GAMBARAN UMUM SERTA KUALITAS DAGING YANG DIHASILKAN PADA PEMOTONGAN SAPI BALI DI RPH KOTA DENPASAR, GIANYAR DAN BADUNG.
_.,-
...
"-...!.+++*a.&
if €I " -"'r'.
'
1t
- . ...-..-".-,*4+.&.,
.:.r+,,
t!
NE
?
il
trI
Ff
I
t' 5
?
s
g,
F
EiE I
fFF-a
x
i,i
tr
ri
*
t
ln
fr
r.
g
3
&
e
t
a
#
;X
a
. Ft'
T
r'H
s
rl$
s
EI
F.
r!+
*s
Ira
g..
rs
I
=H3E
o-a}
ql
=
rr
s
EI
*sS
g. s'= n:l
3 f n FIII
=i
r
H
a
hI
IE}EIi$ ?'$i
o- Hr T
T'F
E
it$H$l
B
=C}
pq
3E.t rr j
iEf * 6t
$la=
:IEF
FI
}\}
n
-
rrl
D
-.
I
(H\
bi
!'r
h*
!s,
nE
i-"8
zrfJ
r'{
lrl
r-l
trt
F.
D
o
o.
r{
ID'
,i3
H
E
Ir
o
*tli
{r}
n
EJ
l,g
tfJ
h,
U
F
E
w
fF
*"1 7(
*tr,
bi
z
H w
f-{
F
H
!T
H
C OF{
U t
l:
EI
cz, Ffr
rd
z frl "f
f, fr Frl
U) flt
z td 7{
FS rl
z
E'
o
zo V1 r't
o
*
.D'
\:
*
h,
frl
H
U
t:l
a\
*
fi'
b
):l
z
k
tr z
zU
H
U
F
z
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2
K-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
P-PNL-141
GAMBARAN UMUM SERTA KUALITAS DAGING YANG
DIHASILKAN PADA PEMOTONGAN SAPI BALI DI RPH
KOTA DENPASAR, GIANYAR DAN BADUNG
M.D. Rudyanto, K.K. Agustin
tina dan I.B.N Swacita
Fakultas Kedokteran Hewan
an Universitas
U
Udayana
Corresponding author: karang_
arang_dvm@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Sapi bali merupakan komoditi ternak unggulan yang berasal dari Bali
ali.
Dalam kehidupan sehari-hari, sapi bali memiliki banyak peran yang
ang
bermanfaat bagi para pemilik dan petani pemeliharanya antara lain;
lain
ani,
sebagai sumber pendapatan yang dapat meningkatkan daya beli petani
nya
menyediakan makanan bergizi, khususnya protein hewani, khususnya
bagi masyarakat pedesaan, menciptakan lapangan pekerjaan
an,
menghasilkan bahan input dalam berusahatani seperti kotoran hewan
wan
sebagai sumber pupuk dan membantu tenaga kerja pertanian, dan
digunakan sebagai tabungan yang setiap saat dapat dijual dalam rangka
gka
memenuhi kebutuhan keluarga.
Untuk melindungi populasi sapi bali dari penurunan, pemerintah telah
lah
mengeluarkan beberapa peratuan yang melarang pemotongan sapi bali
bal
bibit maupun betina yang masih dalam masa produktif. Pemotongan sap
sapi
gan
betina produktif sejak jaman Hindia Belanda telah dilarang. Pelarangan
ang
tersebut juga diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan dan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan. Namun larangan tersebut tidak dikenai sanksi
ksi,
sehingga implementasinya di lapang tidak efektif.
Selain untuk menjaga populasi sapi bali, masyarakat sebagai konsumen
en
juga membutuhkan daging sapi yang memiliki kualitas yang baik dan
aman bagi kesehatan akibat adanya agen penyakit zoonosis
sis.
Pengamanan pangan daging sapi mutlak perlu dilakukan untuk menjamin
min
masyarakat sebagai konsumen dalam mendapatkan daging yang aman
an
untuk dikonsumsi.
METODE PENELITIAN
Gambaran umum pemotongan sapi bali
Data yang dipergunakan diperoleh dari hasil pemeriksaan antemortem
tem
pada sapi bali yang akan dipotong dikedua RPH tersebut mencakup: asa
asal
sapi, jenis kelamin, status kesehatan, umur dan status reproduksi.
Kualitas daging sapi bali
Penentuan kualitas dilakukan berdasarkan metode Standar Nasiona
onal
Indonesia dan mengacu pada AOAC 1984.
Kualitas daging sapi bali
Parameter kualitas daging
pH
Waktu tercapainya pH ultimate
Daya Ikat Air
Warna
Nilai
5.389
7-8 jam
88.74
8.9
Grafik korelasi nilai pH terhadap Daya Ikat Air daging sapi bali
Nilai gizi daging sapi bali
Parameter nilai gizi
Kadar air
Kadar abu
Kadar protein
Kadar lemak
Nilai (%)
69.49
1.29
22
6.75
SIMPULAN
HASIL PENELITIAN
Gambaran umur dan jenis kelamin sapi bali yang dipotong di 3 RPH di Bali 1. Sebanyak 26.5% sapi bali jantan dan 73.5% sapi bali betina
No
Umur
Jenis kelamin
Jantan
%
Betina
%
Total
%
yang dipotong di ketiga RPH dari 200 sampel yang diamati
selama bulan Juni hingga Agustus 2015.
2. Kualitas daging sapi yang dihasilkan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia
3. Sapi bali memiliki nilai protein yang sangat tinggi yaitu 22%.
1
1 bulan
0
0
0
0
0
0
2
Kurang dari 2 tahun
8
4
58
29
66
33
3
2.5 tahun
24
12
23
11.5
47
23.5
4
3.5 tahun
14
7
13
6.5
27
13.5
UCAPAN TERIMAKASIH
5
4.5 tahun
3
1.5
22
11
25
12.5
6
5-6 tahun
4
2
21
10.5
25
12.5
7
7-10 tahun
0
0
19
9.5
19
9.5
Terimakasih diucapkan kepada Universitas Udayana yang telah
mendanai penelitian ini melalui Hibah Unggulan Program Studi
dengan kontrak Nomor. 246-179/UN14.2/PNL.01.03.00/2015
8
Diatas 12 tahun
0
0
3
1.5
3
1.5
53
26.5
147
73.5
200
100
Jumlah
...
"-...!.+++*a.&
if €I " -"'r'.
'
1t
- . ...-..-".-,*4+.&.,
.:.r+,,
t!
NE
?
il
trI
Ff
I
t' 5
?
s
g,
F
EiE I
fFF-a
x
i,i
tr
ri
*
t
ln
fr
r.
g
3
&
e
t
a
#
;X
a
. Ft'
T
r'H
s
rl$
s
EI
F.
r!+
*s
Ira
g..
rs
I
=H3E
o-a}
ql
=
rr
s
EI
*sS
g. s'= n:l
3 f n FIII
=i
r
H
a
hI
IE}EIi$ ?'$i
o- Hr T
T'F
E
it$H$l
B
=C}
pq
3E.t rr j
iEf * 6t
$la=
:IEF
FI
}\}
n
-
rrl
D
-.
I
(H\
bi
!'r
h*
!s,
nE
i-"8
zrfJ
r'{
lrl
r-l
trt
F.
D
o
o.
r{
ID'
,i3
H
E
Ir
o
*tli
{r}
n
EJ
l,g
tfJ
h,
U
F
E
w
fF
*"1 7(
*tr,
bi
z
H w
f-{
F
H
!T
H
C OF{
U t
l:
EI
cz, Ffr
rd
z frl "f
f, fr Frl
U) flt
z td 7{
FS rl
z
E'
o
zo V1 r't
o
*
.D'
\:
*
h,
frl
H
U
t:l
a\
*
fi'
b
):l
z
k
tr z
zU
H
U
F
z
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2
K-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
P-PNL-141
GAMBARAN UMUM SERTA KUALITAS DAGING YANG
DIHASILKAN PADA PEMOTONGAN SAPI BALI DI RPH
KOTA DENPASAR, GIANYAR DAN BADUNG
M.D. Rudyanto, K.K. Agustin
tina dan I.B.N Swacita
Fakultas Kedokteran Hewan
an Universitas
U
Udayana
Corresponding author: karang_
arang_dvm@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Sapi bali merupakan komoditi ternak unggulan yang berasal dari Bali
ali.
Dalam kehidupan sehari-hari, sapi bali memiliki banyak peran yang
ang
bermanfaat bagi para pemilik dan petani pemeliharanya antara lain;
lain
ani,
sebagai sumber pendapatan yang dapat meningkatkan daya beli petani
nya
menyediakan makanan bergizi, khususnya protein hewani, khususnya
bagi masyarakat pedesaan, menciptakan lapangan pekerjaan
an,
menghasilkan bahan input dalam berusahatani seperti kotoran hewan
wan
sebagai sumber pupuk dan membantu tenaga kerja pertanian, dan
digunakan sebagai tabungan yang setiap saat dapat dijual dalam rangka
gka
memenuhi kebutuhan keluarga.
Untuk melindungi populasi sapi bali dari penurunan, pemerintah telah
lah
mengeluarkan beberapa peratuan yang melarang pemotongan sapi bali
bal
bibit maupun betina yang masih dalam masa produktif. Pemotongan sap
sapi
gan
betina produktif sejak jaman Hindia Belanda telah dilarang. Pelarangan
ang
tersebut juga diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan dan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan. Namun larangan tersebut tidak dikenai sanksi
ksi,
sehingga implementasinya di lapang tidak efektif.
Selain untuk menjaga populasi sapi bali, masyarakat sebagai konsumen
en
juga membutuhkan daging sapi yang memiliki kualitas yang baik dan
aman bagi kesehatan akibat adanya agen penyakit zoonosis
sis.
Pengamanan pangan daging sapi mutlak perlu dilakukan untuk menjamin
min
masyarakat sebagai konsumen dalam mendapatkan daging yang aman
an
untuk dikonsumsi.
METODE PENELITIAN
Gambaran umum pemotongan sapi bali
Data yang dipergunakan diperoleh dari hasil pemeriksaan antemortem
tem
pada sapi bali yang akan dipotong dikedua RPH tersebut mencakup: asa
asal
sapi, jenis kelamin, status kesehatan, umur dan status reproduksi.
Kualitas daging sapi bali
Penentuan kualitas dilakukan berdasarkan metode Standar Nasiona
onal
Indonesia dan mengacu pada AOAC 1984.
Kualitas daging sapi bali
Parameter kualitas daging
pH
Waktu tercapainya pH ultimate
Daya Ikat Air
Warna
Nilai
5.389
7-8 jam
88.74
8.9
Grafik korelasi nilai pH terhadap Daya Ikat Air daging sapi bali
Nilai gizi daging sapi bali
Parameter nilai gizi
Kadar air
Kadar abu
Kadar protein
Kadar lemak
Nilai (%)
69.49
1.29
22
6.75
SIMPULAN
HASIL PENELITIAN
Gambaran umur dan jenis kelamin sapi bali yang dipotong di 3 RPH di Bali 1. Sebanyak 26.5% sapi bali jantan dan 73.5% sapi bali betina
No
Umur
Jenis kelamin
Jantan
%
Betina
%
Total
%
yang dipotong di ketiga RPH dari 200 sampel yang diamati
selama bulan Juni hingga Agustus 2015.
2. Kualitas daging sapi yang dihasilkan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia
3. Sapi bali memiliki nilai protein yang sangat tinggi yaitu 22%.
1
1 bulan
0
0
0
0
0
0
2
Kurang dari 2 tahun
8
4
58
29
66
33
3
2.5 tahun
24
12
23
11.5
47
23.5
4
3.5 tahun
14
7
13
6.5
27
13.5
UCAPAN TERIMAKASIH
5
4.5 tahun
3
1.5
22
11
25
12.5
6
5-6 tahun
4
2
21
10.5
25
12.5
7
7-10 tahun
0
0
19
9.5
19
9.5
Terimakasih diucapkan kepada Universitas Udayana yang telah
mendanai penelitian ini melalui Hibah Unggulan Program Studi
dengan kontrak Nomor. 246-179/UN14.2/PNL.01.03.00/2015
8
Diatas 12 tahun
0
0
3
1.5
3
1.5
53
26.5
147
73.5
200
100
Jumlah