Pemanfaatan Sekam Padi Dan Limbah Teh Sebagai Bahan Briket Arang Dengan Perekat Tetes Tebu

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bahan bakarminyak merupakan sumber energi utama yang dipergunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Dimana sumber energi ini berasal dari fosil karbon
yang terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu. Karena sifat bahan bakar yang tidak
terbarukan membuat manusia semakin khawatir karena jumlahnya semakin
berkurang. Masalah pengurangan sumber energi ini (depletion of energy
resources) merangsang manusia untuk melakukan penghematan, dan mencari
sumber energi pengganti. Usaha manusia dalam mencari pengganti sumber energi
ini harus didasarkan pada bahan baku yang mudah diperoleh, diperbaharui dan
produknya mudah dipergunakan oleh seluruh manusia.
Kelangkaan bahan bakar minyak yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan
bahwa konsumsi energi telah mencapai tingkatan yang cukup tinggi. Peristiwa
tersebut merupakan peringatan bagi dunia bahwa zaman energi murah dan
melimpah telah berakhir, karena sekarang dunia telah memasuki zaman energi
mahal dan langka. Kelangkaan bahan bakar minyak ini akan semakin meningkat
seiring dengan bertambahnya populasi manusia dan meningkatnya laju industri di
berbagai Negara di dunia (Sudibyo, 1980 dalam Ndraha, 2010).
Kelangkaan bahan bakar minyak yang menimpa Negara Indonesia ditandai
dengan semakin langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah-tengah

masyarakat serta harga BBM yang merangkak naik disebabkan harga minyak
dunia yang melonjak tinggi. Rencana penghapusan subsidi BBM secara bertahap
menyebabkan kenaikan harga BBM. Kenaikan ini mempengaruhi daya beli
mayarakat di golongan ekonomi lemah dan mengurangi kemampuan dari industri

1
Universitas Sumatera Utara

kecil yang menggunakan BBM. Selain dari BBM, sumber energi yang mengalami
peningkatan harga yaitu gas LPG (Wijayanti, 2009).
Jika hal ini terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan krisis sumber
energi yang berkepanjangan. Melihat situasi tersebut, perlu dipikirkan suatu
sumber energi alternatif yang lebih murah dan mudah diperoleh. Karena itu
berbagai usaha diversifikasi sumber energi telah banyak dilakukan dan salah satu
diantaranya adalah pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Dimana

penghasil

limbah


terbanyak

berasal

dari

bidang

pertanian

(Sumanto, dkk., 1994 dalam Lubis 2008).
Beberapa jenis limbah seperti limbah pertanian dan limbah industri
penggergajian kayu dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif
pengganti BBM dan gas. Menurut Pari (2002) untuk mengolah limbah tersebut
menjadi bermanfaat maka diperlukan teknologi. Teknologi tersebut di antaranya
adalah ternologi pembuatan arang dari serbuk penggergajian kayu. Arang dari
serbuk penggergajian kayu yang dihasilkan dapat diolah lebih lanjut menjadi
produk yang lebih mempunyai nilai ekonomi seperti arang aktif, briket arang,
serat karbon, dan arang kompos.

Briket arang yang dibuat dengan komposisi sekam padi dan limbah teh
yang dicampur dengan bahan perekat berupa tetes tebu. Bahan baku berupa sekam
padi terdapat dalam jumlah yang melimpah, murah dan terbarukan. Data biro
pusat stastika tahun 2008 menunjukkan bahwa produksi padi seluruhnya di
Indonesia sekitar 55 juta ton padi. Total potensi sekam padi di Indonesia
mencapai 13 juta ton per tahun (Wibowo, 2009).

2
Universitas Sumatera Utara

Bahan limbah teh mudah diperoleh dan terbarukan. Bahan ini juga banyak
terdapat di Indonesia sebagai Negara yang luas akan perkebunan tehnya. Di dalam
setiap proses produksi teh menghasilkan limbah yang terdiri dari limbah padat,
limbah cair dan emisi. Limbah ampas teh merupakan sisa dari setiap tahapan
proses produksi penyeduhan teh. Limbah ampas teh ternyata dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan antara lain menjadi bahan baku pembuatan papan
partikel, pupuk organik dan akan dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan
briket arang (Armaya, dkk., 2006 dalam Putro, 2011).
Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan briket arang dari bahan
utama sekam padi dan limbah teh sebagai sumber energi alternatif. Diharapkan

dengan pembuatan briket arang ini mampu mengubah limbah pertanian yang
kurang termanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat seperti bahan bakar
dengan efisiensi konversi cukup baik dan bernilai ekonomis. Briket ini diharapkan
akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif dengan teknologi pengolahan yang
murah dan sederhana.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara pengolahan briket bioarang dari sekam padi dan limbah
teh dengan variasi komposisi
2. Untuk menguji komposisi briket arang yang terbaik antara sekam padi dengan
pencampuran limbah ampas teh terhadap mutu briket yang dihasilkan
Batasan Penelitian
Penelitian hanya memfokuskan pada komposisi briket bioarang yang akan
dihasilkan. Briket bioarang yang dimaksud adalah briket yang berasal dari
biomassa, yaitu sekam padi dan limbah teh. Pemilihan kedua sampel tersebut

3
Universitas Sumatera Utara

didasarkan pada ketersediaan bahan baku sehingga memudahkan penelitian yang
akan dilakukan.

Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan
syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
2. Memberikan informasi tentang pemanfaatan limbah sekam padi dan limbah
teh menjadi briket bioarang yang dapat digunakan sebagai bahan bakar
alternatif sehingga diharapkan dapat mengurangi pemakaian BMM
3. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang akan melanjutkan penelitian
ini.
4. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat dalam pembuatan briket bioarang.

4
Universitas Sumatera Utara