Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Blahbatuh - Kecamatan Blahbatuh - Kabupaten Glahbatuh.

(1)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

KKN-PPM Universitas Udayana merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa di beberapa desa yang telah ditentukan. Program ini secara khusus bertujuan untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Mahasiswa wajib menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat memecahkan permasalahan yang dialami oleh desa terkait, sehingga dapat mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu program wajib pada KKN-PPM ini adalah program pendampingan keluarga atau biasa disebut dengan KK dampingan.

Program KK dampingan ditujukan kepada beberapa keluarga terpilih yang terdapat di beberapa dusun di Desa Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Keluarga yang terpilih merupakan keluarga-keluarga kurang mampu yang membutuhkan pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan mereka dan mencapai taraf hidup yang lebih baik. Berdasarkan rekomendasi dari Kelian Banjar Pokas Bapak Ketut Pasek, mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga kurang mampu yang ada di Banjar Pokas yaitu, keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra

1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1. Alm. I

Gusti Ngurah Puttra Kencana

Kawin 51 Tahun

SLTP/SEDE RAJAT

- Sudah Meninggal


(2)

2. Gusti Nyoman Ariani

Kawin 47 Tahun

TAMAT SD Membuat Pangkon (Tumpeng)

Istri Bapak Made Lanter

3. I Gusti Ngurah Kencana Putra Belum Kawin 27 Tahun SLTA/SEDE RAJAT Pegawai Swasta Kepala Keluarga/ Anak

Keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani merupakan salah satu keluarga sederhana yang tinggal di Banjar Pokas, Desa Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Kondisi perekonomian keluarga ini tergolong kurang mampu. Ibu Gusti Nyoman Ariani yang dahulu berprofesi sebagai penjual makanan (asongan) dengan menggunakan keranjang kecil. Ibu Gusti Nyoman Ariani sekarang sudah beralih profesi menjadi tenaga pembuatan tumpeng atau pangkon. Tempat bekerja Ibu Gusti Nyoman Ariani ini berada dekat di lokasi Banjar Antugan. Suami ibu Gusti Nyoman Ariani bernama I Gusti Ngurah Putra Kencana beliau meninggal kurang lebih 2 (dua) tahun yang lalu. Bapak Alm. I Gusti Ngurah Putra Kencana meninggal karena sakit. Bapak I Gusti Ngurah Putra Kencana semasih hidup bekerja menjual peternak ayam. Keseharian Ibu Gusti Nyoman Ariani bekerja di suatu usaha dagang milik orang lain proses pembuatan pangkon ini terbuat dari nasi yang dibentuk menggunakan cetakan kayu segitiga ataupun mangkok kecil setelah selesai dibentuk barulah di panaskan menggunakan open. Dari hasil bekerja sebagai pembuatan pangkon tersebut biasanya akan dibelikan untuk makan kesehariannya. Saat ini kondisi kesehatan Ibu Gusti Nyoman Ariani dan anaknya I Gusti Ngurah Kencana Putra masih sehat walafiat, untuk mencukupi kebutuhan hidup Ibu dan anak saling bekerja. Dengan kondisi perekonomian yang masih kurang, tempat tinggal yang cukup terpencil, serta fasilitas sanitasi yang masih numpang dengan keluarga yang lain, maka tidak heran jika keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani cukup terbelakang jika dibandingkan dengan keluarga-keluarga lainnya di Desa Blahbatuh, khususnya Banjar Pokas.


(3)

Ibu Gusti Nyoman Ariani dikaruniai 2 orang anak. Anak ke-1 yakni I Gusti Ngurah Kencana Putra dan anak ke-2 sudah almarhum dalam kandungan yang berjenis kelamin laki-laki. I Gusti Ngurah Kencana Putra yang berprofesi sebagai pegawai yang mengantar meubel (kernet) seperti lemari, tempat kasur, dll. Penghasilan I Gusti Ngurah Kencana Putra sebulan kurang lebih Rp 1.500.000,-. Hasil dari penghasilan I Gusti Ngurah Kencana Putra tersebut digunakan untuk membayar kredit motor. Selain itu hasil tersebut digunakan untuk membeli makanan yang sudah jadi. Keadaan rumah keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani sangat sederhana, atapnya tidak ada plafond, lantainya masih dari semen, dan temboknya sudah retak Kebutuhan hidup mereka akan makanan dan pakaian sehari-hari dipenuhi dengan cara bekerja dari penjualan pangkon dan buruh kernet.

