Fikih Jinayah dan Siyasah Perbandingan
I.
Mata Kuliah
Fakultas
Program Studi
Program
Bobot
: Fikih Jinayah dan Siyasah Perbandingan
: Syariah
: Perbandingan Madhab
: S.I.
: 2 Sks
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Fikih Jinayah dan Siyasah Perbandingan dimaksudkan untuk
memberikan pamahaman yang komprehensif tentang berbagai pendapat hukum di
kalangan ulama madzhab terkait dengan hukum pidana dan politik dalam Islam. Kajian
hukum pidana dan politik dalam Islam bersifat dinamis, aktual dan masuk wilayah yang
terbuka adanya ijtihad. Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu
memahami berbagai ketentuan tentang hukum pidanan Islam (fiqh jinayat) yang meliputi
jarimah (tindak pidana) hudud dan qishas seperti jarimah pembunuhan (al-qatl),
pencurian (al-sariqah), meminum minuman keras (syirb al-khamr) atau zat-zat terlarang
lainya, perzinaan (al-zina), pemberontakan (al-baghyu), dan perampokan (al-khirabah)).
Di samping itu mata kuliah ini juga dimaksudkan agar mahasiswa memahami konsep
politik dalam Islam (fiqh al-siyasah) seperti konsep negara (khilafah / imamah) dan dasar
hukum pendirianya dan perbandingan pemikiran politik Islam menurut pemikir-pemikir
Islam baik yang klasik, tengah maupun modern. Dengan memahami berbagai pendapat
ulama fikih terkait dengan model pemikiran hukum pidana dan politik Islam, mahasiswa
mampu memberikan sikap apresiatif terhadap perbedaan serta mampu memahami akar
perbedaan itu dengan berdasar argumentasi / hujjah yang kuat.
III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dasar-dasar hukum pidana dan politik
Islam
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berbagai pendapat ulama madhab
terkait dengan hukum pidana dan politik Islam berikut landasan hukumnya.
3. Mahasiswa mampu memberikan apresiasi terhadap realitas perbedaan pemikiran
tentang hukum pidana dan politik islam
IV Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pengantar konsep dasar fikih jinayah dan fikih siyasah perbandingan
a. Pengertian, ruang lingkup
b. sumber hukum, tujuan dan urgensi mempelajari fiqh jinayah dan fikih
siyasah perbandingan
2. Unsur-unsur tindak pidana dan konsep asas legalitas dalam penerapan hukum
pidana menurut ulama madhab
3. Konsep dasar hukuman, meliputi: pengertian, macam-macam, tujuan dan halhal yang mempengaruhi keringanan pelaksanaan hukuman
4. Pencurian karena darurat (kelaparan/ paceklik)
5. Pembunuhan karena darurat (perempuan yang diperkosa membunuh yang
memperkosanya)
6. Jumlah hukuman cambuk bagi pemabuk
7. Perempuan menjadi Kepala Negara/ Khalifah
8. Pemimpin Non Muslim
9. Konsep negara dalam Islam
V. Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi forto folio (berupa resume materi kuliah) . Di samping itu juga
digunakan dua aspek penilaian yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan
dan partisipasinya dalam proses perkuliahan.
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan tes yaitu Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu juga
terdapat komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai kemampuan
penguasaan materi perkuliahan yaitu Tugas Terstruktur.
VI. Referensi
1. Abdul Qadir Audah, al-Tasyri al-Jinai’I fi al-Islam
2. Abdurahman al-Jaziri, al-fiqh ‘ala madzahib al-Arba’ah
3. A. Jazuli, Fiqh Jinayat
4. A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam
5. Munawwir Sadzali, Islam dan Tata Negara
6. Topo Santoso, Menggagas Hukum Pidana Islam
7. Suyuthi Pulungan, Fiqh Siyasah, Ajaran dan Pemikiran
8. Ibn Taimiyah, al-Siayasah al-Syar’iyyah
9. Abi Hasan al-Mawardi, Kitab Ahkam al-Sulthaniyah
10. Muhammad Amin Summa, Pidana Islam di Indonesia
Mata Kuliah
Fakultas
Program Studi
Program
Bobot
: Fikih Jinayah dan Siyasah Perbandingan
: Syariah
: Perbandingan Madhab
: S.I.
: 2 Sks
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Fikih Jinayah dan Siyasah Perbandingan dimaksudkan untuk
memberikan pamahaman yang komprehensif tentang berbagai pendapat hukum di
kalangan ulama madzhab terkait dengan hukum pidana dan politik dalam Islam. Kajian
hukum pidana dan politik dalam Islam bersifat dinamis, aktual dan masuk wilayah yang
terbuka adanya ijtihad. Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu
memahami berbagai ketentuan tentang hukum pidanan Islam (fiqh jinayat) yang meliputi
jarimah (tindak pidana) hudud dan qishas seperti jarimah pembunuhan (al-qatl),
pencurian (al-sariqah), meminum minuman keras (syirb al-khamr) atau zat-zat terlarang
lainya, perzinaan (al-zina), pemberontakan (al-baghyu), dan perampokan (al-khirabah)).
Di samping itu mata kuliah ini juga dimaksudkan agar mahasiswa memahami konsep
politik dalam Islam (fiqh al-siyasah) seperti konsep negara (khilafah / imamah) dan dasar
hukum pendirianya dan perbandingan pemikiran politik Islam menurut pemikir-pemikir
Islam baik yang klasik, tengah maupun modern. Dengan memahami berbagai pendapat
ulama fikih terkait dengan model pemikiran hukum pidana dan politik Islam, mahasiswa
mampu memberikan sikap apresiatif terhadap perbedaan serta mampu memahami akar
perbedaan itu dengan berdasar argumentasi / hujjah yang kuat.
III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dasar-dasar hukum pidana dan politik
Islam
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berbagai pendapat ulama madhab
terkait dengan hukum pidana dan politik Islam berikut landasan hukumnya.
3. Mahasiswa mampu memberikan apresiasi terhadap realitas perbedaan pemikiran
tentang hukum pidana dan politik islam
IV Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pengantar konsep dasar fikih jinayah dan fikih siyasah perbandingan
a. Pengertian, ruang lingkup
b. sumber hukum, tujuan dan urgensi mempelajari fiqh jinayah dan fikih
siyasah perbandingan
2. Unsur-unsur tindak pidana dan konsep asas legalitas dalam penerapan hukum
pidana menurut ulama madhab
3. Konsep dasar hukuman, meliputi: pengertian, macam-macam, tujuan dan halhal yang mempengaruhi keringanan pelaksanaan hukuman
4. Pencurian karena darurat (kelaparan/ paceklik)
5. Pembunuhan karena darurat (perempuan yang diperkosa membunuh yang
memperkosanya)
6. Jumlah hukuman cambuk bagi pemabuk
7. Perempuan menjadi Kepala Negara/ Khalifah
8. Pemimpin Non Muslim
9. Konsep negara dalam Islam
V. Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi forto folio (berupa resume materi kuliah) . Di samping itu juga
digunakan dua aspek penilaian yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan
dan partisipasinya dalam proses perkuliahan.
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan tes yaitu Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu juga
terdapat komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai kemampuan
penguasaan materi perkuliahan yaitu Tugas Terstruktur.
VI. Referensi
1. Abdul Qadir Audah, al-Tasyri al-Jinai’I fi al-Islam
2. Abdurahman al-Jaziri, al-fiqh ‘ala madzahib al-Arba’ah
3. A. Jazuli, Fiqh Jinayat
4. A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam
5. Munawwir Sadzali, Islam dan Tata Negara
6. Topo Santoso, Menggagas Hukum Pidana Islam
7. Suyuthi Pulungan, Fiqh Siyasah, Ajaran dan Pemikiran
8. Ibn Taimiyah, al-Siayasah al-Syar’iyyah
9. Abi Hasan al-Mawardi, Kitab Ahkam al-Sulthaniyah
10. Muhammad Amin Summa, Pidana Islam di Indonesia