because the animal who was infected by rabies that already have vaccinated still be
eliminated.
Keywords: Rabies, Animal Infected by Rabies, Vaccines, Mass Elimination
xiii
EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI
NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG PENANGGULANGAN
RABIES TERKAIT “ELIMINASI MASSAL” HEWAN
PENULAR RABIES
NI MADE EMILIA AYU SAFITRI
NIM. 1203005210
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Dengan doa dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya penulisan skripsi dapat
terselesaikan tepat pada waktunya guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan dalam bidang hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana,
sehingga judul yang dipilih dalam penulisan skripsi ini adalah “EFEKTIVITAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN 2009
TENTANG
PENANGGULANGAN
RABIES
TERKAIT
‘ELIMINASI
MASSAL’ HEWAN PENULAR RABIES”
Keberhasilan penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari bimbingan dan
bantuan secara moril maupun materiil oleh semua pihak. Untuk itu melalui
kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
2.
Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
3.
Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakutas Hukum
Universitas Udayana.
4.
Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5.
Bapak Prof. I Wayan Parsa, S.H., M.H., Dosen Pembimbing Akademik yang
sedia membimbing penulis setiap semesternya.
v
6.
Bapak I Ketut Suardita S.H.,M.H., Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7.
Bapak Prof. Dr. Ibrahim R, S.H.,M.H., Dosen Pembimbing I yang dengan
kebijaksanaannya telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun
skripsi ini.
8.
Bapak Dr. Made Gde Subha Karma Resen, S.H.,M.Kn., Dosen Pembimbing II
yang dengan penuh perhatian, kesabaran serta kerendahan hati telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
9.
Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
banyak memberikan ilmu serta wawasan yang lebih kepada Penulis.
10. Seluruh Staff Laboratorium Hukum, Perpustakaan, dan Tata Usaha Fakultas
Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan selama kuliah di
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
11. Kepada Bapak Sang Gede Purnama, Bapak Gusti Ngurah Bagus (BAWA),
Bapak drh. I Made Subrata dan Ibu A.A Istri Inten W. selaku Kasi Pengawas
Obat dan Lalulintas Hewan Dinas Peternakan Provinsi Bali, yang telah berkenan
memberikan waktunya kepada penulisdalam memberikan informasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga tercinta, Bapak, Mamak dan Bli De. Serata adik-adik berkaki 4 (empat)
penulis Thor, Loki, Ago, Iling, Gordon
13. Seluruh teman-teman di Fakultas Hukum Universitas Udayana khususnya
Angkatan 2012, kawan-kawan di BEM FH UNUD baik periode 2014-2015 dan
vi
periode 2015-2016, HMPI, HMPE yang telah memberikan semangat serta
mendukung agar Penulis mampu segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat tersayang Penulis Pramana, Dewi Putra, Selin, Jerry yang telah
banyak memberikan bantuan dan dukungan selama Penulis belajar di Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
15. Teman-teman Penulis lainnya yang telah selalu memberikan semangat dan
dukungan, Kak Rah, Tebo, Sabo, Moje, Kolink, Kak Tantri, Boldes, Cipar, Ciras,
Gek Mor, Gek Nan terutama kepada Pasuk Siap Ready yang tidak bisa penulis
tuliskan satu-persatu.
16. Keluarga KKN PPM Periode XI pada bulan Agustus di Desa Batu Madeg, Nusa
Penida, yaitu Gung Ari, Pipit, Lila, Agung, Kunti, Rumadi dan yang lainnya yang
telah memberikan dukungan selama Penulis menyelesaikan skripsi ini.
17. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Untuk dapat melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini, maka Penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata, Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Om Santi, Santi, Santi, Om.
Denpasar, 19 Mei 2016
Penulis
vii
viii
DAFTAR IS
HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................
i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM........................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ......................
iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ...................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
ABSTRAK .......................................................................................................
xii
ABSTRACT......................................................................................................
xiii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1 Latar Belakang ............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................
8
1.3 Ruang Lingkup Masalah .............................................................
8
1.4 Tujuan Penulisan .........................................................................
8
1.4.1 Tujuan Umum.....................................................................
9
1.4.2 Tujuan Khusus ....................................................................
9
1.5 Manfaat Penulisan .......................................................................
9
1.5.1 Manfaat Teoritis .................................................................
9
1.5.2 Manfaat Praktis...................................................................
9
1.6 Landasan Teoritis ...........................................................................
10
1.7 Metode Penelitian ...........................................................................
26
ix
1.7.1 Jenis Penelitian ......................................................................
27
1.7.2 Jenis Pendekatan....................................................................
27
1.7.3 Sifat Penelitian ......................................................................
28
1.7.4 Sumber Data ..........................................................................
28
1.7.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................
29
1.7.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data ...................................
29
BAB II TINJAUAN UMUM PENANGGULANGAN, RABIES DAN
ELIMINASI MASSAL....................................................................
31
2.1 Tinjauan Umum Penanggulangan ...............................................
31
2.2 Tinjauan Umum Rabies ...............................................................
32
2.2.1 Pengertian Rabies ...............................................................
32
2.2.2 Penanggulangan Rabies ......................................................
33
2.3 Tinjauan Umum Eliminasi Massal ..............................................
36
BAB III PENGATURAN DAN PELAKSANAAN PENAGGULANGAN
RABIES BERDASATKAN PENGATURAN DAERAH
PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG
PENAGGULANGAN RABIES ......................................................
37
3.1 Pengaturan Penanggulangan Rabies Berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 tentang
Penanggulagan Rabies ...............................................................
37
3.2 Pelaksanaan Penanggulangan Rabies Berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 tentang
Penanggulagan Rabies Terkait Eliminasi Massal ......................
x
45
BAB IV FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS
PENANGGULANGAN RABIES BERDASARKAN
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 15 TAHUN
2009 TENTANG PENANGGULANGAN RABIES .....................
51
4.1 Faktor Penghambat Pelaksanaan Penanggulangan Rabies ..........
51
4.2 Pertanggungjawaban Pemerintah Terhadap Penanggulangan
Rabies Terkait Eliminasi Massal .................................................
55
BAB V PENUTUP ........................................................................................
58
5.1 Kesimpulan ..................................................................................
58
5.2 Saran ............................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
61
LAMPIRAN ....................................................................................................
64
1. Media Cetak ..................................................................................
64
2. Data Informan................................................................................
65
3. Foto-Foto .......................................................................................
69
4. Surat Penelitian Skripsi .................................................................
72
5. Perkembangan Kasus Rabies di Bali Tahun 2008-2015 ...............
73
RINGKASAN
xi
ABSTRAK
Rabies bersifat zoonosis artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke
manusia dan menyebabkan kematian pada manusia. Rabies merupakan suatu penyakit
infeksius akut yang disebabkan oleh virus RNA dengan bentuk peluru yang
mempengaruhi sistem saraf hewan, yang dapat dipindahkan ke manusia lewat gigitan
atau keterpaparan pada kulit luka atau lecet oleh saliva (air liur) dari hewan yang
terinfeksi. Hewan yang bisa menularkan rabies biasanya hewan berdarah panas
seperti: anjing, kucing kera dan hewan berdarah panas lainnya yang biasanya di sebut
dengan Hewan Penular Rabies (HPR). Rabies masuk ke Provinsi Bali pada tahun
2008 yang terhitung hingga sekarang sudah masuk tahun ke-8. Wabah rabies ini
semakin merebak dan menimbulkan keresahan terhadap masyarakat. Puncaknya pada
tahun 2014 pertengahan, Gubernur Bali mengeluarkan statemen yang banyak memicu
pro dan kontra antara warga masyarakat Bali maupun warga negara asing. Pro dan
kontra disini muncul akibat dari prosedur pelaksanaan eliminasi yang pemerintah
lakukan kurang tepat atau bisa dikatakan keluar jalur dari Pasal 3 Ayat (1) Huruf c
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan
Rabies. Memang ketakutan masyarakat akan virus ini patut ditanggapi serius namun
statemennya jelas menyalahi aturan kesejahteraan hewan. Seperti yang dialami warga
Negara eliminasi yang dilakukan di lingkungan Menega, Dauhwaru, Jembrana oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut salah sasaran. Karena
anjing yang mereka pelihara selama 10 tahun dengan baik dan termasuk rutin
divaksinasi rabies di eliminasi dengan cara di sumpit. Pada Pasal 3 Ayat (1) Huruf c
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan
Rabies menyatakan bahwa “melaksanakan pemusnahan secara selektif dan terarah
pada HPR yang tidak terregistrasi, menunjukan gejala penyakit yang teridentifikasi
penyakit rabies dan sudah kontak dengan HPR yang terinfeksi”. Jadi pelaksanaan
BPBD tersebut sudah melenceng dari peraturan yang ada. Jika hal ini terus dilakukan
oleh pemerintah maka bukan lagi vaksinasi massal yang terselenggara, namun
eliminasi massallah yang terjadi. Eliminasi massal adalah melakukan suatu
panyingkiran dalam jumlah yang banyak. Karena hewan penular rabies yang telah
tervaksin pun tetap ikut dieliminasi.
Kata Kunci : Rabies, Hewan Penular Rabies, Vaksin, Eliminasi Massal
xii
THE EFFECTIVENESS OF BALI PROVINCIAL REGULATION NO. 15 ON
2009 CONCERNING THE COMBATING RABIES RELATED TO “A MASS
ELIMINATION” OF THE ANIMALS WHICH INDICATED WITH RABIES
ABSTRACT
Rabies is a zoonotic which means that the disease can be transmitted from animals to
humans and cause death in humans. Rabies is an acute infectious disease cause by
RNA viruses with bullet from that affects the nervous system of animals, which can be
transferred to humans by biting or exposure to skin wounds or abrasions by saliva of
infected animals. The various types of animals which can transmit rabies usually
warm-blooded animals such: dog, cats, monkeys and other warm-blooded animals.
They are usually called by animals rabies (HPR). In Bali, the rabies was indicated on
2008, which about 8 years until now. The outbreaks of rabies is more widespread and
cause unrest to the community. A peak in mid-2014, the Governor issued a statement
which sparked a lot of pros and cons between citizens and foreign nationals Bali.
Pros and cons here arising from the implementation of the elimination procedures
that governments do not appropriate or can be off track from Article 3 Paragraph (1)
Letter c Bali Provincial Regulation No. 15 of 2009 concerning The Combating
Rabies. Indeed, people’s fears about this virus should be taken seriously, but the
statement clearly violates the rules of animal welfare. As experienced by citizens in
Menega environment, Dauhwaru, Jembrana by the Regional Disaster Management
Agency (BPBD) eliminate the wrong target. Since the dog were maintained for 10
years with good and included routinely vaccinated against rabies eliminated by way
of chopsticks. In Article 3 Paragraph (1) Letter c Bali Provincial Regulation No. 15
of 2009 concerning The Combating Rabies states that “carry out culling selective and
focused on HPR unregistered, showed symptoms of the disease were identified rabies
and had been in contact with the HPR-infected”. So the implementation BPBDs have
deviated from rules. If this act still continues to be done by the government and thus
is no longer a mass vaccination were held, but the a mass elimination would
happened. A mass elimination is doing an exclusion in a very significant amounts.
Because the animal who was infected by rabies that already have vaccinated still be
eliminated.
Keywords: Rabies, Animal Infected by Rabies, Vaccines, Mass Elimination
xiii