S JKR 0901261 Chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Seiring berjalannya waktu kini olahraga sudah dijadikan sebagai gaya
hidup oleh banyak orang dan sudah banyak sekali orang yang merasakan
manfaat dan rutin melakukan aktivitas olahraga. Era globalisasi yang
berkembang pesat saat ini menuntut manusia untuk dapat bersaing di segala
bidang budaya, seni, teknologi, ekonomi, dan termasuk bidang olahraga.
Kehadiran produk, alat dan fasilitas yang serba canggih menyebabkan
beberapa individu terlena dan hampir melupakan fasilitas yang ada sebelum
nya, misalnya jogging trek.
Orang-orang lebih cenderung memanfaatkan pusat kebugaran jasmani
(Fitness Center) sebagai tempat yang ideal untuk melakukan kegiatan
olahraga.

Fasilitas

yang


lengkap

dan

canggih

dipusat

kebugaran

memungkinkan fitness mania dapat beraktifitas dengan lebih mudah. Namun
yang menjadi permasalahan adalah, setelah melakukan berbagai aktivitas di
pusat kebugaran, terkadang ada saja sebagian orang yang mengeluh tidak
terjadi perubahan yang diharapkan seperti peningkatan kualitas dan kuantitas
dalam latihan, khususnya dalam latihan beban. Hal tersebut dapat disebabkan
karena sebagian faktor diantaranya adalah karena terjadi kelelahan otot, saraf,
dan kejenuhan dalam melakukan latihan. Faktor yang menyebabkan tidak
adanya peningkatan dalam latihan tersebut diakibatkan oleh variasi latihan
yang monoton dan kurangnya program yang mendukung.

Saat ini ada berbagai macan produk serba instant yang membuat
manusia enggan untuk memperoleh sesuatu dengan tahap proses, misalnya
untuk memiliki badan yang sehat dan baik, maka seseorang lebih tertarik
dengan mengkonsumsi suplemen, dan obat-obatan atau makanan tertentu dari
luar negri yang harganya sangat mahal, dibandingkan dengan berolahraga.
Disisi lain ada juga orang yang beranggapan bahwa untuk mempercepat
proses pemulihan setelah berolahraga yang berat atau melelahkan,
Muhamad Famy Arafah , 2016
KONTRIBUSI MASASE TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI ISTIRAHAT MEMBER FITNES
CENTER URBAN GYM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

agar mempercepat proses pemulihan maka, mereka lebih cenderung memilih
cara yang instant dan mudah, Contohnya dengan mengkonsumsi produkproduk suplemen penghilang kelelahan yang dianggap serba mudah
dibandingkan dengan cara yang alami, seperti melalui pereganggan,
pelemasan, berendam, dan masase. Hal instan tersebut memang tidak bisa
dikatakan salah atau kurang baik namun alangkah baiknya proses dan
langkah-langkah yang alami sangatlah baik dilakukan karena maanfaat yang

diperoleh akan lebih aman.
Dalam melakukan latihan beban pada umumnya metode yang sering
digunakan oleh banyak orang pada saat berlatih adalah melakukan sistem set,
karena metode ini lebih mudah untuk dilakukan. Metode latihan set sistem
dilakukan dengan cara pengulangan/repetisi berkala diikuti istirahat antara 35 menit atau disesuaikan dengan intensitas latihan. Umumnya sering terjadi
adalah kurang efektifnya memanfaatkan waktu beristirahat, padahal intensitas
latihan dan istirahat haruslah seimbang. orang cenderung untuk istirahat statis
ketika menjelang set berikutnya, hal ini merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan kelelahan otot yang berdampak pada hasil dan kualitas latihan.
Padahal jika kita mengkaji lebih jauh untuk menghindari kelelahan otot maka
ada, banyak cara yang dapat dilakukan ketika istirahat. Peregangan, senam
dinamis dan masase merupakan cara-cara yang dapat dilakukan ketika
istirahat yang dapat membantu meningkatkan kualitas latihan.
Tujuan masase menurut Basiran (2013, hlm. 8) “untuk memperbaiki
sirkulasi, membantu absorpsi (penyerapan), ekskresi (pengeluaran), dan
memperlancar distribusi energi dan nutrisi kedalam jaringan Selain itu
massage membantu sistem kerja otot dan fungsi saraf.” Dalam latihan beban
intensitas latihan dan istirahat harus seimbang, dengan kendala waktu latihan
yang terbatas, maka perlu ada manipulasi pada saat pasca latihan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas latihan serta membantu proses

penurunan denyut nadi. Melihat dari permasalahan tersebut, penulis
mengambil solusi yang dapat membantu seseorang khususnya orang yang
senang berlatih beban, agar dapat membantu meningkatkan kualitas dan
kuantitas latihannya. Salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan
Muhamad Famy Arafah , 2016
KONTRIBUSI MASASE TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI ISTIRAHAT MEMBER FITNES
CENTER URBAN GYM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

cara masase pada saat pasca latihan guna melancarkan peredaran darah dan
mengurangi rasa pegal serta merangsang kerja otot dan saraf sehingga
diharapkan dapat membantu peningkatan hasil yang maksimal dan
menurunkan denyut nadi.
Mekanisme demikian sangat perlu dimanfaatkan baik pada pemulihan
total (telah selesai berolahraga) maupun pada pemulihan parsial (selang
waktu) melalui apa yg sering disebut sebagai istirahat aktif (active rest) atau
“pendinginan” (cooling down) pada pemulihan total. Giriwijoyo (2012, hlm.
275) “Hakikat dari ‘pendinginan’ dan istirahat aktif adalah massage oleh diri

sendiri (auto-massage)”. Menurut Giriwijoyo (2012, hlm. 274) “massage
adalah rekayasa aktivasi mekanisme pompa vena dan pompa limfe (getah
bening) secara artificial untuk mempercepat pemulihan melalui percepatan
sirkulasi dalam konsisi istirahat total (berbaring dengan rileks)”.
Masase memiliki berbagai macam teknik pegangan, yaitu gosokan
(friotions), urutan (stroking), perasan (compression), pukulan (tapotement),
getaran/goyangan (vibrations), dan guncangan (shaking). Dalam pelaksanaan
nya tidak semua teknik digunakan, melainkan sesuai dengan kebutuhan saja.
Menurut pengamatan penulis, teknik yang sering digunakan oleh para
masseur (pemijat) adalah teknik stroking, compression, dan vibration.
Dengan aktifnya sistem pompa otot pada saat masase, terjadilah
percepatan sirkulasi jaringan didalam otot yang aktif. Percepatan sirkulasi ini
membantu

mekanisme

pemeliharaan

homeostatis


dan

mempercepat

pemulihan (di dalam aktifitas olahraga) oleh terjadinya percepatan pasokan
semua zat kebutuhan jaringan serta percepatan pembuangan sampah olahdaya
(metabolisme)-nya. Melihat uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti
seberapa besar kontribusi masase terhadap penurunan denyut nadi istirahat
member di Fitnes Center Urban Gym.

Muhamad Famy Arafah , 2016
KONTRIBUSI MASASE TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI ISTIRAHAT MEMBER FITNES
CENTER URBAN GYM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah proses penelitian serta menjaga tidak adanya
penyimpangan pembahasan, maka peneliti merumuskan


permasalahan

penelitian sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari
penerapan masase terhadap penurunan nadi istirahat?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, secara
khusus tujuan dalam penelitian ini adalah untuk : “Mengetahui pengaruh
masase teradap penurunan nadi istirahat.”
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna
bagi kemajuan olahraga khususnya latihan beban untuk para fitness mania,
dan juga peneliti mengharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Secara teoritis dapat dijadikan ilmu dan informasi dalam upaya
pengembangan metode tradisional khususnya masase di dunia olahraga
bagi para pelatih atau instruktur dan pencinta olahraga pada umumnya.
2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif pilihan dalam
penerapan variasi latihan beban ( weight training).

E. Batasan Penelitian

Mengenai pembatasan masalah penelitian di jelaskan oleh Surakhmad
(1998, hlm. 36) sebagai berikut: “Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk
memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga
untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk
pemecahan nya: tenaga, kecekatan, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang
timbul dari rencana tersebut”.
Agar lebih terarah dan terfokus dalam melakukan penelitian guna untuk
mendapatkan hasil penelitian yang seakurat mungkin dengan fokus penelitian
Muhamad Famy Arafah , 2016
KONTRIBUSI MASASE TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI ISTIRAHAT MEMBER FITNES
CENTER URBAN GYM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

maka peneliti membatasi masalah penelitian pada kontribusi masase terhadap
penurunan denyut nadi istirahat member di Fitnes Center Urban Gym.
Batasan usia responden dibatasi hanya yang berusia diatas 20 tahun. Teknik
masase yang digunakan adalah tapotement, compression dan stroking dengan
intensitas dan frekuensi yang tinggi dengan waktu yang disesuaikan.

Populasi dalam sample penelitian ini adalah anggota (member) laki-laki
di Urban Gym, dengan sample sebanyak 10 orang. Sedangkan metode
penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan ex post facto atau
kasual komparatif.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan laporan penelitian (Skripsi) yang akan disusun
adalah sebagai berikut.
Bagian awal, berisi tentang halaman judul, pernyataan keaslian tulisan,
halaman pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi,
daftar tabel, dan daftar lampiran.
Bab I berisi uraian pendahuluan dan merupakan bagian awal dari
skripsi, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang penelitian,
indentifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat atau signifikasi penelitian, dan sistematika skripsi.
Bab II landasan teori, kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis
penelitian. Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Bab ini
membahas teori yang melandasi permasalahan skripsi yang merupakan
kerangka teoritis yang diterapkan dalam skripsi, serta posisi teoritik peneliti.
Pada bab ini berisi tentang kontribusi masase terhadap penurunan denyut
nadi.

Bab III berisi tentang metode penelitian, bab ini berisi penjabaran rinci
mengenai metode penelitian yang digunakan, termasuk komponen seperti
lokasi penelitian, subjek penelitian, desain penelitian, instrument penelitian,
dan prosedur penelitian, serta teknik analisis data.
Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, bab ini
mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian terdiri
Muhamad Famy Arafah , 2016
KONTRIBUSI MASASE TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI ISTIRAHAT MEMBER FITNES
CENTER URBAN GYM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

dari dua hal utama, yakni pengelolaan atau analisis data untuk menghasilkan
temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pernyataan penelitian, hipotesis,
tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis penelitian.
Bab V kesimpulan dan saran, bab ini berisi tentang kesimpulan dan
saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis
temuan penelitian. Ada dua alternatif cara penulisan kesimpulam, yakni
dengan cara butir demi butir, atau dengan cara uraian padat.

Bagian akhir, berisi daftar pustaka yang memuat semua sumber tertulis
(buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet).
Serta lampiran–lampiran yang mendukung berisi semua dokumen yang
digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya
tulis ilmiah.

Muhamad Famy Arafah , 2016
KONTRIBUSI MASASE TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI ISTIRAHAT MEMBER FITNES
CENTER URBAN GYM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu