Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta ppm karya ilmiah

Bahasa
dalam Karya
Ilmiah

Karya Ilmiah
 Karya

ilmiah dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu
format penulisan, bahasa yang digunakan, dan
isi.
 Format penulisan berkaitan dengan struktur karya
ilmiah
 Format penulisan bergantung pada jenis karya
ilmiah
 Karya ilmiah : karya akademis (skripsi, tesis,
disertasi) laporan penelitian, makalah, artikel
jurnal (hasil penelitian atau hasil kajian pustaka)

Ciri Karya Ilmiah










Artikel ilmiah ditulis dalam bahasa ilmiah
Ciri Ilmiah objektif, sistematis, logis, jujur dan bertanggung jawab
Objektif : informasi atau hasil analisis berdasarkan data atau fakta
Konsisten : karya ilmiah yang baik akan terlihat dari konsistensi
dalam penggunaan istilah, konsep, dan format penulisan.
Sistematis : uraian informasi dalam karya ilmiah disajikan dengan
urutan yang jelas, misalnya penulisan dan penomoran bab dan
subbab
Logis: uraian informasi dalam jurnal harus dapat diterima oleh
akal sehat
Jujur dan bertanggung jawab
semua informasi yang dimuat dalam karya tulis merupakan hasil
sendiri. Apabila ada informasi yang berasal dari pihak lain, penulis

harus menyebut sumbernya.

Kerangka isi artikel penelitian
(1) judul
(2) nama penulis
(3) abstrak dan kata-kata kunci
(4) pendahuluan
(5) metode
(6) hasil
(7) bahasan
(8) simpulan dan saran
(9) daftar rujukan
(10) lampiran (jika ada)
Kerangka isi artikel nonpenelitian
(1) judul
(2) nama penulis
(3) abstrak dan kata-kata kunci
(4) pendahuluan
(5) bagian inti (diberi judul sesuai dengan substansi)
(6) penutup

(7) daftar rujukan
(8) lampiran-lampiran (jika ada)

laporan dalam bentuk tulis

Paparan dalam bentuk eksposisi, bukan
narasi dan bukan argumentasi
Menggunakan bahasa tulis, bukan
bahasa lisan
Ilustrasi (tabel/gambar) berangkat dan
kembali pada uraian
Pernyataan melalui kalimat dibuat dalam
bentuk paragraf.
Hindari kalimat menggantung

Ciri Bahasa
Ciri bahasa dalam karya ilmiah dapat dilihat
dari lima aspek.
 1. Leksikon yang digunakan
 2. Pembentukan kata

 3. Tata kalimat
 4. Paragraf
 5. Ejaan


 LEKSIKON
 Leksikon

berkaitan dengan kosakata yang
digunakan untuk mewakili konsep tertentu.
 Dalam karya ilmiah ada dua jenis leksikon yang
digunakan, yaitu leksikon umum dan leksikon
khusus atau istilah
 Leksikon umum dapat dilihat di kamus umum
bahasa Indonesia standar, yaitu KBBI
 Istilah atau kosakata khusus dapat dilihat di
kamus istilah


1.


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan kata umum dan kata istilah
Kata ditulis dengan benar
narasumber – nara sumber
subjek - subyek
religi – reliji
respons - respon
sistem - sistim
lemari - almari

2. Kata yang digunakan termasuk dalam ragam
resmi, bukan ragam cakapan atau ragam akrab
Istri - bini
hamil – bunting
buat – bikin
saya - aku
3. Makna kata hendaknya lugas dan tidak ambigu
bunga – gadis, daun muda – gadis belia


 Kata

digunakan sesuai dengan konteksnya
 mati, tewas, gugur
 hamil, bunting
 ayah, bapak, ibu, mama
 memeriksa, menganalisis
 memotong, mengamputasi
 pelajar, siswa, mahasiswa
 Jantan, laki-laki, pria
 Betina, perempuan, wanita, gadis

Morfologi
 Memperkosa
 Mempengaruhi
 Mempesona
 Memperhatikan

Kalimat
Kalimat harus memiliki struktur yang

lengkap.
 Batas klausa dalam kalimat majemuk
jelas.
 Hindari penggunaan kata yang sebagai
penjelas dalam jumlah banyak.
 Hindari kalimat dengan subjek pronomina
persona.
 Kalimat hendaknya efektif




Banks
(2007),
menyatakan
bahwa
pendidikan multikultural adalah ide,
gerakan pembaharuan pendidikan dan
proses
pendidikan.

yang
tujuan
utamanya untuk mengubah struktur
lembaga pendidikan supaya siswa baik
pria maupun wanita, siswa berkebutuhan
khusus, dan siswa yang merupakan
anggota kelompok ras, etnis, dan kultur
yang
bermacam-macam
itu
akan
memiliki kesempatan yang sama untuk
mencapai prestasi akademik di sekolah.








Meskipun masing-masing kelompok tersebut
mempertahankan bahasa serta unsur-unsur
budayanya tetapi apabila perlu unsur-unsur
budaya yang berbeda-beda tersebut ditinggalkan
demi untuk menciptakan persatuan kehidupan
sosial yang berorienatasi sebagai warga negra AS.
Sedang pendidikan multikultutal di Inggris
berkembang sejalan dengan datangnya kaum
migran.
Kita hidup dalam suatu masa yang tidak menentu
dan berubah, di mana banyak keyakinan dan caracara lama mengenai hal yang dilakukan tidak
memadai lagi

isi
 Setiap

pernyataan hendaknya dapat
diverifikasi
 Pernyataan tidak mengandung makna
subjektif


Panggung drama kehidupan berbagngsa
dan bernegara saat ini sedang didominasi
oleh kisah angkara murka dan berkuasanya
ideologi pragmatis yang lahir dari rahim
dogma karya abadi para empu yang
berafiliasi dengan para iblis dan setan.
 Tontonan tentang kemewahan dan nafsu
serakah segelintir manusia yang
menguasai roda perekonomian di tengahtengah jerit tangis jutaan rakyat yang
menderita karena kemiskinan, bencana
alam yang terus terjadi, dan kegelisahan
kaum marjinal yang terabaikan.


 Institusi

negara telah berubah menjadi
perusahaan penghasil uang bagi
individu dan kelompok yang memiliki

akses kekuasaan, bahan bakunya
adalah keringat dan air mata jutaan
manusia.

Sekolah di mana hanya orang-orang yang
seslalu sama berbicara dalam rapat guru,
sekolah yang manajemennya dijalankan
berdasrkan ide dari guru yang berpengaruh
saja, sekolah di mana terdapat guru yang tidak
pernah bersuara.
 Filosofi publik di mana sekolah merupakan milik
publik, maka sekolah harus terbuka untuk
diobservasi. Sekolah harus membuka ruang
kelas untuk dilihat, diobservasi oleh kepala
sekolah, guru lain, pengawas, orang tua,
perguruan tinggi. Selama masih ada seorang
guru di sekolah dan masih menutup kelasnya,
maka tidak akan mungkin terwujud school
reform di sekolah tersebut.








Meskipun masing-masing kelompok tersebut
mempertahankan bahasa serta unsur-unsur
budayanya tetapi apabila perlu unsur-unsur
budaya yang berbeda-beda tersebut ditinggalkan
demi untuk menciptakan persatuan kehidupan
sosial yang berorienatasi sebagai warga negra AS.
Sedang pendidikan multikultutal di Inggris
berkembang sejalan dengan datangnya kaum
migran.
Kita hidup dalam suatu masa yang tidak menentu
dan berubah, di mana banyak keyakinan dan caracara lama mengenai hal yang dilakukan tidak
memadai lagi