Karateristik Pasien yang Menderita Retinopati Hipertensi di Rumah Sakit Haji Adam Malik pada Periode Tahun 2013-2015

4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Retina
Retina adalah lapisan terdalam dari mata dan berasal dari neuroectoderm. Hal
ini terdiri dari dua lapisan: outer epitel pigmen retina (RPE) dan neural retina,
dengan ruang potensial antara dua lapisan. RPE adalah satu lapisan sel
heksagonal, terus-menerus dengan epitel pigmen dari plana pars danciliary bodydi
serrata ora. Retina sensoris dalam adalah lembaran halus jaringan transparan
bervariasi dalam ketebalan dari 0,4 mm dekat saraf optik ke sekitar 0,15 mm
anterior di serrata ora.7,8
Pusat makula berisi fovea miring tipis yang terletak 3 mm temporal margin
temporal saraf optik. Makula adalah dekat dengan penyisipan otot oblik inferior
dan hampir seluruhnya terbuat dari kerucut. Ini adalah situs rinci penglihatan
sentral baik (20/20 normal).7
Ketajaman penglihatan menurun dengan cepat di daerah paramacular dan
hanya 20/400 pada jarak 2 atau 3 mm dari fovea.Ora serrata terletak 6 mm
posterior ke limbus korneoscleral sengau dan 7 mm temporal. Sisipan scleral dari
rektus medial dan rectus lateral yang berfungsi sebagai penanda untuk lokasi

serrata ora sengau dan temporal.7
Sensoris sebagian besar berasal dari sel Müller, yang mencakup hampir
seluruh ketebalan retina merupakan pemberian nutrisi untuk retina. Bagian dalam
dua pertiga dari retina dipelihara oleh pembuluh retina ke tingkat lapisan
plexiform luar. Bagian luar sepertiga, yang terdiri dari bagian luar dari lapisan
plexiform luar, fotoreseptor dan RPE, dipelihara oleh choriocapillaris dari
koroid.7
Secara histologis, retina terdiri dari 10 lapisan yaitu:7
1. RPE (outer epitel pigmen retina)
2. Sel fotoreseptor (batang dan kerucut).
3. Eksternal membatasi membran.

Universitas Sumatera Utara

5

4. Lapisan nuklir luar.
5. Plexiform lapisan luar.
6. Lapisan nuklir dalam
7. Plexiform lapisan dalam.

8. Lapisan sel ganglion.
9. Serat lapisan saraf.
10. Membran limitans interna.
Secara Fisiologis, komponen saraf retina terdiri dari batang dan kerucut yang
transdusi sinyal cahaya menjadi impuls listrik, yang diperkuat dan terintegrasi
melalui sirkuit yang melibatkan bipolar, horisontal, amakrine, dan sel-sel ganglion
dan ditransmisikan melalui lapisan serabut saraf ke saraf optic.7

2.2. Hipertensi
2.2.1. Definisi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah >140 mmHg secara kronis.
Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi
esensial.9,10 Beberapa penulis lebih memilih istilah hipertensi primer, untuk
membedakannya dengan hipertensi lain yang sekunder karena sebab-sebab yang
diketahui. Menurut The Seventh Report of The Joint National Committe on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC
7), klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok
normal, prahipertensi, Hipertensi derajat 1 dan derajat 2.9,10
Masih ada beberapa klasifikasi dan pedoman penanganan hipertensi lain dari
World


Health

Organization(WHO)

dan

International

Society

ofHypertension(ISH), dari European Society of Hypertension (ESH), bersama
European Society of Cardiology), British Hypertension Society (BHS) serta
Canadian Hypertension Education Program (CHEP)tetapi umumnya digunakan
JNC 7.9

Universitas Sumatera Utara

6


2.2.2 Epidemiologi
Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan makin meningkatkan
populasi usia lanjut, maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar
juga akan bertambah, dimana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi
hipertensi sistolik dan diastolic sering timbul pada lebih dari separuh orang yang
berusia >65 tahun. Selain itu, laju pengendalian tekanan darah yang dahulu terus
meningkat,dalam dekade terakhir tidak menunjukkan kemajuan lagi(pola kurva
mendatar), dan pengendalian tekanan darah ini hanya mencapai 34% dari seluruh
pasien hipertensi.9
Sampai saat ini, data hipertensi yang lengkap sebahagian besar berasal dari
Negara-negara yang sudah maju. Data dari The National Health and
NutritionExamination Survey(NHNES) menunjukkan bahwa dari tahun 19992000, insiden hipertensi, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 2931%, yang berarti terdapat 58-65 juta orang hipertensi di Amerika, dan terjadi
peningkatan 15 juta dari data (NHNES) III tahun 1988-1991. Hipertensi esensial
sendiri merupakan 95% dari seluruh kasus hipertensi.9

2.2.3. Etiologi
Idiopatik hipertensi atau hipertensi esensial masih belum diketahui
penyebabnya secara pasti.Hipertensi primer ini tidak mempunyai penyebabnya
secara spesifik. Terdapat berbagai faktor yang saling berkaitan.Hipertensi
sekunder disebabkan oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan

ginjal, gangguan obat tertentu, stres akut, kerusakan vaskuler dan lainlain.Adapun penyebab paling umum pada penderita hipertensi malignant adalah
hipertensi yang tidak terobati.Risiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan
keparahan dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat
dimodifikasi. Faktor-faktor yang tidak dapat dimodifikasi antara lain faktor
genetik, umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi
meliputi stres, obesitas dan nutrisi.11

Universitas Sumatera Utara

7

2.2.4. Klasifikasi
Tekanan darah diklasifikasikan berdasarkan pada pengukuran rata-rata dua
kali atau lebih pengukuran pada dua kali atau lebih kunjungan.9,12
Tabel 2.1. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII
Klasifikasi Tekanan
Darah
Normal
Prehipertensi
Hipertensi tahap I

Hipertensi tahap II

Tekanan Darah Sistolik
(Mmhg)
>120
120-139
140-159
>160

Tekanan Darah
Diastolic (Mmhg)
100

Tabel 2.2 Rekomendasi JNC 8
Klasifikasi Pasien
>60 tahun
18 tahun dengan CKD
>18 tahun dengan diabetes

Target SBP

(mmHg)