Analisis Kelaikan Fungsi Jalan Secara Teknis Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 PRT M 2010

ABSTRAK

Kualitas produk yang baik merupakan persyaratan penting bagi sebuah
perusahaan untuk memperoleh daya saing produknya di pasaran. Kualitas produk
perlu diperhatikan agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.Salah satu
metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja kualitas proses
produksi adalah metode Statistiqal Quality Control (SQC)dan FMEA
Penelitian ini dilakukan di PT.Tirta Sibayakindo. Perusahaan ini
memproduksi air mineral gelas (250ml), botol (600ml), botol (1500ml) dan galon
yang memiliki kualitas produk di pasaran ekspor dunia. Permasalahan yang
sedang dihadapi PT. Tirta Sibayakindo saat ini adalah banyaknya jumlah produk
yang tidak sesuai standar, terutama pada produk kemasan botol 600ml.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis
produk cacat dengan Tanpa Cap (35,13%) dan Cap Melipat (22,42%).
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan metode FMEA dan
menghitung nilai RPN dapat diidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan
terbesar dari setiap jenis kecacatan, seperti faktor mesin yaitu settingan mesin
yang kurang tepat, faktor manusia yaitu operator kurang memahami instruksi
kerja, faktor material yaitu incoming material yang tidak baik dan faktor metode
yaitu kurang sistematis dalam penerapannya. Setelah mengetahui penyebab
kegagalan dari setiap kecatatan, maka dilakukan tindakan korektif untuk

mengurangi jumlah produk cacat, seperti faktor mesin yaitu melakukan
pemeriksaan mesin terlebih dahulu, faktor manusia yaitu melakukan briefing
sebelum bekerja, faktor material yaitu menetapkan standar mutu pada incoming
material, dan faktor metode yaitu menyusun SOP yang sesuai dengan metode
kerja.
Kata Kunci: Quality, Statistiqal Quality Control, FMEA, Risk Priority Number

Universitas Sumatera Utara