S KOM 1104729 Chapter3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menunjang kegiatan penelitian dalam bab ini akan dijelaskan desain
penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta alat dan bahan penelitian.
3.1 Desain Penelitian
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23
Tahapan penelitian yang akan dilakukan meliputi langkah-langkah
Studi Lapangan
Identifikasi Masalah
Uji Kecenderungan Pola Data History
Rumusan Masalah
Mempelajari Teknik Peramalan
Mempelajari Manajemen Persediaan
Mempelajari Mempelajari Metode Economic
Order Quantity
Hasil Tinjauan Pustaka
Uji
Kecenderungan
Pola Data
Uji Coba Model
Peramalan
Sistem
Data History
Pengendalian Persediaan
dengan Metode Economic
Order Quantty
Penentuan Nilai α
Inventory
Cost
Peramalan Dengan Metode
Double Exponential
Ordering
Cost
Frek
uensi
Total Inventory
Demand
Sistem Peramalan Inventory
SDLC:
Waterfall
Analisis
Design
Coding
Testing
Dokumen
Laporan
berikut:
Gambar 3. 1 Desain Penelitian
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan
24
Tahapan penelitian yang akan dilakukan meliputi langkah – langkah berikut :
1.
Identifikasi masalah, studi lapangan serta pemilihan algoritma dan metode,
yaitu memetakan masalah yang akan diselesaikan lalu melakukan studi
lapangan .Studi lapangan merupakan kegiatan pengumpulan data atau
informasi yang didapat melalui sumber yang akan dijadikan pusat penelitian.
Studi ini diperlukan sebagai pengukuran kebutuhan dalam penelitian. Dalam
hal ini sumber informasi didapat dari pemilik perusahaan perseorangan
violette. Setelah itu penulis menentukan algoritma dan metode apa yang akan
digunakan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.
2.
Studi literatur merupakan tahapan mempelajari metode serta algoritma yang
akan digunakan dalam penelitian, yaitu mempelajari teknik peramalan,
mempelajari
algoritma
manajemen
persediaan,
double
exponential
mempelajari
smoothing,
material
mempelajari
resource
planning,
mempelajari metode economic order quantity.
3.
Melakukan penelitian untuk peramalan penjualan atau peramalan permintaan
dengan memanfaatkan ilmu statistika.
a.
Yang pertama dilakukan adalah menentukan parameter α pemulusan
(smoothing)
yang
dibutuhkan
dalam
teknik
peramalan
double
exponential smoothing dengan menghitung galat dari perhitungan
ramalan dengan mean absolute percentage error (MAPE).
4.
Parameter peramalan α digunakan untuk melakukan pemulusan sebanyak 2
kali untuk mendapatkan permintaan yang akurat.
5.
Manajemen
persediaan
(inventory)
memanfaatkan
hasil
peramalan
permintaan dengan memasukan hasil permintaan kedalam metode economic
order quantity (EOQ) untuk mendapatkan lot optimal yang dibutuhkan.
6.
Dari hasil EOQ dapat dihitung inventory cost, ordering cost, total inventory
dan frekuensi pemesanan.
7.
Pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall, yang terdiri dari
Analisis, Desain, Coding, Testing, dan Maintenance.
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
8.
Dari hasil penelitian peramalan serta manajemen inventory maka akan
menghasilkan sistem peramalan inventory.
3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data
dan metode pengembangan perangkat lunak.
3.2.1
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian kali ini, data dan informasi yang tersedia dapat
menunjang proses penelitian. Pada proses ini dilakukan studi kepustakaan
dengan mempelajari metode double exponential smoothing dan economic
order quantitiy (EOQ) melalui jurnal, textbook, tutorial, dan dokumentasi
lainnya yang didapat melalui observasi di perpustakaan dan World Wide
Web.
Selain studi kepustakaan, penelitian ini membutuhkan data
penjualan serta data inventory dari CV.Violette. Pada proses ini dilakukan
studi lapangan dengan langsung mewawancarai serta pengambilan data
dari pemilik CV.Violette untuk kebutuhan inputan variable dalam
penelitian ini.
Dalam proses pengambilan data di CV.Violette ini, penulis ikut
berkontribusi dalam merekap data-data penjualan maupun data-data
penunjang. Dikarenakan dalam CV.Violette ini manajemen data masih
bersifat manual sehingga data-datanya harus ditranslasi kedalam bentuk
digital. Serta sistem pendataan diperbaiki dengan pembangunan database.
Sehingga data-data tersebut lebih tersetruktur yang diharpakan akan
mempermudah CV.Violette dalam pengaksesan data serta mempermudah
dalam pengembangan dalam bidang komputerisasi sistem.
3.2.2
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Pembangunan perangkat lunak dalam penilitian ini menggunakan
model
waterfall
(Sommerville,
2011).
Dalam
model
waterfall
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26
Sommerville terdapat kemungkinan untuk kembali ke tahap sebelumnya
apabila terjadi kesalahan atau perbaikan, dimana alur prosesnya seperti
pada Gambar 3.2.
Requirement
Definition
Software Design
Implementation and
Unit Testing
Integration and
Testing
Operation and
Maintenance
Gambar 3. 2 Model Waterfall (Sommerville, 2011)
1.
Requirement Definition, Tahap awal dimana adanya analisis untuk
menentukan kebutuhan, batasan, dan tujuan (goal) dari perangkat
lunak sesuai yang diinginkan. Hal tersebut kemudian didefinisikan
secara rinci dan terbentuk sebagai spesifikasi sistem. Pada tahap ini
dilakukan penentuan algoritma apa yang digunakan pada proses
membangkitkan kode otentikasi.
2.
Software Design merupakan proses perancangan yang melibatkan
identifikasi dan menggambarkan dasar sistem serta hubungan satu
sama lain. Pada tahap ini dibuat desain dari implementasi algoritma
yang akan dikembangkan yaitu proses otentikasi pengguna baru.
3.
Implementation and Unit Testing, Pada tahap ini, software design
yang telah dilakukan sebelumnya kemudian diimplementasikan dalam
bentuk unit program. Setelah unit program dibuat, kemudian
dilakukan testing pada unit program tersebut untuk memastikan
implementasi berjalan dengan baik.
4.
Integration and Testing, Setelah semua unit program berhasil
diimplementasikan dan lolos testing maka dilanjutkan dengan
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
mengintegrasikan setiap unit untuk membentuk aplikasi yang
diinginkan. Aplikasi yang sudah dibentuk kemudian di tes kembali
untuk memastikan unit program dapat berjalan satu sama lain dalam
aplikasi dan aplikasi yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan.
5.
Operation and Maintenance, Tahap ini merupakan tahap dimana
aplikasi sudah dipasang kemudian melakukan perbaikan ketika
terdapat kesalahan atau error yang tidak ditemukan sebelumnya saat
pembangunan aplikasi berlangsung. Perbaikan juga dilakukan jika
terdapat kebutuhan baru yang perlu ada pada aplikasi.
3.3
Alat dan Bahan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bebagai alat bantu penunjang
baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Adapun perangkat keras
yang digunakan adalah seperangkat komputer yang mempunyai spesifikasi
sebagai berikut:
3.3.1
Alat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bebagai alat bantu
penunjang baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Adapun
perangkat keras yang digunakan adalah seperangkat komputer yang
mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
1.
Processor Intel i7 2.4Ghz
2.
RAM 4 GB
3.
Hard disk 500 GB
4.
Mouse dan Keyboard
Sementara itu perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1.
Sistem Operasi Microsoft Windows 10 64 bit
2.
Netbeans 8.0
3.
Notepad++
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
4.
Xampp 1.8.3
5.
MySQL
6.
Google Chrome
3.3.2
Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan bersumber pada data penjualan
dan data inventory CV.Violette dari bulan desember 2014 hingga bulan
Desember 2011
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menunjang kegiatan penelitian dalam bab ini akan dijelaskan desain
penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta alat dan bahan penelitian.
3.1 Desain Penelitian
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23
Tahapan penelitian yang akan dilakukan meliputi langkah-langkah
Studi Lapangan
Identifikasi Masalah
Uji Kecenderungan Pola Data History
Rumusan Masalah
Mempelajari Teknik Peramalan
Mempelajari Manajemen Persediaan
Mempelajari Mempelajari Metode Economic
Order Quantity
Hasil Tinjauan Pustaka
Uji
Kecenderungan
Pola Data
Uji Coba Model
Peramalan
Sistem
Data History
Pengendalian Persediaan
dengan Metode Economic
Order Quantty
Penentuan Nilai α
Inventory
Cost
Peramalan Dengan Metode
Double Exponential
Ordering
Cost
Frek
uensi
Total Inventory
Demand
Sistem Peramalan Inventory
SDLC:
Waterfall
Analisis
Design
Coding
Testing
Dokumen
Laporan
berikut:
Gambar 3. 1 Desain Penelitian
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan
24
Tahapan penelitian yang akan dilakukan meliputi langkah – langkah berikut :
1.
Identifikasi masalah, studi lapangan serta pemilihan algoritma dan metode,
yaitu memetakan masalah yang akan diselesaikan lalu melakukan studi
lapangan .Studi lapangan merupakan kegiatan pengumpulan data atau
informasi yang didapat melalui sumber yang akan dijadikan pusat penelitian.
Studi ini diperlukan sebagai pengukuran kebutuhan dalam penelitian. Dalam
hal ini sumber informasi didapat dari pemilik perusahaan perseorangan
violette. Setelah itu penulis menentukan algoritma dan metode apa yang akan
digunakan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.
2.
Studi literatur merupakan tahapan mempelajari metode serta algoritma yang
akan digunakan dalam penelitian, yaitu mempelajari teknik peramalan,
mempelajari
algoritma
manajemen
persediaan,
double
exponential
mempelajari
smoothing,
material
mempelajari
resource
planning,
mempelajari metode economic order quantity.
3.
Melakukan penelitian untuk peramalan penjualan atau peramalan permintaan
dengan memanfaatkan ilmu statistika.
a.
Yang pertama dilakukan adalah menentukan parameter α pemulusan
(smoothing)
yang
dibutuhkan
dalam
teknik
peramalan
double
exponential smoothing dengan menghitung galat dari perhitungan
ramalan dengan mean absolute percentage error (MAPE).
4.
Parameter peramalan α digunakan untuk melakukan pemulusan sebanyak 2
kali untuk mendapatkan permintaan yang akurat.
5.
Manajemen
persediaan
(inventory)
memanfaatkan
hasil
peramalan
permintaan dengan memasukan hasil permintaan kedalam metode economic
order quantity (EOQ) untuk mendapatkan lot optimal yang dibutuhkan.
6.
Dari hasil EOQ dapat dihitung inventory cost, ordering cost, total inventory
dan frekuensi pemesanan.
7.
Pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall, yang terdiri dari
Analisis, Desain, Coding, Testing, dan Maintenance.
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
8.
Dari hasil penelitian peramalan serta manajemen inventory maka akan
menghasilkan sistem peramalan inventory.
3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data
dan metode pengembangan perangkat lunak.
3.2.1
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian kali ini, data dan informasi yang tersedia dapat
menunjang proses penelitian. Pada proses ini dilakukan studi kepustakaan
dengan mempelajari metode double exponential smoothing dan economic
order quantitiy (EOQ) melalui jurnal, textbook, tutorial, dan dokumentasi
lainnya yang didapat melalui observasi di perpustakaan dan World Wide
Web.
Selain studi kepustakaan, penelitian ini membutuhkan data
penjualan serta data inventory dari CV.Violette. Pada proses ini dilakukan
studi lapangan dengan langsung mewawancarai serta pengambilan data
dari pemilik CV.Violette untuk kebutuhan inputan variable dalam
penelitian ini.
Dalam proses pengambilan data di CV.Violette ini, penulis ikut
berkontribusi dalam merekap data-data penjualan maupun data-data
penunjang. Dikarenakan dalam CV.Violette ini manajemen data masih
bersifat manual sehingga data-datanya harus ditranslasi kedalam bentuk
digital. Serta sistem pendataan diperbaiki dengan pembangunan database.
Sehingga data-data tersebut lebih tersetruktur yang diharpakan akan
mempermudah CV.Violette dalam pengaksesan data serta mempermudah
dalam pengembangan dalam bidang komputerisasi sistem.
3.2.2
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Pembangunan perangkat lunak dalam penilitian ini menggunakan
model
waterfall
(Sommerville,
2011).
Dalam
model
waterfall
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26
Sommerville terdapat kemungkinan untuk kembali ke tahap sebelumnya
apabila terjadi kesalahan atau perbaikan, dimana alur prosesnya seperti
pada Gambar 3.2.
Requirement
Definition
Software Design
Implementation and
Unit Testing
Integration and
Testing
Operation and
Maintenance
Gambar 3. 2 Model Waterfall (Sommerville, 2011)
1.
Requirement Definition, Tahap awal dimana adanya analisis untuk
menentukan kebutuhan, batasan, dan tujuan (goal) dari perangkat
lunak sesuai yang diinginkan. Hal tersebut kemudian didefinisikan
secara rinci dan terbentuk sebagai spesifikasi sistem. Pada tahap ini
dilakukan penentuan algoritma apa yang digunakan pada proses
membangkitkan kode otentikasi.
2.
Software Design merupakan proses perancangan yang melibatkan
identifikasi dan menggambarkan dasar sistem serta hubungan satu
sama lain. Pada tahap ini dibuat desain dari implementasi algoritma
yang akan dikembangkan yaitu proses otentikasi pengguna baru.
3.
Implementation and Unit Testing, Pada tahap ini, software design
yang telah dilakukan sebelumnya kemudian diimplementasikan dalam
bentuk unit program. Setelah unit program dibuat, kemudian
dilakukan testing pada unit program tersebut untuk memastikan
implementasi berjalan dengan baik.
4.
Integration and Testing, Setelah semua unit program berhasil
diimplementasikan dan lolos testing maka dilanjutkan dengan
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
mengintegrasikan setiap unit untuk membentuk aplikasi yang
diinginkan. Aplikasi yang sudah dibentuk kemudian di tes kembali
untuk memastikan unit program dapat berjalan satu sama lain dalam
aplikasi dan aplikasi yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan.
5.
Operation and Maintenance, Tahap ini merupakan tahap dimana
aplikasi sudah dipasang kemudian melakukan perbaikan ketika
terdapat kesalahan atau error yang tidak ditemukan sebelumnya saat
pembangunan aplikasi berlangsung. Perbaikan juga dilakukan jika
terdapat kebutuhan baru yang perlu ada pada aplikasi.
3.3
Alat dan Bahan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bebagai alat bantu penunjang
baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Adapun perangkat keras
yang digunakan adalah seperangkat komputer yang mempunyai spesifikasi
sebagai berikut:
3.3.1
Alat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bebagai alat bantu
penunjang baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Adapun
perangkat keras yang digunakan adalah seperangkat komputer yang
mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
1.
Processor Intel i7 2.4Ghz
2.
RAM 4 GB
3.
Hard disk 500 GB
4.
Mouse dan Keyboard
Sementara itu perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1.
Sistem Operasi Microsoft Windows 10 64 bit
2.
Netbeans 8.0
3.
Notepad++
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
4.
Xampp 1.8.3
5.
MySQL
6.
Google Chrome
3.3.2
Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan bersumber pada data penjualan
dan data inventory CV.Violette dari bulan desember 2014 hingga bulan
Desember 2011
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu