Makalah teori permainan MKDB .

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori permainan adalah suatu bentuk pendekatan matematis untuk merumuskan
situasi persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini dikembangkan untuk
menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan
melibatkan dua atau lebih kepentingan. Kepentingan kepentingan yang bersaing dalam
permintaan disebut players. Pengertian diatas memberikan anggapan bahwa setiap pemain
yang terlibat di dalam permainan mempunyai kemampuan dan kebebasan untuk mengambil
keputusan secara rasional.
Teori permainan ini awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika perancis
yang bernama Emile Borel pada tahun 1921. Yang selanjutnya dikembangkan lebih lanjut
oleh John Van Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk merumuskan perilaku
ekonomi yang bersaing. John Van Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan
bahwa, “Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing
dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun
untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan
lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain,
sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah
kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, teori bermain adalah merupakan
suatu teori yang mengedepankan konsep konsep dalam suatu permainan sebagai landasan.
Dimana didalam permainan terdapat peraturan, yang secara langsung mampu menciptakan
situasi bersaing dan digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas, dimana
setiap pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas tertinggi.

B.

C.

Rumusan Masalah
1.

Apakah pengertian Game Theory

2.

Apakah Unsur-unsur Dasar Game Theory

3.


Bagaimana fungsi dan apakah tujuan Game Theory

Tujuan

1. Mengetahui pengertian Game Theory
2. Mengetahui Unsur-unsur Dasar Game Theory
3. Untuk mengetahui fungsi dan apakah tujuan Game Theory

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Game Theory
Menururt Dimiyati (1992), teori permainan (game theory) adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat ada dua pihak atau lebih
berada dalam kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak yang bersaing ini disumsikan
bersifat rasional dan cerdas, artinya masing-masing pihak akan melakukan strategi tindakan
yang rasional untuk memenangkan persaingan itu, dan masing-masing pihak juga mengetahui
strategi pihak lawannya. Selanjutnya pihak ini disebut pemain.
Menurut Ayu (1996), game theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan


situasi

persaingan

dan

konflik

antara

berbagai

kepentingan. Game

theorymelibatkan dua atau lebih pengambil keputusan atau yang disebut pemain. Setiap
pemain dalam game theory mempunyai keinginan untuk menang.
Tujuan teori ini adalah menganalisa proses pengambilan keputusan dari persaingan yang
berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih pemain/kepentingan. Kegunaan dari teori
permainan adalah metodologi yang disediakan untuk menstruktur dan menganalisa masalah

pemilihan strategi. Menggunakan teori permainan, maka langkah pertama adalah menentukan
secara explicit pemain, strategi yang ada, dan juga menentukan preferensi serta reaksi dari
setiap pemain.
Terdapat dua jenis strategi permainan yang dapat digunakan pada game theory, yaitupure
strategy (setiap pemain mempergunakan strategi tunggal) dan mixed strategy(setiap pemain
menggunakan campuran dari berbagai strategi yang berbeda-beda).Pure strategy digunakan
untuk jenis permainan yang hasil optimalnya mempunyai saddle point (semacam titik
keseimbangan antara nilai permainan kedua pemain). Sedangkanmixed strategy digunakan
untuk mencari solusi optimal dari kasus game theory yang tidak mempunyai saddle point.
.

B. Unsur-unsur Dasar Game Theory
Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian setiap
kasus dengan teori permainan. Berikut penjelasan selengkapnya :
a).

Jumlah Pemain

Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan yang ada dalam
permainan tersebut. Dalam hal ini perlu dipahami, bahwa pengertian “jumlah pemain” tidak

selalu sama artinya dengan “jumlah Orang” yang terlibat dalam permainan. jumlah pemain
disini berarti jumlah kelompok pemain berdasarkan masing-masing kepentingan atau
tujuannya. Dengan demikian dua orang atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama
dapat diperhitungkan sebagai satu kelompok pemain.
b).

Ganjaran / Pay-off

Ganjaran / pay-off adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan berkenaan dengan
ganjaran ini, permainan digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol
(zero-sum games) dan permainan jumlah-bukan-nol (non-zero-sum games). permainan
jumlah-nol terjadi jika jumlah ganjaran dari seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan
memperhitungkan setiap keuntungan sebagai bilangan positif dan setiap kerugian sebagai
bilangan negatif. Selain dari itu adalah permainan jumlah – bukan-nol. Dalam permainan
jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan kekalahan bagi pihak
pemain lain. letak arti penting dari perbedaan kedua kategori permainan berdasarkan ganjaran
ini adalah bahwa permainan jumlah-nol adalah suatu sistem yang tertutup. Sedangkan
permainan jumlah-bukan-nol tidak demikian halnya. Hampir semua permainan pada dasarnya
merupakan permainan jumlah-nol. Berbagai situasi dapat dianalisis sebagai permainan
jumlah-nol.

c).

Strategi Permainan

Strategi permainan dalam teori permainan adalah suatu siasat atau rencana tertentu dari
seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan oleh pemain yang menjadi
saingannya. permainan diklasifikasikan menurut jumlah strategi yang tersedia bagi masingmasing pemain. Jika pemain pertama memiliki m kemungkinan strategi dan pemain kedua
memiliki n kemungkinan strategi, maka permainan tersebut dinamakan permainan m x n.
letak arti penting dari perbedaan jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah

bahwa permainan dibedakan menjadi permainan berhingga dan permainan tak berhingga.
Permainan berhingga terjadi apabila jumlah terbesar dari strategi yang dimiliki oleh setiap
pemain berhingga atau tertentu, sedangkan permainan tak berhingga terjadi jika setidaktidaknya seorang pemain memiliki jumlah strategi yang tak berhingga atau tidak tertentu.
d).

Matriks Permainan

Setiap permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu dapat disajikan dalam bentuk
sebuah matriks permainan. matriks permainan disebut juga matriks ganjaran yaitu sebuah
matriks yang semua unsur berupa ganjaran dari para pemain yang terlibat dalam permainan

tersebut. Baris-barisnya melambangkan strategi –strategi yang dimiliki pemain pertama,
sedangkan kolom-kolomnya melambangkan strategi-strategi yang dimiliki pemain lain.
dengan demikian, permainan berstrategi mxn dilambangkan dengan matriks permainan m x n
. Teori permainan berasumsi bahwa strategi yang tersedia bagi masing-masing pemain dapat
dihitung dan ganjaran yang berkaitan dengannya dapat dinyatakan dalam unit, meskipun
tidak selalu harus dalam unit moneter. Hal ini penting bagi penyelesaian permainan, yaitu
untuk menentukan pilihan strategi yang akan dijalankan oleh masing-masing pemain, dengan
menganggap bahwa masing masing pemain berusaha memaksimumkan keuntungannya yang
minimum (maksimin) atau meminimumkan kerugiannya yang maksimum (minimaks). Nilai
dari suatu permainan adalah ganjaran rata-rata / ganjaran yang diharapkan dari sepanjang
rangkaian permainan, dengan menganggap kedua pemain selalu berusaha memainkan
strateginya yang optimum. Secara konvensional, nilai permainan dilihat dari pihak pemain
yang strategistrateginya dilambangkan oleh baris-baris matriks ganjaran, dengan kata lain
dilihat dari sudut pandang pemain tertentu. pemain dikatakan adil (fair) apabila nilainya nol,
dimana takseorang pemain pun yang memperoleh keuntungan atau kemenangan dalam
permainan yang tidak adil (unfair) seorang pemain akan memperoleh kemenangan atas
pemain lain, yaitu jika nilai permainan tersebut bukan nol, dalam hal ini nilai pemain adalah
positif jika pemain pertam (pemain baris) memperoleh kemenangan, sebaliknya nilai
permainan negatif jika pemain lain (pemain kolom) memperoleh kemenangan.


e).

Titik Pelana (Saddle Poin)

Titik pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang sekaligus sebagai maksimin
baris dan minimaks kolom. permainan dikatakan bersaing ketat (Strictly determined) jika
matriksnya memiliki titik pelana. Strategi yang optimum bagi masing-masing pemain adalah
strategi pada baris dan kolom yang mengandung titik pelana tersebut. dalam hal ini baris
yang mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi pemain pertama, sedangkan
kolom yang mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi pemain lain. Langkah
pertama penyelesaian sebuah matriks permainan adalah memeriksa ada atau tidaknya titik
pelana. Bila terdapat titik pelana permainan dapat segera dianalisis untuk diselesaikan. Untuk
menentukan titik pelana biasanya dilakukan dengan menuliskan nilai-nilai minimum dan
Maksimum masing-masing kolom, kemudian menentukan maksimun diantara minimum baris
dan minimum diantara maksimum kolom. jika unsur maksimum dari minimum baris sama
dengan unsur minimum dari maksimum kolom, atau jika maksimin = minimaks, berarti unsur
tersebut merupakan titik pelana.
Teori permainan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, meliputi kemiliteran, bisnis, social,
ekonomi dan ekologi. Sebagai contoh pada dunia bisnis, seorang direktur suatu perusahaan
didalam memperkenalkan sebuah produk baru berusaha mengetahui kemungkinan strategi

paling baik atau suatu kombinasi strategi untuk merebut market share yang lebih besar,
sementara saingannya juga mencoba meperkenalkan produk sejenis dengan strategi yang
berbeda dengan direktur pemasaran tersebut, antara lain: penurunan harga, pemberian hadiah,
peningkatan mutu produk, memilih media advertasi yang efektif. Disinilah peranan teori
permainan untuk menentukan strategi mana yang akan diputuskan oleh dirktur pemasaran
tersebut untuk merebut pasar. Persaingan yang dicontohkan diatas dapat diidentifikasi untuk
menjelaskan konsep teori permainan yang terdiri dari beberapa unsur-unsur dasar, yaitu:
1. Angka-angka dalam matriks pay-off, atau biasa disebut matriks permainan, menunjukkan
hasil-hasil (pay-off) dari strategi–strategi permainan yang berbeda-beda, hasil-hasil ini
dinyatakan dalam suatu bentuk ukuran efektifitas seperti uang, persentasemarket share, atau
utilitas.
2. Maximizing

player adalah

memenangkan/memperoleh

pemain

keuntungan


yang
permainan,

berada

di

baris

dan

yang

sedangkan minimizing playeradalah

pemain yang berada di kolom dan yang menderita kekalahan / kerugian.
3. Strategi permainan adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh dari seorang
pemain, sebagai reaksi atas perilaku pesaingnya. Dalam hal ini, strategi atau rencana tidak
dapat dirusak oleh pesaing lainya


4. Aturan-aturan permainan adalah pola dimana para pemain memilih strategi.
5. Nilai permainan adalah hasil pay-off yang diperkirakan oleh pemain sepanjang rangkaian
permainan dimana masing-masing pemain menggunakan strategi terbaiknya. Permainan
dikatakan adil apabila nilai permainan sama dengan nol dan sebaliknya.
6. Dominan adalah kondisi dimana pemain dengan setiap pay-offnya dalam strategi superior
terhadap setiap pay-off yang berhubungan dalam suatu strategi alternative. Aturan dominan
digunakan untuk mengurangi ukuran matriks pay-off dan upaya perhitungan.
7. Strategi optimal adalah kondisi dimana dalam rangkaian kegiatan permainan seorang
pemain berada dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa menghiraukan kondisi
pesaingnya.
8. Tujuan dari model adalah mengidentifikasi strategi atau rencana optimal untuk setiap
pemain.

C. Fungsi dan Tujuan dari Game Theory
Game theory bertujuan untuk menganalisis situasi dan memprediksi apa langkah
aktor, atau memberikan saran untuk langkah selanjutnya. Secara jelas, prediksi atau saran
dari game theory akan menjadi relevan apabila dapat diketahuinya tujuan aktual dari aktor
tersebut. Apakah aktor tersebut bertujuan untuk “menang” ataukah aktor tersebut bertujuan
untuk “kalah”. Dalam game theory, secara fundamental, cara satu-satunya untuk mengerti
tujuan dari kebijakan negara tertentu adalah dengan meneliti perilaku pembuat kebijakan
sebelumnya. Perilaku pembuat kebijakan sebelumnya dapat memberikan interpretasi untuk
mengetahui pola dan tujuan dari kebijakan negara tertentu.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Analisa Game Theory berdasarkan dari prinsip umum yang dapat dinyatakan sebagai

tindakan lanjutan. Rasionalitas membutuhkan setiap aktor untuk memiliki rangkaian dari
tujuan kebijakan yang konsisten dan seharusnya tidak mencoba untuk menjalankannya dalam
dua arah yang berbeda pada waktu yang sama. Rasionalitas juga membutuhkan setiap aktor
untuk memilih strateginya sendiri dengan ekspektasi bahwa ia dapat secara rasional
mengetahui perilaku aktor lain. Hal ini dapat secara pasti memberikan keuntungan bagi para
aktor dalam melakukan bergaining dengan aktor lain, dimana dengan meneliti perilaku aktor
lain maka dia dapat menentukan langkah atau strategi dalam rangka mendapatkan tujuan
utamanya dan mencegah masuknya strategi lawan untuk menebarkan pengaruh terhadapnya.
Keuntungan Utama dari Game Theory adalah sudut pandang yang dapat menuntun
kita terhadap kesadaran sistematis terhadap pertimbangan-pertimbangan tersebut. Hal ini
mempermudah kita untuk memformulasi terms yang lebih tepat dan berarti bertindak dengan
lebih cerdas, mencoba mendasari kebijakan kita dengan ekspektasi kecerdasan namun tetap
memperhatikan reaksi dari orang lain terhadap kebijakan kita.