PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PROSES PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PRINSIP–PRINSIP BISNIS KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ek
1
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PROSES PEMBELAJARAN
DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL
BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PRINSIP–PRINSIP
BISNIS KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN 2015/2016
Lilis Lestari, Bambang Wasito Adi, Salman Alfarisy Totalia*
*Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: lilislestari202@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pengaruh Kompetensi
Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis pada kelas XI Pemasaran SMK N 1
Karanganyar (2) Mengetahui Pengaruh Proses Pembelajaran dalam Implementasi
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
Prinsip Bisnis Kelas XI Pemasaran SMK N 1 Karanganyar (3) Mengetahui
Pengaruh Kompetensi Guru dan Proses Pembelajaran dalam Implementasi
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran SMK N 1 Karanganyar. Penelitian ini
merupakan penelitian dengan metode asosiatif kausal dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
Pemasaran SMK Negeri 1 Karanganyar. Teknik sampling yang digunakan adalah
sampel jenuh. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan
menggunakan angket atau kuisoner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi berganda, uji t dan uji f.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat
Pengaruh Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil
Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran.
2
Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel; 9,552 > 1,667. (2) Terdapat
Pengaruh Proses Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap
Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis kelas XI
Pemasaran. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel; 2,036 > 1,667. (3)
Terdapat
Pengaruh Kompetensi
Guru dan
Proses Pembelajaran
dalam
Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata
Pelajaran prinsip-Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai thitung > ttabel; 51,726 > 3,128.
Kata Kunci: Kompetensi Guru, Proses Pembelajaran, Hasil Belajar
ABSTRACT
The aims of this research are to know: (1) the effect of the teacher’s
competence in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’
Cognitive learning achievement in the subject of Business Principles of XI
Marketing class of SMK Negeri 1 Karanganyar, (2) the effect of the learning
process in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’ cognitive
learning achievement in the subject of Business Principles of XI Marketing class
of SMK Negeri 1 Karanganyar, (3) the effect of the teacher’s competence and
learning process in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’
cognitive learning achievement in the subject of Business Principles of XI
Marketing class of SMK Negeri 1 Karanganyar. This is a casual associative
research which used quantitative approach. The technique of sampling used in this
research is convenience sampling/saturated sampling. The technique of collecting
the data was done by using questionnaire. The technique of analyzing the data
used was double regression, t-test and f-test.
Based on the result of the research, it can be concluded that (1) there is an
effect of the teacher’s competence in the implementation of 2013 Curriculum
toward the student’s cognitive learning achievement in the subject of Business
Principles of XI Marketing class. It can be shown by the score of tstatistic > ttest;
3
9,552 > 1,667. (2) There is an effect of the learning process in the implementation
of 2013 Curriculum toward the student’s learning achievement in the subject of
Business Principles of XI Marketing class. It can be shown by the score of tstatistic
> ttable; 2,036 > 1,667. (3) There is an effect of the teacher’s competence and
learning process in the implementation of 2013 Curriculum toward the student’s
learning achievement in the subject of Business Principles of XI Marketing class.
It can be shown by the score of tstatistic > ttable; 51,726 > 3,128.
Keywords: Teacher’s Competence, Learning Process, Learning Achievement.
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
yang sangat penting bagi pengembangan
kualitas
sumber
Pengembangan
dukung
kualitas
dengan
pendidikan
daya
masyarakat, bangsa dan negara”.
manusia.
harus
dan
tidaknya
suatu
di
tujuan pendidikan dipengaruhi oleh banyak
pengembangan
dunia
faktor, salah satunya adalah kurikulum.
berorientasi
pada
yang
ini
Berhasil
Kurikulum
merupakan
seperangkat
kemajuan teknologi dan informasi untuk
rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
mampu bersaing secara global. Pada
isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang
hakekatnya pendidikan merupakan proses
digunakan
pembentukan
untuk
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
menjadi manusia seutuhnya dan sesuai
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
dengan tujuan pendidikan nasional yaitu
(UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19).
menurut
Kurikulum
perilaku
manusia
Undang–Undang
Nomor
20
sebagai
2013
pedoman
merupakan
upaya
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
perbaikan dari kurikulum sebelumnya
Nasional pasal 1, “Pendidikan adalah
yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
usaha
untuk
Pendidikan), beberapa fakta yang terkait
mewujudkan suasana belajar dan proses
tentang perubahan kurikulum sebelumnya
pembelajaran agar peserta didik secara
(KTSP) ke kurikulum 2013 adalah KTSP
aktif mengembangkan potensi dirinya
belum menggambarkan secara holistik
untuk
kompetensi
sadar
dan
memiliki
keagamaan,
terencana
kekuatan
pengendalian
spiritual
sikap,
keterampilan
dan
pengetahuan yang harus di kuasai siswa,
diri,
4
rapor yang belum disesuaikan yaitu rapor
positif dalam belajar, mendorong ketepatan
yang hanya menunjukkan kemampuan
logika dan bersama–sama menciptakan
pengetahuan
serta
kondisi kelas yang menyenangkan. Hal
mengajak siswa untuk mencari tahu
inilah yang menjadikan tantangan bagi
berdasarkan konteks pembahasannya yang
guru dalam menciptakan suatu proses
mencakup
pembelajaran
(kognitif)
tiga
pengetahuan
siswa
ranah
yaitu
dan
sikap,
keterampilan
satu
keberhasilan
kunci
kurikulum
2013
melibatkan
siswa
secara keseluruhan.
(Permendikbud No 53 Tahun 2015).
Salah
yang
SMK
dalam
merupakan
adalah
melaksanakan
N
1
salah
satu
Karanganyar
sekolah
kurikulum
yang
2013.
bagaimana proses pembelajaran dapat
Berdasarkan fakta yang terjadi bahwa guru
dilaksanakan dengan baik. Konsep dalam
masih
kurikulum
kegiatan
pembelajaran di kelas yaitu dalam hal
pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
penyampaian materi di kelas, penggunaan
(Scientific Approach) yaitu pendekatan
teknologi maupun strategi yang digunakan,
pembelajaran
sistematis
interaksi dengan siswa dan bimbingan
tahapan
guru kepada siswa, hal ini didukung dari
pembelajaran yang dirancang agar siswa
sudut pandang siswa bahwa siswa merasa
dapat mencari tahu konsep yang akan
bosan dengan materi yang disampaikan
dipelajari.
karena
dengan
2013
ilmiah
adalah
yang
menggunakan
Faktor
keberhasilan
penentu
lain
dalam
kurikulum
2013
adalah
belum
maksimal
kurangnya
inovasi
dalam
dalam
pembelajaran.
Penelitian ini hanya pada mata
kompetensi guru. kompetensi guru adalah
pelajaran
seperangkat
merupakan salah satu mata pelajaran di
pengetahuan,
keterampilan
Prinsip-Prinsip
Bisnis
yang
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati
program
dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam
Berdasarkan data hasil UTS (Ulangan
melaksanakan tugas keprofesionalannya
Tengah Semester) Ganjil, dari semua mata
(UU Nomor 14 Tahun 2005). Sebaik-baik
pelajaran program paket keahlian (C) nilai
kurikulum yang dirancang pada akhirnya
pada mata pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis
bergantung pada mutu dan kualitas guru.
masih banyak yang belum tuntas atau
Guru mempunyai peran yang sangat
masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan
penting dalam membantu peserta didik
Minimum). Data yang diperoleh dari hasil
dalam mengembangkan kemampuan dan
Ulangan
kompetensi siswa, membangun sikap yang
menunjukkan bahwa dari 72 siswa kelas
5
paket
keahlian
Tengah
(C)
Semester
SMK.
(UTS)
XI Pemasaran 43 siswa yang belum tuntas
masyarakat dan bangsa dalam membangun
atau 59,72% siswa belum mencapai KKM.
generasi muda bangsanya.
Schubert
Tujuan dari Penelitian ini adalah
dalam
Widyastono,
Pengaruh
(2014:3) “kurikulum memuat: semua mata
Kompetensi Guru dalam Implementasi
pelajaran, program kegiatan pembelajaran
kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar
yang direncanakan, hasil belajar yang
Kognitif Pada Mata Pelajaran Prinsip–
diharapkan, reproduksi kebudayaan dan
Prinsip Bisnis Kelas XI Pemasaran, (2)
pengembangan kecakapan hidup”. Fadlilah
untuk
Proses
(2014:16) bahwa Kurikulum 2013 adalah
Implementasi
sebuah kurikulum yang dikembangkan
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar
untuk meningkatkan dan menyeimbangkan
kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
kemampuan softskill dan hardskill yang
Prinsip bisnis kelas XI Pemasaran (3)
berupa
untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi
pengetahuan.
(1)
untuk
mengetahui
mengetahui
Pembelajaran
Pengaruh
dalam
sikap,
keterampilan
dan
Guru dan Proses Pembelajaran dalam
Landasan dalam kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 terhadap
ini menurut Mulyasa (2014:64) adalah:
Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran
RPJMN tahun 2010-2014, PP No. 19
Prinsip–Prinsip
Tahun 2005 dan INPRES Nomor 1 Tahun
Bisnis
kelas
XI
2010. Landasan kurikulum ini pada intinya
Pemasaran.
adalah
TINJAUAN
PUSTAKA
tentang
penataan
dan
penyempurnaan kurikulum dalam rangka
DAN
PERUMUSAN HIPOTESIS
percepatan pembangunan Nasional sesuai
Kurikulum 2013
dengan Standar Pendidikan Nasional.
Undang–
undang
Nomor
20
Tahun 2003 pasal 1 Ayat (19), “kurikulum
adalah
seperangkat
dan
Menurut Undang–Undang No. 14
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1
pelajaran
serta
ayat 10, menyatakan bahwa Kompetensi
sebagai
pedoman
cara
rencana
Kompetensi Guru
yang digunakan
penyelenggaraan
adalah
“seperangkat
pengetahuan,
kegiatan pembelajaran untuk mencapai
keterampilan dan perilaku yang harus
tujuan pendidikan tertentu”. Kemendikbud
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
(2013)
dan dosen dalam melaksanakan tugas
kurikulum
pendidikan
adalah
terhadap
respon
kebutuhan
keprofesionalan”.
6
Menurut
“Kompetensi
janawi
(2011:34),
diartikan
sebagai
berakhlak mulia, arif dan berwibawa
serta menjadi teladan peserta didik.
kemampuan yang harus dimiliki dan
dikuasai oleh guru yang meliputi kognitif,
4.
Kompetensi Sosial
afektif dan psikomotorik yang bersifat
Kompetensi sosial adalah kemampuan
mengikat pada disiplin ilmu tertentu dan
guru
memiliki standar yang jelas”.
berinteraksi secara efektif dan efisien
untuk
berkomunikasi
dan
tentang
dengan peserta didik, sesama guru,
kompetensi guru terdapat dalam UU
orang tua/wali peserta didik dan
Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
masyarakat sekitar.
Landasan
dosen
adalah
kompetensi
yuridis
“berkaitan
pedagogik,
dengan
kompetensi
Proses Pembelajaran
Pembelajaran menurut PP No.
profesional, kompetensi kepribadian dan
landasan
103 Tahun 2014 pasal 1 adalah “proses
juga
interaksi antarpeserta didik dan antara
mengeluarkan Peraturan Pemerintah RI
peserta didik dengan pendidik dan sumber
Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru pasal
belajar pada suatu lingkungan belajar”.
3 yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
Menurut
kepribadian,
dan
“pembelajaran merupakan proses interaksi
kompetensi profesional yang diperoleh
antara pendidik dengan peserta didik dan
melalui pendidikan profesi. 4 kompetensi
peserta didik dengan peserta didik dalam
yang dimiliki guru menurut UU No 14
rangka memperoleh pengetahuan yang
Tahun 2005 adalah sebagai berikut
baru dikehendaki dengan menggunakan
1. Kompetensi Pedagogik
berbagai media, metode, dan sumber
kompetensi
yuridis
sosial”.
diatas
Selain
pemerintah
kompetensi
sosial
(2014:173),
adalah
belajar yang sesuai dengan kebutuhan”.
kemampuan mengelola pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah mengarahkan
peserta didik.
guru agar berhasil dalam membelajarkan
Kompetensi
pedagogik
peserta didik dalam rangka tercapainya
2. Kompetensi Profesional
3.
Fadlillah
Kompetensi
profesional
adalah
kemampuan
penguasaan
materi
tujuan belajar (Kosasih, 2014:38).
Proses
2013
pembelajaran
ini
dalam
pelajaran secara luas dan mendalam.
Kurikulum
menggunakan
Kompetensi Kepribadian
pendekatan saintifik (Scientific Approach)
Kompetensi
Kepribadian
adalah
yaitu proses pembelajaran yang dirancang
kemampuan
kepribadian
mantap,
sedemikian rupa agar peserta didik secara
7
aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau
5M
prinsip
mencoba,
melalui
mengamati,
tahapan–tahapan
merumuskan
yaitu
mengamati,
menanya,
menalar
dan
mengkomunikasikan .
masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan
teknik,
data
dengan
berbagai
data,
menarik
Menurut Suprijono dalam widodo
mengkomunikasikan
& widayanti (2012:34), “hasil belajar
menganalisis
kesimpulan
konsep,
dan
hukum
atau
prinsip
Hasil Belajar
yang
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
ditemukan (Daryanto, 2014:51).
pengertian-pengertian,
sikap-sikap,
Abidin (2014: 125) menyatakan
apresiasi dan keterampilan”. Supratiknya
bahwa “pendekatan pembelajaran ilmiah
dalam widodo & widayanti, (2012:34)
menekankan pada pentingnya kolaborasi
mengemukakan bahwa hasil belajar yang
dan kerja sama di antara peserta didik
menjadi objek penilaian kelas berupa
dalam
kemampuan-kemampuan
menyelesaikan
setiap
baru
yang
permasalahan dalam pembelajaran”. hal
diperoleh siswa setelah mereka mengikuti
ini sesuai Delors (1996) dalam Yani
proses
(2013:121) bahwa pendekatan saintifik
pelajaran tertentu.
mendapat
rekomendasi
dari
Komisi
belajar-mengajar
Dalam
tentang
mata
2013
pada
kurikulum
UNESCO terkait konsep “The Four
penilaian hasil belajar pada Permendikbud
Pillars of Education” yaitu belajar untuk
No 53 Tahun 2015 meliputi sikap,
mengetahui (Learning to know), belajar
pengetahuan dan keterampilan, apabila
melakukan sesuatu (Learning to do),
peserta didik yang belum mencapai KKM
belajar hidup bersama sebagai dasar
harus mengikuti pembelajaran remidi dan
untuk berpartisipasi dan bekerja sama
yang sudah tuntas mengikuti pengayaan.
dengan orang lain dalam keseluruhan
Namun,
aktivitas kehidupan manusia (Learning
menggunakan nilai pengetahuan (kognitif)
to life together), belajar menjadi dirinya
saja dari nilai UTS (Ulangan Tengah
(Learning to be).
Semester).
Menurut Undang-Undang No 81A
tahun
2013
kurikulum,
pendekatan
tantang
berikut
dalam
penelitian
ini
hanya
Faktor-faktor yang mempengaruhi
implementasi
hasil belajar menurut Slameto (2010:54)
langkah–langkah
digolongkan menjadi dua yaitu faktor
pembelajaran
saintifik
intern dan faktor ekstern. (1) Faktor intern
(Scientific Approach) dalam kurikulum
yaitu faktor yang ada dalam individu yang
2013 atau lebih dikenal dengan sebutan
sedang belajar (diri pembelajar) yang
8
3) Terdapat pengaruh Kompetensi Guru
meliputi: faktor jasmaniah (kesehatan,
cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi,
dan
Proses
Pembelajaran
perhatian, bakat, kematangan, daya ingat
Implementasi Kurikulum 2013 terhadap
dan konsentrasi), faktor kelelahan (lelah
Hasil
adalam arti fisik dan psikis. (2) Faktor
Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis kelas
eksternal adalah faktor yang berasal dari
XI Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1
luar individu, meliputi: faktor lingkungan
Karanganyar
Belajar
kognitif
dalam
pada
Mata
keluarga (cara orang tua mendidik, suasana
METODE PENELITIAN
rumah, keadaan ekonomi keluarga, relasi
antar
keluarga
kebudayaan);
dan
latar
lingkungan
Penelitian ini dilaksanakan di
belakang
SMK
sekolah
Negeri
Monginsidi
yang
berlokasi
dengan siswa, disiplin siswa, pelajaran dan
Karanganyar 57714 dengan pertimbangan
waktu sekolah, sarana dan prasarana);
bahwa SMK Negeri 1 Karanganyar adalah
faktor
(media
sekolah yang melaksanakan Kurikulum
massa, teman bergaul, bentuk kehidupan
2013, belum ada penelitian serupa yang
masyarakat).
pernah
masyarakat
Jl.
Karanganyar
(kompetensi guru, kurikulum, relasi guru
lingkungan
di
1
dilakukan,
dan
No
data
1
yang
diperlukan tersedia. Metode penelitian
yang digunakan adalah asosiatif kausal
Hipotesis
Berdasarkan uraian kajian teori di
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai
adalah kelas XI Pemasaran yang terdiri
berikut:
dari 72 siswa. Teknik sampling yang
1) Terdapat Pengaruh Kompetensi Guru
digunakan adalah sampling jenuh. Jumlah
dalam Implementasi Kurikulum 2013
sampel yang digunakan sebanyak 72
terhadap Hasil Belajar kognitif pada
siswa. Variabel dalam peneltian ini adalah
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
Kompetensi
kelas XI Pemasaran SMK Negeri 1
Pembelajaran (X2), dan Hasil Belajar
Karanganyar
Kognitif
2) Terdapat pengaruh Proses Pembelajaran
Guru
(Y).
(X1),
Dalam
Proses
penelitian
ini,
masing-masing variabel dianalisis secara
dalam Implementasi Kurikulum 2013
terpisah
terhadap Hasil Belajar kognitif pada
masalah. Teknik pengumpulan data yang
Mata pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
digunakan adalah angket dan dokumentasi.
kelas XI
Data
Pemasaran SMK Negeri 1
untuk
kompetensi
menjawab
guru
dan
rumusan
proses
pembelajaran diperoleh dari hasil angket
Karanganyar
9
yang diukur menggunakan skala Likert.
belajar kognitif sebesar 57%. Namun, jika
Teknik analisis data yang digunakan
dibandingkan
adalah regresi berganda, uji t dan uji f
pengolahan data variabel X2 (Proses
dengan bantuan program SPSS 23 for
Pembelajaran) jauh lebih besar karena dari
Windows. Uji persyaratan analisis yang
58,8% pengaruh kedua variabel tersebut,
digunakan adalah uji normalitas dan uji
kompetensi guru mempunyai pengaruh
linieritas.
sebesar 57,0%. Sehingga kompetensi guru
dengan
hasil
pada
dalam implementasi kurikulum 2013 ini
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara
hipotesis
dalam
keseluruhan
penelitian
hasil
ini
uji
kognitif siswa.
dapat
Hasil penelitian dan uji hipotesis
disajikan sebagai berikut:
pengaruh kompetensi guru terhadap hasil
belajar ini sesuai dengan teori Janawi
Pengaruh Kompetensi Guru terhadap
(2011)
Hasil Belajar Kognitif (Hipotesis 1)
menyatakan
bahwa
landasan
yuridis kompetensi guru pada peraturan
Berdasarkan hasil pengolahan data
pemerintah RI Nomor 74 tahun 2008 pasal
yang telah dilakukan melalui uji t test
3
dengan melihat pada nilai thitung dan ttabel
pedagogik,
kompetensi
yang menunjukkan thitung lebih besar dari
kompetensi
sosial
ttabel yaitu 9,552 > 1,667 sehingga Ho
profesional
yang
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti
pendidikan profesi.
tentang
guru
yaitu
dan
kompetensi
kepribadian,
kompetensi
diperoleh
melalui
terdapat pengaruh Kompetensi Guru dalam
Hasil penelitian tersebut sesuai
implementasi Kurikulum 2013 terhadap
dengan hasil penelitian terdahulu seperti
Hasil Belajar kognitif pada Mata Pelajaran
hasil penelitian dari Eva Myrberg dan
Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran
Monica Rosen (2003) yang menyatakan
SMK N 1 Karanganyar.
bahwa terdapat pengaruh kompetensi guru
Pengaruh
variabel
terhadap prestasi membaca siswa dan
Kompetensi
memiliki skor yang tinggi ketika memiliki
Guru (X1) terhadap hasil belajar juga dapat
guru yang sudah bersertifikat, selain itu
dilihat pada tabel Adjusted R Square yang
hasil penelitian yang dilakukan oleh Syarif
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Irshad (2012) yang menyatakan bahwa
kompetensi guru terhadap hasil belajar
kompetensi guru terutama kompetensi
sebesar 0,570. Hal ini berarti kompetensi
profesional mempunyai pengaruh terhadap
guru mempunyai pengaruh terhadap hasil
hasil belajar, dan penelitian dari Taufiana
10
C.Muna dan Bambang Sutjiroso (2012)
berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
siswa.
Proses
kompetensi guru terutama kompetensi
Proses
terhadap
Hasil
proses pembelajaran pada kegiatan inti
Pembelajaran
Belajar
yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah
profesional terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh
pembelajaran
kegiatan pembelajaran yang sesuai dalam
Kognitif
kurikulum
(Hipotesis 2)
2013
yaitu
dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran
Berdasarkan
hasil
pengolahan
saintifik
Approach)
(Scientific
sesuai
data yang telah dilakukan melalui uji t test
dengan Undang–Undang No 81A tahun
atau secara parsial dengan melihat pada
2013 tentang implementasi kurikulum
nilai thitung dan ttabel yang menunjukkan
yang meliputi Mengamati (Observasing),
thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,036 >
Menanya (Questioning), Mengumpulkan
1,667 sehingga Ho diterima dan Ha
informasi,
ditolak. Hal ini berarti terdapat terdapat
(Associating)
pengaruh
(Communicating).
Proses
pembelajaran
dalam
implementasi Kurikulum 2013 terhadap
mengolah
dan
informasi
Mengkomunikasikan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
Hasil Belajar kognitif pada Mata Pelajaran
penelitian
Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran
menyatakan bahwa efektivitas pelaksanaan
SMK N 1 Karanganyar.
kurikulum 2013 terkait dengan kegiatan
Pengaruh
(2013)
yang
Proses
pembelajaran sudah efektif yaitu dengan
Pembelajaran (X2) terhadap hasil belajar
ditunjukkan prestasi belajar siswa yang
juga dapat dilihat pada tabel Adjusted R
meningkat dan Kumar Laxman (2013)
Square
yang
yang
variabel
Alvyana
menunjukkan
bahwa
menyatakan
bahwa
proses
pengaruh proses pembelajaran terhadap
pembelajaran aktif mendorong siswa untuk
hasil belajar sebesar 0,18 (0,588-0,570).
menemukan
Hal
meningkatkan
ini
berarti
mempunyai
belajar
proses
pengaruh
sebesar
terhadap
Hal
hasil
memecahkan
baru
kemampuan
masalah
dan
dalam
dengan
tersebut
menghasilkan pertanyaan–pertanyaan serta
menunjukkan bahwa proses pembelajaran
penjelasan yang di dukung bukti, siswa
mempunyai pengaruh tapi tidak terlalu
juga dapat terlibat dalam tingkat yang
signifikan
dengan
lebih tinggi dari penalaran kognitif di
Namun
kelas.
jika
1,8%.
pembelajaran
pengetahuan
dibandingkan
variabel
kompetensi
demikian
proses
guru.
pembelajaran
tetap
11
Pengaruh Kompetensi Guru dan Proses
Berdasarkan hasil pengolahan data
Pembelajaran terhadap Hasil Belajar
menunjukkan bahwa kompetensi guru
Kognitif (Hipotesis 3)
mempunyai
Berdasarkan
positif
dan
pengolahan
signifikan terhadap hasil belajar kognitif
data uji F Test atau secara simultan yang
siswa yaitu sebesar 57%. Sedangkan untuk
dilihat
ttabel,
proses pembelajaran juga berpengaruh
menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel
positif tapi tidak terlalu signifikan yaitu
yaitu 51,726 > 3,128. Hal ini berarti
1,8%. Nilai perbandingan mata pelajaran
terdapat pengaruh kompetensi guru dan
prinsip-prinsip bisnis antara hasil UTS
proses pembelajaran dalam implementasi
(Ulangan Tengah Semester) ganjil dan
kurikulum 2013 terhadap hasil belajar
genap menunjukkan bahwa nilai pada mata
kognitif pada mata pelajaran Prinsi–
pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis masih
Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran SMK N
rendah dan masih banyak nilai yang belum
1 Karanganyar.
tuntas atau dibawah KKM yaitu lebih dari
pada
nilai
Pengaruh
hasil
pengaruh
thitung
variabel
dan
Kompetensi
50% dari seluruh kelas yang berjumlah
Guru (X1) dan Proses Pembelajaran (X2)
masing–masing 36 siswa. Dari 72 siswa di
terhadap hasil belajar kognitif juga dapat
kelas pemasaran yang sudah tuntas atau
dilihat pada tabel Adjusted R Square yang
diatas KKM adalah 44,44% (XI PM 1) dan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
41,67% (XI PM 2), namun demikian dari
kompetensi guru dan proses pembelajaran
data tersebut jika dibandingkan dengan
terhadap hasil belajar kognitif sebesar
data nilai hasil belajar siswa UTS Ganjil
0,588. Hal ini berarti kompetensi guru dan
mengalami peningkatan walaupun tidak
proses pembelajaran mempunyai pengaruh
signifikan. Dari nilai hasil belajar siswa
terhadap hasil belajar kognitif sebesar
UTS semester Ganjil ketuntasan belajar
58,8%.
siswa 38,9% (XI PM 1) dan 41,67% (XI
Hasil penelitian ini sesuai dengan
PM
2).
Sehingga
dari
data
diatas
penelitian Fatima, Irfan Yusuf dan Hartono
ketuntasan hasil belajar siswa mengalami
Bancong (2014) yang menyatakan bahwa
kenaikan 5,54% (XI PM 1) dan nilai
implementasi
ketuntasan untuk kelas XI PM 2 tetap
pembelajaran
kurikulum
2013 meningkatkan hasil belajar siswa,
sama dari semester sebelumnya.
selain itu juga meningkatkan keaktifan dan
persepsi dalam pembelajaran siswa di
kelas.
12
kompetensi
SIMPULAN
2. Proses Pembelajaran dalam hal ini
Kesimpulan yang dapat diambil
adalah penerapan pendekatan saintifik
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
(Scientific Approach) mempengaruhi
1. Ada pengaruh yang positif secara
hasil belajar siswa, hasil penelitian ini
parsial Kompetensi Guru Terhadap
sesuai
Hasil Belajar Kognitif kelas XI pada
Pemasaran
SMK
N
menyatakan
1
guru terutama kompetensi profesional
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
N
dan
1
3. Ada pengaruh yang positif secara
simultan Kompetensi Guru dan Proses
kelas
diharapkan
dapat
meningkatkan
kemampuan
hardskill
dan
softskill
mengembangkan model pembelajaran
XI
yang sesuai dengan pendekatan saintifik
Pemasaran SMK N 1 Karanganyar
(Scientific Approach).
Saran
Implikasi
Berdasarkan
dalam
4. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam
Kognitif kelas XI pada Mata Pelajaran
Bisnis
pedagogik
siswa.
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Prinsip
kompetensi
implementasi Kurikulum 2013 yang
Karanganyar.
Prinsip–
efektivitas
3. Guru terus meningkatkan kompetensi
Hasil Belajar Kognitif kelas XI pada
SMK
bahwa
efektif dilaksanakan.
parsial Proses Pembelajaran Terhadap
Pemasaran
yang
dengan kegiatan pembelajaran sudah
2. Ada pengaruh yang positif secara
XI
penelitian
pelaksanaan kurikulum 2013 terkait
Karanganyar.
kelas
dengan
dilakukan oleh Alvyana (2013) yang
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
XI
mempunyai
pengaruh terhadap hasil belajar.
Simpulan
kelas
profesional
pada
Berdasarkan
simpulan
simpulan
dan
penelitian, implikasi yang ditemukan dapat
implikasi hasil penelitian di atas, dapat
dikemukakan sebagai berikut:
dikemukakan saran bagi guru, kepala
1. Kompetensi Guru mempunyai pengaruh
sekolah, dan peneliti selanjutnya. Saran
terhadap hasil belajar siswa, hasil
bagi
guru
yaitu
Guru
harus
terus
penelitian ini sesuai dengan penelitian
meningkatkan kompetensi guru melalui
yang dilakukan oleh Syarif Irshad
program peningkatan kompetensi guru
(2012) yaitu kompetensi guru terutama
seperti MGMP tingkat sekolah maupun
tingkat kabupaten, teman sejawat dan
13
melakukan Penelitian Tindakan Kelas,
dapat diketahui pengaruh kompetensi guru
Guru
dalam
dan proses pembelajaran terhadap hasil
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
belajar siswa di SMK N 1 Karanganyar
sesuai dengan kurikulum 2013 melalui
dengan sekolah lain.
harus
Penelitian
terus
berinovasi
Tindakan
Kelas
untuk
DAFTAR REFERENSI
meningkatkan mutu pembelajaran dan
perbaikan
kualitas
dalam
Abidin, Yunus. (2015). Desain Sistem
Pembelajaran dalam Konteks
Kurikulum 2013. Bandung: PT
Refika Aditama.
penerapan
kurikulum 2013.
Saran yang dapat dikemukan bagi
Daryanto.
(2014).
Pendekatan
Pembelajaran Saintifik Kurikulum
2013. Yogyakarta: Gaya Media.
kepala sekolah adalah Kepala sekolah
melakukan supervisi melalui observasi
Fadlillah,
Muhammad.
(2014).
Impelementasi Kurikulum 2013
dalam
kelas, mengecek kembali RPP yang dibuat
oleh guru apakah sudah sesuai atau belum
Janawi. (2011). Kompetensi Guru: Citra
Guru
Profesional.
Bandung:
Alfabeta.
dengan pedoman kurikulum 2013 dan
mengawasi proses pembelajaran, Kepala
sekolah melakukan supervisi klinis dalam
Kosasih, E. (2014). Belajar dan
Pembelajaran
Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung: Yrama
Widya.
Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA/MA.Yogyakarta:
Ar
Ruzz
media.
jangka waktu tertentu untuk menemukan
kelemahan-kelemahan
dalam
proses
pembelajaran dan kemudian langsung
diusahakan perbaikan dari kelemahan-
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
2013.
kelemahan tersebut.
Saran yang dapat dikemukakan
Permendikbud No.53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar
bagi peneliti selanjutnya adalah Penelitian
selanjutnya
dapat
dilakukan
dengan
Permendikbud Nomor 103 tahun 2014
tentang
Pembelajaran
pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru.
meneliti variabel dengan lebih mendalam
dan menyeluruh dengan cakupan yang
lebih luas, tidak hanya pada mata pelajaran
tertentu dan jurusan tertentu saja, objek
Slameto.(2010). Belajar dan faktor-faktor
yang
mempengaruhinya.
Jakarta:Rineka Cipta
dalam penelitian yang dijadikan penelitian
atau responden dalam penelitian ini adalah
Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
guru itu sendiri dan penelitian ini dapat
dilakukan disekolah yang berbeda yang
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
menggunakan kurikulum 2013 sehingga
14
Widodo, Widayanti. (2013). Peningkatan
Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem
Based Learning Pada Siswa Kelas
VIIa Mts Negeri Donomulyo Kulon
Progo Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jurnal Fisika Indonesia, 49 (XVII).
1410-1994. Diperoleh tanggal 26
November 2015
Universitas
Negeri
Semarang,
Semarang.
Laxman, Kumar. (2013). Infusing InquiryBased Learning Skill in Curriculum
Implementation.
International
Journal For Lesson and Learning
Studies 2, 4-45. Diperoleh tanggal 25
Januari 2016 dari Emerald Insight.
Muna, Taufiana C dan Bambang Sutjiroso.
(2012). Pengaruh Profesionalisme
Guru Mata Pelajaran Produktif dan
Karakteristik
siswa
terhadap
Prestasi Belajar siswa Jurusan
Teknik Bangunan SMK N 2
Yogyakarta
.
Jurnal
Skripsi
dipublikasikan.
Universitas
Yogyakarta. Diperoleh tanggal 25
Februari
2016
dari
www.eprints.uny.ac.id.
Widyastono,
Herry.
(2014).
Pengembangan Kurikulum di Era
Otonomi Daerah dari Kurikulum
2004, 2006, ke Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
Yani, Ahmad. (2013). Mindset Kurikulum
2013. Bandung: Alfabeta.
Alvyana. (2015). Analisis Efektivitas
Pelaksanaan Kurikulum 2013, Minat
Belajar dan Prestasi Belajar siswa
kelas XI Pemasaran pada Mata
Pelajaran
Prakarya
dan
Kewirausahaan di SMK N 6
Surakarta.
Skripsi
tidak
dipublikasikan. Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Fatima, Irfan Yusuf & Hartono Bancong.
(2014). Implementasi Pembelajaran
Kurikulum
2013
Berbasis
Multimedia Interaktif pada Pokok
Bahasan Listrik Magnet terhadap
Hasil Belajar Peserta Didik di SMA
Tut Wuri Handayani Makassar.
Jurnal Fisika Indonesia, 53, Vol
XVIII.
Diperoleh
tanggal
29
Desember 2015 dari www.pdmmipa.ugm.ac.id.
Irshad, Syarif Muhammad. (2013).
Pengaruh Kompetensi Profesional
dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil
Belajar
(Kelas
X
Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK
Negeri 2 Temanggung Kompetensi
Dasar menggunakan Peralatan
Kantor). Skripsi dipublikasikan.
Myrberg, Eva & Monica Rosen. (2004).
The Impact of Teacher Competence
In Public and Independent Schools
in Sweden. The International
Research Conference. Diperoleh
tanggal 8 Juni 2016 dari www.Iea.nl.
15
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PROSES PEMBELAJARAN
DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL
BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PRINSIP–PRINSIP
BISNIS KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN 2015/2016
Lilis Lestari, Bambang Wasito Adi, Salman Alfarisy Totalia*
*Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: lilislestari202@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pengaruh Kompetensi
Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis pada kelas XI Pemasaran SMK N 1
Karanganyar (2) Mengetahui Pengaruh Proses Pembelajaran dalam Implementasi
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
Prinsip Bisnis Kelas XI Pemasaran SMK N 1 Karanganyar (3) Mengetahui
Pengaruh Kompetensi Guru dan Proses Pembelajaran dalam Implementasi
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran SMK N 1 Karanganyar. Penelitian ini
merupakan penelitian dengan metode asosiatif kausal dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
Pemasaran SMK Negeri 1 Karanganyar. Teknik sampling yang digunakan adalah
sampel jenuh. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan
menggunakan angket atau kuisoner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi berganda, uji t dan uji f.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat
Pengaruh Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil
Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran.
2
Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel; 9,552 > 1,667. (2) Terdapat
Pengaruh Proses Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum 2013 terhadap
Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis kelas XI
Pemasaran. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel; 2,036 > 1,667. (3)
Terdapat
Pengaruh Kompetensi
Guru dan
Proses Pembelajaran
dalam
Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata
Pelajaran prinsip-Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai thitung > ttabel; 51,726 > 3,128.
Kata Kunci: Kompetensi Guru, Proses Pembelajaran, Hasil Belajar
ABSTRACT
The aims of this research are to know: (1) the effect of the teacher’s
competence in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’
Cognitive learning achievement in the subject of Business Principles of XI
Marketing class of SMK Negeri 1 Karanganyar, (2) the effect of the learning
process in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’ cognitive
learning achievement in the subject of Business Principles of XI Marketing class
of SMK Negeri 1 Karanganyar, (3) the effect of the teacher’s competence and
learning process in the implementation of 2013 Curriculum toward the students’
cognitive learning achievement in the subject of Business Principles of XI
Marketing class of SMK Negeri 1 Karanganyar. This is a casual associative
research which used quantitative approach. The technique of sampling used in this
research is convenience sampling/saturated sampling. The technique of collecting
the data was done by using questionnaire. The technique of analyzing the data
used was double regression, t-test and f-test.
Based on the result of the research, it can be concluded that (1) there is an
effect of the teacher’s competence in the implementation of 2013 Curriculum
toward the student’s cognitive learning achievement in the subject of Business
Principles of XI Marketing class. It can be shown by the score of tstatistic > ttest;
3
9,552 > 1,667. (2) There is an effect of the learning process in the implementation
of 2013 Curriculum toward the student’s learning achievement in the subject of
Business Principles of XI Marketing class. It can be shown by the score of tstatistic
> ttable; 2,036 > 1,667. (3) There is an effect of the teacher’s competence and
learning process in the implementation of 2013 Curriculum toward the student’s
learning achievement in the subject of Business Principles of XI Marketing class.
It can be shown by the score of tstatistic > ttable; 51,726 > 3,128.
Keywords: Teacher’s Competence, Learning Process, Learning Achievement.
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
yang sangat penting bagi pengembangan
kualitas
sumber
Pengembangan
dukung
kualitas
dengan
pendidikan
daya
masyarakat, bangsa dan negara”.
manusia.
harus
dan
tidaknya
suatu
di
tujuan pendidikan dipengaruhi oleh banyak
pengembangan
dunia
faktor, salah satunya adalah kurikulum.
berorientasi
pada
yang
ini
Berhasil
Kurikulum
merupakan
seperangkat
kemajuan teknologi dan informasi untuk
rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
mampu bersaing secara global. Pada
isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang
hakekatnya pendidikan merupakan proses
digunakan
pembentukan
untuk
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
menjadi manusia seutuhnya dan sesuai
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
dengan tujuan pendidikan nasional yaitu
(UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19).
menurut
Kurikulum
perilaku
manusia
Undang–Undang
Nomor
20
sebagai
2013
pedoman
merupakan
upaya
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
perbaikan dari kurikulum sebelumnya
Nasional pasal 1, “Pendidikan adalah
yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
usaha
untuk
Pendidikan), beberapa fakta yang terkait
mewujudkan suasana belajar dan proses
tentang perubahan kurikulum sebelumnya
pembelajaran agar peserta didik secara
(KTSP) ke kurikulum 2013 adalah KTSP
aktif mengembangkan potensi dirinya
belum menggambarkan secara holistik
untuk
kompetensi
sadar
dan
memiliki
keagamaan,
terencana
kekuatan
pengendalian
spiritual
sikap,
keterampilan
dan
pengetahuan yang harus di kuasai siswa,
diri,
4
rapor yang belum disesuaikan yaitu rapor
positif dalam belajar, mendorong ketepatan
yang hanya menunjukkan kemampuan
logika dan bersama–sama menciptakan
pengetahuan
serta
kondisi kelas yang menyenangkan. Hal
mengajak siswa untuk mencari tahu
inilah yang menjadikan tantangan bagi
berdasarkan konteks pembahasannya yang
guru dalam menciptakan suatu proses
mencakup
pembelajaran
(kognitif)
tiga
pengetahuan
siswa
ranah
yaitu
dan
sikap,
keterampilan
satu
keberhasilan
kunci
kurikulum
2013
melibatkan
siswa
secara keseluruhan.
(Permendikbud No 53 Tahun 2015).
Salah
yang
SMK
dalam
merupakan
adalah
melaksanakan
N
1
salah
satu
Karanganyar
sekolah
kurikulum
yang
2013.
bagaimana proses pembelajaran dapat
Berdasarkan fakta yang terjadi bahwa guru
dilaksanakan dengan baik. Konsep dalam
masih
kurikulum
kegiatan
pembelajaran di kelas yaitu dalam hal
pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
penyampaian materi di kelas, penggunaan
(Scientific Approach) yaitu pendekatan
teknologi maupun strategi yang digunakan,
pembelajaran
sistematis
interaksi dengan siswa dan bimbingan
tahapan
guru kepada siswa, hal ini didukung dari
pembelajaran yang dirancang agar siswa
sudut pandang siswa bahwa siswa merasa
dapat mencari tahu konsep yang akan
bosan dengan materi yang disampaikan
dipelajari.
karena
dengan
2013
ilmiah
adalah
yang
menggunakan
Faktor
keberhasilan
penentu
lain
dalam
kurikulum
2013
adalah
belum
maksimal
kurangnya
inovasi
dalam
dalam
pembelajaran.
Penelitian ini hanya pada mata
kompetensi guru. kompetensi guru adalah
pelajaran
seperangkat
merupakan salah satu mata pelajaran di
pengetahuan,
keterampilan
Prinsip-Prinsip
Bisnis
yang
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati
program
dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam
Berdasarkan data hasil UTS (Ulangan
melaksanakan tugas keprofesionalannya
Tengah Semester) Ganjil, dari semua mata
(UU Nomor 14 Tahun 2005). Sebaik-baik
pelajaran program paket keahlian (C) nilai
kurikulum yang dirancang pada akhirnya
pada mata pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis
bergantung pada mutu dan kualitas guru.
masih banyak yang belum tuntas atau
Guru mempunyai peran yang sangat
masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan
penting dalam membantu peserta didik
Minimum). Data yang diperoleh dari hasil
dalam mengembangkan kemampuan dan
Ulangan
kompetensi siswa, membangun sikap yang
menunjukkan bahwa dari 72 siswa kelas
5
paket
keahlian
Tengah
(C)
Semester
SMK.
(UTS)
XI Pemasaran 43 siswa yang belum tuntas
masyarakat dan bangsa dalam membangun
atau 59,72% siswa belum mencapai KKM.
generasi muda bangsanya.
Schubert
Tujuan dari Penelitian ini adalah
dalam
Widyastono,
Pengaruh
(2014:3) “kurikulum memuat: semua mata
Kompetensi Guru dalam Implementasi
pelajaran, program kegiatan pembelajaran
kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar
yang direncanakan, hasil belajar yang
Kognitif Pada Mata Pelajaran Prinsip–
diharapkan, reproduksi kebudayaan dan
Prinsip Bisnis Kelas XI Pemasaran, (2)
pengembangan kecakapan hidup”. Fadlilah
untuk
Proses
(2014:16) bahwa Kurikulum 2013 adalah
Implementasi
sebuah kurikulum yang dikembangkan
Kurikulum 2013 terhadap Hasil Belajar
untuk meningkatkan dan menyeimbangkan
kognitif pada Mata Pelajaran Prinsip–
kemampuan softskill dan hardskill yang
Prinsip bisnis kelas XI Pemasaran (3)
berupa
untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi
pengetahuan.
(1)
untuk
mengetahui
mengetahui
Pembelajaran
Pengaruh
dalam
sikap,
keterampilan
dan
Guru dan Proses Pembelajaran dalam
Landasan dalam kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 terhadap
ini menurut Mulyasa (2014:64) adalah:
Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran
RPJMN tahun 2010-2014, PP No. 19
Prinsip–Prinsip
Tahun 2005 dan INPRES Nomor 1 Tahun
Bisnis
kelas
XI
2010. Landasan kurikulum ini pada intinya
Pemasaran.
adalah
TINJAUAN
PUSTAKA
tentang
penataan
dan
penyempurnaan kurikulum dalam rangka
DAN
PERUMUSAN HIPOTESIS
percepatan pembangunan Nasional sesuai
Kurikulum 2013
dengan Standar Pendidikan Nasional.
Undang–
undang
Nomor
20
Tahun 2003 pasal 1 Ayat (19), “kurikulum
adalah
seperangkat
dan
Menurut Undang–Undang No. 14
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1
pelajaran
serta
ayat 10, menyatakan bahwa Kompetensi
sebagai
pedoman
cara
rencana
Kompetensi Guru
yang digunakan
penyelenggaraan
adalah
“seperangkat
pengetahuan,
kegiatan pembelajaran untuk mencapai
keterampilan dan perilaku yang harus
tujuan pendidikan tertentu”. Kemendikbud
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
(2013)
dan dosen dalam melaksanakan tugas
kurikulum
pendidikan
adalah
terhadap
respon
kebutuhan
keprofesionalan”.
6
Menurut
“Kompetensi
janawi
(2011:34),
diartikan
sebagai
berakhlak mulia, arif dan berwibawa
serta menjadi teladan peserta didik.
kemampuan yang harus dimiliki dan
dikuasai oleh guru yang meliputi kognitif,
4.
Kompetensi Sosial
afektif dan psikomotorik yang bersifat
Kompetensi sosial adalah kemampuan
mengikat pada disiplin ilmu tertentu dan
guru
memiliki standar yang jelas”.
berinteraksi secara efektif dan efisien
untuk
berkomunikasi
dan
tentang
dengan peserta didik, sesama guru,
kompetensi guru terdapat dalam UU
orang tua/wali peserta didik dan
Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
masyarakat sekitar.
Landasan
dosen
adalah
kompetensi
yuridis
“berkaitan
pedagogik,
dengan
kompetensi
Proses Pembelajaran
Pembelajaran menurut PP No.
profesional, kompetensi kepribadian dan
landasan
103 Tahun 2014 pasal 1 adalah “proses
juga
interaksi antarpeserta didik dan antara
mengeluarkan Peraturan Pemerintah RI
peserta didik dengan pendidik dan sumber
Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru pasal
belajar pada suatu lingkungan belajar”.
3 yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
Menurut
kepribadian,
dan
“pembelajaran merupakan proses interaksi
kompetensi profesional yang diperoleh
antara pendidik dengan peserta didik dan
melalui pendidikan profesi. 4 kompetensi
peserta didik dengan peserta didik dalam
yang dimiliki guru menurut UU No 14
rangka memperoleh pengetahuan yang
Tahun 2005 adalah sebagai berikut
baru dikehendaki dengan menggunakan
1. Kompetensi Pedagogik
berbagai media, metode, dan sumber
kompetensi
yuridis
sosial”.
diatas
Selain
pemerintah
kompetensi
sosial
(2014:173),
adalah
belajar yang sesuai dengan kebutuhan”.
kemampuan mengelola pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah mengarahkan
peserta didik.
guru agar berhasil dalam membelajarkan
Kompetensi
pedagogik
peserta didik dalam rangka tercapainya
2. Kompetensi Profesional
3.
Fadlillah
Kompetensi
profesional
adalah
kemampuan
penguasaan
materi
tujuan belajar (Kosasih, 2014:38).
Proses
2013
pembelajaran
ini
dalam
pelajaran secara luas dan mendalam.
Kurikulum
menggunakan
Kompetensi Kepribadian
pendekatan saintifik (Scientific Approach)
Kompetensi
Kepribadian
adalah
yaitu proses pembelajaran yang dirancang
kemampuan
kepribadian
mantap,
sedemikian rupa agar peserta didik secara
7
aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau
5M
prinsip
mencoba,
melalui
mengamati,
tahapan–tahapan
merumuskan
yaitu
mengamati,
menanya,
menalar
dan
mengkomunikasikan .
masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan
teknik,
data
dengan
berbagai
data,
menarik
Menurut Suprijono dalam widodo
mengkomunikasikan
& widayanti (2012:34), “hasil belajar
menganalisis
kesimpulan
konsep,
dan
hukum
atau
prinsip
Hasil Belajar
yang
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
ditemukan (Daryanto, 2014:51).
pengertian-pengertian,
sikap-sikap,
Abidin (2014: 125) menyatakan
apresiasi dan keterampilan”. Supratiknya
bahwa “pendekatan pembelajaran ilmiah
dalam widodo & widayanti, (2012:34)
menekankan pada pentingnya kolaborasi
mengemukakan bahwa hasil belajar yang
dan kerja sama di antara peserta didik
menjadi objek penilaian kelas berupa
dalam
kemampuan-kemampuan
menyelesaikan
setiap
baru
yang
permasalahan dalam pembelajaran”. hal
diperoleh siswa setelah mereka mengikuti
ini sesuai Delors (1996) dalam Yani
proses
(2013:121) bahwa pendekatan saintifik
pelajaran tertentu.
mendapat
rekomendasi
dari
Komisi
belajar-mengajar
Dalam
tentang
mata
2013
pada
kurikulum
UNESCO terkait konsep “The Four
penilaian hasil belajar pada Permendikbud
Pillars of Education” yaitu belajar untuk
No 53 Tahun 2015 meliputi sikap,
mengetahui (Learning to know), belajar
pengetahuan dan keterampilan, apabila
melakukan sesuatu (Learning to do),
peserta didik yang belum mencapai KKM
belajar hidup bersama sebagai dasar
harus mengikuti pembelajaran remidi dan
untuk berpartisipasi dan bekerja sama
yang sudah tuntas mengikuti pengayaan.
dengan orang lain dalam keseluruhan
Namun,
aktivitas kehidupan manusia (Learning
menggunakan nilai pengetahuan (kognitif)
to life together), belajar menjadi dirinya
saja dari nilai UTS (Ulangan Tengah
(Learning to be).
Semester).
Menurut Undang-Undang No 81A
tahun
2013
kurikulum,
pendekatan
tantang
berikut
dalam
penelitian
ini
hanya
Faktor-faktor yang mempengaruhi
implementasi
hasil belajar menurut Slameto (2010:54)
langkah–langkah
digolongkan menjadi dua yaitu faktor
pembelajaran
saintifik
intern dan faktor ekstern. (1) Faktor intern
(Scientific Approach) dalam kurikulum
yaitu faktor yang ada dalam individu yang
2013 atau lebih dikenal dengan sebutan
sedang belajar (diri pembelajar) yang
8
3) Terdapat pengaruh Kompetensi Guru
meliputi: faktor jasmaniah (kesehatan,
cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi,
dan
Proses
Pembelajaran
perhatian, bakat, kematangan, daya ingat
Implementasi Kurikulum 2013 terhadap
dan konsentrasi), faktor kelelahan (lelah
Hasil
adalam arti fisik dan psikis. (2) Faktor
Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis kelas
eksternal adalah faktor yang berasal dari
XI Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1
luar individu, meliputi: faktor lingkungan
Karanganyar
Belajar
kognitif
dalam
pada
Mata
keluarga (cara orang tua mendidik, suasana
METODE PENELITIAN
rumah, keadaan ekonomi keluarga, relasi
antar
keluarga
kebudayaan);
dan
latar
lingkungan
Penelitian ini dilaksanakan di
belakang
SMK
sekolah
Negeri
Monginsidi
yang
berlokasi
dengan siswa, disiplin siswa, pelajaran dan
Karanganyar 57714 dengan pertimbangan
waktu sekolah, sarana dan prasarana);
bahwa SMK Negeri 1 Karanganyar adalah
faktor
(media
sekolah yang melaksanakan Kurikulum
massa, teman bergaul, bentuk kehidupan
2013, belum ada penelitian serupa yang
masyarakat).
pernah
masyarakat
Jl.
Karanganyar
(kompetensi guru, kurikulum, relasi guru
lingkungan
di
1
dilakukan,
dan
No
data
1
yang
diperlukan tersedia. Metode penelitian
yang digunakan adalah asosiatif kausal
Hipotesis
Berdasarkan uraian kajian teori di
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai
adalah kelas XI Pemasaran yang terdiri
berikut:
dari 72 siswa. Teknik sampling yang
1) Terdapat Pengaruh Kompetensi Guru
digunakan adalah sampling jenuh. Jumlah
dalam Implementasi Kurikulum 2013
sampel yang digunakan sebanyak 72
terhadap Hasil Belajar kognitif pada
siswa. Variabel dalam peneltian ini adalah
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
Kompetensi
kelas XI Pemasaran SMK Negeri 1
Pembelajaran (X2), dan Hasil Belajar
Karanganyar
Kognitif
2) Terdapat pengaruh Proses Pembelajaran
Guru
(Y).
(X1),
Dalam
Proses
penelitian
ini,
masing-masing variabel dianalisis secara
dalam Implementasi Kurikulum 2013
terpisah
terhadap Hasil Belajar kognitif pada
masalah. Teknik pengumpulan data yang
Mata pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
digunakan adalah angket dan dokumentasi.
kelas XI
Data
Pemasaran SMK Negeri 1
untuk
kompetensi
menjawab
guru
dan
rumusan
proses
pembelajaran diperoleh dari hasil angket
Karanganyar
9
yang diukur menggunakan skala Likert.
belajar kognitif sebesar 57%. Namun, jika
Teknik analisis data yang digunakan
dibandingkan
adalah regresi berganda, uji t dan uji f
pengolahan data variabel X2 (Proses
dengan bantuan program SPSS 23 for
Pembelajaran) jauh lebih besar karena dari
Windows. Uji persyaratan analisis yang
58,8% pengaruh kedua variabel tersebut,
digunakan adalah uji normalitas dan uji
kompetensi guru mempunyai pengaruh
linieritas.
sebesar 57,0%. Sehingga kompetensi guru
dengan
hasil
pada
dalam implementasi kurikulum 2013 ini
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara
hipotesis
dalam
keseluruhan
penelitian
hasil
ini
uji
kognitif siswa.
dapat
Hasil penelitian dan uji hipotesis
disajikan sebagai berikut:
pengaruh kompetensi guru terhadap hasil
belajar ini sesuai dengan teori Janawi
Pengaruh Kompetensi Guru terhadap
(2011)
Hasil Belajar Kognitif (Hipotesis 1)
menyatakan
bahwa
landasan
yuridis kompetensi guru pada peraturan
Berdasarkan hasil pengolahan data
pemerintah RI Nomor 74 tahun 2008 pasal
yang telah dilakukan melalui uji t test
3
dengan melihat pada nilai thitung dan ttabel
pedagogik,
kompetensi
yang menunjukkan thitung lebih besar dari
kompetensi
sosial
ttabel yaitu 9,552 > 1,667 sehingga Ho
profesional
yang
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti
pendidikan profesi.
tentang
guru
yaitu
dan
kompetensi
kepribadian,
kompetensi
diperoleh
melalui
terdapat pengaruh Kompetensi Guru dalam
Hasil penelitian tersebut sesuai
implementasi Kurikulum 2013 terhadap
dengan hasil penelitian terdahulu seperti
Hasil Belajar kognitif pada Mata Pelajaran
hasil penelitian dari Eva Myrberg dan
Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran
Monica Rosen (2003) yang menyatakan
SMK N 1 Karanganyar.
bahwa terdapat pengaruh kompetensi guru
Pengaruh
variabel
terhadap prestasi membaca siswa dan
Kompetensi
memiliki skor yang tinggi ketika memiliki
Guru (X1) terhadap hasil belajar juga dapat
guru yang sudah bersertifikat, selain itu
dilihat pada tabel Adjusted R Square yang
hasil penelitian yang dilakukan oleh Syarif
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Irshad (2012) yang menyatakan bahwa
kompetensi guru terhadap hasil belajar
kompetensi guru terutama kompetensi
sebesar 0,570. Hal ini berarti kompetensi
profesional mempunyai pengaruh terhadap
guru mempunyai pengaruh terhadap hasil
hasil belajar, dan penelitian dari Taufiana
10
C.Muna dan Bambang Sutjiroso (2012)
berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
siswa.
Proses
kompetensi guru terutama kompetensi
Proses
terhadap
Hasil
proses pembelajaran pada kegiatan inti
Pembelajaran
Belajar
yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah
profesional terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh
pembelajaran
kegiatan pembelajaran yang sesuai dalam
Kognitif
kurikulum
(Hipotesis 2)
2013
yaitu
dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran
Berdasarkan
hasil
pengolahan
saintifik
Approach)
(Scientific
sesuai
data yang telah dilakukan melalui uji t test
dengan Undang–Undang No 81A tahun
atau secara parsial dengan melihat pada
2013 tentang implementasi kurikulum
nilai thitung dan ttabel yang menunjukkan
yang meliputi Mengamati (Observasing),
thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,036 >
Menanya (Questioning), Mengumpulkan
1,667 sehingga Ho diterima dan Ha
informasi,
ditolak. Hal ini berarti terdapat terdapat
(Associating)
pengaruh
(Communicating).
Proses
pembelajaran
dalam
implementasi Kurikulum 2013 terhadap
mengolah
dan
informasi
Mengkomunikasikan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
Hasil Belajar kognitif pada Mata Pelajaran
penelitian
Prinsip–Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran
menyatakan bahwa efektivitas pelaksanaan
SMK N 1 Karanganyar.
kurikulum 2013 terkait dengan kegiatan
Pengaruh
(2013)
yang
Proses
pembelajaran sudah efektif yaitu dengan
Pembelajaran (X2) terhadap hasil belajar
ditunjukkan prestasi belajar siswa yang
juga dapat dilihat pada tabel Adjusted R
meningkat dan Kumar Laxman (2013)
Square
yang
yang
variabel
Alvyana
menunjukkan
bahwa
menyatakan
bahwa
proses
pengaruh proses pembelajaran terhadap
pembelajaran aktif mendorong siswa untuk
hasil belajar sebesar 0,18 (0,588-0,570).
menemukan
Hal
meningkatkan
ini
berarti
mempunyai
belajar
proses
pengaruh
sebesar
terhadap
Hal
hasil
memecahkan
baru
kemampuan
masalah
dan
dalam
dengan
tersebut
menghasilkan pertanyaan–pertanyaan serta
menunjukkan bahwa proses pembelajaran
penjelasan yang di dukung bukti, siswa
mempunyai pengaruh tapi tidak terlalu
juga dapat terlibat dalam tingkat yang
signifikan
dengan
lebih tinggi dari penalaran kognitif di
Namun
kelas.
jika
1,8%.
pembelajaran
pengetahuan
dibandingkan
variabel
kompetensi
demikian
proses
guru.
pembelajaran
tetap
11
Pengaruh Kompetensi Guru dan Proses
Berdasarkan hasil pengolahan data
Pembelajaran terhadap Hasil Belajar
menunjukkan bahwa kompetensi guru
Kognitif (Hipotesis 3)
mempunyai
Berdasarkan
positif
dan
pengolahan
signifikan terhadap hasil belajar kognitif
data uji F Test atau secara simultan yang
siswa yaitu sebesar 57%. Sedangkan untuk
dilihat
ttabel,
proses pembelajaran juga berpengaruh
menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel
positif tapi tidak terlalu signifikan yaitu
yaitu 51,726 > 3,128. Hal ini berarti
1,8%. Nilai perbandingan mata pelajaran
terdapat pengaruh kompetensi guru dan
prinsip-prinsip bisnis antara hasil UTS
proses pembelajaran dalam implementasi
(Ulangan Tengah Semester) ganjil dan
kurikulum 2013 terhadap hasil belajar
genap menunjukkan bahwa nilai pada mata
kognitif pada mata pelajaran Prinsi–
pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis masih
Prinsip Bisnis kelas XI Pemasaran SMK N
rendah dan masih banyak nilai yang belum
1 Karanganyar.
tuntas atau dibawah KKM yaitu lebih dari
pada
nilai
Pengaruh
hasil
pengaruh
thitung
variabel
dan
Kompetensi
50% dari seluruh kelas yang berjumlah
Guru (X1) dan Proses Pembelajaran (X2)
masing–masing 36 siswa. Dari 72 siswa di
terhadap hasil belajar kognitif juga dapat
kelas pemasaran yang sudah tuntas atau
dilihat pada tabel Adjusted R Square yang
diatas KKM adalah 44,44% (XI PM 1) dan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
41,67% (XI PM 2), namun demikian dari
kompetensi guru dan proses pembelajaran
data tersebut jika dibandingkan dengan
terhadap hasil belajar kognitif sebesar
data nilai hasil belajar siswa UTS Ganjil
0,588. Hal ini berarti kompetensi guru dan
mengalami peningkatan walaupun tidak
proses pembelajaran mempunyai pengaruh
signifikan. Dari nilai hasil belajar siswa
terhadap hasil belajar kognitif sebesar
UTS semester Ganjil ketuntasan belajar
58,8%.
siswa 38,9% (XI PM 1) dan 41,67% (XI
Hasil penelitian ini sesuai dengan
PM
2).
Sehingga
dari
data
diatas
penelitian Fatima, Irfan Yusuf dan Hartono
ketuntasan hasil belajar siswa mengalami
Bancong (2014) yang menyatakan bahwa
kenaikan 5,54% (XI PM 1) dan nilai
implementasi
ketuntasan untuk kelas XI PM 2 tetap
pembelajaran
kurikulum
2013 meningkatkan hasil belajar siswa,
sama dari semester sebelumnya.
selain itu juga meningkatkan keaktifan dan
persepsi dalam pembelajaran siswa di
kelas.
12
kompetensi
SIMPULAN
2. Proses Pembelajaran dalam hal ini
Kesimpulan yang dapat diambil
adalah penerapan pendekatan saintifik
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
(Scientific Approach) mempengaruhi
1. Ada pengaruh yang positif secara
hasil belajar siswa, hasil penelitian ini
parsial Kompetensi Guru Terhadap
sesuai
Hasil Belajar Kognitif kelas XI pada
Pemasaran
SMK
N
menyatakan
1
guru terutama kompetensi profesional
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
N
dan
1
3. Ada pengaruh yang positif secara
simultan Kompetensi Guru dan Proses
kelas
diharapkan
dapat
meningkatkan
kemampuan
hardskill
dan
softskill
mengembangkan model pembelajaran
XI
yang sesuai dengan pendekatan saintifik
Pemasaran SMK N 1 Karanganyar
(Scientific Approach).
Saran
Implikasi
Berdasarkan
dalam
4. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam
Kognitif kelas XI pada Mata Pelajaran
Bisnis
pedagogik
siswa.
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Prinsip
kompetensi
implementasi Kurikulum 2013 yang
Karanganyar.
Prinsip–
efektivitas
3. Guru terus meningkatkan kompetensi
Hasil Belajar Kognitif kelas XI pada
SMK
bahwa
efektif dilaksanakan.
parsial Proses Pembelajaran Terhadap
Pemasaran
yang
dengan kegiatan pembelajaran sudah
2. Ada pengaruh yang positif secara
XI
penelitian
pelaksanaan kurikulum 2013 terkait
Karanganyar.
kelas
dengan
dilakukan oleh Alvyana (2013) yang
Mata Pelajaran Prinsip–Prinsip Bisnis
XI
mempunyai
pengaruh terhadap hasil belajar.
Simpulan
kelas
profesional
pada
Berdasarkan
simpulan
simpulan
dan
penelitian, implikasi yang ditemukan dapat
implikasi hasil penelitian di atas, dapat
dikemukakan sebagai berikut:
dikemukakan saran bagi guru, kepala
1. Kompetensi Guru mempunyai pengaruh
sekolah, dan peneliti selanjutnya. Saran
terhadap hasil belajar siswa, hasil
bagi
guru
yaitu
Guru
harus
terus
penelitian ini sesuai dengan penelitian
meningkatkan kompetensi guru melalui
yang dilakukan oleh Syarif Irshad
program peningkatan kompetensi guru
(2012) yaitu kompetensi guru terutama
seperti MGMP tingkat sekolah maupun
tingkat kabupaten, teman sejawat dan
13
melakukan Penelitian Tindakan Kelas,
dapat diketahui pengaruh kompetensi guru
Guru
dalam
dan proses pembelajaran terhadap hasil
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
belajar siswa di SMK N 1 Karanganyar
sesuai dengan kurikulum 2013 melalui
dengan sekolah lain.
harus
Penelitian
terus
berinovasi
Tindakan
Kelas
untuk
DAFTAR REFERENSI
meningkatkan mutu pembelajaran dan
perbaikan
kualitas
dalam
Abidin, Yunus. (2015). Desain Sistem
Pembelajaran dalam Konteks
Kurikulum 2013. Bandung: PT
Refika Aditama.
penerapan
kurikulum 2013.
Saran yang dapat dikemukan bagi
Daryanto.
(2014).
Pendekatan
Pembelajaran Saintifik Kurikulum
2013. Yogyakarta: Gaya Media.
kepala sekolah adalah Kepala sekolah
melakukan supervisi melalui observasi
Fadlillah,
Muhammad.
(2014).
Impelementasi Kurikulum 2013
dalam
kelas, mengecek kembali RPP yang dibuat
oleh guru apakah sudah sesuai atau belum
Janawi. (2011). Kompetensi Guru: Citra
Guru
Profesional.
Bandung:
Alfabeta.
dengan pedoman kurikulum 2013 dan
mengawasi proses pembelajaran, Kepala
sekolah melakukan supervisi klinis dalam
Kosasih, E. (2014). Belajar dan
Pembelajaran
Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung: Yrama
Widya.
Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA/MA.Yogyakarta:
Ar
Ruzz
media.
jangka waktu tertentu untuk menemukan
kelemahan-kelemahan
dalam
proses
pembelajaran dan kemudian langsung
diusahakan perbaikan dari kelemahan-
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
2013.
kelemahan tersebut.
Saran yang dapat dikemukakan
Permendikbud No.53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar
bagi peneliti selanjutnya adalah Penelitian
selanjutnya
dapat
dilakukan
dengan
Permendikbud Nomor 103 tahun 2014
tentang
Pembelajaran
pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru.
meneliti variabel dengan lebih mendalam
dan menyeluruh dengan cakupan yang
lebih luas, tidak hanya pada mata pelajaran
tertentu dan jurusan tertentu saja, objek
Slameto.(2010). Belajar dan faktor-faktor
yang
mempengaruhinya.
Jakarta:Rineka Cipta
dalam penelitian yang dijadikan penelitian
atau responden dalam penelitian ini adalah
Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
guru itu sendiri dan penelitian ini dapat
dilakukan disekolah yang berbeda yang
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
menggunakan kurikulum 2013 sehingga
14
Widodo, Widayanti. (2013). Peningkatan
Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem
Based Learning Pada Siswa Kelas
VIIa Mts Negeri Donomulyo Kulon
Progo Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jurnal Fisika Indonesia, 49 (XVII).
1410-1994. Diperoleh tanggal 26
November 2015
Universitas
Negeri
Semarang,
Semarang.
Laxman, Kumar. (2013). Infusing InquiryBased Learning Skill in Curriculum
Implementation.
International
Journal For Lesson and Learning
Studies 2, 4-45. Diperoleh tanggal 25
Januari 2016 dari Emerald Insight.
Muna, Taufiana C dan Bambang Sutjiroso.
(2012). Pengaruh Profesionalisme
Guru Mata Pelajaran Produktif dan
Karakteristik
siswa
terhadap
Prestasi Belajar siswa Jurusan
Teknik Bangunan SMK N 2
Yogyakarta
.
Jurnal
Skripsi
dipublikasikan.
Universitas
Yogyakarta. Diperoleh tanggal 25
Februari
2016
dari
www.eprints.uny.ac.id.
Widyastono,
Herry.
(2014).
Pengembangan Kurikulum di Era
Otonomi Daerah dari Kurikulum
2004, 2006, ke Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
Yani, Ahmad. (2013). Mindset Kurikulum
2013. Bandung: Alfabeta.
Alvyana. (2015). Analisis Efektivitas
Pelaksanaan Kurikulum 2013, Minat
Belajar dan Prestasi Belajar siswa
kelas XI Pemasaran pada Mata
Pelajaran
Prakarya
dan
Kewirausahaan di SMK N 6
Surakarta.
Skripsi
tidak
dipublikasikan. Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Fatima, Irfan Yusuf & Hartono Bancong.
(2014). Implementasi Pembelajaran
Kurikulum
2013
Berbasis
Multimedia Interaktif pada Pokok
Bahasan Listrik Magnet terhadap
Hasil Belajar Peserta Didik di SMA
Tut Wuri Handayani Makassar.
Jurnal Fisika Indonesia, 53, Vol
XVIII.
Diperoleh
tanggal
29
Desember 2015 dari www.pdmmipa.ugm.ac.id.
Irshad, Syarif Muhammad. (2013).
Pengaruh Kompetensi Profesional
dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil
Belajar
(Kelas
X
Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK
Negeri 2 Temanggung Kompetensi
Dasar menggunakan Peralatan
Kantor). Skripsi dipublikasikan.
Myrberg, Eva & Monica Rosen. (2004).
The Impact of Teacher Competence
In Public and Independent Schools
in Sweden. The International
Research Conference. Diperoleh
tanggal 8 Juni 2016 dari www.Iea.nl.
15