PEMBERIAN GRASI OLEH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 | Bantika | Legal Opinion 7318 24419 1 PB
PEMBERIAN GRASI OLEH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
( Niklas Bantika/ D101 09 124)
ABSTRAK
Dalam system pemerintahan presidensil ini terdapat hak prerogative yang
dimiliki oleh seorang Presiden sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan.
Salah satu hak prerogative tersebut ada pada kewenangan dalam pemberian grasi
yang tidak bersifat absolut. Pemberian grasi oleh Presiden kepada terpidana perlu
dibatasi, seperti yang diatur dalam Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia bahwa, “Presiden Memberi Grasi dan Rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung.” Hal ini juga berkaitan
dengan prinsip ( Checks and Balances ) serta hubungan kewenangan antara
Presiden dengan lembgab Negara lainnya, mengenai penmberian grasi yang semula
menjadi hak prerogatif Presiden sebagai kepala Negara, adapun pokok
permasalahan yang dimuat diantaranya Bagaimana pengaturan hukum pemberian
grasi menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Bagaimana kedudukan
Presiden dalam memberikan grasi terhadap terpidana? Untuk menjawab
permasalahan diatas, penulis melakukan penelitian normatif dengan menggunakan
studi kepustakaan guna memperoleh data sekunder melalui dokumen yaitu dengan
cara mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisi teori-teori dan peraturan
perUndang-Undangan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.
Kata kunci: Grasi Presiden Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945
I.
system pemerintahan parlementer
PENDAHULUAN
A. Latar
atau system cabinet, (iii) system
Belakang
campuran. 1 Sistem pemerintahan
Masalah
Republik
Cabang kekuasaan eksekutif
adalah
yang
system
memegang
Indonesia
Presidential.
menganut
Itu
berarti
kewenangan administrasi Negara
Presiden dan wakil Presiden dipilih
yang tertinggi. Dalam hubungan ini,
lansung kepada rakyat ( Pasal 6A
didunia dikenal adanya tiga system
UUD 1945) dan tidak lagi dipilih
Negara
yaitu:
pemerintahan
(i)
presidential,
system
1
Jimly Asshidiqie, pengantar ilmu hukum tata
Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,2014,
hlm323
(ii)
1
oleh
Majelis
Rakyat
merupakan hak preogatif presiden
Permusyawaratan
2
(MPR).
pemerintahan
Dalam
untuk memberi pengampunan.
system
Presidential
Menurut
ini
ketentuan Pasal
terdapat hak sebagai kepala Negara
14 UUD 1945 sebelum perubahan,
dan kepala pemerintahan. Namun,
Presiden mempunyai kewenangan
karena
untuk memberikan grasi, amnesti,
kuatnya
otoritas
yang
dimiliki presiden, timbul persoalan
abolisi, dan
sehingga
terlalu
setelah perubahan UUD 1945 yang
kuatnya otoritas dan kekuasaan
pertama, ketentuan tersebut sedikit
ditangan Presiden diusahakan untuk
mengalami perubahan yaitu dalam
dibatasi.
hal memberi grasi dan rehabilitasi,
kecenderungan
Pembatasan
rehabilitasi. Namun
Presiden
kekuasaan
memperhatikan
Presiden tersebut dilakukan dengan
pertimbangan Mahkamah Agung,
adanya
dan dalam hal memberi Amnesti
perubahan
Undang-Undang
terhadap
Dasar
dan
1945,
Abolisi,
Presiden
memperhatikan DPR.3
dimana salah satu perubahan itu
terjadi pada kekuasaan presiden
Undang-Undang
dibidang yudisial, berkaitan dengan
22 Tahun 2002 Tentang Grasi
kewenangan
Presiden
dalam
merupakan pengganti dari Undang-
memberikan
Grasi.
Grasi
Undang Nomor 3 Tahun 1950
sebenarnya bukanlah upaya hukum,
Tentang permohonan grasi yang
namun
merupakan
dibentuk pada masa pemerintahan
Negara
untuk
pengampunan
yang
hak
kepada
dijatuhi
kepala
member
Republik
warganya
sehingga
saat
dengan
system
hukuman
oleh
pengadilan. Pemberian grasi oleh
Presiden
selaku
kepala
Indonesia
ini tidak
Nomor
serikat,
sesuai
ketatanegaraan
Indonesia dan subtansinya sudah
Negara
bukan sebagai kepala pemerintahan
(eksekutif) atau yudikatif tetapi
3
Abdul Ghofar, perbandingan kekuasaan
presiden indo0nesia setelah perubahan UUD
1945 dengan delapan Negara maju,
Jakarta:kenjana,2009 hlm104.
2
Sahe Tapy J.E, 2007, yang member tauladan
dan menjaga nurani hukum dan politik, Jakarta,
komisi Hukum Nasional RI, hlm320
2
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
tata hukum Indonesia.
tanpam melibatkan pertimbangan
4
dari instansi yang berkaitan dengan
Pada dasarnya, pemberian
system peradilan pidana. Untuk
grasi bukan merupakan persoalan
mengurangi
teknis yuridis peradilan dan tidak
permohonan grasi dan mencegah
terkait dengan penilaian terhadap
penyalahgunaan permohonan grasi,
putusan hakim. Pemberian grasi
dalam Undang-Undang ini diatur
bukan merupakan campur tangan
mengenai
Presiden dalam bidang yudisial,
pengadilan yang dapat diajukan
melainkan hak kepala Negara dalam
grasi paling rendah 2 (dua) tahun
member
serta
ampunan,
kendati
beban
penyelesaian
pembatasan
putusan
ditegaskan
bahwah
pemberian grasi dapat mengubah,
permohonan grasi tidak menunda
meringankan,mengurangi,atau
pelaksanaan
menghapuskan kewajiban menjalani
terhadap
pidana
Disamping
yang
dijatuhkan
pengadilan,tidak
putusan,
putusan
kecuali
pidana
mati.
itu,ditentukan
pula
berarti
bahwa permohonan hanya dapat
menghilangkan kesalahan dan juga
diajukan 1(satu) kali lagi, kecuali
bukan
pidana tertentu dan dengan syarat
merupakan
rehabilitasi
terhadap terpidana.
Dalam
tertentu
pengajuan
permohonan
Undang-Undang
grasi dapat diajukan 1(satu) kali
Nomor 05 Tahun 2010 perubahan
lagi. Pengacualian tersebut terbuka
atas
bagi
perubahan
Undang-Undang
terpidana
yang
ditolak
Nomor 22 Tahun 2002 tentang grasi
permohonan grasinya dan telah
ini diatur mengenai prinsip-prinsip
lewat waktu 2 (dua) tahun sejak
umum tentang grasi serta tata cara
tanggal
pengajuan
grasi tersebut atau bagi terpidana
permohonan
mengenai
dan
penyelesaian
grasi.
tata
cara
Ketentuan
yang
tersebut
penolakan
pernah
terpidana
dilakukan dengan penyerderhanaan
mati
diberi
permohonan
grasi
menjadi
dari
pidana
penjara seumur hidup dan telah
lewat waktu 2 (dua) tahun sejak
4
Lihat penjalasan umum Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2002 Tentang grasi.
3
tanggal keputusan pemberian grasi
tersebut
diterima.
pada pelaksaan putusan.
Dasar
hukum
grasi,
B. Rumusan Masalah
amnesti, dan abolisi termuat dalam
konstitusi
undang-undang
Berdasarkan
dasar
belakang
1945 yaitu pasal 14 uud 1945 yang
perlu
berikut:
dengan
1. Bagaimanakah
memperhatikan
pengaturan
hukum pemberian grasi terhadap
Mahkamah
terpidana menurut UUD 1945?
Agung.
2. Bagaimanakah kedudukan atau
2. Presiden memberi amnesti
dan
sebagimana
dirumuskan permasalahan sebagai
1. Presiden memberi grasi dan
pertimbangan
masalah
latar
diuraikan diatas maka
berbunyi:
rehabilitasi
tidak akan berpengaruh
abolisi
kualitas
dengan
dalam
grasi
terhadap
memberikan
memperhatikan
pertimbangan
presiden
terpidana?
Dewan
Perwakilan Rakyat.
II.
Dari beberapa pengaturan
PEMBAHASAN
Analisis
Terhadap
baru dalam Undang-Undang Nomor
Pemberian
22 Tahun 2002 tentang grasi ada
Presiden
dirasa lebih menjamin kepastian
Indonesia
hukum bagi pemohon grasi, ternyata
Undang-Undang
ada satu hal yang pengaturannya
Tahun 1945
Grasi
Oleh
Republik
Berdasarkan
Dasar
tidak tegas, yaitu mengenai tidak
A. Ketentuan Hukum Dalam
ada pembatasan waktu permohonan
Pemberian Grasi
grasi. Untuk putusan berupa pidana
penjara
seumur
hidup,
pidana
1. Pemberian
penjara sementara waktu, dengan
Grasi
Sebelum
Perubahan UUD 1945
tidak adanya pembatasan waktu
Pemberian Grasi diatur
dalam pasal 14 UUD 1945 yang
4
berbunyi,
‚Presiden
memberi
a. Menurut Undang-Undang Nomor
grasi, rehabilitasi, amnesti dan
abolisi‛
Pasal
3 Tahun 1950
tersebut
Undang-Undang No.
mencerminkan kekuasaan yang
3
mandiri
Permohonan Grasi, ini dapat
dan
mutlak.
memberikan
Presiden
tidak
1950
pengampunan
disebut
dengan
memerlukan
Undang
grasi.
persetujuan
pertimbangan
Dalam
Tahun
tentang
UndangDi
dalam
maupun
Pasal-Pasalnya tidak banyak
cabang
membahas ketentuan formil,
dari
namun
lebih
Kekuasaan ini sangat besar dan
mengatur
ketentuan
Presiden mempunyai kekuasaan
sifatnya
materil.
Tidak
penuh
terdapat
ketentuan
umum
lembaga
negara
untuk
yang
lain.
melakukannya.
banyak
yang
Menurut penjelasan UUD 1945,
yang
dalam kekuasaan ini Presiden
pendefinisian
bertindak sebagai kepala negara.
yang diatur didalamnya.
Grasi
oleh
presiden
menjelaskan
pada
atas
Permohonan
hal-hal
grasi
dasarnya bukan suatu tindakan
pada Presiden dapat diajukan
hukum, melainkan suatu tindakan
oleh orang yang dihukum
non hukum berdasarkan hak
(terpidana)
prerogatif seorang kepala negara,
hukuman
dengan demikian grasi bersifat
oleh keputusan Kehakiman,
pengampunan
baik militer maupun sipil,
mengurangi
memperingan
berupa
pidana
pidana
yang
dijatuhkan
yang
atau
hukum tetap. Dalam Undang-
telah
undang
yang
pembatasan
diputuskan
hukuman-
atau
penghapusan pelaksanaan pidana
telah
atas
dan
berkekuatan hukum tetap.5
ini
berkekuatan
tidak
dikenal
jenis
putusan
pemidanaan apa saja yang
boleh dimohonkan grasinya.
Artinya segala jenis hukuman
5
Lihat penjelasan umum undang-undang nomor
22 tahun 2002
apapun yang diputus oleh
5
hakim
dapat
grasi,
termasuk
berat
atau
hukuman
pertimbangan Dewan Perwakilan
dimohonkan
Rakyat.
hukuman
ringan,
tutupan,
Dengan
tujuan
pemberian pertimbangan tersebut
baik
akan
penjara
meningkatkan
peran
hukuman
lembaga yudikatif dan legislatif
hukuman
dalam menjalankan mekanisme
kurungan pengganti maupun
(cheks and balance), namun tidak
hukuman mati
mengurangi kekuasaan Presiden.
dan
kurungan,
denda
atau
2. Pemberian
Grasi
Selanjutnya
Setelah
kekuasaan
prioritas
Presiden
dari
perubahan UUD 1945 tersebut,
Perubahan UUD 1945
Perubahan
implikasi
mengenai
telah terdapat dua kali priodeisasi
termasuk
regulasi
dalam
yang
diatur
dalam
pemberian grasi, sebagaimana
agenda
tak
menurut UU No. 22 Tahun 2002
terkecuali Pasal 14. Finalisasi
dan Perubahannya UU No. 5
pembahasan Pasal 14 tersebut
Tahun 2010.
Perubahan
kemudian
UUD
1945,
disampaikan
dalam
b. Menurut Undang-Undang Nomor
Rapat BP MPR, Rapat Paripurna
22 Tahun 2002
SU MPR, dan terakhir dalam
Undang-Undang
Rapat Pleno Komisi C MPR.6
Nomor
Maka,
14
tentang Grasi, terdiri dari 6
UUDNRI 1945 adalah sebagai
(enam) Bab dan 17 Pasal,
berikut: 1). Presiden memberi
diawali
grasi dan rehabilitasi dengan
Umum
memperhatikan
Ketentuan
rumusan
Pasal
pertimbangan
22
Tahun
Bab
dan
2002
Ketentuan
diakhiri
Penutup.
Bab
Pada
Mahkamah Agung; 2). Presiden
ketentuan umum dijelaskan
memberi amnesti dan abolisi
definisi grasi dan terpidana.
dengan
Grasi adalah pengampunan
memperhatikan
berupa
perubahan,
6
Sekretariat Jendral MPR RI, Risalah Perubahan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (1999-2002) Tahun Sidang 1999
(Jakarta, Sekretaris Jendral MPR RI, 2008), 64
peringanan, pengurangan atau
penghapusan
6
pelaksanaan
pidana kepada terpidana yang
diberikan
oleh
memperoleh
Presiden,
hukum.
sedangkan terpidana adalah
B.Kewenangan
sesorang
Memberi Grasi Menurut Undang-
yang
dipidana
berdasarkan
putusan
pengadilan
yang
memperoleh
hukum.
telah
Terkait
kekuatan
Tahun
2002
tersebut
Bab
dan
1. Kewenangan
Ketentuan
Presiden.
pemberian
grasi
Konstitusional
Presiden
Bab
Pasal 1 ayat (1) UUD
Pada
1945 menyebutkan bahwa
ketentuan umum dijelaskan
‚Negara Indonesia adalah
definisi grasi dan terpidana.
Negara
Grasi adalah pengampunan
berbentuk Republik‛ Banyak
berupa
dijumpai pada negara-negara
Ketentuan
diakhiri
seorang
dimiliki
(tiga) hal yaitu menyangkut:9
(enam) Bab dan 17 Pasal,
Umum
kewenangan
grasi,
tersebut dapat ditinjau dari 3
tentang Grasi, terdiri dari 6
diawali
pembrian
Kewenangan
Undang-Undang
dengan
kewenangan
oleh
22 Tahun 2002
22
Dalam
1. Kewenangan Presiden
7
Nomor
Presiden
Undang Dasar 1945
c. Menurut Undang-Undang Nomor
Penutup.
perubahan,
Kesatuan
yang
peringanan, pengurangan atau
yang
penghapusan
kedudukan seorang Presiden
pelaksanaan
berbentuk
republik,
pidana kepada terpidana yang
adalah
diberikan
Presiden,
pemerintahan dan sekaligus
sedangkan terpidana adalah
sebagai kepala negara. Dua
sesorang
kewenangan sebagai kepala
oleh
yang
berdasarkan
pengadilan
dipidana
sebagai
kepala
putusan
yang
telah
8
UU No. 22 Tahun 2002, Pasal 1 ayat (1) dan (2)
R. Tony Prayogo, ‚Ko pete si Pe gadila Tata
Usaha Negara dalam Mengadili Perkara
Pe beria Grasi‛, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9
No. 3 – Oktober 2012.
9
7
kekuatan
8
UU No. 22 Tahun 2002, Pasal 1 ayat (1) dan (2)
7
kepala
sebagaimana telah ditentukan
pemerintahan inilah yang
dalam Pasal 14 ayat (1) UUD
saat ini disandang Presiden
1945, Pemerintah dan DPR
Republik Indonesia.
telah mengeluarkan UU No.
negara
2. Kewengan
dan
Pemberian
Berdasarkan
22 Tahun 2002 jo UU No. 5
Grasi
Tahun
Undang-undang
2010
Tentang
Perubahan Atas UU No. 22
Grasi
Dalam
Tahun 2002 Tentang Grasi.
rangka
pengaturan lebih lanjut hal-
Bahwa
dalam
hal
Undang
grasi
yang
terkait
grasi
Undangini
diatur
sebagaimana telah ditentukan
mengenai
dalam Pasal 14 ayat (1) UUD
umum tentang grasi serta tata
1945, Pemerintah dan DPR
cara
telah mengeluarkan UU No.
penyelesain
22 Tahun 2002 jo UU No. 5
grasi.
Tahun
2010
pengajuan
4. Kewengan
Tentang
Berdasarkan
Tahun 2002 Tentang Grasi.
Grasi
dalam
Undang
grasi
mengenai
permohonan
Grasi
Undang-undang
Dalam
Undangini
dan
Pemberian
Perubahan Atas UU No. 22
Bahwa
prinsip-prinsip
rangka
pengaturan lebih lanjut hal-
diatur
hal
prinsip-prinsip
yang
terkait
grasi
umum tentang grasi serta tata
sebagaimana telah ditentukan
cara
dan
dalam Pasal 14 ayat (1) UUD
permohonan
1945, Pemerintah dan DPR
pengajuan
penyelesain
telah mengeluarkan UU No.
grasi.
3. Kewengan
Pemberian
Berdasarkan
22 Tahun 2002 jo UU No. 5
Grasi
Tahun
Undang-undang
2010
Tentang
Perubahan Atas UU No. 22
Grasi
Dalam
Tahun 2002 Tentang Grasi.
rangka
pengaturan lebih lanjut hal-
Bahwa
dalam
hal
Undang
grasi
yang
terkait
grasi
8
Undangini
diatur
mengenai
atas nama Scaplle Leigh Corby
prinsip-prinsip
Australia.10
umum tentang grasi serta tata
warga
cara
dan
Dengan pengurangan 5 (lima)
permohonan
tahun masa tahanan, dari yang
pengajuan
penyelesain
negara
sebelumnya 20 (dua puluh)
grasi.
5. Kewenangan
tahun menjadi 15 (lima belas)
Untuk
Mengabulkan
Atau
tahun,
Menolak
namun
diwajibkan
Permohonan Grasi
Corby
tetap
membayar
uang
denda sebesar 100 juta atau
Ketentuan Pasal 4 UU
No. 2 Tahun 2002 menyebutkan
dengan
subsider
bahwa
kurungan
selama
‚Presiden
mengabulkan
atau
berhak
penjara
6
(enam)
bulan.
menolak
Corby sebelumnya telah
permohonan grasi yang diajukan
terpidana sebagaimana dimaksud
diputuskan
dalam Pasal 2 setelah mendapat
Pengadilan Negeri Denpasar dan
pertimbangan dari Mahkamah
divonis 20 (dua puluh) tahun,
Agung‛. Hak Presiden untuk
karena
mengabulkan
menolak
menyelundupkan 4, 1 kilogram
permohonan grasi disebut dengan
ganja pada tahun 2004. Dan
hak
Presiden.
Corby menjadi narapidana di
Prerogatif
lembaga
atau
prerogatif
Yangmana
hak
bersalah
terbukti
di
telah
pemasyarakatan
Kerobokan Bali. 11
tersebut merupakan hak khusus
yang diberikan oleh konstitusi
kepada Presiden.
10
TIM ADVOKAT Gerakan Nasional Anti Narkotika
Gra at Yusril Izha Mahe dra, et.al., ‚Surat
Gugatan Pembatalan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 22/G Tahun 2012 Tanggal 15 Mei
2012 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia
No or /G Tahu
Ta ggal 5 Mei
‛,
yang didaftarkan pada Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN) Jakarta Jl. A. Sentra Primer Baru
Timur Pulo Gebang Jakarta Timur, (Jakarta, 7 Juni
2012)
11
Lihat di
http://www.beritabali.com/index.php/page/berita
/dps/detail/23/05/2012/Corby-Tetap-Harus-Bayar-
6. Keputusan Presiden Nomor 22/
G/ Tahun 2012
Pada hari selasa tanggal
15
Mei
2012,
Presiden
mengabulkan permohonan grasi
dengan menerbitkan Keputusan
Presiden No. 22/ G/ Tahun 2012
9
Dalam
Keputusan
dikalangan
masyarakat,
yang
Presiden No. 22/ G/ Tahun
menilai Presiden tidak serius
2012,
dalam
Presiden
memberikan
mendukung
alasan dan pendapatnya dalam
pemberantasan
mengabulkan permohonan grasi
Indonesia. 12
terhadap
narapidana
narkoba
narkoba
Dan
dikonfirmasikan
memberikan
Mahkamah
dasar
dari
pemikirannya
memberikan
sebagaimana berikut:
di
sebelumnya
transnasional ini dengan tanpa
penjelasan
semangat
bahwa
Agung
juga
pertimbangannya
berkaitan pemberian grasi dalam
”Bahwa
setelah
Keppres No. 22/ G/ Tahun 2012
mempertimbangkan
secara
oleh Presiden dalam 3 (tiga) hal,
grasi
yaitu; 1). Terpidana (Corby)
seksama
permohonan
terpidana
yang
mengalami
namanya
depresi
tercantum dalam keputusan ini
sehingga
terdapat cukup alasan untuk
psikiater; 2). Terpidana (Corby)
memberikan
hingga kini masih merasa tidak
grasi
kepada
terpidana tersebut’’
perlu
berat
didampingi
bersalah karena narkotika yang
Yang menurut beberapa
ditemukan
adalah
disisipkan
pakar hukum dan organisasi
orang tidak dikenal; 3). Polisi
kemasyarakatan yang bergerak
Australia tidak memiliki catatan
dalam pemberantasan narkoba
cacat Corby terkait narkoba.13
menilai,
Presiden
tidak
Selanjutnya,
dalam
transparan dan terkesan tertutup
pandangan
dalam
memberikan
pemberian grasi Corby ini sudah
dalam
tepat karena dalam pemberian
penjelasannya
memberikan
grasi
tersebut.
12
Jimly
Asshidiqie,
TIM ADVOKAT Gerakan Nasional Anti Narkotika
Gra at Yusril Izha Mahe dra, et.al., ‚Surat
Gugatan Pembatalan Keputusan Presiden Republik
Indonesia...
13
Lihat dalam
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik
/12/05/25/m4ktn5-inilah-tiga-pendapat-ma-yangdijadikan-dasar-grasi-corby diakses 15 Januari 2014
Sehingga banyak menimbulkan
stigma negatif dan konroversi
Pidana-Denda/201107021104, diakses 2 Januari
2014
10
grasi wajib ada pertimbangan
memperhatikan
dari
Mahkamah
Mahkamah
Agung,
Agung,
meskipun isinya tidak mengikat.
Pemberian grasi yang
Namun di sini Presiden perlu
menjadi Kewenangan
memberikan penjelasan yang
Konstitusional
dijadikan
Presiden
alasan
dalam
grasi
tersebut
memberikan
sehingga
tidak
sebagai
Kepala Negara, dalam
menggunakan
menimbulkan
kontroversi.14
kewenangannya
dengan
memperhatikan
lembaga
dari
Negara
lainnya
yang
memegang kekuasaan
III.
PENUTUP
sesuai
A. Kesimpulan
wewenangnya.
Dimaksudkan
1. Pengaturan
terjalin
Kewenangan Presiden
dalam
lembaga
Nomor 5 Tahun 2010
Tentang
perubahan
tersebut
atas Undang-Undang
22
antara
Presiden dan kedua
Undang-Undang
Grasi
saling
mengimbangi
menurut
Tentang
agar
mengawasi dan saling
pemberian
grasi
Nomor
dengan
Negara
dalam
pelaksanaan
tugas
kenegaraan
sesuai
dengan
Tahun
hal
prinsip
Checks and Balances.
2002 Tentang Grasi,
2. Pemberian Grasi oleh
dengan
Presiden
14
Lihat
http://www.beritasatu.com/nasional/51105-jimlygrasi-bukan-hak-prerogatifpresiden. html diakses
15 Januari 2014
menimbulkan
implikasi
11
hukum
terhadap
grasinya ditolak oleh
terpidana
yang
Presiden,
mengajukan
sehingga
permohonan
grasi.
terpidana tepap harus
Keputusan
yang
menjalani
pidana
diambil oleh Presiden,
sesuai dengan putusan
baik
bersifat
pengadilan yang telah
maupun
berkekuatan
yang
menolak
tetap.
mengabulkan
permohonan
B. Saran
grasi,
tidak
akan
memperberat
pidana
yang
diputus
Disarankan bahwa untuk
memberi jaminan adanya
suatu kepastian, terhadap
pengadilan. Terpidana
yang
perbuatan hukum dalam
mendapatkan
masyarakat
Grasi akan merasakan
kebebasan
karena
dapat
keluar
mengajukan pernohonan
Grasi terhadap Presiden
supaya
dari segala kewajiban
yang
padanya.
khususnya
kepada narapidana yang
secepatnya dan bebas
menjalani
hukum
pidana
dijatuhkan
mendapat
pengampunan
atau
pengurangan
masa
tahanannya sesuai dengan
Implikasi
Undang-Undang
hukum yang paling
yang
berlaku dalam pengaturan
berat yang diterima
Grasi.
oleh terpidana adalah
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Jimly Asshidiqie, pengantar ilmu hukum tata Negara , PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta,2014.
12
SaheTapy J.E, yang memberi tauladan dan menjaga nurani hukum dan politik,
Jakarta, komisi Hukum Nasional RI.2007
Abdul Ghofar, perbandingan kekuasaan Presiden indonesia setelah perubahan UUD
1945 dengan delapan Negara maju, Jakarta:kenjana,2009.
Sekretariat Jendral MPR RI, Risalah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (1999-2002) Tahun Sidang 1999 (Jakarta,
Sekretaris Jendral MPR RI, 2008)
R. Tony Prayogo, ‚Kompetensi Pengadilan Tata Usaha Negara dalam Mengadili
Perkara Pemberian Grasi‛, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9 No. 3 – Oktober
2012.
TIM ADVOKAT Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Yusril Izha Mahendra,
et.al‚Surat Gugatan Pembatalan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
22/G Tahun 2012 Tanggal 15 Mei 2012 dan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 23/G Tahun 2012 Tanggal 15 Mei 2012, yang didaftarkan pada
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Jl. A. Sentra Primer Baru Timur
Pulo Gebang Jakarta Timur, (Jakarta, 7 Juni 2012
B. Website/internet
http://www.beritabali.com/index.php/page/berita/dps/detail/23/05/2012/Corby
Tetap-Harus-Bayar-Pidana-Denda/201107021104, diakses 2 Januari 2014
Lihat
dalam
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/05/25/m4ktn5-
inilah-tiga-pendapat-ma-yang- dijadikan-dasar-grasi-corby diakses 15 Januari
2014
http://www.beritasatu.com/nasional/51105-jimly-grasi-bukan-hak-prerogatifpresiden.
html diakses 15 Januari 2014
C.PerUndang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi
13
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Grasi
BIODATA
14
Nama
: Niklas Bantika
Tempat/Tanggal Lahir
: Honbbola,24 Agustus 1990
Agama
: Islam
Alamat E-Mail
: Niklasbantika@yahoo.com
No. Telp
: 085341419370
15
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
( Niklas Bantika/ D101 09 124)
ABSTRAK
Dalam system pemerintahan presidensil ini terdapat hak prerogative yang
dimiliki oleh seorang Presiden sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan.
Salah satu hak prerogative tersebut ada pada kewenangan dalam pemberian grasi
yang tidak bersifat absolut. Pemberian grasi oleh Presiden kepada terpidana perlu
dibatasi, seperti yang diatur dalam Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia bahwa, “Presiden Memberi Grasi dan Rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung.” Hal ini juga berkaitan
dengan prinsip ( Checks and Balances ) serta hubungan kewenangan antara
Presiden dengan lembgab Negara lainnya, mengenai penmberian grasi yang semula
menjadi hak prerogatif Presiden sebagai kepala Negara, adapun pokok
permasalahan yang dimuat diantaranya Bagaimana pengaturan hukum pemberian
grasi menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Bagaimana kedudukan
Presiden dalam memberikan grasi terhadap terpidana? Untuk menjawab
permasalahan diatas, penulis melakukan penelitian normatif dengan menggunakan
studi kepustakaan guna memperoleh data sekunder melalui dokumen yaitu dengan
cara mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisi teori-teori dan peraturan
perUndang-Undangan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.
Kata kunci: Grasi Presiden Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945
I.
system pemerintahan parlementer
PENDAHULUAN
A. Latar
atau system cabinet, (iii) system
Belakang
campuran. 1 Sistem pemerintahan
Masalah
Republik
Cabang kekuasaan eksekutif
adalah
yang
system
memegang
Indonesia
Presidential.
menganut
Itu
berarti
kewenangan administrasi Negara
Presiden dan wakil Presiden dipilih
yang tertinggi. Dalam hubungan ini,
lansung kepada rakyat ( Pasal 6A
didunia dikenal adanya tiga system
UUD 1945) dan tidak lagi dipilih
Negara
yaitu:
pemerintahan
(i)
presidential,
system
1
Jimly Asshidiqie, pengantar ilmu hukum tata
Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,2014,
hlm323
(ii)
1
oleh
Majelis
Rakyat
merupakan hak preogatif presiden
Permusyawaratan
2
(MPR).
pemerintahan
Dalam
untuk memberi pengampunan.
system
Presidential
Menurut
ini
ketentuan Pasal
terdapat hak sebagai kepala Negara
14 UUD 1945 sebelum perubahan,
dan kepala pemerintahan. Namun,
Presiden mempunyai kewenangan
karena
untuk memberikan grasi, amnesti,
kuatnya
otoritas
yang
dimiliki presiden, timbul persoalan
abolisi, dan
sehingga
terlalu
setelah perubahan UUD 1945 yang
kuatnya otoritas dan kekuasaan
pertama, ketentuan tersebut sedikit
ditangan Presiden diusahakan untuk
mengalami perubahan yaitu dalam
dibatasi.
hal memberi grasi dan rehabilitasi,
kecenderungan
Pembatasan
rehabilitasi. Namun
Presiden
kekuasaan
memperhatikan
Presiden tersebut dilakukan dengan
pertimbangan Mahkamah Agung,
adanya
dan dalam hal memberi Amnesti
perubahan
Undang-Undang
terhadap
Dasar
dan
1945,
Abolisi,
Presiden
memperhatikan DPR.3
dimana salah satu perubahan itu
terjadi pada kekuasaan presiden
Undang-Undang
dibidang yudisial, berkaitan dengan
22 Tahun 2002 Tentang Grasi
kewenangan
Presiden
dalam
merupakan pengganti dari Undang-
memberikan
Grasi.
Grasi
Undang Nomor 3 Tahun 1950
sebenarnya bukanlah upaya hukum,
Tentang permohonan grasi yang
namun
merupakan
dibentuk pada masa pemerintahan
Negara
untuk
pengampunan
yang
hak
kepada
dijatuhi
kepala
member
Republik
warganya
sehingga
saat
dengan
system
hukuman
oleh
pengadilan. Pemberian grasi oleh
Presiden
selaku
kepala
Indonesia
ini tidak
Nomor
serikat,
sesuai
ketatanegaraan
Indonesia dan subtansinya sudah
Negara
bukan sebagai kepala pemerintahan
(eksekutif) atau yudikatif tetapi
3
Abdul Ghofar, perbandingan kekuasaan
presiden indo0nesia setelah perubahan UUD
1945 dengan delapan Negara maju,
Jakarta:kenjana,2009 hlm104.
2
Sahe Tapy J.E, 2007, yang member tauladan
dan menjaga nurani hukum dan politik, Jakarta,
komisi Hukum Nasional RI, hlm320
2
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
tata hukum Indonesia.
tanpam melibatkan pertimbangan
4
dari instansi yang berkaitan dengan
Pada dasarnya, pemberian
system peradilan pidana. Untuk
grasi bukan merupakan persoalan
mengurangi
teknis yuridis peradilan dan tidak
permohonan grasi dan mencegah
terkait dengan penilaian terhadap
penyalahgunaan permohonan grasi,
putusan hakim. Pemberian grasi
dalam Undang-Undang ini diatur
bukan merupakan campur tangan
mengenai
Presiden dalam bidang yudisial,
pengadilan yang dapat diajukan
melainkan hak kepala Negara dalam
grasi paling rendah 2 (dua) tahun
member
serta
ampunan,
kendati
beban
penyelesaian
pembatasan
putusan
ditegaskan
bahwah
pemberian grasi dapat mengubah,
permohonan grasi tidak menunda
meringankan,mengurangi,atau
pelaksanaan
menghapuskan kewajiban menjalani
terhadap
pidana
Disamping
yang
dijatuhkan
pengadilan,tidak
putusan,
putusan
kecuali
pidana
mati.
itu,ditentukan
pula
berarti
bahwa permohonan hanya dapat
menghilangkan kesalahan dan juga
diajukan 1(satu) kali lagi, kecuali
bukan
pidana tertentu dan dengan syarat
merupakan
rehabilitasi
terhadap terpidana.
Dalam
tertentu
pengajuan
permohonan
Undang-Undang
grasi dapat diajukan 1(satu) kali
Nomor 05 Tahun 2010 perubahan
lagi. Pengacualian tersebut terbuka
atas
bagi
perubahan
Undang-Undang
terpidana
yang
ditolak
Nomor 22 Tahun 2002 tentang grasi
permohonan grasinya dan telah
ini diatur mengenai prinsip-prinsip
lewat waktu 2 (dua) tahun sejak
umum tentang grasi serta tata cara
tanggal
pengajuan
grasi tersebut atau bagi terpidana
permohonan
mengenai
dan
penyelesaian
grasi.
tata
cara
Ketentuan
yang
tersebut
penolakan
pernah
terpidana
dilakukan dengan penyerderhanaan
mati
diberi
permohonan
grasi
menjadi
dari
pidana
penjara seumur hidup dan telah
lewat waktu 2 (dua) tahun sejak
4
Lihat penjalasan umum Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2002 Tentang grasi.
3
tanggal keputusan pemberian grasi
tersebut
diterima.
pada pelaksaan putusan.
Dasar
hukum
grasi,
B. Rumusan Masalah
amnesti, dan abolisi termuat dalam
konstitusi
undang-undang
Berdasarkan
dasar
belakang
1945 yaitu pasal 14 uud 1945 yang
perlu
berikut:
dengan
1. Bagaimanakah
memperhatikan
pengaturan
hukum pemberian grasi terhadap
Mahkamah
terpidana menurut UUD 1945?
Agung.
2. Bagaimanakah kedudukan atau
2. Presiden memberi amnesti
dan
sebagimana
dirumuskan permasalahan sebagai
1. Presiden memberi grasi dan
pertimbangan
masalah
latar
diuraikan diatas maka
berbunyi:
rehabilitasi
tidak akan berpengaruh
abolisi
kualitas
dengan
dalam
grasi
terhadap
memberikan
memperhatikan
pertimbangan
presiden
terpidana?
Dewan
Perwakilan Rakyat.
II.
Dari beberapa pengaturan
PEMBAHASAN
Analisis
Terhadap
baru dalam Undang-Undang Nomor
Pemberian
22 Tahun 2002 tentang grasi ada
Presiden
dirasa lebih menjamin kepastian
Indonesia
hukum bagi pemohon grasi, ternyata
Undang-Undang
ada satu hal yang pengaturannya
Tahun 1945
Grasi
Oleh
Republik
Berdasarkan
Dasar
tidak tegas, yaitu mengenai tidak
A. Ketentuan Hukum Dalam
ada pembatasan waktu permohonan
Pemberian Grasi
grasi. Untuk putusan berupa pidana
penjara
seumur
hidup,
pidana
1. Pemberian
penjara sementara waktu, dengan
Grasi
Sebelum
Perubahan UUD 1945
tidak adanya pembatasan waktu
Pemberian Grasi diatur
dalam pasal 14 UUD 1945 yang
4
berbunyi,
‚Presiden
memberi
a. Menurut Undang-Undang Nomor
grasi, rehabilitasi, amnesti dan
abolisi‛
Pasal
3 Tahun 1950
tersebut
Undang-Undang No.
mencerminkan kekuasaan yang
3
mandiri
Permohonan Grasi, ini dapat
dan
mutlak.
memberikan
Presiden
tidak
1950
pengampunan
disebut
dengan
memerlukan
Undang
grasi.
persetujuan
pertimbangan
Dalam
Tahun
tentang
UndangDi
dalam
maupun
Pasal-Pasalnya tidak banyak
cabang
membahas ketentuan formil,
dari
namun
lebih
Kekuasaan ini sangat besar dan
mengatur
ketentuan
Presiden mempunyai kekuasaan
sifatnya
materil.
Tidak
penuh
terdapat
ketentuan
umum
lembaga
negara
untuk
yang
lain.
melakukannya.
banyak
yang
Menurut penjelasan UUD 1945,
yang
dalam kekuasaan ini Presiden
pendefinisian
bertindak sebagai kepala negara.
yang diatur didalamnya.
Grasi
oleh
presiden
menjelaskan
pada
atas
Permohonan
hal-hal
grasi
dasarnya bukan suatu tindakan
pada Presiden dapat diajukan
hukum, melainkan suatu tindakan
oleh orang yang dihukum
non hukum berdasarkan hak
(terpidana)
prerogatif seorang kepala negara,
hukuman
dengan demikian grasi bersifat
oleh keputusan Kehakiman,
pengampunan
baik militer maupun sipil,
mengurangi
memperingan
berupa
pidana
pidana
yang
dijatuhkan
yang
atau
hukum tetap. Dalam Undang-
telah
undang
yang
pembatasan
diputuskan
hukuman-
atau
penghapusan pelaksanaan pidana
telah
atas
dan
berkekuatan hukum tetap.5
ini
berkekuatan
tidak
dikenal
jenis
putusan
pemidanaan apa saja yang
boleh dimohonkan grasinya.
Artinya segala jenis hukuman
5
Lihat penjelasan umum undang-undang nomor
22 tahun 2002
apapun yang diputus oleh
5
hakim
dapat
grasi,
termasuk
berat
atau
hukuman
pertimbangan Dewan Perwakilan
dimohonkan
Rakyat.
hukuman
ringan,
tutupan,
Dengan
tujuan
pemberian pertimbangan tersebut
baik
akan
penjara
meningkatkan
peran
hukuman
lembaga yudikatif dan legislatif
hukuman
dalam menjalankan mekanisme
kurungan pengganti maupun
(cheks and balance), namun tidak
hukuman mati
mengurangi kekuasaan Presiden.
dan
kurungan,
denda
atau
2. Pemberian
Grasi
Selanjutnya
Setelah
kekuasaan
prioritas
Presiden
dari
perubahan UUD 1945 tersebut,
Perubahan UUD 1945
Perubahan
implikasi
mengenai
telah terdapat dua kali priodeisasi
termasuk
regulasi
dalam
yang
diatur
dalam
pemberian grasi, sebagaimana
agenda
tak
menurut UU No. 22 Tahun 2002
terkecuali Pasal 14. Finalisasi
dan Perubahannya UU No. 5
pembahasan Pasal 14 tersebut
Tahun 2010.
Perubahan
kemudian
UUD
1945,
disampaikan
dalam
b. Menurut Undang-Undang Nomor
Rapat BP MPR, Rapat Paripurna
22 Tahun 2002
SU MPR, dan terakhir dalam
Undang-Undang
Rapat Pleno Komisi C MPR.6
Nomor
Maka,
14
tentang Grasi, terdiri dari 6
UUDNRI 1945 adalah sebagai
(enam) Bab dan 17 Pasal,
berikut: 1). Presiden memberi
diawali
grasi dan rehabilitasi dengan
Umum
memperhatikan
Ketentuan
rumusan
Pasal
pertimbangan
22
Tahun
Bab
dan
2002
Ketentuan
diakhiri
Penutup.
Bab
Pada
Mahkamah Agung; 2). Presiden
ketentuan umum dijelaskan
memberi amnesti dan abolisi
definisi grasi dan terpidana.
dengan
Grasi adalah pengampunan
memperhatikan
berupa
perubahan,
6
Sekretariat Jendral MPR RI, Risalah Perubahan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (1999-2002) Tahun Sidang 1999
(Jakarta, Sekretaris Jendral MPR RI, 2008), 64
peringanan, pengurangan atau
penghapusan
6
pelaksanaan
pidana kepada terpidana yang
diberikan
oleh
memperoleh
Presiden,
hukum.
sedangkan terpidana adalah
B.Kewenangan
sesorang
Memberi Grasi Menurut Undang-
yang
dipidana
berdasarkan
putusan
pengadilan
yang
memperoleh
hukum.
telah
Terkait
kekuatan
Tahun
2002
tersebut
Bab
dan
1. Kewenangan
Ketentuan
Presiden.
pemberian
grasi
Konstitusional
Presiden
Bab
Pasal 1 ayat (1) UUD
Pada
1945 menyebutkan bahwa
ketentuan umum dijelaskan
‚Negara Indonesia adalah
definisi grasi dan terpidana.
Negara
Grasi adalah pengampunan
berbentuk Republik‛ Banyak
berupa
dijumpai pada negara-negara
Ketentuan
diakhiri
seorang
dimiliki
(tiga) hal yaitu menyangkut:9
(enam) Bab dan 17 Pasal,
Umum
kewenangan
grasi,
tersebut dapat ditinjau dari 3
tentang Grasi, terdiri dari 6
diawali
pembrian
Kewenangan
Undang-Undang
dengan
kewenangan
oleh
22 Tahun 2002
22
Dalam
1. Kewenangan Presiden
7
Nomor
Presiden
Undang Dasar 1945
c. Menurut Undang-Undang Nomor
Penutup.
perubahan,
Kesatuan
yang
peringanan, pengurangan atau
yang
penghapusan
kedudukan seorang Presiden
pelaksanaan
berbentuk
republik,
pidana kepada terpidana yang
adalah
diberikan
Presiden,
pemerintahan dan sekaligus
sedangkan terpidana adalah
sebagai kepala negara. Dua
sesorang
kewenangan sebagai kepala
oleh
yang
berdasarkan
pengadilan
dipidana
sebagai
kepala
putusan
yang
telah
8
UU No. 22 Tahun 2002, Pasal 1 ayat (1) dan (2)
R. Tony Prayogo, ‚Ko pete si Pe gadila Tata
Usaha Negara dalam Mengadili Perkara
Pe beria Grasi‛, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9
No. 3 – Oktober 2012.
9
7
kekuatan
8
UU No. 22 Tahun 2002, Pasal 1 ayat (1) dan (2)
7
kepala
sebagaimana telah ditentukan
pemerintahan inilah yang
dalam Pasal 14 ayat (1) UUD
saat ini disandang Presiden
1945, Pemerintah dan DPR
Republik Indonesia.
telah mengeluarkan UU No.
negara
2. Kewengan
dan
Pemberian
Berdasarkan
22 Tahun 2002 jo UU No. 5
Grasi
Tahun
Undang-undang
2010
Tentang
Perubahan Atas UU No. 22
Grasi
Dalam
Tahun 2002 Tentang Grasi.
rangka
pengaturan lebih lanjut hal-
Bahwa
dalam
hal
Undang
grasi
yang
terkait
grasi
Undangini
diatur
sebagaimana telah ditentukan
mengenai
dalam Pasal 14 ayat (1) UUD
umum tentang grasi serta tata
1945, Pemerintah dan DPR
cara
telah mengeluarkan UU No.
penyelesain
22 Tahun 2002 jo UU No. 5
grasi.
Tahun
2010
pengajuan
4. Kewengan
Tentang
Berdasarkan
Tahun 2002 Tentang Grasi.
Grasi
dalam
Undang
grasi
mengenai
permohonan
Grasi
Undang-undang
Dalam
Undangini
dan
Pemberian
Perubahan Atas UU No. 22
Bahwa
prinsip-prinsip
rangka
pengaturan lebih lanjut hal-
diatur
hal
prinsip-prinsip
yang
terkait
grasi
umum tentang grasi serta tata
sebagaimana telah ditentukan
cara
dan
dalam Pasal 14 ayat (1) UUD
permohonan
1945, Pemerintah dan DPR
pengajuan
penyelesain
telah mengeluarkan UU No.
grasi.
3. Kewengan
Pemberian
Berdasarkan
22 Tahun 2002 jo UU No. 5
Grasi
Tahun
Undang-undang
2010
Tentang
Perubahan Atas UU No. 22
Grasi
Dalam
Tahun 2002 Tentang Grasi.
rangka
pengaturan lebih lanjut hal-
Bahwa
dalam
hal
Undang
grasi
yang
terkait
grasi
8
Undangini
diatur
mengenai
atas nama Scaplle Leigh Corby
prinsip-prinsip
Australia.10
umum tentang grasi serta tata
warga
cara
dan
Dengan pengurangan 5 (lima)
permohonan
tahun masa tahanan, dari yang
pengajuan
penyelesain
negara
sebelumnya 20 (dua puluh)
grasi.
5. Kewenangan
tahun menjadi 15 (lima belas)
Untuk
Mengabulkan
Atau
tahun,
Menolak
namun
diwajibkan
Permohonan Grasi
Corby
tetap
membayar
uang
denda sebesar 100 juta atau
Ketentuan Pasal 4 UU
No. 2 Tahun 2002 menyebutkan
dengan
subsider
bahwa
kurungan
selama
‚Presiden
mengabulkan
atau
berhak
penjara
6
(enam)
bulan.
menolak
Corby sebelumnya telah
permohonan grasi yang diajukan
terpidana sebagaimana dimaksud
diputuskan
dalam Pasal 2 setelah mendapat
Pengadilan Negeri Denpasar dan
pertimbangan dari Mahkamah
divonis 20 (dua puluh) tahun,
Agung‛. Hak Presiden untuk
karena
mengabulkan
menolak
menyelundupkan 4, 1 kilogram
permohonan grasi disebut dengan
ganja pada tahun 2004. Dan
hak
Presiden.
Corby menjadi narapidana di
Prerogatif
lembaga
atau
prerogatif
Yangmana
hak
bersalah
terbukti
di
telah
pemasyarakatan
Kerobokan Bali. 11
tersebut merupakan hak khusus
yang diberikan oleh konstitusi
kepada Presiden.
10
TIM ADVOKAT Gerakan Nasional Anti Narkotika
Gra at Yusril Izha Mahe dra, et.al., ‚Surat
Gugatan Pembatalan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 22/G Tahun 2012 Tanggal 15 Mei
2012 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia
No or /G Tahu
Ta ggal 5 Mei
‛,
yang didaftarkan pada Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN) Jakarta Jl. A. Sentra Primer Baru
Timur Pulo Gebang Jakarta Timur, (Jakarta, 7 Juni
2012)
11
Lihat di
http://www.beritabali.com/index.php/page/berita
/dps/detail/23/05/2012/Corby-Tetap-Harus-Bayar-
6. Keputusan Presiden Nomor 22/
G/ Tahun 2012
Pada hari selasa tanggal
15
Mei
2012,
Presiden
mengabulkan permohonan grasi
dengan menerbitkan Keputusan
Presiden No. 22/ G/ Tahun 2012
9
Dalam
Keputusan
dikalangan
masyarakat,
yang
Presiden No. 22/ G/ Tahun
menilai Presiden tidak serius
2012,
dalam
Presiden
memberikan
mendukung
alasan dan pendapatnya dalam
pemberantasan
mengabulkan permohonan grasi
Indonesia. 12
terhadap
narapidana
narkoba
narkoba
Dan
dikonfirmasikan
memberikan
Mahkamah
dasar
dari
pemikirannya
memberikan
sebagaimana berikut:
di
sebelumnya
transnasional ini dengan tanpa
penjelasan
semangat
bahwa
Agung
juga
pertimbangannya
berkaitan pemberian grasi dalam
”Bahwa
setelah
Keppres No. 22/ G/ Tahun 2012
mempertimbangkan
secara
oleh Presiden dalam 3 (tiga) hal,
grasi
yaitu; 1). Terpidana (Corby)
seksama
permohonan
terpidana
yang
mengalami
namanya
depresi
tercantum dalam keputusan ini
sehingga
terdapat cukup alasan untuk
psikiater; 2). Terpidana (Corby)
memberikan
hingga kini masih merasa tidak
grasi
kepada
terpidana tersebut’’
perlu
berat
didampingi
bersalah karena narkotika yang
Yang menurut beberapa
ditemukan
adalah
disisipkan
pakar hukum dan organisasi
orang tidak dikenal; 3). Polisi
kemasyarakatan yang bergerak
Australia tidak memiliki catatan
dalam pemberantasan narkoba
cacat Corby terkait narkoba.13
menilai,
Presiden
tidak
Selanjutnya,
dalam
transparan dan terkesan tertutup
pandangan
dalam
memberikan
pemberian grasi Corby ini sudah
dalam
tepat karena dalam pemberian
penjelasannya
memberikan
grasi
tersebut.
12
Jimly
Asshidiqie,
TIM ADVOKAT Gerakan Nasional Anti Narkotika
Gra at Yusril Izha Mahe dra, et.al., ‚Surat
Gugatan Pembatalan Keputusan Presiden Republik
Indonesia...
13
Lihat dalam
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik
/12/05/25/m4ktn5-inilah-tiga-pendapat-ma-yangdijadikan-dasar-grasi-corby diakses 15 Januari 2014
Sehingga banyak menimbulkan
stigma negatif dan konroversi
Pidana-Denda/201107021104, diakses 2 Januari
2014
10
grasi wajib ada pertimbangan
memperhatikan
dari
Mahkamah
Mahkamah
Agung,
Agung,
meskipun isinya tidak mengikat.
Pemberian grasi yang
Namun di sini Presiden perlu
menjadi Kewenangan
memberikan penjelasan yang
Konstitusional
dijadikan
Presiden
alasan
dalam
grasi
tersebut
memberikan
sehingga
tidak
sebagai
Kepala Negara, dalam
menggunakan
menimbulkan
kontroversi.14
kewenangannya
dengan
memperhatikan
lembaga
dari
Negara
lainnya
yang
memegang kekuasaan
III.
PENUTUP
sesuai
A. Kesimpulan
wewenangnya.
Dimaksudkan
1. Pengaturan
terjalin
Kewenangan Presiden
dalam
lembaga
Nomor 5 Tahun 2010
Tentang
perubahan
tersebut
atas Undang-Undang
22
antara
Presiden dan kedua
Undang-Undang
Grasi
saling
mengimbangi
menurut
Tentang
agar
mengawasi dan saling
pemberian
grasi
Nomor
dengan
Negara
dalam
pelaksanaan
tugas
kenegaraan
sesuai
dengan
Tahun
hal
prinsip
Checks and Balances.
2002 Tentang Grasi,
2. Pemberian Grasi oleh
dengan
Presiden
14
Lihat
http://www.beritasatu.com/nasional/51105-jimlygrasi-bukan-hak-prerogatifpresiden. html diakses
15 Januari 2014
menimbulkan
implikasi
11
hukum
terhadap
grasinya ditolak oleh
terpidana
yang
Presiden,
mengajukan
sehingga
permohonan
grasi.
terpidana tepap harus
Keputusan
yang
menjalani
pidana
diambil oleh Presiden,
sesuai dengan putusan
baik
bersifat
pengadilan yang telah
maupun
berkekuatan
yang
menolak
tetap.
mengabulkan
permohonan
B. Saran
grasi,
tidak
akan
memperberat
pidana
yang
diputus
Disarankan bahwa untuk
memberi jaminan adanya
suatu kepastian, terhadap
pengadilan. Terpidana
yang
perbuatan hukum dalam
mendapatkan
masyarakat
Grasi akan merasakan
kebebasan
karena
dapat
keluar
mengajukan pernohonan
Grasi terhadap Presiden
supaya
dari segala kewajiban
yang
padanya.
khususnya
kepada narapidana yang
secepatnya dan bebas
menjalani
hukum
pidana
dijatuhkan
mendapat
pengampunan
atau
pengurangan
masa
tahanannya sesuai dengan
Implikasi
Undang-Undang
hukum yang paling
yang
berlaku dalam pengaturan
berat yang diterima
Grasi.
oleh terpidana adalah
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Jimly Asshidiqie, pengantar ilmu hukum tata Negara , PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta,2014.
12
SaheTapy J.E, yang memberi tauladan dan menjaga nurani hukum dan politik,
Jakarta, komisi Hukum Nasional RI.2007
Abdul Ghofar, perbandingan kekuasaan Presiden indonesia setelah perubahan UUD
1945 dengan delapan Negara maju, Jakarta:kenjana,2009.
Sekretariat Jendral MPR RI, Risalah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (1999-2002) Tahun Sidang 1999 (Jakarta,
Sekretaris Jendral MPR RI, 2008)
R. Tony Prayogo, ‚Kompetensi Pengadilan Tata Usaha Negara dalam Mengadili
Perkara Pemberian Grasi‛, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 9 No. 3 – Oktober
2012.
TIM ADVOKAT Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Yusril Izha Mahendra,
et.al‚Surat Gugatan Pembatalan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
22/G Tahun 2012 Tanggal 15 Mei 2012 dan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 23/G Tahun 2012 Tanggal 15 Mei 2012, yang didaftarkan pada
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Jl. A. Sentra Primer Baru Timur
Pulo Gebang Jakarta Timur, (Jakarta, 7 Juni 2012
B. Website/internet
http://www.beritabali.com/index.php/page/berita/dps/detail/23/05/2012/Corby
Tetap-Harus-Bayar-Pidana-Denda/201107021104, diakses 2 Januari 2014
Lihat
dalam
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/05/25/m4ktn5-
inilah-tiga-pendapat-ma-yang- dijadikan-dasar-grasi-corby diakses 15 Januari
2014
http://www.beritasatu.com/nasional/51105-jimly-grasi-bukan-hak-prerogatifpresiden.
html diakses 15 Januari 2014
C.PerUndang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi
13
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Grasi
BIODATA
14
Nama
: Niklas Bantika
Tempat/Tanggal Lahir
: Honbbola,24 Agustus 1990
Agama
: Islam
Alamat E-Mail
: Niklasbantika@yahoo.com
No. Telp
: 085341419370
15