DIKTIS | Website Resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam - Ditjen Pendis Kemenag RI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kita panjatkan kehadlirat Allah SWT. atas rahman dan
rahimNya sehingga Petunjuk Teknis (Juknis) Program Bantuan Short Course Metodologi
Penelitian Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2013 dapat tersusun dengan baik.
Program Bantuan Short Course Metodologi Penelitian pada Direktorat Pendidikan
Tinggi Islam (DIKTIS), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
Republik Indonesia merupakan salah satu program pembangunan Pendidikan Tinggi
Islam yang menjadi tanggung jawab DIKTIS. Program tersebut juga merupakan wujud
komitmen DIKTIS untuk memberikan akses yang luas bagi dosen dan mahasiswa dalam
rangka peningkatan kapasitas (capacity building) di ranah akademik khususnya bidang
penelitian.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen di bidang
metodologi penelitian, yang diberikan secara kompetitif, transparan, dan obyektif bagi
dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), Fakultas Agama Islam (FAI),
maupun dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU).
Pemilihan peserta didasarkan pada penelitian yang pernah dilakukan, publikasi karya
ilmiah dan proposal penelitian yang diusulkan.
Dengan terlaksananya program bantuan ini diharapkan dapat menghasilkan peneliti
yang kompeten dalam penguasaan teori, metodologi, dan desiminasi hasil penelitian.

Program Short Course ini ini diharapkan dapat mencetak peneliti yang memiliki
otoritas keilmuan, sekaligus mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi
penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dewasa ini, khususnya yang
berkaitan dengan masalah pendidikan Islam dan sosial keagamaan.
Naskah petunjuk teknis ini merupakan deskripsi dari proses penyelenggaraan
bantuan Program Bantuan Short Course Metodologi Penelitian yang berlangsung pada
tahun 2013. Apa yang kami khidmatkan kepada bangsa dan negara semoga
bermanfaat bagi peningkatan kualitas PTAI. Atas kerjasama semua pihak kami
sampaikan terimakasih.

Jakarata, Juli 2013
Direktur Pendidikan Tinggi Islam,
Ttd.
Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA.
NIP. 19571005198703100

1

PANDUAN
BANTUAN SHORT COURSE METODOLOGI PENELITIAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAM R.I.
TAHUN ANGGARAN 2013
1. PENDAHULUAN
Kementerian Agama RI terus memacu Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) untuk menjadi
universitas riset berkelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat dan dengan dijiwai
Pancasila, mampu mengabdi pada kepentingan dan kemakmuran bangsa. Sejalan dengan
Kebijakan Pengembangan Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam HELTS (Higher Education
Long Term Strategy), bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa dan menjadikan PTAI
sebagai universitas riset berkelas dunia tanpa tercabut dari identitas kerakyatan dan akar
sosio-kulturalnya, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI. mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kegiatan penelitian.
Langkah strategis dimaksud adalah program short course metodologi penelitian.
Melalui kegiatan short course metodologi penelitian ini, dosen muda PTAI diberi kesempatan
untuk mengikuti kegiatan short course metodologi penelitian. Program tersebut diharapkan bisa
didorong lebih lanjut untuk mendukung visi PTAI sebagai universitas riset. Di samping itu,
akademisi PTAI memerlukan penyegaran untuk pengembangan keilmuannya sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan
kualitas serta produktivitas riset di PTAI.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan para dosen muda memiliki kesempatan untuk: Pertama,
meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian yang sejalan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidangnya; Kedua, meningkatkan kesempatan dosen muda
untuk meningkatkan reputasinya di tingkat nasional dengan menulis pada jurnal-jurnal
bereputasi baik yang menjadi dasar pengembangan keilmuannya.
Kegiatan di atas secara garis besar ditujukan untuk peningkatan profesionalisme para dosen
muda di bidang ilmu agama Islam. Tujuan yang lebih jauh lagi berkenaan dengan
penyelenggaraan short course metodologi penelitian adalah memberikan kemampuan kepada
PTAI untuk menyelenggarakan short course metodologi penelitian secara profesional ke arah
pembaharuan penyelenggaraan pendidikan tinggi di PTAI-nya. Tujuan ini dapat dicapai apabila
penerima hibah selain melakukan pembaharuan manajemen pendidikan, juga terlibat dalam
pengembangan kerjasama antar institusi. Kedua hal tersebut sangat penting peranannya
dalam meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.
2. DASAR HUKUM
Program short course merupakan implementasi dari amanat peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara
Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4219);
2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaga Negara Nomor 3859);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual
serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
dan Pengembangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 43);
3. PENGERTIAN DAN VARIAN SHORT COURSE
1. Pengertian
Yang dimaksudkan dengan bantuan peningkatan mutu penelitian di sini adalah pemberian
subsidi bagi perguruan tinggi/institusi/lembaga yang berminat untuk meningkatkan mutu
penelitian dosen muda melalui short course metodologi penelitian. Secara lebih
operasional, short course metodologi penelitian merupakan suatu program pendidikan non
degree untuk memberikan kesempatan kepada para akademisi muda PTAI dalam kurun
waktu tertentu (3 bulan) untuk meningkatkan keahlian di bidang metodologi penelitian.
2. Varian Short Course
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menawarkan varian short course metodologi
penelitian sebagai berikut:

