Studi Kasus Audit Maintenance Belt Conveyor dan Whell loader Di Pabrik Kertas (Pulp) PT TOBA PULP LESTARI Tbk.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya, kertas merupakan bahan produk yang banyak

dipergunakan oleh manusia. Semakin meningkat kebutuhan akan kertas, secara
langsung kebutuhan akan pulp sebagai bahan baku kertas semakin meningkat
pula. Sejalan dengan kemajuan teknologi, perkembangan industri pulp (bubur
kertas) pun berkembang secara pesat didukung oleh sumber daya yang ada,
tenaga kerja yang melimpah dan pemasaran yang sudah jelas.
Dengan semakin banyaknya industri pulp di Indonesia, kita dapat
menggunakan salah satu sumber daya alam yaitu kayu, yang begitu banyak
terdapat di Indonesia. Kayu tersebut dapat menjadi pulp yang nantinya akan
dipergunakan oleh manusia di Dunia untuk dimanfaatkan sebagai buku tulis,
majalah, Koran, dan masih banyak lagi. Dengan semakin meningkatnya
kebutuhan manusia akan kertas merupakan satu faktor pendorong berdirinya
suatu industri dan termasuk juga PT. Toba pulp lestari, Tbk yang terletak di desa
sosor ladang Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Perusahaan ini

berlokasi di Porsea kira-kira 220km dari Medan.
PT. Toba pulp lestari merupakan salah satu pabrik pulp berteknologi
tinggi yang mulai beroperasi tahun 2003 dengan kapasitas produksi 750 ton/hari
dan memiliki areal hutan tanaman industri yang luas guna memenuhi persiapan
bahan baku dalam jangka waktu jangka panjang untuk menjamin kelangsungan
produksi dan masa depan perusahaan. Bahan baku yang digunakan pada proses

Universitas Sumatera Utara

pembuatan pulp di PT. Toba pulp lestari adalah jenis eucalyptus, akasia dan kayu
alam.
Dalam pembuatan pulp, pemasakan adalah tahap pertama dalam
proses. Dimulai dengan memasak chip (serpihan kayu) yang berasal dari kayu
batangan yang dimasak dalam suatu bejana yang disebut digester dengan
menggunakan

cairan pemasak yang disebut dengan white licour (WL).

Pembuatan pulp di PT. Toba pulp lestari dikenal dengan istilah pemasakan
(cooking), dimana proses yang digunakan adalah sulfat (kraft). Untuk

memperoleh pulp yang berkualitas pada pembuatan pulp, perlakuan pemasakan
adalah hal yang sangat perlu diperhatikan

sebelum tahap yang berikutnya.

Kandungan utama dari WL adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan Natrium
sulfida (Na2S) yang disebut dengan Total Alkali Aktif (TAA). WL yang
digunakan tidak dapat digunakan apabila nelum memenuhi standart yang
ditentukan, jika WL tidak memenuhi standart yang ditentukan maka dapat
menimbulkan masalah pada kualitas pulp yang dihasilkan. Untuk menjaga mutu
dan WL yang akan digunakan dalam pemasakan chip maka perlu diperhatikan
kandungan WL yaitu konsentrasi TAA (NaOH dan Na2S) dan %Sulfidity.
PT. Toba pulp lestari Tbk, tidak terlepas dari masalah peningkatan
produktivitas dan efisiensi mesin/peralatan dilantai pabrik yang diakibatkan oleh
apa yang disebut six big loses dalam pelaksanaan proses produksinya. Sehingga
dibutuhkan langkah-langkah yang efektif dan efisien untuk dapat menanggulangi
dan mencegah masalah-masalah yang mengakibatkan rendahnya produktivitasnya
dan efisiensi mesin/peralatan tersebut. Manajemen pemeliharaan mesin/peralatan
adalah teknik-teknik dan aktivitas-aktivitas untuk menjaga, mempertahankan dan


Universitas Sumatera Utara

meningkatkan produktivitas dan efisien mesin dan peralatan yang secara langsung
juga akan meningkatkan mutu produk. Hal ini meliputi teknik-teknik dan aktivitas
yang saling berkaitan dan terintegarasi dengan melibatkan semua pihak, semua
departemen dan semua orang mulai dari top management sampai operator melalui
kelompok-kelompok kecil.
1.2

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibahas penulis adalah mengenai

pemeliharaan/maintenance Mesin Pemindah Bahan Khususnya belt conveyor dan
wheel loader dan yang mencakup tentang standard kerusakan pada mesin
pemindah bahan tersebut, serta penanganan masalah pada mesin

pemindah

bahan, pada tugas sarjana ini penulis tidak membahas semua mesin pemindah
bahan yang ada di PT TOBA PULP LESTARI Tbk. Tetapi hanya

membahas/mengaudit

mesin pemindah bahan yaitu belt conveyor dan wheel

loader yang ada di PT. TOBA PULP LESTARI Tbk. Pembatasan ini
dimaksudkan untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas sehingga lebih
sistematis.
1.3

Tujuan penulisan
Tujuan penulisan tugas sarjana ini adalah
1. Tujuan umum yaitu mengenai study kasus audit maintenance
mesin pemindaha bahan pada belt conveyoer dan wheel loader di
pabrik kertas (pulp) pada PT TOBA PULP LESTARI Tbk.

Universitas Sumatera Utara

2. Tujuan khusus yaitu :



Untuk

mengetahui

sistem

Preventive

Maintenance

(pemeliharaan yang dilakukan sebelum terjadi kerusakan)
pada perusahaan dan pada mesin pemindah bahan


Mencari masalah (kerusakan) yang terjadi pada mesin
pemindah bahan yaitu tipe Belt conveyor dan Wheel loader
dan mencari solusi untuk mengatasi masalah pada alat
tersebut serta melakukan analisa pada satu temuan yang
kritis.


1.4

Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang dilakukan penulis dalam menulis laporan

tugas sarjana ini adalah :
1.

Metode wawancara
Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan karyawan
bagian pemeliharaan maupun operator mesin/peralatan untuk
mendapatkan informasi tentang topik yang dibahas

2.

Metode Observasi
Penulis melakukan peninjauan langsung pada setiap proses
yang berkaitan dengan Preventive maintenance tentang topic
yang dibahas.


3.

Metode Kepustakaan
Penulis mempelajari buku-buku refrensi baik dari perusahaan
maupun perpustakaan kampus.

Universitas Sumatera Utara

1.5

Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengetahui isi laporan tugas sarjana ini, maka

uraian dari bab dapat diringkas secara garis besar berikut, yaitu Bab I Merupakan
pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan
pembahasan, metode pembahasan, dan sitematika penulisan. Bab II merupakan
pembahasan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penulisan tugas
sarjana. Dasar teori dari berbagai sumber, diantaranya berasal dari buku-buku
pedoman, jurnal, paper, tugas akhir, e_mail, dan internet. Bab III merupakan
penjelasan prinsip kerja mesin/peralatan pemindah bahan,dan bagian-bagian yang

di preventive maintenance kan, serta inspeksi-inspeksi yang dilakukan secara
berkala. Bab IV berisi tentang perumusan masalah dan perencanaan langkahlangkah yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah yang terjadi pada
mesin/peralatan mesin pemindah bahan yaitu belt conveyor dan wheel loader.
Dan bab V membahas mengenai kesimpulan dan saran tentang system preventive
maintenance yang diterapkan di PT. TOBA PULP LESTARI Tbk. Serta soluis
masalah yang terjadi pada mesin pemindah bahan yaitu belt conveyor dan weel
loader.

Universitas Sumatera Utara