PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PROSES PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PRINSIP–PRINSIP BISNIS KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ek

1

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PROSES PEMBELAJARAN
DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL
BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PRINSIP–PRINSIP
BISNIS KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN 2015/2016
Lilis Lestari, Bambang Wasito Adi, Salman Alfarisy Totalia*
*Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: lilislestari202@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pengaruh Kompetensi
Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis pada kelas XI Pemasaran SMK N 1
Karanganyar (2) Mengetahui Pengaruh Proses Pembelajaran dalam Implementasi
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
Prinsip Bisnis Kelas XI Pemasaran SMK N 1 Karanganyar (3) Mengetahui
Pengaruh Kompetensi Guru dan Proses Pembelajaran dalam Implementasi
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran SMK N 1 Karanganyar. Penelitian ini
merupakan penelitian dengan metode asosiatif kausal dengan pendekatan

kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
Pemasaran SMK Negeri 1 Karanganyar. Teknik sampling yang digunakan adalah
sampel jenuh. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan
menggunakan angket atau kuisoner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi berganda, uji t dan uji f.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat
Pengaruh Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil
Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran.
2

Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel; 9,552 > 1,667. (2) Terdapat
Pengaruh Proses Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap
Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis kelas XI
Pemasaran. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel; 2,036 > 1,667. (3)
Terdapat

Pengaruh Kompetensi

Guru dan


Proses Pembelajaran

dalam

Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata
Pelajaran prinsip-Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai thitung > ttabel; 51,726 > 3,128.
Kata Kunci: Kompetensi Guru, Proses Pembelajaran, Hasil Belajar
ABSTRACT
The aims of this research are to know: (1) the effect of the teacher’s
competence in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’
Cognitive learning achievement in the subject of Business Principles of XI
Marketing class of SMK Negeri 1 Karanganyar, (2) the effect of the learning
process in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’ cognitive
learning achievement in the subject of Business Principles of XI Marketing class
of SMK Negeri 1 Karanganyar, (3) the effect of the teacher’s competence and
learning process in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’
cognitive learning achievement in the subject of Business Principles of XI
Marketing class of SMK Negeri 1 Karanganyar. This is a casual associative
research which used quantitative approach. The technique of sampling used in this

research is convenience sampling/saturated sampling. The technique of collecting
the data was done by using questionnaire. The technique of analyzing the data
used was double regression, t-test and f-test.
Based on the result of the research, it can be concluded that (1) there is an
effect of the teacher’s competence in the implementation of 2013 Curriculum
toward the student’s cognitive learning achievement in the subject of Business
Principles of XI Marketing class. It can be shown by the score of tstatistic > ttest;

3

9,552 > 1,667. (2) There is an effect of the learning process in the implementation
of 2013 Curriculum toward the student’s learning achievement in the subject of
Business Principles of XI Marketing class. It can be shown by the score of tstatistic
> ttable; 2,036 > 1,667. (3) There is an effect of the teacher’s competence and
learning process in the implementation of 2013 Curriculum toward the student’s
learning achievement in the subject of Business Principles of XI Marketing class.
It can be shown by the score of tstatistic > ttable; 51,726 > 3,128.
Keywords: Teacher’s Competence, Learning Process, Learning Achievement.
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia


PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

yang sangat penting bagi pengembangan
kualitas

sumber

Pengembangan
dukung

kualitas

dengan

pendidikan

daya


masyarakat, bangsa dan negara”.

manusia.
harus

dan

tidaknya

suatu

di

tujuan pendidikan dipengaruhi oleh banyak

pengembangan

dunia


faktor, salah satunya adalah kurikulum.

berorientasi

pada

yang

ini

Berhasil

Kurikulum

merupakan

seperangkat

kemajuan teknologi dan informasi untuk


rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

mampu bersaing secara global. Pada

isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang

hakekatnya pendidikan merupakan proses

digunakan

pembentukan

untuk

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

menjadi manusia seutuhnya dan sesuai

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu


dengan tujuan pendidikan nasional yaitu

(UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19).

menurut

Kurikulum

perilaku

manusia

Undang–Undang

Nomor

20

sebagai


2013

pedoman

merupakan

upaya

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

perbaikan dari kurikulum sebelumnya

Nasional pasal 1, “Pendidikan adalah

yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

usaha

untuk


Pendidikan), beberapa fakta yang terkait

mewujudkan suasana belajar dan proses

tentang perubahan kurikulum sebelumnya

pembelajaran agar peserta didik secara

(KTSP) ke kurikulum 2013 adalah KTSP

aktif mengembangkan potensi dirinya

belum menggambarkan secara holistik

untuk

kompetensi

sadar


dan

memiliki

keagamaan,

terencana

kekuatan
pengendalian

spiritual

sikap,

keterampilan

dan

pengetahuan yang harus di kuasai siswa,

diri,
4

rapor yang belum disesuaikan yaitu rapor

positif dalam belajar, mendorong ketepatan

yang hanya menunjukkan kemampuan

logika dan bersama–sama menciptakan

pengetahuan

serta

kondisi kelas yang menyenangkan. Hal

mengajak siswa untuk mencari tahu

inilah yang menjadikan tantangan bagi

berdasarkan konteks pembahasannya yang

guru dalam menciptakan suatu proses

mencakup

pembelajaran

(kognitif)

tiga

pengetahuan

siswa

ranah

yaitu

dan

sikap,

keterampilan

satu

keberhasilan

kunci

kurikulum

2013

melibatkan

siswa

secara keseluruhan.

(Permendikbud No 53 Tahun 2015).
Salah

yang

SMK
dalam

merupakan

adalah

melaksanakan

N

1

salah

satu

Karanganyar
sekolah

kurikulum

yang
2013.

bagaimana proses pembelajaran dapat

Berdasarkan fakta yang terjadi bahwa guru

dilaksanakan dengan baik. Konsep dalam

masih

kurikulum

kegiatan

pembelajaran di kelas yaitu dalam hal

pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

penyampaian materi di kelas, penggunaan

(Scientific Approach) yaitu pendekatan

teknologi maupun strategi yang digunakan,

pembelajaran

sistematis

interaksi dengan siswa dan bimbingan

tahapan

guru kepada siswa, hal ini didukung dari

pembelajaran yang dirancang agar siswa

sudut pandang siswa bahwa siswa merasa

dapat mencari tahu konsep yang akan

bosan dengan materi yang disampaikan

dipelajari.

karena

dengan

2013

ilmiah

adalah

yang

menggunakan

Faktor
keberhasilan

penentu

lain

dalam

kurikulum

2013

adalah

belum

maksimal

kurangnya

inovasi

dalam

dalam

pembelajaran.
Penelitian ini hanya pada mata

kompetensi guru. kompetensi guru adalah

pelajaran

seperangkat

merupakan salah satu mata pelajaran di

pengetahuan,

keterampilan

Prinsip-Prinsip

Bisnis

yang

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati

program

dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam

Berdasarkan data hasil UTS (Ulangan

melaksanakan tugas keprofesionalannya

Tengah Semester) Ganjil, dari semua mata

(UU Nomor 14 Tahun 2005). Sebaik-baik

pelajaran program paket keahlian (C) nilai

kurikulum yang dirancang pada akhirnya

pada mata pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis

bergantung pada mutu dan kualitas guru.

masih banyak yang belum tuntas atau

Guru mempunyai peran yang sangat

masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan

penting dalam membantu peserta didik

Minimum). Data yang diperoleh dari hasil

dalam mengembangkan kemampuan dan

Ulangan

kompetensi siswa, membangun sikap yang

menunjukkan bahwa dari 72 siswa kelas
5

paket

keahlian

Tengah

(C)

Semester

SMK.

(UTS)

XI Pemasaran 43 siswa yang belum tuntas

masyarakat dan bangsa dalam membangun

atau 59,72% siswa belum mencapai KKM.

generasi muda bangsanya.
Schubert

Tujuan dari Penelitian ini adalah

dalam

Widyastono,

Pengaruh

(2014:3) “kurikulum memuat: semua mata

Kompetensi Guru dalam Implementasi

pelajaran, program kegiatan pembelajaran

kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar

yang direncanakan, hasil belajar yang

Kognitif Pada Mata Pelajaran Prinsip–

diharapkan, reproduksi kebudayaan dan

Prinsip Bisnis Kelas XI Pemasaran, (2)

pengembangan kecakapan hidup”. Fadlilah

untuk

Proses

(2014:16) bahwa Kurikulum 2013 adalah

Implementasi

sebuah kurikulum yang dikembangkan

Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar

untuk meningkatkan dan menyeimbangkan

kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–

kemampuan softskill dan hardskill yang

Prinsip bisnis kelas XI Pemasaran (3)

berupa

untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi

pengetahuan.

(1)

untuk

mengetahui

mengetahui

Pembelajaran

Pengaruh

dalam

sikap,

keterampilan

dan

Guru dan Proses Pembelajaran dalam

Landasan dalam kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 terhadap

ini menurut Mulyasa (2014:64) adalah:

Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran

RPJMN tahun 2010-2014, PP No. 19

Prinsip–Prinsip

Tahun 2005 dan INPRES Nomor 1 Tahun

Bisnis

kelas

XI

2010. Landasan kurikulum ini pada intinya

Pemasaran.

adalah
TINJAUAN

PUSTAKA

tentang

penataan

dan

penyempurnaan kurikulum dalam rangka

DAN

PERUMUSAN HIPOTESIS

percepatan pembangunan Nasional sesuai

Kurikulum 2013

dengan Standar Pendidikan Nasional.

Undang–

undang

Nomor

20

Tahun 2003 pasal 1 Ayat (19), “kurikulum
adalah

seperangkat

dan

Menurut Undang–Undang No. 14

pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1

pelajaran

serta

ayat 10, menyatakan bahwa Kompetensi

sebagai

pedoman

cara

rencana

Kompetensi Guru

yang digunakan
penyelenggaraan

adalah

“seperangkat

pengetahuan,

kegiatan pembelajaran untuk mencapai

keterampilan dan perilaku yang harus

tujuan pendidikan tertentu”. Kemendikbud

dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru

(2013)

dan dosen dalam melaksanakan tugas

kurikulum

pendidikan

adalah

terhadap

respon
kebutuhan

keprofesionalan”.
6

Menurut
“Kompetensi

janawi

(2011:34),

diartikan

sebagai

berakhlak mulia, arif dan berwibawa
serta menjadi teladan peserta didik.

kemampuan yang harus dimiliki dan
dikuasai oleh guru yang meliputi kognitif,

4.

Kompetensi Sosial

afektif dan psikomotorik yang bersifat

Kompetensi sosial adalah kemampuan

mengikat pada disiplin ilmu tertentu dan

guru

memiliki standar yang jelas”.

berinteraksi secara efektif dan efisien

untuk

berkomunikasi

dan

tentang

dengan peserta didik, sesama guru,

kompetensi guru terdapat dalam UU

orang tua/wali peserta didik dan

Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan

masyarakat sekitar.

Landasan

dosen

adalah

kompetensi

yuridis

“berkaitan

pedagogik,

dengan
kompetensi

Proses Pembelajaran
Pembelajaran menurut PP No.

profesional, kompetensi kepribadian dan
landasan

103 Tahun 2014 pasal 1 adalah “proses

juga

interaksi antarpeserta didik dan antara

mengeluarkan Peraturan Pemerintah RI

peserta didik dengan pendidik dan sumber

Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru pasal

belajar pada suatu lingkungan belajar”.

3 yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

Menurut

kepribadian,

dan

“pembelajaran merupakan proses interaksi

kompetensi profesional yang diperoleh

antara pendidik dengan peserta didik dan

melalui pendidikan profesi. 4 kompetensi

peserta didik dengan peserta didik dalam

yang dimiliki guru menurut UU No 14

rangka memperoleh pengetahuan yang

Tahun 2005 adalah sebagai berikut

baru dikehendaki dengan menggunakan

1. Kompetensi Pedagogik

berbagai media, metode, dan sumber

kompetensi
yuridis

sosial”.
diatas

Selain
pemerintah

kompetensi

sosial

(2014:173),

adalah

belajar yang sesuai dengan kebutuhan”.

kemampuan mengelola pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah mengarahkan

peserta didik.

guru agar berhasil dalam membelajarkan

Kompetensi

pedagogik

peserta didik dalam rangka tercapainya

2. Kompetensi Profesional

3.

Fadlillah

Kompetensi

profesional

adalah

kemampuan

penguasaan

materi

tujuan belajar (Kosasih, 2014:38).
Proses
2013

pembelajaran
ini

dalam

pelajaran secara luas dan mendalam.

Kurikulum

menggunakan

Kompetensi Kepribadian

pendekatan saintifik (Scientific Approach)

Kompetensi

Kepribadian

adalah

yaitu proses pembelajaran yang dirancang

kemampuan

kepribadian

mantap,

sedemikian rupa agar peserta didik secara
7

aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau

5M

prinsip

mencoba,

melalui

mengamati,

tahapan–tahapan

merumuskan

yaitu

mengamati,

menanya,

menalar

dan

mengkomunikasikan .

masalah,

mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan
teknik,

data

dengan

berbagai

data,

menarik

Menurut Suprijono dalam widodo

mengkomunikasikan

& widayanti (2012:34), “hasil belajar

menganalisis

kesimpulan
konsep,

dan

hukum

atau

prinsip

Hasil Belajar

yang

adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

ditemukan (Daryanto, 2014:51).

pengertian-pengertian,

sikap-sikap,

Abidin (2014: 125) menyatakan

apresiasi dan keterampilan”. Supratiknya

bahwa “pendekatan pembelajaran ilmiah

dalam widodo & widayanti, (2012:34)

menekankan pada pentingnya kolaborasi

mengemukakan bahwa hasil belajar yang

dan kerja sama di antara peserta didik

menjadi objek penilaian kelas berupa

dalam

kemampuan-kemampuan

menyelesaikan

setiap

baru

yang

permasalahan dalam pembelajaran”. hal

diperoleh siswa setelah mereka mengikuti

ini sesuai Delors (1996) dalam Yani

proses

(2013:121) bahwa pendekatan saintifik

pelajaran tertentu.

mendapat

rekomendasi

dari

Komisi

belajar-mengajar
Dalam

tentang

mata

2013

pada

kurikulum

UNESCO terkait konsep “The Four

penilaian hasil belajar pada Permendikbud

Pillars of Education” yaitu belajar untuk

No 53 Tahun 2015 meliputi sikap,

mengetahui (Learning to know), belajar

pengetahuan dan keterampilan, apabila

melakukan sesuatu (Learning to do),

peserta didik yang belum mencapai KKM

belajar hidup bersama sebagai dasar

harus mengikuti pembelajaran remidi dan

untuk berpartisipasi dan bekerja sama

yang sudah tuntas mengikuti pengayaan.

dengan orang lain dalam keseluruhan

Namun,

aktivitas kehidupan manusia (Learning

menggunakan nilai pengetahuan (kognitif)

to life together), belajar menjadi dirinya

saja dari nilai UTS (Ulangan Tengah

(Learning to be).

Semester).

Menurut Undang-Undang No 81A
tahun

2013

kurikulum,
pendekatan

tantang
berikut

dalam

penelitian

ini

hanya

Faktor-faktor yang mempengaruhi

implementasi

hasil belajar menurut Slameto (2010:54)

langkah–langkah

digolongkan menjadi dua yaitu faktor

pembelajaran

saintifik

intern dan faktor ekstern. (1) Faktor intern

(Scientific Approach) dalam kurikulum

yaitu faktor yang ada dalam individu yang

2013 atau lebih dikenal dengan sebutan

sedang belajar (diri pembelajar) yang
8

3) Terdapat pengaruh Kompetensi Guru

meliputi: faktor jasmaniah (kesehatan,
cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi,

dan

Proses

Pembelajaran

perhatian, bakat, kematangan, daya ingat

Implementasi Kurikulum 2013 terhadap

dan konsentrasi), faktor kelelahan (lelah

Hasil

adalam arti fisik dan psikis. (2) Faktor

Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis kelas

eksternal adalah faktor yang berasal dari

XI Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1

luar individu, meliputi: faktor lingkungan

Karanganyar

Belajar

kognitif

dalam

pada

Mata

keluarga (cara orang tua mendidik, suasana
METODE PENELITIAN

rumah, keadaan ekonomi keluarga, relasi
antar

keluarga

kebudayaan);

dan

latar

lingkungan

Penelitian ini dilaksanakan di

belakang
SMK

sekolah

Negeri

Monginsidi

yang

berlokasi

dengan siswa, disiplin siswa, pelajaran dan

Karanganyar 57714 dengan pertimbangan

waktu sekolah, sarana dan prasarana);

bahwa SMK Negeri 1 Karanganyar adalah

faktor

(media

sekolah yang melaksanakan Kurikulum

massa, teman bergaul, bentuk kehidupan

2013, belum ada penelitian serupa yang

masyarakat).

pernah

masyarakat

Jl.

Karanganyar

(kompetensi guru, kurikulum, relasi guru

lingkungan

di

1

dilakukan,

dan

No

data

1

yang

diperlukan tersedia. Metode penelitian
yang digunakan adalah asosiatif kausal

Hipotesis
Berdasarkan uraian kajian teori di

kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini

atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai

adalah kelas XI Pemasaran yang terdiri

berikut:

dari 72 siswa. Teknik sampling yang

1) Terdapat Pengaruh Kompetensi Guru

digunakan adalah sampling jenuh. Jumlah

dalam Implementasi Kurikulum 2013

sampel yang digunakan sebanyak 72

terhadap Hasil Belajar kognitif pada

siswa. Variabel dalam peneltian ini adalah

Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis

Kompetensi

kelas XI Pemasaran SMK Negeri 1

Pembelajaran (X2), dan Hasil Belajar

Karanganyar

Kognitif

2) Terdapat pengaruh Proses Pembelajaran

Guru

(Y).

(X1),

Dalam

Proses

penelitian

ini,

masing-masing variabel dianalisis secara

dalam Implementasi Kurikulum 2013

terpisah

terhadap Hasil Belajar kognitif pada

masalah. Teknik pengumpulan data yang

Mata pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis

digunakan adalah angket dan dokumentasi.

kelas XI

Data

Pemasaran SMK Negeri 1

untuk

kompetensi

menjawab

guru

dan

rumusan

proses

pembelajaran diperoleh dari hasil angket

Karanganyar
9

yang diukur menggunakan skala Likert.

belajar kognitif sebesar 57%. Namun, jika

Teknik analisis data yang digunakan

dibandingkan

adalah regresi berganda, uji t dan uji f

pengolahan data variabel X2 (Proses

dengan bantuan program SPSS 23 for

Pembelajaran) jauh lebih besar karena dari

Windows. Uji persyaratan analisis yang

58,8% pengaruh kedua variabel tersebut,

digunakan adalah uji normalitas dan uji

kompetensi guru mempunyai pengaruh

linieritas.

sebesar 57,0%. Sehingga kompetensi guru

dengan

hasil

pada

dalam implementasi kurikulum 2013 ini
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara
hipotesis

dalam

keseluruhan
penelitian

hasil
ini

uji

kognitif siswa.

dapat

Hasil penelitian dan uji hipotesis

disajikan sebagai berikut:

pengaruh kompetensi guru terhadap hasil
belajar ini sesuai dengan teori Janawi

Pengaruh Kompetensi Guru terhadap

(2011)

Hasil Belajar Kognitif (Hipotesis 1)

menyatakan

bahwa

landasan

yuridis kompetensi guru pada peraturan

Berdasarkan hasil pengolahan data

pemerintah RI Nomor 74 tahun 2008 pasal

yang telah dilakukan melalui uji t test

3

dengan melihat pada nilai thitung dan ttabel

pedagogik,

kompetensi

yang menunjukkan thitung lebih besar dari

kompetensi

sosial

ttabel yaitu 9,552 > 1,667 sehingga Ho

profesional

yang

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti

pendidikan profesi.

tentang

guru

yaitu
dan

kompetensi
kepribadian,
kompetensi

diperoleh

melalui

terdapat pengaruh Kompetensi Guru dalam

Hasil penelitian tersebut sesuai

implementasi Kurikulum 2013 terhadap

dengan hasil penelitian terdahulu seperti

Hasil Belajar kognitif pada Mata Pelajaran

hasil penelitian dari Eva Myrberg dan

Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran

Monica Rosen (2003) yang menyatakan

SMK N 1 Karanganyar.

bahwa terdapat pengaruh kompetensi guru

Pengaruh

variabel

terhadap prestasi membaca siswa dan

Kompetensi

memiliki skor yang tinggi ketika memiliki

Guru (X1) terhadap hasil belajar juga dapat

guru yang sudah bersertifikat, selain itu

dilihat pada tabel Adjusted R Square yang

hasil penelitian yang dilakukan oleh Syarif

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

Irshad (2012) yang menyatakan bahwa

kompetensi guru terhadap hasil belajar

kompetensi guru terutama kompetensi

sebesar 0,570. Hal ini berarti kompetensi

profesional mempunyai pengaruh terhadap

guru mempunyai pengaruh terhadap hasil

hasil belajar, dan penelitian dari Taufiana
10

C.Muna dan Bambang Sutjiroso (2012)

berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

siswa.
Proses

kompetensi guru terutama kompetensi

Proses

terhadap

Hasil

proses pembelajaran pada kegiatan inti

Pembelajaran

Belajar

yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah

profesional terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh

pembelajaran

kegiatan pembelajaran yang sesuai dalam

Kognitif

kurikulum

(Hipotesis 2)

2013

yaitu

dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran

Berdasarkan

hasil

pengolahan

saintifik

Approach)

(Scientific

sesuai

data yang telah dilakukan melalui uji t test

dengan Undang–Undang No 81A tahun

atau secara parsial dengan melihat pada

2013 tentang implementasi kurikulum

nilai thitung dan ttabel yang menunjukkan

yang meliputi Mengamati (Observasing),

thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,036 >

Menanya (Questioning), Mengumpulkan

1,667 sehingga Ho diterima dan Ha

informasi,

ditolak. Hal ini berarti terdapat terdapat

(Associating)

pengaruh

(Communicating).

Proses

pembelajaran

dalam

implementasi Kurikulum 2013 terhadap

mengolah
dan

informasi

Mengkomunikasikan

Hasil penelitian ini sesuai dengan

Hasil Belajar kognitif pada Mata Pelajaran

penelitian

Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran

menyatakan bahwa efektivitas pelaksanaan

SMK N 1 Karanganyar.

kurikulum 2013 terkait dengan kegiatan

Pengaruh

(2013)

yang

Proses

pembelajaran sudah efektif yaitu dengan

Pembelajaran (X2) terhadap hasil belajar

ditunjukkan prestasi belajar siswa yang

juga dapat dilihat pada tabel Adjusted R

meningkat dan Kumar Laxman (2013)

Square

yang

yang

variabel

Alvyana

menunjukkan

bahwa

menyatakan

bahwa

proses

pengaruh proses pembelajaran terhadap

pembelajaran aktif mendorong siswa untuk

hasil belajar sebesar 0,18 (0,588-0,570).

menemukan

Hal

meningkatkan

ini

berarti

mempunyai
belajar

proses

pengaruh

sebesar

terhadap
Hal

hasil

memecahkan

baru

kemampuan
masalah

dan
dalam

dengan

tersebut

menghasilkan pertanyaan–pertanyaan serta

menunjukkan bahwa proses pembelajaran

penjelasan yang di dukung bukti, siswa

mempunyai pengaruh tapi tidak terlalu

juga dapat terlibat dalam tingkat yang

signifikan

dengan

lebih tinggi dari penalaran kognitif di

Namun

kelas.

jika

1,8%.

pembelajaran

pengetahuan

dibandingkan

variabel

kompetensi

demikian

proses

guru.

pembelajaran

tetap
11

Pengaruh Kompetensi Guru dan Proses

Berdasarkan hasil pengolahan data

Pembelajaran terhadap Hasil Belajar

menunjukkan bahwa kompetensi guru

Kognitif (Hipotesis 3)

mempunyai

Berdasarkan

positif

dan

pengolahan

signifikan terhadap hasil belajar kognitif

data uji F Test atau secara simultan yang

siswa yaitu sebesar 57%. Sedangkan untuk

dilihat

ttabel,

proses pembelajaran juga berpengaruh

menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel

positif tapi tidak terlalu signifikan yaitu

yaitu 51,726 > 3,128. Hal ini berarti

1,8%. Nilai perbandingan mata pelajaran

terdapat pengaruh kompetensi guru dan

prinsip-prinsip bisnis antara hasil UTS

proses pembelajaran dalam implementasi

(Ulangan Tengah Semester) ganjil dan

kurikulum 2013 terhadap hasil belajar

genap menunjukkan bahwa nilai pada mata

kognitif pada mata pelajaran Prinsi–

pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis masih

Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran SMK N

rendah dan masih banyak nilai yang belum

1 Karanganyar.

tuntas atau dibawah KKM yaitu lebih dari

pada

nilai

Pengaruh

hasil

pengaruh

thitung

variabel

dan

Kompetensi

50% dari seluruh kelas yang berjumlah

Guru (X1) dan Proses Pembelajaran (X2)

masing–masing 36 siswa. Dari 72 siswa di

terhadap hasil belajar kognitif juga dapat

kelas pemasaran yang sudah tuntas atau

dilihat pada tabel Adjusted R Square yang

diatas KKM adalah 44,44% (XI PM 1) dan

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

41,67% (XI PM 2), namun demikian dari

kompetensi guru dan proses pembelajaran

data tersebut jika dibandingkan dengan

terhadap hasil belajar kognitif sebesar

data nilai hasil belajar siswa UTS Ganjil

0,588. Hal ini berarti kompetensi guru dan

mengalami peningkatan walaupun tidak

proses pembelajaran mempunyai pengaruh

signifikan. Dari nilai hasil belajar siswa

terhadap hasil belajar kognitif sebesar

UTS semester Ganjil ketuntasan belajar

58,8%.

siswa 38,9% (XI PM 1) dan 41,67% (XI
Hasil penelitian ini sesuai dengan

PM

2).

Sehingga

dari

data

diatas

penelitian Fatima, Irfan Yusuf dan Hartono

ketuntasan hasil belajar siswa mengalami

Bancong (2014) yang menyatakan bahwa

kenaikan 5,54% (XI PM 1) dan nilai

implementasi

ketuntasan untuk kelas XI PM 2 tetap

pembelajaran

kurikulum

2013 meningkatkan hasil belajar siswa,

sama dari semester sebelumnya.

selain itu juga meningkatkan keaktifan dan
persepsi dalam pembelajaran siswa di
kelas.
12

kompetensi

SIMPULAN

2. Proses Pembelajaran dalam hal ini

Kesimpulan yang dapat diambil

adalah penerapan pendekatan saintifik

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(Scientific Approach) mempengaruhi

1. Ada pengaruh yang positif secara

hasil belajar siswa, hasil penelitian ini

parsial Kompetensi Guru Terhadap

sesuai

Hasil Belajar Kognitif kelas XI pada
Pemasaran

SMK

N

menyatakan

1

guru terutama kompetensi profesional

Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
N

dan

1

3. Ada pengaruh yang positif secara
simultan Kompetensi Guru dan Proses

kelas

diharapkan

dapat

meningkatkan

kemampuan

hardskill

dan

softskill

mengembangkan model pembelajaran

XI

yang sesuai dengan pendekatan saintifik

Pemasaran SMK N 1 Karanganyar

(Scientific Approach).
Saran

Implikasi
Berdasarkan

dalam

4. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam

Kognitif kelas XI pada Mata Pelajaran
Bisnis

pedagogik

siswa.

Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Prinsip

kompetensi

implementasi Kurikulum 2013 yang

Karanganyar.

Prinsip–

efektivitas

3. Guru terus meningkatkan kompetensi

Hasil Belajar Kognitif kelas XI pada
SMK

bahwa

efektif dilaksanakan.

parsial Proses Pembelajaran Terhadap

Pemasaran

yang

dengan kegiatan pembelajaran sudah

2. Ada pengaruh yang positif secara

XI

penelitian

pelaksanaan kurikulum 2013 terkait

Karanganyar.

kelas

dengan

dilakukan oleh Alvyana (2013) yang

Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
XI

mempunyai

pengaruh terhadap hasil belajar.

Simpulan

kelas

profesional

pada

Berdasarkan

simpulan

simpulan

dan

penelitian, implikasi yang ditemukan dapat

implikasi hasil penelitian di atas, dapat

dikemukakan sebagai berikut:

dikemukakan saran bagi guru, kepala

1. Kompetensi Guru mempunyai pengaruh

sekolah, dan peneliti selanjutnya. Saran

terhadap hasil belajar siswa, hasil

bagi

guru

yaitu

Guru

harus

terus

penelitian ini sesuai dengan penelitian

meningkatkan kompetensi guru melalui

yang dilakukan oleh Syarif Irshad

program peningkatan kompetensi guru

(2012) yaitu kompetensi guru terutama

seperti MGMP tingkat sekolah maupun
tingkat kabupaten, teman sejawat dan
13

melakukan Penelitian Tindakan Kelas,

dapat diketahui pengaruh kompetensi guru

Guru

dalam

dan proses pembelajaran terhadap hasil

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran

belajar siswa di SMK N 1 Karanganyar

sesuai dengan kurikulum 2013 melalui

dengan sekolah lain.

harus

Penelitian

terus

berinovasi

Tindakan

Kelas

untuk

DAFTAR REFERENSI

meningkatkan mutu pembelajaran dan
perbaikan

kualitas

dalam

Abidin, Yunus. (2015). Desain Sistem
Pembelajaran dalam Konteks
Kurikulum 2013. Bandung: PT
Refika Aditama.

penerapan

kurikulum 2013.
Saran yang dapat dikemukan bagi

Daryanto.
(2014).
Pendekatan
Pembelajaran Saintifik Kurikulum
2013. Yogyakarta: Gaya Media.

kepala sekolah adalah Kepala sekolah
melakukan supervisi melalui observasi

Fadlillah,
Muhammad.
(2014).
Impelementasi Kurikulum 2013
dalam

kelas, mengecek kembali RPP yang dibuat
oleh guru apakah sudah sesuai atau belum

Janawi. (2011). Kompetensi Guru: Citra
Guru
Profesional.
Bandung:
Alfabeta.

dengan pedoman kurikulum 2013 dan
mengawasi proses pembelajaran, Kepala
sekolah melakukan supervisi klinis dalam

Kosasih, E. (2014). Belajar dan
Pembelajaran
Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung: Yrama
Widya.
Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA/MA.Yogyakarta:
Ar
Ruzz
media.

jangka waktu tertentu untuk menemukan
kelemahan-kelemahan

dalam

proses

pembelajaran dan kemudian langsung
diusahakan perbaikan dari kelemahan-

Permendikbud No. 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
2013.

kelemahan tersebut.
Saran yang dapat dikemukakan

Permendikbud No.53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar

bagi peneliti selanjutnya adalah Penelitian
selanjutnya

dapat

dilakukan

dengan

Permendikbud Nomor 103 tahun 2014
tentang
Pembelajaran
pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru.

meneliti variabel dengan lebih mendalam
dan menyeluruh dengan cakupan yang
lebih luas, tidak hanya pada mata pelajaran
tertentu dan jurusan tertentu saja, objek

Slameto.(2010). Belajar dan faktor-faktor
yang
mempengaruhinya.
Jakarta:Rineka Cipta

dalam penelitian yang dijadikan penelitian
atau responden dalam penelitian ini adalah

Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.

guru itu sendiri dan penelitian ini dapat
dilakukan disekolah yang berbeda yang

Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.

menggunakan kurikulum 2013 sehingga
14

Widodo, Widayanti. (2013). Peningkatan
Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem
Based Learning Pada Siswa Kelas
VIIa Mts Negeri Donomulyo Kulon
Progo Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jurnal Fisika Indonesia, 49 (XVII).
1410-1994. Diperoleh tanggal 26
November 2015

Universitas
Negeri
Semarang,
Semarang.
Laxman, Kumar. (2013). Infusing InquiryBased Learning Skill in Curriculum
Implementation.
International
Journal For Lesson and Learning
Studies 2, 4-45. Diperoleh tanggal 25
Januari 2016 dari Emerald Insight.
Muna, Taufiana C dan Bambang Sutjiroso.
(2012). Pengaruh Profesionalisme
Guru Mata Pelajaran Produktif dan
Karakteristik
siswa
terhadap
Prestasi Belajar siswa Jurusan
Teknik Bangunan SMK N 2
Yogyakarta
.
Jurnal
Skripsi
dipublikasikan.
Universitas
Yogyakarta. Diperoleh tanggal 25
Februari
2016
dari
www.eprints.uny.ac.id.

Widyastono,
Herry.
(2014).
Pengembangan Kurikulum di Era
Otonomi Daerah dari Kurikulum
2004, 2006, ke Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
Yani, Ahmad. (2013). Mindset Kurikulum
2013. Bandung: Alfabeta.
Alvyana. (2015). Analisis Efektivitas
Pelaksanaan Kurikulum 2013, Minat
Belajar dan Prestasi Belajar siswa
kelas XI Pemasaran pada Mata
Pelajaran
Prakarya
dan
Kewirausahaan di SMK N 6
Surakarta.
Skripsi
tidak
dipublikasikan. Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Fatima, Irfan Yusuf & Hartono Bancong.
(2014). Implementasi Pembelajaran
Kurikulum
2013
Berbasis
Multimedia Interaktif pada Pokok
Bahasan Listrik Magnet terhadap
Hasil Belajar Peserta Didik di SMA
Tut Wuri Handayani Makassar.
Jurnal Fisika Indonesia, 53, Vol
XVIII.
Diperoleh
tanggal
29
Desember 2015 dari www.pdmmipa.ugm.ac.id.
Irshad, Syarif Muhammad. (2013).
Pengaruh Kompetensi Profesional
dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil
Belajar
(Kelas
X
Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK
Negeri 2 Temanggung Kompetensi
Dasar menggunakan Peralatan
Kantor). Skripsi dipublikasikan.

Myrberg, Eva & Monica Rosen. (2004).
The Impact of Teacher Competence
In Public and Independent Schools
in Sweden. The International
Research Conference. Diperoleh
tanggal 8 Juni 2016 dari www.Iea.nl.

15

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Memahami Prinsip Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pati

0 13 153

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS SISWA JURUSAN PEMASARAN KELAS X DAN XI DI SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

2 2 17

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN KKEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA PEMASARAN KELAS X PM DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENGARUH KOMPETENSI GURU, FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

Pengaruh Kompetensi Guru dan Proses Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif siswa pada Mata Pelajaran Prinsip-prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015/2016.

0 1 18

PENERAPAN MULTIMEDIA KIT DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MATA PELAJARAN MENEMUKAN PELUANG BARU DARI PELANGGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS XI PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Eko

0 0 19

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA PEMASARAN KELAS X PM DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9016 19066 1 SM

0 0 17

Pengembangan Media Autoplay untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis

0 0 6

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK KOMIK MATA DIKLAT MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP BISNIS (MPPB) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PM 3 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 17