S BIO 1206204 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan secara kualitatif pada bab
sebelumnya dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa terjadi proses
perubahan konseptual pada siswa pada materi sistem ekskresi khususnya
organ ginjal. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian
ini, yaitu:
1. Konsepsi awal siswa pada materi sistem ekskresi khususnya organ ginjal
umumnya berada pada level tidak paham sebanyak 42,39%, tidak tahu
sebanyak 27,58%, paham parsial sebanyak 12,63%, paham sebanyak
9,82%, dan miskonsepsi sebanyak 7,50%.
2. Setelah melalui serangkaian pembelajaran yang melibatkan asesmen
formatif, konsepsi akhir siswa mengalami peningkatan dibandingkan
dengan konsepsi awal siswa, yaitu level paham sebanyak 74,43%, paham
parsial sebanyak 10,39%, tidak paham sebanyak 9,06%, miskonsepsi
sebanyak 4,52%, dan tidak tahu sebanyak 2,38%.
3. Pola perubahan konseptual siswa yang terkait materi sistem ekskresi terdiri
dari pola pola berubah positif, berubah negatif, bertahan postif, dan
bertahan negatif. Dari ke-18 konsep mengenai organ ginjal umumnya
terjadi pola berubah positif dengan rata-rata 73,53%, bertahan positif

sebanyak 10,67%, berubah negatif sebanyak 9,06%, dan bertahan negatif
sebanyak 7,45%.
B. Saran
Terkait dengan penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan beberapa
saran agar selanjutnya bisa diimplikasikan guna mengembangkan penelitian
selanjutnya yang lebih baik. Berikut saran-saran yang diajukan berdasarkan
penelitian yang dilakukan:
1. Jenis asesmen formatif yang digunakan lebih bervariasi sesuai dengan
indikator-indikator yang telah ditentukan agar menunjang terjadinya
perubahan konseptual ke arah yang positif, seperti diadakannya laporan

72
Ruruh Tyas Wening, 2016
PROFIL PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA MELALUI ASESMEN FORMATIF PADA MATERI SISTEM
EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

praktikum, atau kegiatan lainnya yang mendorong terjadinya kerjasama

antar siswa.
2. Materi yang digunakan dalam penelitian sebaiknya lebih luas lagi, agar
pelaksanaan asesmen formatif bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya,
yaitu berkelanjutan.

Ruruh Tyas Wening, 2016
PROFIL PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA MELALUI ASESMEN FORMATIF PADA MATERI SISTEM
EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ruruh Tyas Wening, 2016
PROFIL PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA MELALUI ASESMEN FORMATIF PADA MATERI SISTEM
EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu