Sistem Penyimpanan Rekaman Medis Berbasis Android dan PHP

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1. Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. (Sutedjo, 2002).
Menurut Jerry FitzGerald, Asdra F. FitzGerald, Waren D. Stalling Jr, sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Menurut Jhon Longkutoy, sistem dapat diartikan metode, cara atau teknik
yang mempunyai defenisi sebagai berikut: suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit
kesatuan yang saling bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai suatu
usaha tertentu.
Menurut Gordon B. Davis dalam kerangka dasar sistem informasi
manajemen sebagai berikut: “Suatu sistem dapat abstrak maupun fisik. Sebuah
Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur, gagasan atau konsepsi yang saling
tergantung. Sistem fisik adalah terdiri dari unsur yang dapat dikenal sehingga saling
melengkapi berdasarkan satu tujuan, maksud dan sasaran. ”
Pengertian sistem tergantung pada konteks yang sedang dibicarakan, sebuah
sistem dapat dinyatakan sebagai sekelompok hal atau ide untuk membuat suatu

keseluruhan tertata baik atau rencana untuk menyusun hal-hal itu sehingga bekerja
bersama-sama dimana hal-hal itu disusun.

Universitas Sumatera Utara

9

2.2. Sistem Informasi Rumah Sakit berbasis Komputer
Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam
mewujudkan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sistem informasi
rumah sakit secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari
berbagai sub sistem dalam mengolah informasi yang diperlukan sebagai
pengambilan keputusan. Untuk mengembangkan mutu pelayanan rumah sakit
dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung yang digunakan untuk proses pengolahan
data rumah sakit dengan pemanfaatan teknologi komputer. (Wandy, 2009) .
Perkembangan sistem informasi rumah sakit yang berbasis komputer
(Computer Based Hospital Information System) di Indonesia telah dimulai pada
akhir dekade 80’an. Salah satu rumah sakit yang pada waktu itu telah
memanfaatkan komputer untuk mendukung operasionalnya adalah Rumah Sakit
Husada. Departemen kesehatan dengan proyek bantuan dari luar negeri, juga

berusaha mengembangkan sistem informasi rumah sakit pada beberapa rumah sakit
pemerintah dengan dibantu oleh tenaga ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM).
(Sanjoyo, 2008). Sistem informasi rumah sakit berbasis komputer (Computer Based
Hospital Information System) memang sangat diperlukan untuk sebuah rumah sakit
dalam era globalisasi, namun untuk membangun sistem informasi yang terpadu
memerlukan tenaga dan biaya yang besar, tidak hanya dalam pengembangannya,
namun juga dalam pemeliharaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) maupun
dalam melakukan migrasi dari sistem yang lama dengan sistem yang baru.
Selama manajemen rumah sakit belum menganggap bahwa informasi
adalah merupakan aset terpenting, maka kebutuhan biaya dan tenaga tersebut diatas
dirasakan sebagai beban yang berat bukan sebagai konsekuensi dari adanya

Universitas Sumatera Utara

10

kebutuhan akan informasi. Jika informasi telah menjadi aset rumah sakit, maka
beban biaya untuk pengembangan, pemeliharaan maupun migrasi Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) sudah selayaknya masuk dalam kalkulasi biaya layanan
kesehatan yang dapat layanan kesehatan yang dapat diberikan oleh rumah sakit.

(Sanjoyo, 2008)

2.3. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Sistem Informasi manajemen (Management Information System) atau disingkat
MIS, merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sedangkan sistem
informasi manajemen rumah sakit adalah suatu sistem berbasis komputer yang
menghasilkan sekumpulan informasi yang telah diolah dan saling berinteraksi.
Hasil informasi berupa laporan dan digunakan oleh pengguna dalam mengambil
keputusan atau peningkatan upaya pelayanan. (Wandy, 2009) . Manajemen rumah
sakit menghendaki pengelolaan rumah sakit yang efektif dan efisien. Efektif dalam
arti tingkat keberhasilan penanganan terhadap pasien cukup tinggi dan efisien
berarti optimal dalam penggunaan sumber dana rumah sakit yang ada. Suatu upaya
serius dan terancam harus ditempuh agar keinginan tersebut dapat tercapai.
(Wandy, 2009)

