Alat Pengendali Otomatis Pada Inkubator Penetas Telur Menggunakan Sensor Lm35 Berbasis Arduino Nano
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan manusia semakin meningkat dengan perkembangan zaman dan
tuntutan manusia atas suatu produk yang instan agar memudahkan kebutuhannya.
Tuntutan tersebut dapat dapat dilihat dari bermacam jenis teknologi telah banyak
diciptakan oleh manusia yang bertujuan untuk mempermudah melakukan
pekerjaannya. Salah satu teknologi yang berkembang tersebut ialah teknologi di
bidang pengukuran suhu. Alat pengukur suhu sangat banyak diperlukan dalam
hal-hal tertentu. Seperti pada pengukur suhu dengan menggunakan inkubator.
Inkubator merupakan suatu tempat yang dirancang untuk mempertahankan
keadaan temperatur tertentu. Inkubator banyak dijumpai pada rumah sakit dan
peternakan. Pada rumah sakit, inkubator berfungsi untuk menghangatkan bayi
yang baru lahir, atau bayi yang lahir prematur. Pada peternakan, inkubator ini
biasanya digunakan untuk penetas telur dan sebagai tempat dari anak ayam yang
baru menetas.
Inkubator biasanya berbentuk ruang atau box (kotak) dengan ukuran tertentu.
Inkubator yang ada pada saat ini, biasanya sudah tertentu temperaturnya, tidak
dapat diubah. Sehingga ketika pengguna membutuhkan ruangan atau box dengan
temperatur lain, maka pengguna harus menggunakan inkubator lain. Biasanya
untuk mengendalikan temperatur pada sebuah inkubator digunakan lampu atau
elemen pemanas. Sehingga ketika pengguna membutuhkan temperatur yang
berbeda, maka pengguna harus mengganti lampu atau elemen pemanas yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebelumnya dengan elemen pemanas yang lain. Akan lebih berguna,
jika inkubator dilengkapi dengan sensor temperatur dan kontrol pada suhu,
sehingga pengguna tidak perlu mengganti elemen atau lampu pada inkubator
ketika hendak mengganti temperaturnya. Pengguna cukup mensetting temperatur
pada inkubator, maka inkubator sendiri yang mengontrol temperaturnya sesuai
dengan setting yang dimasukkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis ingin membuat tugas akhir
dengan judul “Alat Pengendali Otomatis Pada Inkubator Penetas Telur
Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Arduino Nano”.
1.2
Rumusan Masalah
Laporan Proyek ini membahas mengenai bagaimana sistem yang dirancang
dengan menggunakan LM35 berbasis arduino nano dapat menjaga suhu tetap
konstan antara 35oC – 38oC.
1.3
Batasan Masalah
Mengacu pada hal diatas dalam Penulis Alat Pengendali Otomatis Pada
Inkubator Penetas Telur Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Arduino Nano,
dengan batasan-batasan sebagai berikut :
1. Sensor yang digunakan adalah LM35 sebagai sensor suhu.
2. Pembahasan hanya sebatas alat yang digunakan sebagai alat pengendali
yang berfungsi untuk menjaga suhu agar tetap stabil.
3. Pengujian alat ini tidak dilakukan pada kondisi yang ekstrim (mis : lemari
pendingin, tungku pemanas, dll).
Universitas Sumatera Utara
1.4
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan proyek ini adalah untuk:
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Program Diploma
Tiga (D-III) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera
Utara.
2. Mengetahui cara kerja sensor LM35 berbasis Arduino Nano.
3. Merancang suatu alat pengukuran suhu pada inkubator telur untuk
kemudian ditampilkan pada LCD dengan menggunakan Arduino Nano.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan Tugas Akhir Alat Pengendali
Otomatis Pada Inkubator Penetas Telur Menggunakan Sensor LM35 Berbasis
Arduino Nano adalah sebagai alat bantu para peternak untuk mengoptimalkan
pengendalian temperature dan pengaturan posisi telur yang dilakukan secara
otomatis.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat
sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat ini sebagai
berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Sumatera Utara
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan
untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap perancangan system,
sampai diperoleh suatu diagram blok yang merupakan gambaran
dari keseluruhan system sehingga dapat menjalankan fungsi yang
kita inginkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas pengujian rangkaian dan hasil pengujian
masing-masing rangkaian serta program yang diisikan ke Arduino
nano.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari
pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah
rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan
perakitannya dengan suatu metode lain yang mempunyai sistem
kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan manusia semakin meningkat dengan perkembangan zaman dan
tuntutan manusia atas suatu produk yang instan agar memudahkan kebutuhannya.
