Keanekaragaman Ikan di Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sungai Belumai merupakan salah satu sungai di Kabupaten Deli Serdang
Provinsi Sumatera Utara. Daerah aliran sungai (DAS) + 78.624,55 ha dengan
melintasi 3 kecamatan yaitu: Kecamatan STM hilir, Kecamatan Tanjung Morawa
dan Kecamatan Beringin. Aktivitas yang ada di sepanjang aliran Sungai Belumai
meliputi industri, pertanian, PDAM rumah sakit dan perumahan. Masyarakat di
Sungai Belumai masih memanfaatkan sungai untuk kegiatan penangkapan ikan,
mandi, cuci dan kakus (MCK) (Fisesa, 2014).
Keanekaragaman jenis ikan di Indonesia cukup tinggi. Ikan yang hidup di
perairan Indonesia ada + 4.000 jenis, 800 jenis diantaranya hidup di air tawar dan
payau (Arifin, 1997 dalam Nursyahra, 2012). Menurut masyarakat nelayan di
sekitar Sungai Belumai keanekaragaman jenis ikan yang ada cukup tinggi seperti
ikan Jurung, Baung, Lemeduk, Hampala, Siakap, Paitan dll. Namun, semakin
meningkatnya pertumbuhan penduduk maupun industri-industri di sekitar DAS
Sungai Belumai membuat kondisi ini membahayakan bagi organisme-organisme
air khususnya ikan.
Menurut Connel (1987) dalam Siagian (2009), diantara komponen biotik,
ikan merupakan salah satu organisme akuatik yang rentan terhadap perubahan
lingkungan terutama yang diakibatkan oleh aktivitas manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung. Setiap jenis ikan dapat hidup dan berkembang
Universitas Sumatera Utara
2
biak dengan baik harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan
dimana ikan itu hidup.
Menurut data BPS Deli Serdang (2014), terdapat 12.397 unit industri di
Kabupaten Deli Serdang baik industri skala besar, menengah dan kecil
diantaranya pabrik kertas, perusahaan ternak ayam, perakit mesin minyak kelapa
sawit, pabrik sarung tangan, pabrik kayu, pabrik pengecoran logam, dan pabrik
tekstil. Umumnya industri ini membuang limbah baik yang telah diolah maupun
tidak melalui Sungai Belumai sehingga patut diduga telah memberikan dampak
pada perubahan kualitas perairan ini.
Banyaknya aktivitas yang terjadi di Sungai Belumai baik dari kegiatan
domestik maupun industri yang menghasilkan limbah-limbah akan berpengaruh
pula terhadap faktor fisika, kimia, maupun biologi yang ada pada sungai tersebut.
Ada beberapa peneliti dahulu yang menjadikan Sungai Belumai ini menjadi objek
penelitian salah satunya ialah tentang makroozobentos. Untuk itu diperlukan juga
suatu penelitian mengenai keanekaragaman ikan yang ada di Sungai Belumai
Kabupaten Deli Serdang ini.
Perumusan Masalah
Dampak dari adanya ativitas manusia di daerah aliran sungai akan
mempengaruhi faktor fisika, kimia dan biologi air di sungai Belumai. Sehingga
pada akhirnya berdampak terhadap keanekaragaman ikan di sungai tersebut.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana keanekaragaman dan jenis ikan apa saja yang terdapat di
Sungai Belumai ?
Universitas Sumatera Utara
3
2. Bagaimana hubungan kualitas air dengan keanekaragaman ikan di Sungai
Belumai?
Kerangka Pemikiran
Keanekaragaman ikan di sungai merupakan salah satu indikasi suatu
perairan dikatakan baik. Namun, tingginya aktivitas manusia di sungai juga
membuat keanekaragaman ikan akan berkurang. Sehingga perlu untuk
mengetahui keanekaragaman ikan di Sungai Belumai. Secara ringkas, kerangka
pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Sungai Belumai
Aktivitas
Masyarakat
PDAM
Industri
Fisika Kimia Perairan
Kelimpahan Relatif,
Keanekaragaman,
Keseragaman dan
Dominansi Ikan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Universitas Sumatera Utara
4
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui keanekaragaman, kelimpahan relatif, keseragaman dan
dominansi jenis ikan pada Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang.
2. Mengetahui
hubungan
fisika
kimia
perairan
terhadap
indeks
keanekaragaman, keseragaman dan dominansi jenis ikan.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam mengelola sungai baik untuk
pemerintah daerah, instansi terkait maupun masyarakat umum. Serta memberikan
informasi tentang kondisi keanekaragaman ikan yang ada di Sungai Belumai
Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang
Sungai Belumai merupakan salah satu sungai di Kabupaten Deli Serdang
Provinsi Sumatera Utara. Daerah aliran sungai (DAS) + 78.624,55 ha dengan
melintasi 3 kecamatan yaitu: Kecamatan STM hilir, Kecamatan Tanjung Morawa
dan Kecamatan Beringin. Aktivitas yang ada di sepanjang aliran Sungai Belumai
meliputi industri, pertanian, PDAM rumah sakit dan perumahan. Masyarakat di
Sungai Belumai masih memanfaatkan sungai untuk kegiatan penangkapan ikan,
mandi, cuci dan kakus (MCK) (Fisesa, 2014).
Keanekaragaman jenis ikan di Indonesia cukup tinggi. Ikan yang hidup di
perairan Indonesia ada + 4.000 jenis, 800 jenis diantaranya hidup di air tawar dan
payau (Arifin, 1997 dalam Nursyahra, 2012). Menurut masyarakat nelayan di
sekitar Sungai Belumai keanekaragaman jenis ikan yang ada cukup tinggi seperti
ikan Jurung, Baung, Lemeduk, Hampala, Siakap, Paitan dll. Namun, semakin
meningkatnya pertumbuhan penduduk maupun industri-industri di sekitar DAS
Sungai Belumai membuat kondisi ini membahayakan bagi organisme-organisme
air khususnya ikan.
Menurut Connel (1987) dalam Siagian (2009), diantara komponen biotik,
ikan merupakan salah satu organisme akuatik yang rentan terhadap perubahan
lingkungan terutama yang diakibatkan oleh aktivitas manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung. Setiap jenis ikan dapat hidup dan berkembang
Universitas Sumatera Utara
2
biak dengan baik harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan
dimana ikan itu hidup.
Menurut data BPS Deli Serdang (2014), terdapat 12.397 unit industri di
Kabupaten Deli Serdang baik industri skala besar, menengah dan kecil
diantaranya pabrik kertas, perusahaan ternak ayam, perakit mesin minyak kelapa
sawit, pabrik sarung tangan, pabrik kayu, pabrik pengecoran logam, dan pabrik
tekstil. Umumnya industri ini membuang limbah baik yang telah diolah maupun
tidak melalui Sungai Belumai sehingga patut diduga telah memberikan dampak
pada perubahan kualitas perairan ini.
Banyaknya aktivitas yang terjadi di Sungai Belumai baik dari kegiatan
domestik maupun industri yang menghasilkan limbah-limbah akan berpengaruh
pula terhadap faktor fisika, kimia, maupun biologi yang ada pada sungai tersebut.
Ada beberapa peneliti dahulu yang menjadikan Sungai Belumai ini menjadi objek
penelitian salah satunya ialah tentang makroozobentos. Untuk itu diperlukan juga
suatu penelitian mengenai keanekaragaman ikan yang ada di Sungai Belumai
Kabupaten Deli Serdang ini.
Perumusan Masalah
Dampak dari adanya ativitas manusia di daerah aliran sungai akan
mempengaruhi faktor fisika, kimia dan biologi air di sungai Belumai. Sehingga
pada akhirnya berdampak terhadap keanekaragaman ikan di sungai tersebut.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana keanekaragaman dan jenis ikan apa saja yang terdapat di
Sungai Belumai ?
Universitas Sumatera Utara
3
2. Bagaimana hubungan kualitas air dengan keanekaragaman ikan di Sungai
Belumai?
Kerangka Pemikiran
Keanekaragaman ikan di sungai merupakan salah satu indikasi suatu
perairan dikatakan baik. Namun, tingginya aktivitas manusia di sungai juga
membuat keanekaragaman ikan akan berkurang. Sehingga perlu untuk
mengetahui keanekaragaman ikan di Sungai Belumai. Secara ringkas, kerangka
pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Sungai Belumai
Aktivitas
Masyarakat
PDAM
Industri
Fisika Kimia Perairan
Kelimpahan Relatif,
Keanekaragaman,
Keseragaman dan
Dominansi Ikan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Universitas Sumatera Utara
4
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui keanekaragaman, kelimpahan relatif, keseragaman dan
dominansi jenis ikan pada Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang.
2. Mengetahui
hubungan
fisika
kimia
perairan
terhadap
indeks
keanekaragaman, keseragaman dan dominansi jenis ikan.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam mengelola sungai baik untuk
pemerintah daerah, instansi terkait maupun masyarakat umum. Serta memberikan
informasi tentang kondisi keanekaragaman ikan yang ada di Sungai Belumai
Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara