Yakitori

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran

1. Toriniku

2. Negima

Universitas Sumatera Utara

3. Shiitake

4. Tebasaki


Universitas Sumatera Utara

5. Asuparabekon

6. Sunagimo

Universitas Sumatera Utara

7. Reba

8. Nankotsu

.

Universitas Sumatera Utara

9. Piman

10. Enoki Maki


Universitas Sumatera Utara

11. Ginnan

12. Shiro

Universitas Sumatera Utara

13. Gyutan

14. Butabara

Universitas Sumatera Utara

15. Tsukune

16. Bonjiri

Universitas Sumatera Utara


17. Atsuage

18. Chorizo

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Masakan jepang ( 日本料理 ) adalah bahan makanan yang dibawa dari wilayah
Jepang dan sekitarnya, kemudian bahan makanan tersebut dimasak secara khusus. Dalam
bahasa Jepang, masakan Jepang disebut dengan nihonshoku atau washoku. Ada berbagai
jenis masakan Jepang, seperti : teppan-yaki, okonomiyaki, mie ramen, teriyaki, takoyaki,
dorayaki, onigiri, sushi, yakitori, tempura, mocha, sashimi, nabe dan lain-lain.
Dalam arti sempit, masakan Jepang mengacu pada berbagai tipe makanan yang
khas Jepang. Sejak jaman dahulu, makanan yang dimakan oleh orang Jepang, bukanlah
makanan khas di Jepang. Dalam arti luas, bila masakan yang dibuat dari bahan makanan
yang baru dikenal oleh orang Jepang ikut digolongkan sebagai makanan Jepang, maka
pengertian masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan bumbu khas Jepang.
Yakitori merupakan masakan Jepang yang terkenal di seluruh dunia. Yakitori

terdiri dari berbagai jenis daging dan bahan bumbu makanan yakitori. Setelah dibakar dari
panggangan, yakitori harus dimakan panas-panas dengan saus teriyaki, manis dan asin.
Sejak jaman dahulu, sebenarnya di Jepang sudah mengenal masakan yaku.
Yaku adalah makanan daging yang di bakar dengan olesan minyak dan bumbu yakitori
sama seperti cara pembuatan yakitori. Yakitori yang hanya terdiri dari daging disebut
dengan Tori no kawa. Pada zaman Edo, yakitori merupakan makanan masyarakat yang
murah dan menjualnya di restaurant dan di kaki lima.
Pada zaman Edo, ada 2 jenis yakitori yang dikenal yaitu : negima dan Tsukune. Yang
disebut dengan negima adalah yakitori yang dibuat dengan menggunakan daging dan
biasanya ditusuk dengan semacam daun bawang saja. Yang disebut dengan momo adalah

Universitas Sumatera Utara

tsukune adalah yakitori yang dibuat dengan menggunakan campuran daging cincang, telur,
sayur dan bumbu. Penjual tradisional masih menjual kedua jenis yakitori itu. Pada zaman
Edo, yakitori baru pertama kali diperkenalkan.
Pada masakan Nagoya juga mengenal masakan yakitori, dan tertulis dengan
menggunakan aksara Nagoya 名護屋 di depan nama bahan makanan. Misalnya

焼鳥鶏


肉 untuk yakitori toriniku. Yakitori adalah makanan asli dari Jepang, tetapi di daerah lain
pun sudah ada yang menjualkan yakitori. Menurut sejarah, yakitori diperkenalkan oleh
misionaris Eropa pada abad ke-17. Pada sekitar abad ke-17, orang Eropa pertama kali
memperkenalkan masakan Eropa, dan masakan tersebut dikombinasikan dengan masakan
Jepang, sehingga terciptalah masakan yakitori.
Bahan-bahan pembuatan yakitori adalah daging ayam, kulit, hati, jantung
dan hempela lalu dipotong kecil. Untuk bumbu yakitori, bahan-bahannya adalah cangkir
mirin, cangkir sake, cangkir kecap manis, gula pasir, bawang putih, minyak wijen, daun
bawang, dan jahe yang sudah diparut, dan lain-lain.

Universitas Sumatera Utara