Ibu dan anak ini tinggal di rumah yang tanahnya masih dimiliki oleh desa. Dimana rumah tersebut sangat sederhana dan berdiri di atas lahan seluas 5 are. Rumah semipermanen ini sangat sederhana. Rumah keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani hanya terdiri dari sebuah bangunan kecil yang berukuran sekitar 5x6 meter. Bangunan ini terdiri dari dua kamar tidur. Sedangkan di samping rumah Gusti Ngurah Kencana Putra adalah dapur yang digunakan sebagai temat memasak. Di pekarangan rumahnya juga terdapat padmasana sederhana berukuran 1,5x2,5 meter yang digunakan bersama.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani dan anaknya yakni dari hasil pembuatan pangkon dan buruh sopir pengantar mebeul. Hasil yang didapat dari pembuatan pangkon oleh Ibu Gusti Nyoman Ariani tidak menentu, tergantung pemesanan terkadang satu hari mendapat Rp 40.000. Tumpeng tersebut diedarkan di warung-warung sekitar Desa Blahbatuh. Sedangkan pendapatan anaknya I Gusti Ngurah Kencana Putra sebulan kurang lebih Rp 1.500.000,- bekerja dari jam 8 pagi sampai 5 sore.


(4)

1.2.2 Kebutuhan sehari-hari

Biaya kebutuhan sehari-hari dari keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani dan I Gusti Ngurah Kencana Putra kurang lebih Rp 50.000/hari. Dan untuk membayar biaya kredit satu motor Rp 500.000/bulan.

1.2.3 Pendidikan

Biaya pendidikan untuk saat ini Ibu Gusti Nyoman Ariani tidak membiayai anaknya untuk sekolah. Namun ada keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi untuk anaknya.

1.2.4 Kesehatan

Untuk biaya kesehatan keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani mendapatkan tanggungan jaminan kesehatan KIS.

1.2.5 Sosial

Biaya sosial yang dikeluarkan meliputi biaya iuran banjar pada waktu-waktu tertentu untuk keperluan upacara adat. Dalam banjar pokas ini ada tiga pura dimana tiga pura ini biaya iurannya Rp 175.000/bulan.

1.2.6 Kerohanian

Pengeluaran untuk aspek kerohanian merupakan pengeluaran yang bersifat situasional. Jika ada rahinan dan piodalan di pura atau sanggah maka diperlukan biaya kerohanian. Biaya untuk pembuatan bantenpun dikondisikan dengan keuangan yang ada.

1.2.7 Lain-lain

Kebutuhan lain-lain yang merupakan biaya rutin yang harus di tanggung oleh Ibu Gusti Nyoman Gusti Ariani :


(5)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan selama 5 minggu , maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani, yaitu sulitnya mencari pekerjaan untuk menambah pendapatan perekonomian keluarga. Apalagi di desa Blahbatuh yang sangat sulit mencari lowongan pekerjaan. I Gusti Ngurah Kencana Putra yang ingin mencari pekerjaan yang pendapatannya lebih mencukupi keluarga.

2.1.1 Masalah Perekonomian

Kondisi perekonomian dari Ibu Gusti Nyoman Ariani yang hanya bisa didapatkan dari pembuatan pangkon dan buruh meubel. Pendapatan dalam sehari yang tidak menentu untuk Ibu Gusti Nyoman Ariani, dikarenakan tergantung pemesanan dari orang lain. Pendapatan ekonomi dari anaknya yang sebulan cukup membantu kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

2.1.2 Masalah Kamar Mandi

Keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani tidak memiliki kamar mandi, sehingga untuk kegiatan MCK biasanya meminjam kamar mandi di KK keluarga lain yang masih dalam satu pekarangan. Terkadang juga Ibu Gusti Nyoman Ariani ini MCK di sungai.

2.1.3 Masalah Prioritas

Pekerjaan menjadi buruh meubel tidak bisa diharapkan karena jika beruntung maka Kencana akan langsung mengambil pekerjaan tersebut. Selain itu I Gusti Ngurah Kencana Putra bekerja dengan tangan kosong tanpa memakai alat pelindung. Dan pekerjaan bagi I Gusti Ngurah Kencana Putra ini bagi lulusan SMA yang sangat sulit didapatkan di Desa Blahbatuh. Maka dari itu masalah ekonomi disini yang masih perlu


(6)

di priotitaskan. Masalah ini sangat perlu dicarikan solusi agar mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan tetap dapat bertahan hidup.

Adapun manfaat dan tujuan yang ingin dicapai ialah tujuan penulis ingin memprioritaskan masalah tersebut untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi keluarga memberikan sarung tangan dan masker dan juga selalu mencoba untuk mencari pekerjaan yang hasil pendapatannya lebih baik lagi. Manfaat yang nantinya akan dirasakan jika saran ini dilaksanakan adalah kehidupan yang sedikit lebih baik dari hari sebelumnya. Untuk itu diperlukannya suatu kerja keras dan disiplin diri yang tinggi untuk meningkatkan taraf kehidupan keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra agar lebih baik.


(7)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Masalah yang telah diprioritaskan kemudian dianalisis dan dicarikan solusi terbaik, sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup KK yang didampingi sebagaimana tujuan dari program pendampingan KK ini. Pemecahan masalah yang ditawarkan disesuaikan dengan kondisi KK yang didampingi, sehingga lebih aplikatif bagi KK yang didampingi tersebut. Adapun alternatif pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh Ibu Gusti Nyoman Ariani yaitu memberikan sarung tangan plastik untuk mempercepat proses pengerjaan pangkon/ tumpeng. Serta mendorong agar I Gusti Ngurah Kencana Putra gencar mencari informasi di Kantor Kepala Desa terkait adanya bantuan yang diberikan oleh Pemerintah daerah seperti bantuan beasiswa pendidikan agar nanti bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk dapat memecahkan permasalahan kebutuhan sehari-hari, pendamping memberikan pemahaman akan manfaat akan bekerja lebih giat serta memberitahu utnuk mencari bantuan ke Kantor Kepala Desa seperti halnya program bedah rumah. Selain itu pemberian masukan-masukan untuk dapat pekerjaan tambahan lain yang bisa dilakukan, guna menambah penghasilan dalam satu keluarga.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra . Selama pelaksanaan KKN-PPM (1 bulan 1 minggu) telah dilakukan kunjungan sebanyak 18 kali waktu kunjungan. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:


(8)

No. Waktu Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Jam 1.

17.00-20.00

Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra

Minggu , 24 Juli 2016

Pertemuan pertama kali dengan keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra dan berkenalan, diantar oleh kelian Banjar Pokas.

3

2. 13.00 – 19.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Selasa, 26 Juli 2016 Berkunjung dan berbincang seputar keadaan keluarga dan pekerjaan sehari-hari

6

3. 14.00 – 18.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Kamis, 28 Juli 2016

Berkunjung dan berbincang seputar keadaan keluarga dan pekerjaan sehari-hari

4

4. 15.00 - 18.00

Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra

Jumat, 29 Juli 2016

Berbincang-bincang mengenai permasalahan yang ada

3

5. 13.00 - 17.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Jumat, 05 Agustus 2016 Membantu melakukan berbagai kegiatan rutin sehari-hari


(9)

6 11.00 - 15.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Sabtu, 06 Agustus 2016 Berbincang-bincang mengenai masalah

ekonomi keluarga 4

7 14.00 - 18.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Senin, 08 Agustus 2016 Berbincang-bincang mengenai masalah ekonomi keluarga 4

8 10.00 - 16.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Selasa, 09 Agustus 2016 Berbincang-bincang mengenai permasalahan yang ada 6

9 14.00 - 18.00 Tempat Kerja Ibu Gusti Nyoman Ariani Kamis, 11 Agustus 2016 Membantu membuat pangkon 4

10 14.00 - 18.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Sabtu, 13 Agustus 2016 Berbincang-bincang dan Membantu melakukan berbagai kegiatan rutin sehari-hari

4

11 11.00-15.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Minggu, 14 Agustus 2016 Membantu memberi pengetahuan tentang kesehatan 4


(10)

12 08.00-16.00 Tempat Kerja Gusti Nyoman Ariani Selasa, 16 Agustus 2016

Membantu Ibu Gusti Nyoman Ariani membuat pangkon

6

13 09.00-17.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Rabu, 17 Agustus 2016 Membantu melakukan berbagai kegiatan rutin sehari-hari

8

14 10.00-16.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Kamis, 18 Agustus 2016 Berbincang seputar

pekerjaan 6

15 14.00-18.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Jumat, 19 Agustus 2016 Berkunjung untuk Melengkapi data Kuesioner 4

16 13.00-16.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Sabtu, 20 Agustus 2016 Berkunjung untuk Melengkapi data Kuesioner 3

17 08.00-16.00 Tempat kerja Ibu Gusti Nyoman Ariani Minggu, 21 Agustus 2016

Membantu Ibu Gusti Nyoman Ariani membuat pangkon

8

18 08.00-16.00 Rumah I Gusti Ngurah Kencana Putra Senin, 22 Agustus 2016 Pertemuan terakhir dengan KK Dampingan dan pemberian selop tangan dan masker


(11)

untuk mempermudah pekerjaan dan sembako


(12)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN

KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan 4.1.1 Waktu

Waktu Pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM dimulai tanggal 28 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2015. Kunjungan dilakukan sebanyak 18 kali, di mana setiap kunjungan, mahasiswa pendamping berusaha membantu mengatasi permasalahan keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra.

4.1.2 Lokasi

Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah milik I Gusti Ngurah Kencana Putra yang berada di Banjar Pokas, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

4.1.3 Dampak

Dari kegiatan pendampingan keluarga, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dari keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra wawasan keluarga dalam menjalani hidup kedepannya. Untuk masalah pekerjaan ada baiknya menggunakan alat pelindung demi keselamatan dan kesehatan kerja serta pendidikan, untuk I Gusti Ngurah Kencana Putra bisa sampai masuk ke perguruan tinggi dan bisa mendapat pekerjaan sampingan.

4.2 Hasil

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program pendampingan keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani, yaitu mendapat informasi tentang adanya bantuan dari Pemerintah daerah Bali mengenai adanya bantuan bedah rumah dari Pemerintah Daerah Bali. Namun bantuan tersebut akan diberikan pada tahun 2017.


(13)

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala pendampingan keluarga yang dihadapi di Banjar Pokas Desa Blahbatuh, khususnya di keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani adalah dari segi perekonomian. Ibu Gusti Nyoman Ariani ini tidak bisa mengendarai kendaraan akibat trauma. Dan juga Ibu Gusti Nyoman Ariani ini tidak bisa berjalanan dengan jarak yang jauh. Maka dari itu jika ingin berangkat ke tempat bekerja Ibu Gusti Nyoman Ariani ini berangkat bersamaan dengan anak ataupun temannya menggunakan kendaraan bermotor. Untuk I Gusti Ngurah Kencana Putra sulitnya mencari pekerjaan sampingan khususnya di Desa Blahbatuh.


(14)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diperoleh dari hasil pendampingan keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra selama 1 bulan 1 minggu adalah;

1. Pendapatan tidak bisa bergantung pada penjualan pangkon, karena tergantung banyaknya pemesanan. Jika sedikit yang memesan pangkon, maka sedikit pula penghasilan Ibu Gusti Nyoman Ariani.

2. Permasalahan yang paling terutama yang dialami keluarga ini adalah perekonomian dan kurangnya kesediaan lapangan pekerjaan di Desa Blahbatuh agar I Gusti Ngurah Kencana Putra bisa menambah pendapatan keluarga untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

5.2 Rekomendasi

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra , maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan selaku pendamping keluarga ini:

1. Mencari jenis lapangan pekerjaan yang bisa dikerjakan untuk meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga. Yang nantinya dapat memberikan pemasukan tambahan.

2. Mencari tahu informasi akses untuk mendapatkan bantuan pemerintah khususnya beasiswa serta program bantuan bedah rumah.


(15)

Foto Bersama I Gusti Ngurah Ari Kencana

LAMPIRAN

Foto Bersama Keluarga KK Dampingan

Rumah Keluarga I Gst Ngrh Kencana P Kondisi Atap Rumah Keluarga I Gst Ngrh Kencana P


(16)

Membuat Pangkon Bersama Ibu Gusti Ariani

Foto Bersama Kelian Banjar Pokas Proses Pangkon/Tumpeng di Oven


(17)

Foto Pemberian Sarung Tangan Dan Masker Untuk Mempermudah Membuat Pangkon Dan Mengangkat Kayu


(1)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN

KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan

4.1.1 Waktu

Waktu Pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM dimulai tanggal 28 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2015. Kunjungan dilakukan sebanyak 18 kali, di mana setiap kunjungan, mahasiswa pendamping berusaha membantu mengatasi permasalahan keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra.

4.1.2 Lokasi

Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah milik I Gusti Ngurah Kencana Putra yang berada di Banjar Pokas, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

4.1.3 Dampak

Dari kegiatan pendampingan keluarga, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dari keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra wawasan keluarga dalam menjalani hidup kedepannya. Untuk masalah pekerjaan ada baiknya menggunakan alat pelindung demi keselamatan dan kesehatan kerja serta pendidikan, untuk I Gusti Ngurah Kencana Putra bisa sampai masuk ke perguruan tinggi dan bisa mendapat pekerjaan sampingan.

4.2 Hasil

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program pendampingan keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani, yaitu mendapat informasi tentang adanya bantuan dari Pemerintah daerah Bali mengenai adanya bantuan bedah rumah dari Pemerintah Daerah Bali. Namun bantuan tersebut akan diberikan pada tahun 2017.


(2)

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala pendampingan keluarga yang dihadapi di Banjar Pokas Desa Blahbatuh, khususnya di keluarga Ibu Gusti Nyoman Ariani adalah dari segi perekonomian. Ibu Gusti Nyoman Ariani ini tidak bisa mengendarai kendaraan akibat trauma. Dan juga Ibu Gusti Nyoman Ariani ini tidak bisa berjalanan dengan jarak yang jauh. Maka dari itu jika ingin berangkat ke tempat bekerja Ibu Gusti Nyoman Ariani ini berangkat bersamaan dengan anak ataupun temannya menggunakan kendaraan bermotor. Untuk I Gusti Ngurah Kencana Putra sulitnya mencari pekerjaan sampingan khususnya di Desa Blahbatuh.


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diperoleh dari hasil pendampingan keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra selama 1 bulan 1 minggu adalah;

1. Pendapatan tidak bisa bergantung pada penjualan pangkon, karena tergantung banyaknya pemesanan. Jika sedikit yang memesan pangkon, maka sedikit pula penghasilan Ibu Gusti Nyoman Ariani.

2. Permasalahan yang paling terutama yang dialami keluarga ini adalah perekonomian dan kurangnya kesediaan lapangan pekerjaan di Desa Blahbatuh agar I Gusti Ngurah Kencana Putra bisa menambah pendapatan keluarga untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

5.2 Rekomendasi

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga I Gusti Ngurah Kencana Putra , maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan selaku pendamping keluarga ini:

1. Mencari jenis lapangan pekerjaan yang bisa dikerjakan untuk meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga. Yang nantinya dapat memberikan pemasukan tambahan.

2. Mencari tahu informasi akses untuk mendapatkan bantuan pemerintah khususnya beasiswa serta program bantuan bedah rumah.


(4)

Foto Bersama I Gusti Ngurah Ari Kencana

LAMPIRAN

Foto Bersama Keluarga KK Dampingan

Rumah Keluarga I Gst Ngrh Kencana P Kondisi Atap Rumah Keluarga I Gst Ngrh Kencana P


(5)

Membuat Pangkon Bersama Ibu Gusti Ariani

Foto Bersama Kelian Banjar Pokas Proses Pangkon/Tumpeng di Oven


(6)

Foto Pemberian Sarung Tangan Dan Masker Untuk Mempermudah Membuat Pangkon Dan Mengangkat Kayu