2.4. Rekam Medis
Rekam Medis Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada


Universitas Sumatera Utara

11

pasien. Rekam medis adalah siapa, apa, di mana dan bagaimana perawatan pasien
selama di rumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang
cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna menghasilkan suatu diagnosis,
jaminan, pengobatan dan hasil akhir.
Rekam medis adalah keterangan mengenai hasil pemeriksaan , baik yang
tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses penentuan fisik
laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan
kepada pasien dan pengobatan fisik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat. Sedangkan catatan medis adalah catatan
yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelum ia dilakukan,
saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana
pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan
maupun sebagai pasien rawat inap. Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan
dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan (SK Men PAN No. 135

tahun 2002).
Rekam medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat
penyakit dan pengobatan masa lalu, serta saat ini yang tertulis oleh profesi
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut (Health Information
Management, Edna K Huffman, 1999).

2.4.1. Tujuan Rekam Medis
Tujuan utama pelayanan rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang
tercapainya tertib administrasi dalam rangka mengupayakan peningkatan

Universitas Sumatera Utara

12

pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa adanya dukungan suatu sistem
pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tertib administrasi di rumah sakit
tidak akan berhasil sesuai yang diharapkan.
Tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam
upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Depkes RI, 1997).


2.4.2. Kegunaan Rekam Medis
Kegunaan rekam medis menurut Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI No. 78 tahun
1991, dapat digunakan sebagai :
1. Sumber informasi dari pasien yang berobat ke rumah sakit untuk keperluan
pengobatan dan pemeliharaan kesehatan pasien.
2.

Alat komunikasi antara dokter satu dengan dokter lain, antara dokter
dengan paramedik dalam usaha memberikan pelayanan pengobatan dan
perawatan.

3. Bukti tertulis tentang pelayanan yang telah diberikan rumah sakit dan
keperluan lain.
4. Alat untuk analisis, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan
yang diberikan rumah sakit.
5. Alat bukti hukum yang dapat melindungi kepentingan hukum bagi pasien,
dokumen tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit.
6. Menyediakan data khusus untuk penelitian dan pendidikan.
7. Perencanaan dan pemanfaatan sumber daya.
8. Keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekam medis. Kegunaan rekam

medis menurut Gibony, 1991 yang disingkat ALFRED adalah :

Universitas Sumatera Utara

13

1. Administration / Administrasi Data dan informasi yang dihasilkan rekam
medis dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsinya guna
pengelolaan berbagai sumber daya, karena isinya menyangkut tindakan
berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga rekam medis
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2. Legal / Hukum Sebagai alat bukti hukum yang dapat melindungi hukum
terhadap pasien, provider kesehatan (dokter, perawat dan tenaga kesehatan
lainnya) serta pengelola dan pemilik sarana pelayanan kesehatan. Rekam
medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya
jaminan kepastian hukum, atas dasar keadilan dalam usaha menegakkan
hukum serta penyediaan barang bukti untuk menegakkan keadilan.
3. Financial / Keuangan Setiap jasa yang diterima pasien bila dicatat dengan
lengkap dan benar maka dapat digunakan untuk menghitung biaya yang
harus dibayar pasien, selain itu jenis dan jumlah pelayanan kegiatan yang

tercatat dalam formulir dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan dan
biaya saran pelayanan kesehatan.
4. Research / Riset Berbagai macam penyakit yang telah dicatat dalam
dokumen rekam medis dapat dilakukan penelusuran guna kepentingan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
5. Education / Pendidikan Dokumen rekam medis dapat digunakan untuk
belajar dan mengembangkan ilmu bagi mahasiswa atau pendidik. Dalam
dokumen rekam medis terkandung data atau informasi tentang
perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan

Universitas Sumatera Utara

14

pada pasien, informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan atau
referensi pengajaran di bidang profesi pemakai.
6. Documentation / Dokumentasi Rekam medis sebagai dokumen karena
memiliki sejarah medis seorang pasien dipakai sebagai bahan pertanggung
jawaban dan laporan rumah sakit.


2.5. Unit Kerja Rekam Medis (UKRM)
Rumah sakit memerlukan informasi yang diperoleh demi pengumpulan dan
pengolahan data untuk keperluan manajemen dan kesinambungan pelayanan karena
rekam medis merupakan bagian dari sistem pengelolaan rumah sakit. Pada dasarnya
struktur rekam medis terdiri dari 2 bagian pokok yaitu pencatat atau penangkap data
dan pengolah data. Ditinjau dari cara memperoleh data pasien dan mengolah data
sampai memperoleh informasi yang dibutuhkan rumah sakit maka beberapa tempat
di luar dan di dalam rekam medis yang berfungsi sebagai perangkat dan penghasil
data rekam medis yaitu : (Widiarta, 2007) Unit kerja rekam medis terdiri dari
beberapa bagian, antara lain:
1. Unit Rawat Jalan “outpatient is a patient who is receiving health care service
at a hospital without being hospitalized, institutionalized, and/or admitted
as an inpatient”. Artinya rawat jalan adalah pasien yang menerima
pelayanan kesehatan di rumah sakit tanpa 10 dirawat di rumah sakit, atau
terdaftar sebagai pasien rawat inap (Ray dan tim, 1996). Pengertian tempat
pendaftaran rawat jalan Rumah Sakit adalah tempat untuk setiap pasien
Rumah Sakit mendaftarkan diri dalam rangka pemeriksaan diri atas status
kesehatannya. Tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TPPRJ) merupakan

Universitas Sumatera Utara


15

bagian yang bertanggung jawab terhadap data dan informasi indentitas
pasien rawat jalan (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005).

Menurut jenisnya kedatangan pasien dapat dibedakan menjadi (Depkes RI,
1997). :
1. Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit
untuk keperluan berobat. Setiap pasien baru diterima di Tempat
Penerimaan Pasien (TPP) dan akan diwawancarai oleh petugas guna
mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada formulir Ringkasan
Riwayat Klinik. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang
akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap
kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien
berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap.
2. Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk
keperluan berobat. Pasien lama datang ke tempat penerimaan pasien
yang telah ditentukan. Pasien ini dapat dibedakan :
a.


Pasien yang datang dengan perjanjian

b. Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri)

Baik pasien dengan perjanjian maupun pasien yang datang atas kemauan sendiri,
setelah membeli karcis, baru akan mendapat pelayanan di TPP. Pasien perjanjian
dan langsung 11 menuju poliklinik yang dimaksud karena rekam medisnya telah
disiapkan oleh petugas. Sedang untuk pasien yang datang atas kemauan sendiri,
terus menunggu sementara rekam medisnya dimintakan oleh petugas TPP ke bagian
rekam medis. Setelah rekam medisnya dikirim ke poliklinik, pasien akan mendapat

Universitas Sumatera Utara

16

pelayanan di poliklinik dimaksud (Depkes RI, 1997). Pelayanan kesehatan rawat
jalan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak dirawat sebagi
pasien rawat inap di rumah sakit atau institusi perawatan kesehatan yang menjadi
tempat encounter. National Committee on Vital and Health Statistics telah
mengadopsi definisi ini untuk pelayanan yang dilakukan di berbagai tempat
perawatan jalan (Huffman, 1994).
Pelayanan rawat jalan (ambulatory services) adalah salah satu bentuk dari
pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat
jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam
bentuk rawat inap (hospitalization) (Feste, 1989). Kedalam pengertian pelayanan
rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan
kesehatan yang telah lazim dikenal seperti rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang
diselenggarakan di rumah pasien serta di rumah perawatan (Azwar, 1996).
Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yaitu buku pencatatan yang
dibuat pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), bagi setiap pasien
rawat jalan yang mendaftar melalui Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
(TP2RJ), baik pengunjung baru maupun lama. Tujuannya adalah untuk
pengunjung, cara pembayaran dari setiap pasien rawat jalan memperoleh informasi
mengenai identitas pasien, jenis datang 12 melalui Tempat Pendaftaran Pasien
Rawat Jalan (TP2RJ) dan sebagai acuan langkah-langkah pelaksanaan penerimaan
pasein baru dan pasien lama.
2. Unit Rawat Inap Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses
perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit
tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Unit

Universitas Sumatera Utara

17

rawat bertanggung jawab terhadap data dan pelayanan medis pasien yang
dirawat inap (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005). Penerima pasien rawat
inap dinamakan Admitting Office atau sering dinamakan Sentral Opname.
Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit.
Tata cara 13 penerimaan pasien yang disebut admitting prosedure harus
wajar sesuai keperluannya (Depkes RI, 1997).

2.6. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer
termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat
masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan
dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat
pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta
dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java
umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada
berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang
bersifat umum/non-spesifik .

Universitas Sumatera Utara

18

2.7. Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google Android
umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa
dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk
memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtualuntuk menulis teks. Selain
perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan Android TV untuk
televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masingmasingnya memiliki antarmuka pengguna yang berbeda. Varian Android juga
digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan, kamera digital, dan peralatan
elektronik lainnya.
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis
kodenya di bawah Lisensi Apache Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara
bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya
ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Menurut Nazruddin
Safaat (2011), Android merupakan platform mobile yang memiliki tiga hal sebagai
berikut:
1. Lengkap (complete platform), karena android menyediakan banyak tools
dalam membangun perangkat lunak dan memiliki peluang untuk
mengembangkan aplikasi.

Universitas Sumatera Utara

19

2. Terbuka (open source platform), karena pengembang secara bebas dapat
mengembangkan aplikasi dan platformAndroid disediakan melalui lisensi
open source.
3.

Free (free platform), karena Android merupakan platform yang bebas
untuk mengembangkan tidak ada royalty untuk pengembangan pola
platform Android.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakanoleh berbagai macam piranti
bergerak. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai
basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka sehingga pengguna
bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.
Menurut statistik terbaru Google, yang mengukur akses Android selama
dua pekan sampai 1 Desember 2010, Froyo (versi 2.2) telah berada di posisi
terdepan diantara versi Android lainnya dengan menguasai 43,4 persen dari
perangkat aktif. Kelebihannya terutama pada peningkatan kinerja dan kecepatan.
Kompiler Dalvik JIT terbaru yang ada di Android 2.2 menghasilkan peningkatan
kinerja antara dua hingga lima kali dibandingkan Android 2.1. Android 2.2 telah
dilengkapi mesin JavasCript V8 yang bisa menghasilkan kinerja Java Script antara
2 sampai 3 kali lebih cepat dibandingkan 2.1. Sampai saat ini versi android telah
sampai pada versi 4.0. Berikut penjelasan dari Arsitektur Android yaitu :
1. Linux Kernel: merupakan kernel dasar dari Android. Layer ini berisi semua
low level device driversuntuk berbagai komponen perangkat keras dari
perangkat Android.
2. Libraries: berisi senua code yang menyediakan fitur utama dari OS Android.

Universitas Sumatera Utara

20

3. Android Runtime : terletak pada layer yang sama seperti libraries,
Android Runtime menyediakan satu set inti libraries yang memungkinkan
pengembang untuk menulis aplikasi Android menggunakan bahasa
pemrograman Java.
4. Application Framework : paparan berbagai kemampuan dari OS Android
untuk pengembang aplikasi sehingga pengembang dapat menggunakan
berbagai kemampuan itu kedalam aplikasi.
5. Applications : pada layer teratas, Anda dapat menemukan aplikasi yang
didukung dengan perangkat Android (seperti: Telepon, Kontak, Browser,
dll), serta aplikasi yang di unduh dan di install dari Android Market. Setiap
aplikasi yang Anda tulis terletak pada layer ini.

2.8. ADT (Android Development Tools)
Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse
yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android dengan
menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan
memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi,
dan menambakan komponen-kompenen yang lainnya, begitu juga kita dapat
melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan
ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan
untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang. Mengembangkan aplikasi
android dengan menggunakan ADT di eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah
untuk memulai mengembangkan aplikasi android.
Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan
menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru

Universitas Sumatera Utara

21

diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru. Untuk melakukan instalasi ADT
di-elipse dapat dilakukan secara on-line maupun offline.

2.9. PHP
PHP singkatan dari Hypertext PreProcessor merupakan bahasa pemogram yang
skript bersifat Open Source. Program ini bersifat server side, artinya tanpa adanya
server yang berjalan disisinya script program PHP tidak dapat dijalankan (Nugroho,
2005). PHP adalah script yang ditanamankan dalam HTML untuk membuat
halaman website dinamis yang berkerja secara otomatis dan berfungsi sebagai
pengolahan data pada server di mana script tersebut di jalankan (Anhar,
2010).Prasetio (2012).
PHP adalah bahasa script yang ditanam disisi server memiliki kemampuan
untuk memisahkan kode dari HTML. Beberapa kelebihan dari PHP sebagai berikut.
1. Kesederhanaan, mudah pelajari karna banyak referensi serta bisa membuat
website dinamis.

2. PHP bersifat open source, karena bersifat open source PHP mudah
didapatkan dan tersedia secara versi-versi baru dalama jangka waktu yang
cepat.
3. Stabilitas dan Kompatibilitas , PHP stabil di berbagai sistem operasi seperti
linux dan Macs selain itu PHP juga terintergrasi secara baik dengan berbagai
macam webserver termasuk 2 yang paling popular yaitu IIS dan Apache.
4. Kemampuan proses cepat dalam menampilkan halam web serta mampu
berintraksi banyak database.

Universitas Sumatera Utara

22

2.10. MYSQL
MYSQL merupakan salah satu database yang bersifat open source yang populer di
dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta penguna diseluruh dunia
MYSQL turunan dari SQL (Structured Query Languaqe) yang sering digunakan
oleh para programmer dalam pembuatan program. Sistem database MYSQL selain
mudah memahami sintaks dan pengaksesan juga di dukung beberapa fitur seperti
Multithreaded, multi-user dan SQL database managemen sistem (Solichin, 2010).
Anhar (2010), MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (Database Management System) yang mudah didapatkan secara gratis.
Beberapa kelebihan MYSQL antara lain sebagai berikut:
1. MYSQL mendukung sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD,
Mac Os X Server solaris.
2. Bersifat Open Source, karena bersifat open source MYSQL mudah
didapatkan secara gratis.
3. Bersifat Multiuser, MYSQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
4. MYSQL memiliki kemampuan kecepatan proses yang tinggi dalam
memproses data.

2.11. Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus untuk menggambarkan
langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu dan flowchar
tmerupakan salah satu cara penyajian dalam algoritma. Program flowchart
menggambarkan urutan logika dari suatu algoritma. Tahapan pembuatan program

Universitas Sumatera Utara

23

yaitu mendefinisikan masalah dan menganalisanya. Mencakup: tujuan pembuatan
program, parameter yang digunakan, fasilitas yang disediakan, algoritma yang
diterapkan dan bahasa program yang digunakan.

2.11.1 Simbol pada Flowchart
Simbol pada flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain:
1. Flow Direction Symbols
Yaitu, simbol yang dipakai untuk menghubungkan antara simbol yang satu
dengan simbol lainnya atau disebut juga connecting line.

Universitas Sumatera Utara

24

Tabel 2.1. Flow Direction Symbols
Simbol

Nama

Fungsi

Penghubung antara

Arus / Flow

prosedur / proses.

Simbol keluar / masuk
Connector

prosedur atau proses
dalam lembar / halaman
yang sama.

Simbol keluar / masuk
Off-line Connector

prosedur atau proses.
dalam lembar / halaman
yang lain.

2.Processing Simbols
Merupakan simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
prosedur, berikut adalah tabel tentang Processing Simbols

Universitas Sumatera Utara

25

Tabel 2.2. Processing Simbols
Simbol

Nama

Fungsi
Simbol yang menunjukkan

Process

pengolahan yang dilakukan
Komputer.

Simbol untuk kondisi yang akan
Decision

menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban / aksi.

Simbol untuk mempersiapkan
Predefined Process

penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat
pengolahan didalam storage.

Terminal

Manual Input

Simbol untuk permulaan atau
akhir darti suatu program.

Simbol untuk pemasukan data
secara manual on-line keyboard.

1. Input-Output Simbol
Simbol yang dipakai untuk menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai
media input atau output.

Universitas Sumatera Utara

26

Tabel 2.3. Input-Output Simbol
Simbol

Nama

Fungsi
Simbol yang
menyatakan proses

Input-Output

input dan output tanpa
tergantung dengan jenis
peralatannya.
Simbol yang
menyatakan input

Document

berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas
atau output di cetak
dikertas.
Simbol untuk
menyatakan input

Disk and On-line Storage

berasal dari disk atau
output di simpan ke
disk.

2.12. Entity Relationship Diagram
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan
kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap
analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah
teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database
relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-

Universitas Sumatera Utara

27

sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya
digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Tabel 2.4. Komponen ERD
Simbol

Nama

Entitas

Fungsi
Suatu objek
yang dapat
diidentifikasi
dalam
lingkungan
pemakai.

Atribut

Mendeskripsikan
karakter entitas.

Relasi

Hubungan di
antara sejumlah
entitas yang
berbeda.

Garis

Penghubung
antara relasi
dengan entitas
dengan atribut.

Universitas Sumatera Utara