Komparasi Dengan dan Tanpa Pengkondisi Sinyal Pada Sensor LM35 Berbasis Mikrokontroler ATMega32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era modern ini, perkembangan teknologi elektronika berkembang
dengan pesat. Salah satu komponen elektronika yang berkembang pesat tersebut
adalah sensor dan pengendali mikro single-board. Meskipun terdapat beraneka
ragam sensor, kebanyakan sensor terutamasensor suhu memiliki rentang terukur
yang sempit serta akurasi yang rendah namun memiliki biaya yang tinggi.
Disamping itu, terdapat banyak pengendali mikro single-board yang tidak berbasis
open source sehingga sangat sulit untuk membuatnya. Alat ini dibuat dengan
menggunakan aplikasi dari Mikrokontroler ATMega32, karena hal ini dapat
mempermudah dalam penggunaannya untuk mengontrol sebuah alat. Selain
karena bentuk fisiknya yang kecil sehingga dapat dibawa kemana saja, harganya
yang cukup relatif murah dan dapat langsung bekerja apabila mendapat tegangan
dan apabila sudah terdapat program di dalamnya. Mikrokontroler ini juga
memiliki kelebihan lain diantaranya adalah dapat langsung berinteraksi
(memberikan tegangan pengontak ).
Dimana range suhu yang terukurnya cukup lebar dan memiliki akurasi yang cukup
tinggi serta tergolong ekonomis. Dalam penulis membuat sebuah alat pengontrol
suhu
ruangan
dengan
menggunakan
Mikrokontroler
ATMega32
dan
menampilkannya dengan menggunakan LCD untuk tugas proyek dengan beberapa
aplikasi diantaranya pengontrolan penguatan tegangan suhu agar mendapatkan
nilai akurasi dan ketepatan. Alasan utama pemilihan mikrokontroler AVR sendiri
1
karena merupakan generasi terbaru dari produk sebelumnya, yang mengalami
penyempurnaan untuk mempermudah pengisian program. Dengan menggunakan
sistem ISP (In – system Programming). Selain itu jumlah port paralel yang
digunakan sebagai jalur masukan dan keluaran menjadi lebih banyak. Para
desainer
sistem
elektronika
telah
diberi
suatu teknologi yang memiliki
kapabilitas yang sangat maju, tetapi dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulisan Tugas Akhir dengan judul
“Komparasi Dengan dan Tanpa Pengkondisi Sinyal Pada Sensor LM35
Berbasis Mikrokontroler ATMega32.”.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam merancang dan membuat Komparasi Dengan dan Tanpa
Pengkondisi Sinyal Pada Sensor LM35 Berbasis Mikrokontroler ATMega32.
Penulis akan membahas dan menganalisa rangkaian tersebut secara blok per blok.
Komponen yang di gunakan dalam perancangan akan di bahas fungsinya secara
umum dan karakteristik tidak di bahas. Perencanaan dan analisa rangkaian, di
jelaskan secara blok perblok. Tidak di bahas bagaimana cara pembuatan program
dan hasilnya hanya sekilas tentang bagaimana program tersebut berkerja.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Untuk Pengembangan kreatifitas
mahasiswa dalam bidang ilmu
instrumentasi pengontrolan dan elektronika sebagai bidang diketahui.
2. Memanfaatkan Sensor LM35 untuk mendeteksi tegangan seakurasi
mungkin.
2
3. Untuk membandingkan hasil sensor LM35 sebelum dan sesudah
dibuffering
1.4 Batasan Masalah
Dalam perencanaan penulisan ini terdapat beberapa batasan masalah sebagai
berikut:
1. Rangakaian Mikrokontroller yang di gunakan adalah mikrokontroller
ATMega32.
2. Sensor yang di gunakan adalah Sensor LM35 dan LM741.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan laporan ini, penulis
membuat susunan bab – bab yang membentuk laporan ini dalam sistematika
penulisan tugas akhir dengan urutan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini
berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan dan cara kerja dari rangkaian dan bahasa program
digunakan, serta karakteristik dari komponen-komponen pendukung.
3
yang
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
Bab ini berisikan tentang proses perancangan dan pembuatan alat. Mulai dari
peancangan dan pembuatan system secara hardware atau software
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja
alat, penjelasan mengenai rangkaian-rangkaian yang digunakan, penjelasan
mengenai program yang diisikan ke mikrokontroller ATMega32
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari alat ataupun data yang
dihasilkan dari alat. Bab ini juga merupakan pengembangan tugas akhir ini di
masa mendatang.
4
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era modern ini, perkembangan teknologi elektronika berkembang
dengan pesat. Salah satu komponen elektronika yang berkembang pesat tersebut
adalah sensor dan pengendali mikro single-board. Meskipun terdapat beraneka
ragam sensor, kebanyakan sensor terutamasensor suhu memiliki rentang terukur
yang sempit serta akurasi yang rendah namun memiliki biaya yang tinggi.
Disamping itu, terdapat banyak pengendali mikro single-board yang tidak berbasis
open source sehingga sangat sulit untuk membuatnya. Alat ini dibuat dengan
menggunakan aplikasi dari Mikrokontroler ATMega32, karena hal ini dapat
mempermudah dalam penggunaannya untuk mengontrol sebuah alat. Selain
karena bentuk fisiknya yang kecil sehingga dapat dibawa kemana saja, harganya
yang cukup relatif murah dan dapat langsung bekerja apabila mendapat tegangan
dan apabila sudah terdapat program di dalamnya. Mikrokontroler ini juga
memiliki kelebihan lain diantaranya adalah dapat langsung berinteraksi
(memberikan tegangan pengontak ).
Dimana range suhu yang terukurnya cukup lebar dan memiliki akurasi yang cukup
tinggi serta tergolong ekonomis. Dalam penulis membuat sebuah alat pengontrol
suhu
ruangan
dengan
menggunakan
Mikrokontroler
ATMega32
dan
menampilkannya dengan menggunakan LCD untuk tugas proyek dengan beberapa
aplikasi diantaranya pengontrolan penguatan tegangan suhu agar mendapatkan
nilai akurasi dan ketepatan. Alasan utama pemilihan mikrokontroler AVR sendiri
1
karena merupakan generasi terbaru dari produk sebelumnya, yang mengalami
penyempurnaan untuk mempermudah pengisian program. Dengan menggunakan
sistem ISP (In – system Programming). Selain itu jumlah port paralel yang
digunakan sebagai jalur masukan dan keluaran menjadi lebih banyak. Para
desainer
sistem
elektronika
telah
diberi
suatu teknologi yang memiliki
kapabilitas yang sangat maju, tetapi dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulisan Tugas Akhir dengan judul
“Komparasi Dengan dan Tanpa Pengkondisi Sinyal Pada Sensor LM35
Berbasis Mikrokontroler ATMega32.”.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam merancang dan membuat Komparasi Dengan dan Tanpa
Pengkondisi Sinyal Pada Sensor LM35 Berbasis Mikrokontroler ATMega32.
Penulis akan membahas dan menganalisa rangkaian tersebut secara blok per blok.
Komponen yang di gunakan dalam perancangan akan di bahas fungsinya secara
umum dan karakteristik tidak di bahas. Perencanaan dan analisa rangkaian, di
jelaskan secara blok perblok. Tidak di bahas bagaimana cara pembuatan program
dan hasilnya hanya sekilas tentang bagaimana program tersebut berkerja.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Untuk Pengembangan kreatifitas
mahasiswa dalam bidang ilmu
instrumentasi pengontrolan dan elektronika sebagai bidang diketahui.
2. Memanfaatkan Sensor LM35 untuk mendeteksi tegangan seakurasi
mungkin.
2
3. Untuk membandingkan hasil sensor LM35 sebelum dan sesudah
dibuffering
1.4 Batasan Masalah
Dalam perencanaan penulisan ini terdapat beberapa batasan masalah sebagai
berikut:
1. Rangakaian Mikrokontroller yang di gunakan adalah mikrokontroller
ATMega32.
2. Sensor yang di gunakan adalah Sensor LM35 dan LM741.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan laporan ini, penulis
membuat susunan bab – bab yang membentuk laporan ini dalam sistematika
penulisan tugas akhir dengan urutan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini
berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan dan cara kerja dari rangkaian dan bahasa program
digunakan, serta karakteristik dari komponen-komponen pendukung.
3
yang
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
Bab ini berisikan tentang proses perancangan dan pembuatan alat. Mulai dari
peancangan dan pembuatan system secara hardware atau software
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja
alat, penjelasan mengenai rangkaian-rangkaian yang digunakan, penjelasan
mengenai program yang diisikan ke mikrokontroller ATMega32
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari alat ataupun data yang
dihasilkan dari alat. Bab ini juga merupakan pengembangan tugas akhir ini di
masa mendatang.
4