Pelatihan Penyusunan SOP Keuangan Perguruan Tinggi Swasta Yayasan Perbanas Jawa Timur 19-20 September 2017 mpdf

SYNCORE - always deliver value
Pelatihan Penyusunan SOP Keuangan Perguruan Tinggi Swasta Yayasan Perbanas Jawa Timur
19-20 September 2017
posted by ika on September 22, 2017

Pada tanggal 19-20 September 2017, Yayasan Perbanas Jawa Timur mengikuti pelatihan
penyusunan SOP Keuangan Perguruan Tinggi Swasta yang dengan penyelenggara PT. Syncore
Indonesia. Pelatihan diselenggarakan selama dua hari di Pesonna Malioboro Hotel Yogyakarta.
SOP dimaknai sebagai sesuatu yang mempersulit, sebagian orang mempunyai paradigma sulit
karena distandarkan. Sebagian orang merasa lebih nyaman ketika SOP lebih fleksibel. Kasus
seperti ini yang membuat menjadi tidak flesibel kembali ketika memperkenalkan SOP yang
sederhana. Hal semacam ini yang membuat hambatan dalam melakukan penyusunan SOP.
Karena kita dituntut untuk mengetahui bagaimana cara supaya SOP dapat diterima dan dianggap
tidak mempersulit dan selanjutnya bagaimana supaya SOP dapat berjalan.
Maka dari itu, SOP yang efektif dalam definisinya mencerminkan upaya pencapaian tujuan dalam
menjalankan misi organisasi untuk mewujudkan visi, memenuhi kriteria manual SOP dan
memahami hambatan-hambatan dalam penyusunan dan implementasi SOP. Ibu Wika, selaku
narasumber menyarankan dalam penyusunan SOP lebih diinventarisasi pada hambatan,
hambatan ini dapat berkaitan dengan budaya organisasi.
7 Kriteria manual SOP


1. Spesifik
Penyusunan SOP harus khas dan spesifik, sesuai dengan kebutuhan organisasi. Maka dalam hal
ini perlu dilakukan observasi terhadap organisasi secara rinci dan lengkap mengenai stuktur
organisasi, struktur pengambilan keputusan, lingkungan dan cakupan aktivitas organisasi,
kekhasan operasional, kekhususan administrative dan peraturan-peraturan yang mengikat.
2. Lengkap secara prosedur
SOP harus lengkap untuk prosedur yang dibutuhkan, cth penyusunan RAB
3. Jelas dan Mudah
Penyusunan SOP dengan jelas dan mudah maka persepsi serta interprestasi dari setiap bagian
danorang dalam organisasi akan sama.
4. Layak Terap
SOP dalam proses pembuatan hingga implementasinya harus sepenuhnya mendapatkan
dukungan penuh dari manajemen.
5. Controllable
SOP harus well-controlled. Tanpa layak control bukanlah SOP, karena pada dasrnya SOP sendiri
adalah tools untuk control pada setiap kegiatan tiap bgian dalam organisasi.
6. Auditable
SOP harus dapat diaudit. Isi SOP dan pelaksanaannya harus dengan mudah dapat dilakukan audit
sebagai sarana evaluasi efektifitas dari SOP.
7. Changeble

SOP harus bisa dirubah, artinya senantiasa up to date sesuai dengan
situasi-konisi/perubahan/proses/kegiatan pada organisasi tetapi tidak boleh terlalu mudah untuk
berubah. Sehingga SOP harus mampu mengantisipasi perubahan aktivitas dan perubahan
lingkungan organisasi.
Tags: Pelatihan Penyusunan SOP Keuangan Perguruan Tinggi Swasta Yayasan Perbanas Jawa
Timur 19 20 September 2017
Permalink | Comments (0) | Last updated on September 22, 2017