Penyesuai Kadar Oksigen Dalam Ruangan Berbasis Mikrokontroler

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sangatlah mudah terjangkit penyakit, terlebih lagi penyakit-penyakit
baru, semua itu bukanlah semata-mata karena makanan yang di konsumsi
nutrisinya rendah, namun di karenakan polusi dan aroma yang mengagu
pernapasan. O2 merupakan suatu unsur terpenting bagi mahkluk hidup terutama
manusia. O2 dapat memperlancar metabolisme dalam tubuh dan menjaga setamina
serta daya ingat tetap dalam kondisi yang fitt. Dampak kekurangan O 2 pada tubuh
adalah menurunnya aliran predaran darah, menyebabkan tubuh mudah terkena
penyakit dan konsentrasi otak menurun. Untuk menjaga kadar O2 ruangan kita
sering menggunakan tanaman hijau sebagai produsen O2, namun padatnya
penduduk dan polusi dalam suatu ruang lingkup membuat O2 yang di hasilkan
oleh tanaman hijau pada ruang lingkup tersebut tidak mencukupi, oleh karena itu
di butuhkan sirkulasi O2 untuk mendapatkan kondisi tubuh yang maksimal.
Untuk menjaga kesetabilan kadar O2 dalam satu ruang lingkup maka di

butuhkan control O2, seperti menggunakan sensor O2 Figaro KE-Series, dimana
sensor ini memiliki fitur yang paling menonjol adalah tidak adanya pengaruh atau
tidak berpengaruh terhadap gas CO2, mempunyai linearitas yang baik, dan daya
tahan terhadap kimia yang sangat baik. Fitur ini membuat sensor ideal untuk
digunakan dalam memantau oksigen didalam berbagai aplikasi seperti bidang
biokimia, industri makanan, dan aplikasi keamanan dalam negeri.
Sensor O2 Figari KE-Series ini biasa menggunakan mikrokontroler ATmega 32
dalam

pengontrolan

pernafasan,

mikrokontroler

ATmega

89S51

dalam


pengontrolan O2 dalam air. Dalam penelitian ini sensor O2 Figaro KE-Series akan
di control menggunakan mikkrokontroler ATmega 8535. Di mana ATmega 8535
memiliki ruang pengamatan memori data dan memori program yang terpisah.
Register untuk keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah
yaitu $00 sampai $1F. sementara itu register khusus di gunakan untuk mengatur

Universitas Sumatera Utara

2

fungsi terhadap bebagai peripheral mikrokontroler, seperti control register, timer /
counter, fungsi-fungsi I/O dan sebagainya. Sehingga dalam pengkondisian
terhadap sensor O2 Figaro KE-Series dapat dilakukan semaksimal mungkin.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka penulis merumuskan
beberapa hal yang menjadi masalah dalam penelitian ini. Diantaranya:
menyesuaikan kadar O2 Figaro KE-Series agar hasilnya semaksimal mungkin

membutuhkan pengamat memori data yang peka terhadap perubahan data.
Agar sensor O2 KE-Series bisa berfungsi sebagai peringatan atas buruknya
kada Oksigen, sensor O2 KE-Series membutuhkan Counter dan batasan
minimnya data O2 dalam jangkauan sensor O2 Ke-Series.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan suatu hasil penelitian dari permasalahan yang ditentukan,
maka perlu ada pembatasan masalah penelitian.
1. Penulis merancang system penyesuaian kadar O2 dengan menggunakan
Figaro KE-Series.
2. Mengontrol sensor Figaro KE-Series mengantisipasi minimnya Oksigen
yang tidak bagus untuk pernapasan menggunakan mikrokontroler AT 8535

1.4 Tujuan Penelitan

Tujuan dari penulisan ini adalah
1. Untuk mengukur kadar O2 dalam suatu ruang lingkup.
2. Untuk mengantisipasi bahaya minimnya Oksigen.


Universitas Sumatera Utara

3

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat dari penelitian ini adalah menjaga kondisi O2 di udara dalam
ruang lingkup setabil.
2. Sebagai system keamanan gedung dari bahaya minimnya Oksigen.

1.6 Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang di lakukan adalah metode ekperimen, kadar gas O 2
sebagai variable bebas dan tegangan keluar sebagai variable terikat. Sensor
semikonduktor KE-Series di kaliberasi terlebih dahulu terhadap gas O2.
Kaliberasi di lakukan dengan cara menggunakan konsentrasi gas standard.
Kemuadian pengolahan data di lakukan pada komputer menggunakan program
hingga di dapat kadar gas O2 keluaran langsung dalam persen (%).

Universitas Sumatera Utara