a. Short Course Metodologi Penelitian Filologi;
b. Short Course Metodologi Penelitian Antropologi Agama;
c. Short Course Metodologi Penelitian Kuantitatif Bidang Pendidikan;
d. Short Course Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan.
4. TUJUAN
1. Tujuan Program
a. Meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian dosen yang sejalan dengan kemajuan ilmu
dan teknologi dalam bidangnya;
b. Meningkatkan kesempatan dosen muda untuk meningkatkan reputasinya di tingkat
nasional dengan menulis pada jurnal-jurnal bereputasi baik yang menjadi dasar
pengembangan keilmuannya;
c. Melahirkan peneliti di kalangan dosen muda PTAI yang memiliki keahlian otoritatif untuk
melakukan riset bidang keilmuan tertentu.
2. Tujuan Bantuan :
a. Memacu PTAIS, institusi/lembaga independen di lingkungan PTAIN, atau
institusi/lembaga di lingkungan PTUN mitra Kementerian Agama RI (UGM, UI, UNAIR,
ITS, IPB, ITB, UNRAM, UPI, dan UNJ) untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan
kualitas metodologi penelitian dosen muda di lingkungan PTAI;
b. Mengembangkan budaya akademik di lingkungan perguruan tinggi;
c. Meningkatkan profesionalitas penerima bantuan dalam berbagai aktivitas

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang sumber pembiayaannya berasal dari
APBN.
5. MANFAAT
1. Peningkatan jumlah karya ilmiah dalam buku jurnal ilmiah nasional bereputasi baik;
2. Peningkatan jejaring kerjasama antar lembaga/institusi;
3. Peningkatkan profesionalisme pengelolaan pendidikan dan pelatihan di lingkungan
perguruan tinggi.

3

6. OUTPUT
1. Peneliti muda PTAI yang memiliki keahlian otoritatif untuk melakukan riset bidang keilmuan
tertentu;
2. Publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah bereputasi baik;
3. Jejaring penelitian berkelanjutan dengan para peneliti dari universitas/ institusi/lembaga
riset nasional dan internasional.
7. DAMPAK
1. Terbentuknya sikap dan perilaku ilmuwan yang profesional;
2. Terbentuknya jiwa kepemimpinan di bidang akademik;
3. Terpacunya penelitian profesional;

4. Terpacunya publikasi karya ilmiah pada jurnal bereputasi baik.
8. LINGKUP KEGIATAN
1. Pendidikan Penelitian
Melakukan aktivitas peningkatan wawasan pengetahuan dan keterampilan peserta short
course di bidang penelitian, baik dalam bentuk ceramah, diskusi, ataupun pemberian tugas
yang terkait langsung dengan materi short course.
2. Penelitian
Mengarahkan peserta untuk melakukan praktek penelitian yang sejalan dengan materi
yang diajarkan. Praktek penelitian merupakan bagian dari kegiatan short course
metodologi penelitian.
3. Penulisan
Mendorong peserta untuk menulis proposal dan laporan hasil penelitian, serta menulis
artikel hasil riset pada jurnal ilmiah bereputasi baik.
9. PERSYARATAN PENGUSUL
1. PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta), Institusi/lembaga independen di dalam
lingkup PTAIN (Perguruan Tinggi Islam Negeri), dan PTUN (Perguruan Tinggi Umum
Negeri) yang telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama RI;
2. Memiliki pengalaman yang mendukung kegiatan short course metodologi penelitian,
seperti training/short course/workshop penelitian dan kegiatan sejenisnya, dibuktikan
dengan surat pengantar/rekomendasi/sertifikat/MoU/publikasi, atua bukti lain yang

mendukung;
3. Memiliki mitra baik bersifat personal (nara sumber berkualifikasi doktor dan profesor)
maupun institusional yang berkaitan langsung dengan tema short course selama jangka
waktu yang diusulkan, dibuktikan dengan surat kesedian bermitra dari orang/lembaga yang
bersangkutan.
4. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai, termasuk surat keterangan izin
mempergunakan fasilitas yang tersedia untuk kegiatan short course di
universitas/institusi/lembaga pengusul.
5. Memperoleh persetujuan pimpinan perguruan, minimal setingkat Dekan di
universitas/institut dan Ketua pada sekolah tinggi.
Catatan:
Kementerian Agama RI lebih mengutamakan pada lembaga pengusul yang dapat mengapresiasi
kepada peserta short course bereputasi baik untuk mengikuti program degree (doktor) pada
perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri.
4

10. PERSYARATAN ADMINISTRATIF
1. Setiap institusi/lembaga hanya boleh mengajukan satu usulan proposal dikirim rangkap 4
(empat) ke alamat :


Proposal Short Course

Kepada Yth,
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama
c.q. Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan
Pengabdian pada Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Lantai VIII, kamar B.807,
Jakarta Pusat Telp.: 021-3812344, Faks : 021-3853449,
Email: penelitian5@yahoo.co.id

Proposal dilampiri dengan dokumen legalitas yuridis formal seperti Akte lembaga, profil
lembaga, dan dokumen yang menunjukkan bahwa pengusul telah berpengalaman
menyelenggarakan kegiatan yang diajukan. Ketentuan warna cover :
a. Short Course Metodologi Penelitian Filologi (cover : putih);
b. Short Course Metodologi Penelitian Antropologi Agama (cover : biru);
c. Short Course Metodologi Penelitian Kuantitatif Bidang Pendidikan(cover : merah);
d. Short Course Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan (cover : hijau);
2. Usulan bukan merupakan proposal yang sudah didanai oleh pihak lain, baik nasional
maupun internasional.
3. Dokumen usulan berupa disain pelaksanaan short course antara lain meliputi kurikulum,

nara sumber, sarana dan prasarana, jadwal, serta pembiayaan yang diajukan.
4. Jumlah dana maksimum Rp 800.000.000 per proposal untuk periode short course
metodologi penelitian selama 3 bulan (at cost).
5. Surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai cukup dari pihak pengusul tentang
Jaminan Kompetensi Lulusan yang ditawarkan.
6. Bersedia menandatangani kontrak dengan segala persyaratannya.
11. MEKANISME SELEKSI
Mekanisme seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) desk evaluation dan (2) presentasi. Seleksi
tahap pertama dimaksudkan untuk menjaring usulan yang memenuhi persyaratan, baik
persyaratan administratif maupun substansi. Seleksi tahap kedua dimaksudkan untuk
melakukan verifikasi usulan dan komitmen pelaksanaan program short course metodologi
penelitian.
Adapun penilaian proposal bantuan short course metodologi penelitian dilakukan dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Relevansi dan profesionalitas pengusul
(roadmap dan tujuan kegiatan)
10
2. Luaran yang akan diperoleh
(extraordinary proposed outcome)
25

3. Mutu usulan (kemutakhiran, inovasi,
5

Kurikulum, dan metode)
4. Kualitas mitra dan komitmen mitra
5. Kelayakan usulan (biaya, sumber daya peralatan,
dan profil lembaga pengusul)
TOTAL :

30
20
15
100

Setiap kriteria dinilai dengan skor dari 1-5, dengan angka bulat tanpa desimal. Proposal
dinilai layak dibiayai apabila total skor minimal yang dicapai 375.
12. WAKTU SELEKSI
Seleksi proposal short course metodologi penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus
2013.
13. KOMPONEN PEMBIAYAAN
Pengusul bantuan penelitian short course metodologi penelitian dapat mengajukan
pembiayaan dengan komponen sebagai berikut:
1. Biaya perjalanan pulang-pergi untuk peserta, nara sumber, moderator, dan
panitia/fasilitator.
Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi harga tiket kelas ekonomi, airport tax,
visa, dan fiskal (jika ada).
2. Biaya hidup (living cost) bagi 25 orang peserta per bulan selama tiga bulan.
3. Biaya praktek penelitian
Termasuk pada komponen biaya praktek penelitian antara lain transport lokal peserta
(maksimal Rp. 200.000,-) per orang sekali jalan, biaya pembelian buku referensi, foto copy,
dan lain sebagainya.
4. Honorarium, nara sumber, moderator, dan panitia/fasilitator.
5. Alat tulis kantor yang diperlukan selama short course berlangsung.
Catatan:
Besarnya biaya yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak diperkenankanmelebihi
pagu anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan RI., sebagaimana terlampir.
14. LAIN-LAIN
Format proposal sebagaimana terlampir dapat dijadikan acuan pengusul. Hal-hal yang belum
jelas dapat dimintakan konfirmasinya ke Sub Direktorat Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Kementerian Agama RI.
15. PENUTUP
Program short course metodologi penelitian ini akan berlangsung dengan baik apabila ada
dukungan semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas partisipasinya, dan mohon maaf atas
segala kekhilafanya. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Wassalam.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam,
Ttd.
Dede Rosyada
6

LAMPIRAN:
i
a. . Format Cover

PROPOSAL
BANTUAN SHORT COURSE
METODOLOGI PENELITIAN
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI.
TAHUN ANGGARAN 2013

LOGO LEMBAGA PENGUSUL

Nama Ketua Tim Pengusul

NAMA LEMBAGA PENGUSUL

7

ii
b. Halaman Identitas

HALAMAN IDENTITAS PENGUSUL

1

Judul Proposal

: ........................................................................................................

2

Nama Pengusul

: ........................................................................................................

3

Data Pribadi

4.

5.

a. Nama Lengkap

: ........................................................................................................

b. Jenis Kelamin

: ........................................................................................................

c. Jabatan di Lembaga

: ........................................................................................................

d. Alamat kantor

: ........................................................................................................

Telepon/Faks

: ........................................................................................................

Email

: ........................................................................................................

Alamat Rumah

: ........................................................................................................

Telepon/Faks

: ........................................................................................................

Training 3 tahun terakhir
a. Nama Training I

: ........................................................................................................

b. Nama Training II

: ........................................................................................................

c. Nama Training III

: ........................................................................................................

Nama Lembaga Mitra Training 3 Tahun Terakhir
a. Mitra Training I

: ........................................................................................................

b. Mitra Training II

: ........................................................................................................

c. Mitra Training III : ........................................................................................................
6.

Pembiayaan Maksimum

: Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah)
……………….., ……………….. 2013
Pengusul,

Tanda Tangan

Nama Terang
8

iii
c. Isi Proposal
I.

PENDAHULUAN
Latar belakang (tidak lebih dari 3 halaman), berisi uraian landasan dan tujuan program, dan
capaian di akhir program. Perlu dikemukakan roadmap training metodologi penelitian mutakhir
yang dikembangkan, tujuan umum, tujuan khusus (tidak lebih dari 1 halaman), dan signifikasi
kegiatan dalam ranah institusional (tidak lebih dari 3
halaman).

II.

DESAIN KURIKULUM
Kemukakan disain kurikulum secara detail. Uraikan pula posisi mitra (kalau ada) dalam
mencapai tujuan dan sumbangan dalam situasi serta perkembangan internasional bidang terkait,
sesuai dengan referensi yang tersedia.

III.

METODE KEGIATAN
Uraikan tentang mekanisme yang akan dijalankan serta tahapan perencanaan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Uraian perlu dilengkapi dengan bagan alir yang menggambarkan proses
yang akan dikerjakan. Bagan uraian tahapan harus dibuat secara utuh dan jelas, mulai dari
mana, bagaimana luarannya, dan indicator capaian yang diukur.

IV.

RANCANGAN (DESAIN)
Jelaskan pendekatan dan strategi yang akan diambil untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Rancangan semacam apakah yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan, termasuk indikator
yang digunakan serta rencana yang ingin dicapai pasca kegiatan. Uraikan pula bagaimana
evaluasi akan dijalankan baik pasca short course.

V.

HASIL YANG DIHARAPKAN
Cantumkan hasil yang akan dicapai pada akhir kegiatan (mengacu pada ketentuan tentang
luaran) dan sarana jurnal ilmiah yang hendak digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian
peserta short course. Sesuai dengan persyaratan untuk program short course, luaran dan
indikator harus disebutkan secara jelas, dan hal ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan.
Publikasi hasil penelitian peserta short course merupakan keharusan karena itu sebutkan
rencana jurnal ilmiah yang akan dipakai. Apabila hasil penelitian peserta short course akan
dipublikasikan dalam bentuk buku, sebutkan lembaga penerbitnya.

VI.

JADWAL DAN INDIKATOR KINERJA
Menjelaskan jadwal pelaksanaan kegiatan berdasarkan model grant-chart sesuai
metode/prosedur yang digunakan dalam short course. Indikator kinerja merupakan
keluaran/sasaran antara yang dapat dicapai sesuai tahapan kegiatan yang dilakukan.

VII.

RIWAYAT HIDUP PENGUSUL
Lampiran Riwayat Hidup pengusul.

VIII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang diusulkan meliputi:
1. Biaya perjalanan peserta dua kali pulang dan pergi.
9

2.
3.
4.
5.
6.
8.
9.
10.

Biaya hidup peserta selama periode short course metodologi penelitian.
Biaya praktek penelitian peserta.
Biaya transportasi lokal peserta selama periode short course metodologi penelitian
Biaya sewa penggunaan fasilitas training selama short course metodologi penelitian.
Honorarium dan biaya tranSportasi fasilitator dan nara sumber.
Biaya penyusunan modul berikut penggandaannya.
Biaya pembelian ATK.
Biaya lain yang dianggap perlu.

LAMPIRAN
1. Biodata Pengusul
2. Dokumen lembaga (Akte Notaris Yayasan, NPWP, Buku Tabungan Lembaga, dan lain-lain yang
dianggap perlu).
3. Surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan short course metodologi penelitian.
4. Pernyataan Kesediaan PT/Fakultas Menjadi Host, Rekomendasi, serta izin menggunakan fasilitas
untuk keperluan short course metodologi penelitian.
5. Pernyataan kesediaan dosen yang diajukan (harus doktor, diutamakan profesor) menjadi nara
sumber short course.

10