Tuntutan tersebut dapat dapat dilihat dari bermacam jenis teknologi telah banyak
diciptakan oleh manusia yang bertujuan untuk mempermudah melakukan
pekerjaannya. Salah satu teknologi yang berkembang tersebut ialah teknologi di
bidang pengukuran suhu. Alat pengukur suhu sangat banyak diperlukan dalam
hal-hal tertentu. Seperti pada pengukur suhu dengan menggunakan inkubator.
Inkubator merupakan suatu tempat yang dirancang untuk mempertahankan
keadaan temperatur tertentu. Inkubator banyak dijumpai pada rumah sakit dan
peternakan. Pada rumah sakit, inkubator berfungsi untuk menghangatkan bayi
yang baru lahir, atau bayi yang lahir prematur. Pada peternakan, inkubator ini
biasanya digunakan untuk penetas telur dan sebagai tempat dari anak ayam yang
baru menetas.
Inkubator biasanya berbentuk ruang atau box (kotak) dengan ukuran tertentu.
Inkubator yang ada pada saat ini, biasanya sudah tertentu temperaturnya, tidak
dapat diubah. Sehingga ketika pengguna membutuhkan ruangan atau box dengan
temperatur lain, maka pengguna harus menggunakan inkubator lain. Biasanya
untuk mengendalikan temperatur pada sebuah inkubator digunakan lampu atau
elemen pemanas. Sehingga ketika pengguna membutuhkan temperatur yang
berbeda, maka pengguna harus mengganti lampu atau elemen pemanas yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebelumnya dengan elemen pemanas yang lain. Akan lebih berguna,
jika inkubator dilengkapi dengan sensor temperatur dan kontrol pada suhu,
sehingga pengguna tidak perlu mengganti elemen atau lampu pada inkubator
ketika hendak mengganti temperaturnya. Pengguna cukup mensetting temperatur
pada inkubator, maka inkubator sendiri yang mengontrol temperaturnya sesuai
dengan setting yang dimasukkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis ingin membuat tugas akhir
dengan judul “Alat Pengendali Otomatis Pada Inkubator Penetas Telur
Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Arduino Nano”.
1.2
Rumusan Masalah
Laporan Proyek ini membahas mengenai bagaimana sistem yang dirancang
dengan menggunakan LM35 berbasis arduino nano dapat menjaga suhu tetap
konstan antara 35oC – 38oC.
1.3
Batasan Masalah
Mengacu pada hal diatas dalam Penulis Alat Pengendali Otomatis Pada
Inkubator Penetas Telur Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Arduino Nano,
dengan batasan-batasan sebagai berikut :
1. Sensor yang digunakan adalah LM35 sebagai sensor suhu.
2. Pembahasan hanya sebatas alat yang digunakan sebagai alat pengendali
yang berfungsi untuk menjaga suhu agar tetap stabil.
3. Pengujian alat ini tidak dilakukan pada kondisi yang ekstrim (mis : lemari
pendingin, tungku pemanas, dll).
Universitas Sumatera Utara
1.4
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan proyek ini adalah untuk:
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Program Diploma
Tiga (D-III) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera
Utara.
2. Mengetahui cara kerja sensor LM35 berbasis Arduino Nano.
3. Merancang suatu alat pengukuran suhu pada inkubator telur untuk
kemudian ditampilkan pada LCD dengan menggunakan Arduino Nano.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan Tugas Akhir Alat Pengendali
Otomatis Pada Inkubator Penetas Telur Menggunakan Sensor LM35 Berbasis
Arduino Nano adalah sebagai alat bantu para peternak untuk mengoptimalkan
pengendalian temperature dan pengaturan posisi telur yang dilakukan secara
otomatis.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat
sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat ini sebagai
berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Sumatera Utara
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan
untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap perancangan system,
sampai diperoleh suatu diagram blok yang merupakan gambaran
dari keseluruhan system sehingga dapat menjalankan fungsi yang
kita inginkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas pengujian rangkaian dan hasil pengujian
masing-masing rangkaian serta program yang diisikan ke Arduino
nano.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari
pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah
rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan
perakitannya dengan suatu metode lain yang mempunyai sistem
kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara