Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1

Uraian Teoritis

2.1.1

Pengetahuan Kewirausahaan
Seperti telah dikemukakan, bahwa kewirausahaan mempelajari tentang nilai,

kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi.Objek studi
kewirausahaan adalah kemampuan, yaitu kemampuan merumuskan tujuan hidup
kemampuan memotivasi diri, kemampuan berinisiatif, kemampuan membentuk
modal, kemampuan mengatur waktu, dan kemampuan membiasakan diri untuk
belajar dari pengalaman.Oleh karena itu objek studi kewirausahaan adalah
kemampuan, sifat-sifat, nilai-nilai, dan kepribadian seseorang yang diwujudkan
dalam bentuk perilaku (Suryana, 2013:4).
MenurutZimmerer

dalam


Dewanti

(2008:3),

berpendapat

bahwa

kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas
dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang dipasar. Kewirausahaan
merupakan hasil dari proses disiplin dan sistematis dalam menerapkan kreativitas dan
inovasi terhadap kebutuhan dan peluang dipasar. Kewirausahaan menuntut adanya
sikap disiplin dan sistematis dalam penerapan inovasi dan kreativitas untuk
memecahkan persoalan hidup serta mencapai kehidupan yang lebih baik
(Yulianingsih, 2013:133).

16
Universitas Sumatera Utara


Wirausahawan (Entrepreneur ) adalah orang yang berjiwa berani mengambil
resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.Jiwa berani mengambil
resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut
atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Kasmir, 2008:16).Wirausaha adalah
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis, mengumpulkan sumberdaya– sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
sukses (Soetadi, 2010:4).Sedangkan menurut Mudjiarto (2006:2) wirausaha adalah
mereka yang melakukan upaya – upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumberdaya untuk menemukan peluang dan
perbaikan hidup.
Pengetahuan memiliki peran yang sangat penting dalam aspek kehidupan
manusia.Secara umum, pengetahuan didefinisikan sebagai segala sesuatau yang
diketahui atau berkenaan dengan segala sesuatu.Pengetahuan memungkinkan
manusia mengembangkan keterampilan yang berguna bagi kehidupan.Sedangkan
pengetahuan kewirausahaan didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan hasil belajar
setelah mengikut proses pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai
dan menjalankan usaha (Nursito, 2013:152).
Pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu faktor pemicu minat
berwirausaha. Seseorang yang telah memeroleh pelatihan, mata kuliah, seminar,
kursus kewirausahaan akan tertarik untuk berwirausaha. Ada tiga (3) faktor yang


17
Universitas Sumatera Utara

memengaruhi

seseorang

(triggeringevent)

yaitu

tertarik
faktor

dan

personal,

menekuni

faktor

dunia

environment

kewirausahaan
dan

faktor

sociological(Saiman, 2009:13).

Menurut Drucker dalam Riani (2005:18) dasar pengetahuan kewirausahaan
inovasi,

artinya

carabaru


memanfaatkan

sumberdaya

untuk

menciptakan

kekayaan.Kewirausahaan yang sering dikenal dengan sebutan entrepeneurship
berasal dari bahasa Perancis yang diterjemahkan secara harfiah adalah perantara.
Secara lebih luas kewirausahaan didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu
yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan,
memiliki resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya serta menerima
balas jasa moneter dan kepuasan pribadi (Sutanto, 2002:11).
Menurut Suryana (2010:4) terdapat beberapa bentuk pengetahuan tentang
kewirausahaan yang harus dimiliki wirausaha, yaitu:
a. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dirintis dan pengetahuan akan
lingkungan usaha disekitarnya yang akan mempengaruhi kegiatan
kewirausahaan.
b. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

c. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Kewirausahaan atau dulu juga disebut kewiraswastaan merupakan suatu
profesi yang timbul, karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja

18
Universitas Sumatera Utara

yang diberikan dalam praktek.Oleh karena itu, seorang wirausaha, melakukan
kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu
kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang merupakan balas jasa atas
kesediaannya mengambil resiko.
Kreativitas dan inovasi merupakan kemampuan yang ada pada diri seseorang
untuk diolah sebaik mungkin agar dapat meningkatkan taraf hidp.Entrepreneurship
adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam Anda untuk
dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal sehingga dapat meningkatkan taraf
hidup Anda dimasa depan (Hendro, 2011:30)
Menurut Zimmerer dalam Suryana (2013:23) mengemukakan delapan
karakteristik kewirausahaan sebagai berikut:
1. Rasa tanggung jawab (desair for responsibility), yaitu memiliki rasa tanggung

jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa
tanggung jawab akan selalu berkomitmen dan wawas diri.
2. Memilih resiko yang moderat (preference for moderate risk), yaitu lebih
memilih resiko yang moderat, artinya selalu menghindari resiko, baik yang
terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
3. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri (confidence in their ability to
success), yaitu memiliki kepercayaan diri atas kemampuan yang dimilikinya

untuk memperoleh kesuksesan.

19
Universitas Sumatera Utara

4. Menghendaki umpan balik segera (desair for immediate feedback), yaitu
selalu menghendaki adanya umpan balik dengan segera, ingin cepat berhasil.
5. Semangat dan kerja keras (high level of energ), yaitu memiliki semangat dan
kerja keras untuk mewujudkan keinginanya demi masa depan yang lebih baik.
6. Berorientasi kedepan (future orientation ), yaitu berorientasi masa depan dan
memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan.
7. Memiliki ketrampilan berorganisasi (skill at organizing), yaitu memiliki

ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai
tambah.
8. Menghargai prestasi (value of achievement over money), yaitu lebih
menghargai prestasi daripada uang.
2.1.2

Lingkungan Eksternal
Lingkungan berarti merupakan suatu kondisi baik fisik maupun nonfisik yang

memiliki peranan penting yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam
tingkah laku, perkembangan, dan pertumbuhan individu.Faktor lingkungan eksternal
merupakan faktor-faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan
merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan (Mahanani, 2014:34).
Menurut Suryana (2013:137)Pengamatan lingkungan adalah proses dimana
semua sektor kritis lingkungan diamati, dievaluasi, dan diuji untuk menentukan
pengaruh perubahan lingkungan terhadap perusahaan. Faktor yang berasal dari

20
Universitas Sumatera Utara


lingkungan di antaranya adalah model peran, peluang, aktivitas, selain itu
dipengaruhi juga oleh pesaing, sumber daya, dan kebijakan pemerintah.
Menurut

Wulandari

(2009:146)

Lingkungan

eksternal

perusahaan

berpengaruh positif terhadap orientasi wirausaha. Semakin tinggi kemampuan
mengelola lingkungan eksternal maka semakin tinggi orietnasi wirausaha, sebaliknya
semakin rendah kemampuan mengelola lingkungan eksternal maka semakin rendah
pula orientasi wirausaha.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi minat meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat (Lupiyoadi,2007:12).Sedangkan

menurut

penelitian

koranti(2013:2)

bahwa

tumbuhnya

minat

berwirausaha

dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang melibatkan berbagai faktor internal, faktor
eksternal dan faktor kontekstual.Faktor eksternal berasal dari luar diri pelaku
entrepreneur yang dapat berupa unsur dari lingkungan sekitar seperti lingkungan

keluarga, lingkungan dunia usaha, lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi dan
lain-lain.

Menurut Dewanti (2008:11) menyatakan bahwa kewirausahaan dipicu oleh
faktor pribadi, lingkungan dan sosiologi. Faktor lingkungan yang berpengaruh adalah
peluang, yaitu situasi yang menguntungkan, model peranan, aktivitas, pesaing dengan
industri yang sama, inkubator sebagai sumber ide, sumber daya alam dan manusia,
teknologi dan kebijakan pemerintah.

21
Universitas Sumatera Utara

Lingkungan eksternal pada umumnya, dipandang sebagai hal yang tidak dapat
dikendalikan oleh wirasuahawan.Akan tetapi, dalam pembuatan rencana pemasaran
wirasusahawan hendaknya menyadari perubahan pada bidang-bidang seperti,
perekonomian, kebudayaan, teknologi, permintaan, persoalan hukum, persaingan, dan
bahan mentah (Sutanto, 2002:79).
Dalam penelitian ini penulis ingin mengklasifikasikan faktor lingkungan
eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.Keluarga
merupakan lingkungan sosial terdekat dari wirausaha.Lebih luas lagi adalah dari
lingkungan masyarakat wirausaha itu sendiri (Lupiyoadi,2007:12).
Menurut Tirtarahardja (2005:170) Lingkungan keluarga sungguh-sungguh
merupakan pusat pendidikan yang penting dan menentukan, karena itu tugas
pendidikan adalah mencari cara, membantu para ibu dalam tiap keluarga agar dapat
mendidik anak-anaknya dengan optimal. Keluarga merupakan pengelompokan
primeryang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan
sedarah.Kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk
melakukan pendidikan orang–seorang (Pendidikan individual) maupun pendidikan
sosial.
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan keluarga
baik dikawasan tempat tinggalnya maupun dikawasan lain. Kehidupan masyarakat
akan memberikan pengaruh besar dalam pembentukan perilaku dan pola hidup
seseorang. Misalkan seseorang yang hidup di lingkungan industri maka dia akan

22
Universitas Sumatera Utara

cenderung tertarik untuk mengikuti kehidupan masyarakat sekitar, karena dia secara
tidak sadar memperoleh pendidikan dari lingkungan sehingga akan tumbuh minat
untuk berwirausaha(Suryaman, 2006:19).
2.1.3

Minat Berwirausaha
Menurut Tarmudji (2006:87) menyatakan bahwa minat adalah perasaan

tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
meminta/menyuruh.Lebihlanjut Tarmudji menyatakan bahwa minat seseorang dapat
diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan seorang lebih tertarikpada suatu
obyek lain dan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.
Menurut Kasmir (2008:38) minat atau bakat ada dan dapat di timbulkan
dalam diri seseorang.Artinya, ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam
dirinya. Minat juga dapat tumbuh setelah dipelajari dari berbagai cara. Namun,
seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih
mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.
Riyanti (2003:21) menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang
mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan bila seseorang
bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akanbermanfaat, maka akan
terbentuk minat yang kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika
kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat
permanen, tetapi bersifat sementara atau dapat berubah-ubah.

23
Universitas Sumatera Utara

Minat adalah sumbermotivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan
apa yang ingin dilakukan bila seseorang bebas memilih. Ketika seseorang menilai
bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan terbentuk minat yang kemudian hal
tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya
juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat sementara
atau dapat berubah-ubah (Mulyana, 2014:3).
Minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan individu
melalui ide-ide yang dimiliki untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk
berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, percaya diri, kreatif, dan inovatif serta
mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan (Fu‟adi,
2009:93). Minat berwirausaha merupakan keinginan, ketertarikan, serta kesediaan
individu untuk bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa takut
dengan resiko yang akan terjadi (Yuliyaningsih, 2013:134).
Steinhoff dalam Suryana (2010:55) menyatakan bahwa ada tujuh alasan

mengapa seseorang berminat terhadap kegiatan kewirausahaan, yakni:
1. Ingin memiliki penghasilan yang tinggi.
2. Ingin memiliki karier yang memuaskan.
3. Ingin bisa mengarahkan diri sendiri/tidak diatur oleh orang lain.
4. Ingin meningkatkan prestise diri sebagai pemilik bisnis.
5. Ingin menjalankan ide atau konsep yang dimiliki secara bebas.
6. Ingin memiliki kesejahteraan hidup dalam jangka panjang.

24
Universitas Sumatera Utara

7. Ingin menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan
bakatnya melalui pendidikan.Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang
yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang
serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya (Suryana, 2013:2).
2.2

Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

No

1

2

Penelitian
(Tahun
Penelitia)
Koranti,
Komsi
(2013)

Nursito,
Sarwono,
dan
Nugroho,
Arif
Julianto
Sri,
(2013)

Judul
Penelitian

Variabel
Penelitian

Alat
Analisis

Hasil
Penelitian

Analisis
Pengaruh
Faktor
Eksternal dan
Internal
Terhadap
Minat
Berwirausaha

Independen:
Faktor
Eksternal,
Faktor Internal
Dependen:
Minat
Berwirausaha

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Analisis
Pengaruh
Interaksi
Pengetahuan
Kewirausahaan
Dan Efikasi
Diri Terhadap
Intensi
Kewirausahaan

Independen:
Pendidikan dan
Pengetahuan
Kewirausahaan
Efikasi Diri
Dependen:
Intensi
Kewirausahaan

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

1. Faktor eksternal:
lingkungan keluarga dan
lingkungan sekitar
mahasiswa terbukti
berpengaruhsignifikan
terhadap minatberwirausaha
2. Faktor internal :
kepribadian dan motivasi
mahasiswajuga terbukti
berpengaruh
signifikanterhadap minat
berwirausaha
1. Pendidikan kewirausahaan
diterima dan membentuk
pengetahuan
kewirausahaan mahasiswa
berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap
intense kewirausahaan
mahasiswa.
2. Faktor internal dalam diri
mahasiswa, yaitu efikasi
diri berpengaruh positif
secara signifikan terhadap
intense kewirausahaan

25
Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)

No

3

4

Penelitian
(Tahun
Penelitian)
Yuliyaningsih
Ika Pina,
Susilaningsih,
dan Jaryanto
(2013)

Lestari, Retno
Budi dan
Wijaya,
Trisnadi
(2012)

Judul
Penelitian

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Variabel
Alat
Penelitian
Analisis

Hubungan
Pengetahuan
Kewirausahaan
Dan Persepsi
Peluang Kerja
Di Bidang
Akuntansi
Dengan Minat
Berwirausaha

Independen:
Pengetahuan
Kewirausahaa,
Persepsi
Peluang Kerja
Di Bidang
Akuntansi
Dependen:
Minat
Berwirausaha

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Pengaruh
Pendidikan
Kewirausahaan
Terhadap
Minat
Berwirausaha
Mahasiswa
di STIE MDP,
STMIK MDP,
dan STIE
MUSI

Independen:
Pendidikan
Kewirausahaan
Dependen:
Minat
Berwirausaha

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Hasil
Penelitian
1. Terdapat hubungan
positif dansignifikan
antara
pengetahuankewirausaha
an dengan
minatberwirausaha.
2. Terdapat
hubungannegatif dan
tidak signifikan
antarapersepsi peluang
kerja di bidang
akuntansidengan minat
berwirausaha.
3. Terdapathubungan positif
dan signifikan
antarapengetahuan
kewirausahaan dengan
minatberwirausaha serta
terdapat hubungannegatif
dan signifikan antara
persepsipeluang kerja di
bidang akuntansi dengan
minat berwirausaha
1. Pendidikan
kewirausahaan
berpengaruh secara
signifikan terhadap minat
berwirausaha
2. Minat berwirausaha
mahasiswa juga diperkuat
oleh faktor demografis
seperti gender ,
pengalaman kerja, dan
pekerjaan orang tua.

26
Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)

No

5

2.3

Penelitian
(Tahun
Penelitian)
Wulandari,
Anna
(2009)

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul
Variabel
Alat
Penelitian
Penelitian
Analisis
Pengaruh
Lingkungan
Eksternal dan
Lingkungan
Internal
Terhadap
Orientasi
Wirausaha
Dalam Upaya
Meningkatkan
Kinerja
Perusahaan

Independen:
Lingkungan
Eksternal,
Lingkungan
Internal
Dependen:
Orientasi
Wirausaha,
Kinerja
Perusahaan

Analisis
Jalur

Hasil
Penelitian
1. Lingkungan eksternal
memiliki
pengaruhpositif
terhadap orientasi
wirausahadimana
setiap peningkatan
lingkunganeksternal.
2. Lingkungan internal
memiliki pengaruh
positif terhadap
orientasi wirausaha
dimana setiap
peningkatan
lingkungan internal.
3. Orientasi wirausaha
memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja
perusahaan

Kerangka Konseptual
Menurut Kuncoro (2003:44) kerangka konseptual atau kerangka pemikiran

adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini
merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan dan
dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses
wawancara, observasi, dan survey literature. Pada penelitian ini kerangka konseptual
yang dijelaskan adalah variabel pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal
berpengaruh terhadap minat berwirausaha.

27
Universitas Sumatera Utara

Pengetahuan tentang kewirausahaan yang cukup diharapkan mampu
mengubah pola pikir, tidak hanya menjadi pencari kerja namun juga dapat
menjadikan

seseorang

kewirausahaan

sebagai

merupakan

salah

pencipta
satu

lapangan

faktor

pekerjaan,

pemicu

minat

pengetahuan
berwirausaha

(Yuliyaningsih, 2013:134).
Selain itu tumbuhnya minat berwirausaha dipengaruhi juga oleh
berbagai faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor
internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri wirausahawan,
sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
pelaku entrepreneur yang dapat berupa unsur dari lingkungan sekitar,
seperti lingkungan keluarga, lingkungan dunia usaha, lingkungan
fisik, lingkungan sosial ekonomi dan lain-lain (Stewart, 1998:14).
Hal ini juga diungkapkan oleh para ahli yang lain bahwa faktor
munculnya minat berwirausaha berasal dari faktor internal atau
faktor dari dalam diri sendiri dan faktor ekternal atau faktor dari
luar diri. Faktor pendidikan dan pengetahuan kewirausahaan merupakan
salah

satu

faktor

ekternal

yang

mempengaruhi

munculnya

minat

berwirausaha (Zimmerer, 2002:12).
Untuk memulai menjadi seorang wirausaha, maka seseorang haruslah
memiliki minat untuk berwirausaha.Minat tidak timbul dengan sendirinya, namun

28
Universitas Sumatera Utara

dipengaruhi oleh berbagai hal seperti pengetahuan kewirausahaan maupun
lingkungan eksternal. Jika pengetahuan kewirausahaan bertambah, maka wawasan
wirausahanya

akan

semakin

bertambah

yang

berpengaruh

terhadap

minatberwirausaha. Dan juga seperti yang diungkapkan di atas, bahwa faktor
eksternal yang mempengaruhi minat seseorang berwirausaha adalah lingkungan
keluarga, dunia usaha, sosial ekonomi dan lain-lain.Pada umumnya, jika seseorang
sering melihat kebiasaan dalam keluarga yang berwirausaha, bisa menyebabkan rasa
ingin mencoba untuk berwirausaha menjadi besar, apalagi didukung dengan suasana
sosial ekonomi yang kondusif yang membuat minat untuk melakukan wirausaha jadi
meningkat.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka kerangka konseptual
untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengetahuan
Kewirausahaan
(X1)

Minat Berwirausaha
(Y)

Lingkungan
Eksternal
(X2)

Sumber: Zimmerer (2002), Yulianingsih (2013) dan Stewart(1998)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

29
Universitas Sumatera Utara

2.5

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, hipotesis penelitian ini adalah:
Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

30
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 46 91

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 10 98

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 2 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 18