Pemanfaatan Sekam Padi Dan Limbah Teh Sebagai Bahan Briket Arang Dengan Perekat Tetes Tebu

DAFTAR PUSTAKA

AGM, 2011. Particle Size- US Sieve Series and Tyler Mesh Size Equivalents.
http;www.agmcontainer.com/desiccantcity/pdfs/Mesh
Size
Equivalents.pdf[26 Mei 2011].
Andry, H. U., 2000. Aneka Tusngku Sederhana. Penebar Swadaya. Yogyakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, 1994. Pedoman Teknis
Pembuatan Briket Arang. Departemen KehutananNo. 3.
Basrianta, 2007. Manajemen Sampah. Kansius. Yogyakarta.
Bergeyk Van, K. dan I.A.J. Liedekerken, 1981. Teknologi Proses. Jilid 1. Bhratara
Karya Aksara. Jakarta.
Bernasconi, G., H. Gerster, H. Hauser, H. Stauble, dan E. Scheiter, 1995.
Teknologi Kimia 2. Penerjemah Lieda Handojo. Pradya Paramita. Jakarta.
Chandra, A., A. Miryanti, L. B. Widjaja, dan A. Pramudita, 2012. Isolasi
Karakteristik Silika dari Sekam Padi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Universitas katolik Prahayangan.
Darnoko dan Putboyo Guritno, 1995. Pembuatan Briket Arang dari Limbah Padat
Kelapa Sawit. Laporan Kegiatan Penelitian PPKS 1994/1995.
Daryanto, 1994. Pengetahuan teknik Bangunan. Rineka Cipta. Jakarta.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan, 1994. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan. Pedoman Teknis Pembuatan Briket Arang.
Bogor.
Fachry, A.R., T.I. Sari, A.Y.Dipura, dan J. Najamudin, 2010. Mencari Suhu
Optimal Proses Karbonisasi Dan Pengaruh Campuran Batubara Terhadap
Kualitas Briket Eceng Gondok, Teknik Kimia, Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya. Palembang.
Haryanto, B,. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Penerbit Kansius.
Yogyakarta.
Hartono, A.J., 1992. Memahami Polimer dan Perekat. Edisi Pertama. Andi Offset.
Yogyakarta.
Hartoyo, 1983. Pembuatan Arang dari Briket Arang Secara Sederhana dari Serbuk
Gergaji dan Limbah Industri Perkayuan. Bogor, Puslitbang dan
Pengembangan Hasil Hutan.
43
Universitas Sumatera Utara

Hendra, D dan S. Darmawan, 2000. Pengaruh Bahan Baku, Jenis Perekat dan
Tekanan Kempa Terhadap Kualitas Briket Arang. Bogor, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Hasil Hutan.
Himawanto, D. A. 2003. Pengelohan Limbah Pertanian menjadi Biobriket

Sebagai Salah Satu Bahan Bakar Alternatif. Laporan Penelitian. Uns.
Surakarta.
Ismun, U. A., 1993. Menjadikan Dapur Bioarang 3B Susunan Bata Siap. Kansius.
Yogyakarta.
Ismunadji, M., 1998. Padi. Buku I, Edisi I, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Bogor.
Kadir, A., 1995. Energi: Sumberdaya, Inovasi, Tenaga Listrik.Potensi Ekonomi.
UI Press. Jakarta.
Kurniawan, O. dan Marsono., 2008. Superkarbon. Bahan Bakar Alternatif
Pengganti Minyak Tanah dan Gas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lubis, K., 2008. Transformasi Mikropori ke Mesopori Cangkang Kelapa Sawit
Terhadap Nilai Kalor Bakar Briket Arang Cangkang Kelapa Sawit. Pasca
Sarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Masturin, A. 2002. Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Campuran Arang
Limbah Gergajian Kayu. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Napitupulu, F. H. 2006. Analisis Nilai Kalor Bahan Bakar Serabut dan Cangkang
Sebagai Bahan Bakar Ketel Uap di Pabrik Kelapa Sawit. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Ndraha, N., 2010. Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung

Kelapa dan Serbuk Kayu Terhadap Mutu yang Dihasilkan. Keteknikan
Pertanian, Fakultas Pertanian USU. Medan.
Nurcahyani, E. P., C. I. Sutrisno dan Surahmanto, 2006. Utilitas Ampas Teh yang
Difermentasi dengan Aspergillus niger di dalam Rumen. Fakultas
Peternakan, Universitas Diponegoro. Semarang.
Nuryirman, R.Y., dan Nuryetty., 1983. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk
Gergaji. Banda Aceh: Penelitian Pada Balai Industri.
Pari, G., 2002. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Sampah Industri Pengolahan
Kayu .[Makalah Falsafah Sains]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

44
Universitas Sumatera Utara

Putro, W.D., 2011. Karakteristik Biobriket Ampas Teh Pada Berbagai Tingkat
Kepadatan Dan Komposisi Campuran Dengan Sekam Padi. Teknik Mesin:
Politeknik Negeri Semarang. Semarang.
Reksohadiprojo, 1998. Ekonomi Energi. Edisi Pertama. UGM-Press. Yogyakarta.
Ruhendi, S., D.N. Koroh, F.A. Syahmani, H. Yanti, Nurhaida, S. Saad, T.
Sucipto, 2007. Analisis Perekatan Kayu. Bogor: Fakultas Kehuatan,
Institut Pertanian Bogor.

Rustini. 2004. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu Pinus (Pinus
Merkusii Jungh. Et de Vr.,) dengan Penambahan Tempurung Kelapa.
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Silalahi, 2000. Penelitian Pembuatan Briket Kayu Dari Serbuk Gergajian Kayu.
Hasil Penelitian Industri DEPERINDAG. Bogor.
Simanungkalit, H.E., 2012. Pembuatan Briket Arang Dari Tanah Gambut
Lintongnihuta Dengan Perekat Tetes Tebu. Jurusan Fisika, Fakultas MIPA
Unimed. Medan.
Sudradjat, R, dan S. Soleh. 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan Arang Aktif. Pusat
Litbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Bogor.
Triono, A. 2006. Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergajian
Kayu Afrika (Maesopsis Eminii Engl)dan Sengon (Paraserianthes
falcataria L. Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos
nucifera L). Departemen Hasil Hutan. Fakultas Pertanian. IPB, Bogor.
Walker, 2008. Bahan Bakar dan linkungan. Ahli Bahasa Dewinta V.Maharani
Tiga Serangkai. Solo.
Wijayanti, D.S., 2009. Karakteristik Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Dengan
Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Teknologi Hasil Hutan,
Fakultas Pertanian USU, Medan.
Wibowo, A. S, 2009. Kajian Pengaruh Komposisi dan Perekat pada Pembuatan

Briket Sekam Padi Terhadap Kalor yang Dihasilkan. Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Diponegoro. Semarang.
Widarto, L dan Suryanta, 1995 Membuat Bioarang dari Kotoran Lembu. Cetakan
Ke-6 tahun 2008. Kansius. Bogor.

45
Universitas Sumatera Utara