PERTANGGUNG JAWABAN TERBATAS PERUSAHAAN ANGKUTAN BERMOTOR UMUM TERHADAP PENGEMUDI YANG MENGALAMI KECELAKAAN LALU LBVTAS JALAN PERSPEKTIF UNDANG UNDANG NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTA.

LAPORAN PENELITIAN  
PERTANGGUNG JAWABAN TERBATAS PERUSAHAAN  
ANGKUTAN BERMOTOR UMUM TERHADAP PENGEMUDI  
YANG MENGALAMI KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN  
PERSPEKTIF  UNDANG  UNDANG  NO. 22 TAHUN 2009  
TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN  

OLEH  
ANAK AGUNG KETUT SUKRANATHA  

PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN MANDIRI  
DENGAN PEMBIAYAAN MANDIRI  

FAKULTAS HUKUM  
UNIVERSITAS UDAYANA  
TAHUN2015

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN MANDIRI  
(BAGIAN HUKUM PERDATA)  
I.Judul  Penelitian  :  "Pertanggung  Jawaban  Terbatas  Perusahaan  Angkutan 
Dermotor  Umum  Terhadap  Pengemudi  Yang  Mengalami 

Kecelakaan LaIn Lintas Jalan Penpektif Undang Undang No.22 
Tahun  2009  Tentang  Lalu  Lintas  Dan  Angkutan  Jalan". 
a.Bidang Ilmu 
b.Katagori penelitian 

Hukum 
Penelitian  Mandiri 

2.Ketua Peneliti 
Anak Agung Ketut Sukranatba,SH.,MH. 
Laki­Iaki 
Penata(rv/a),195706051986011002 
Lektor Kepala 
HukumUNUD 
JIn.  Sutomo No.85/c,0361  423294 
Fakultas Hukum Unud. 
Jalan P.Bali/0361  222666 

Nama 
Jenis kelamin 

Pangkat (Gol)Nip. 
Jabatan 
Fakultas 

3.Alamat Ketua Peneliti 
Kantor 
Alamat KantorfTelp. 

4.Jumlah Anggota Peneliti 
5.Lokasi Penelitian 
6.Kerjasama 
7.Jangka Waktu 

Denpasar 
3  (tiga) bulan (Dari  tgl.  4 Agustus sampai dengan 4 
Oktober  2015) 

8.Diaya 

:  ­ (mandiri) 

Denpasar, Rabu 4 Agustus 2015 
K  p  a proyek Penelitian, 

ADak Agung Ketut Sukranatha.SH.,MH. 
Nip.195706051986011002. 



Mengetahui 
Fakultas Hukum 

SH. MH. 
11

·:

DAFTARISI

.


Sampul Dalam Penelitian 

'" 

.  

Halaman Pengesahan Usulan Penelitian 

I


.. 

11

 

Daftar Isi..... 

.


セ[  

iii  

Ringkasan.............................................. 

(

r. 
l-

Mセ

v

Kata Pengantar......... 

VI  


I  PENDAHULUAN............................................................................................ .. 

1  

1.I.LatarBelakangMasalah........ 

1  

1.2.Rumusan Masalah...................................................................................... 

4  

L. ,
I.

1.3.RuangLingkupMasaIah........................................................... 

4  

I'


1.4.Tujuan Penelitian.......................... 

5  

1.5.Manfaa Penelitiana. 

5  

1.6.Landasan Teori.......................................................................................... 

6  

1.7.Metode Penelitian............ 

6  

1.7.1. Jenis penelitian................................... 

6  


1.7.2.Jenis pendekatan................................................................................... 

7  

1.7.3.Sumber bahan hukum......................... 

7  

1.7.4. Teknik pengumpulan bahan hukum.................................................... 

8  

1.7.5.Teknik analisis bahan hukum.............................................................. 

8  



 


セN

 

II. PENGERTIAN DASAR MENUm PERLINDUNGAN HUKUM 
DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS  
2.1.Pengertian Pengangkutan................................... 
III

9  

9  

2.2..Pengertian Perusahaa Pengangkutan.................................................... 

12  

2.3 .Perizinan Dalam Pengusahaan Angkutan..... 


13  

2.4.Pengemudi Dan Angkutan Bermotor Umum 



2.5.Kecelakaan Lalu Lintas........................................................................ 

14  
15  

I.

• •• 

III.   PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGEMUDI ALAT 
ANGKUTAN UMUM DALAM HAL TERJADI KECELAKAAN 
3.1. Kecelakaan Lalu Lintas Ringan....................................................... ...... 

15  


3.2. Kecelakaan Lalu Litas Sedang....................... 

16  

3.3.Kecelakaan Lalu Lintas Berat.......................................................... ..... 

16  

IV  PENIJTlTP..  
I.Kesimpulan 

18  
'" 

'"  '" 

2.Saran........................................................................................................ . 

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 

IV 

18  
18  

19  

RINGKASAN  
Diantara jenis pembangunan yang ada, salalah satunya adalah pembangunan adalah
dibidang angkutan. Dengan meningkatnya sarana angkutan bermotor di jalan raya,
bahaya-bahaya yang menimpa masyarakat yang ddisebabkan oleh meningkatnya
kendaraan bermotor, khususnya yang dialami oleh para pengemudi angkutan bermotor
umum. Dengan kondisi seperti ini pada dasarnya setiap orang sudah sewajarnya
mendapat perlindungan bagi korban yang diakibat oleh penggunaan kendaraan
bermotorini. Dari paparan uraian latar belakang ini maka permasalahan yang diangkat
yaitu, bagaimanakah perlindungan hukum terhadap pengemudi alat angkutan umum
yang mengalami kecelakaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendalami
perlindungan hukum bagi pengemudi angkutan umum yang mengalamikecelakaan
sebagai akibat penggunaan kendaraan bermotor.
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian i1mu hukum normatif,
dengan mempergunakan data sekunder, untuk mendapatkan hukum obyektif (norma
hukum), yaitu dengan mengadakan penelitian terhadap permasalahan hukum yang ada.
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan. Sumber bahan
hukum penelitiannya adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.Bahan
hukum primernya adalah, UU No 22 Tahun 2009, bahan hukum sekunder merupakan
bahan hukum berasal dari doktrin-doktrin, buku-buku, jurnal hukum, dan internet yang
tidak mengikat. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini, melalui
pencatatan dalam berbentuk kartu. Teknik analisis bahan hukum secara kualitatif.Hasii
analisis disajikan secara diskriptif. Pada tahapan analisis bahan hukum yang telah
dikatagorikan dan dikualifikasikan dianalisis dengan mengkaitkan bahan hukum yang
satu dengan bahan hukum yang lainnya.Kemudian dilaksakan penafsiran dari bahan
hukum tersebut untuk dapat ditarik simpulan Keseluruhan hasil analisis disajikan
secara diskriptif.

Kesimpulan,  adapun  bentuk  perlindungan  hukum  terhadap  pengemudi  yang 
mengalami  kecelakaan  lalu  lintas jalan,  bantuan  tersebut  diperoleh  dari pihak  yang 
menyebabkan terjadinya kecelakaan.  Penetapan pemberian ganti rugi  kepada pengemudi 
korban,  tergantung  dari  kondisi  keuangan  atau  perasaan  pihak  bersalah  seperti  biaya 
pengobatan.  Karena tidak adanya aturan yang mengatur  penentuan jumlah bantuan dari 
pihak yang bersalah.  Kecuali  kalau pengemudi  meninggal,  besamya bantuan ditentukan 
berdasarkan  Putusan  Pengadilan.  Saran,  batuan  untuk  korban  hendaknya  dilandasi  rasa 
kemanusiaan  yang  sewajarnya,  mestinya juga toleransi  dari  pihak perusahaan angkutan 
ditempat  korban  bekerja,  bantuan  kemanusiaan  pada  intinya  untuk  mengurangi  beban 
keluarga si korban yang ditinggalkan. 

Kata kunci : pengemudi, kecelakaan, perlindungan hukum 
v

KATAPENGANTAR 
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Bijaksana, maka dapat terselesaikan penelitian dengan 
judul:  "Pertanggung Jawaban  Perusahaan Angkutan Bermotor Umum  Terhadap 

Pengemudi  Yang  Mengalami  Kecelakaan  Lalu  Lintas  Jalan  Perspektif Undang 
Undang No.22  TAHUN 2009  Tentanag Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan". Adapun 

I'

penelitian  ini  dilakukan  dengan  harapan  dapat memahami tentang  perlindungan  hukum 
terhadap  pengemudinya  yang  mengalami  kecelakaan  lalu  lintas  disaat  melaksanakan 
tugas perusahaan angkutan bennotor umum. 

l':

l-

Disadari  penelitian  ini  masih  sangat jauh dari  yang  namanya  sempuma,  melalui 

t·,

l

セ  

r.


kesempatan  ini,  bagi  para  pembaca  sangat  diharapkan  masukannya,  agar  penelitian 
selanjutnya  menjadi  lebih  sempuma  dan  bennanfaat  bagi  pengembangan  ilmu 
pengetahuan,  pada khususnya terkait dengan perlindungan hukum  bagi para pengemudi 
dari  perusahaan  angkutan  umum  yang  mengalami  musibah  kecelakaan  lalu  lintas jalan 
dalam pengoperasian alat angkutannya, sebagai inti  dari penelitian yang diangkat. 

Denpasar, 5 Oktober 2015 

Peneliti 

,.'

l

VI 

I.PENDABULUAN 

1.1.Latar Belakang Masalah. 
Pesatnya  pembangunan  di  tanah air  disegala  sektor  tentunya  akan  membuka 
lapangan  kerja  bagi  masyarakat.  Salah  satu  sektor  lapangan  pekerjaan  adalah  dibidang 
trasfortasLTrasfortasi  ini  sangat  di  butuhkan  karena  trasfortasi  atau  pengangkutan 
I ;

merupakan  wahana  untuk  memindahkan  sesuatu  dari  suatu  tempat  tujuan  yang 
diharapkan. Hal ini tidak terlepas dari bahagian pembangunan ditanah air. 
Dengan  demikian  pengangkutan  adalah  salah  satu  bidang  kegiatan  yang  sangat 
vital  di  dalam  kehidupan  masyarakat.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  berbagai  faktor. 
Sebagaimana  disarnpaikan  oleh  Abdulkadi  Muhammad  adapun  faktor  penting  bahwa 
trasformasi  atau pengangkutan  itu  sebagai  salah satu bidang kegiatan  yang sangat vitan 
antara lain: 
a.Kondisi geografis Indonesia, terdiri dari beribu­ribu pulai, sebagian besar lautan , maka 
hal  ini  memungkinkan  pengangkutan  itu  dilakukan  baik  melalui  laut,  udara  dan  tak 
kalah  vitalnya  adalah  trasfortasi  atau  pengangkutan  damt  sehingga  seluruh  wilayah 
negara akan terjangkau. 
b.Menunjang pembangunan disegala sektor, kemajuan bidang pengangkutan  yang utama 
digerakkan  secara  mekanik  akan  menunjang  pembangunan  diberbagai  sektor, 
misalnya  sektor  perhubungan,  maka  pengangkutan  memperlancar  arus  manusia, 
barang  jasa,  informasi  keseluruh  penjuru  tanah  air,  sektor  pariwisata,  sehingga 
wisatawan  dapat  menjangkau  seluruh  obyek  wisata,  ini  berarti  menunjukkan 
pemasukan devisa bagi negara, sektor perdagangan, pengangkutan mempercepat 
1

Dokumen yang terkait

BAB 1 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 3 10

PENUTUP TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 2 5

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH SKRIPSI Penghapusan Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pengemudi Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Implementasi Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Polres Sragen).

0 2 17

SKRIPSI Penghapusan Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pengemudi Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Implementasi Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Polres Sragen).

0 2 15

PENDAHULUAN Penghapusan Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pengemudi Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Implementasi Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Polres Sragen).

0 2 17

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU-LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu-Lintas Dan Angkutan Jalan (Studi Kasus Kecelakaan Lanjar Sriyanto Dalam Putusan Nomor 249/Pid.B/2009/Pn.Kray

0 2 13

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU-LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu-Lintas Dan Angkutan Jalan (Studi Kasus Kecelakaan Lanjar Sriyanto Dalam Putusan Nomor 249/Pid.B/2009/Pn.Kra

0 1 18

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGEMUDI ALAT ANGKUTAN UMUM DALAM HAL TERJADI KECELAKAAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 0 15

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DALAM PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA TERHADAP KECELAKAAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DI PERUSAHAAN UMUM DAMRI SURAKARTA.

0 0 16

undang undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

0 0 107