materi komunikasi interpersonal 05

SI STEM KOM UN I KASI
I N TERPERSON AL

Pert em uan ke 5
nadiasasmita@uny.ac.id

1

Pengert ian
 Kom unikasi int erpersonal at au disebut j uga
kom unikasi ant arpribadi adalah kom unikasi
yang dilakukan dua orang at au lebih
dengan int eraksi secara t at ap m uka
at aupun berm edia, dan biasanya
feedbacknya langsung diket ahui.
 Kom unikasi int erpersonal biasanya bersifat
diadik, m encakup sem ua j enis hubungan
ant ar m anusia, m ulai dari hubungan yang
paling singkat dan biasa, yang seringkali
diwarnai oleh kesan pert am a, hingga
hubungan yang paling m endalam .

surant o@uny.ac.id

2

Proses kom unikasi int erpersonal
Encoding adalah suat u akt ivit as int ernal pada diri
kom unikat or unt uk m encipt akan pesan m elalui
pem ilihan sim bol- sim bol verbal dan non verbal, yang
disusun berdasarkan at uran- at uran t at a bahasa, sert a
disesuaikan dengan karakt erist ik kom unikan.
Kom unikan m enerim a pesan. Akt ivit as yang dikerj akan
kom unikan ialah decoding. Decoding m erupakan
kegiat an int ernal dalam diri kom unikan. Melalui
indera, ia m endapat kan m acam - m acam dat a dalam
bent uk “ m ent ah” , berupa kat a- kat a dan sim bolsim bol yang harus diubah kedalam pengalam anpengalam an yang m engandung m akna. Decoding
adalah proses m em beri m akna.

surant o@uny.ac.id

3


Proses kom unikasi int erpersonal
( lanj ut an)
 Hasil dari akt ivit as decoding ini adalah respon. Yakni
apa yang t elah diput uskan oleh penerim a unt uk
dij adikan sebagai sebuah t anggapan balik t erhadap
pesan yang t elah dit erim anya.
 Respon dapat bersifat posit if, net ral, m aupun negat if.
Respon posit if apabila sesuai dengan yang
dikehendaki kom unikat or. Net ral berart i respon it u
t idak m enerim a at aupun m enolak keinginan
kom unikat or. Respon negat if apabila t anggapan yang
diberikan bert ent angan dengan yang diinginkan oleh
kom unikat or.

surant o@uny.ac.id

4

Proses kom unikasi int erpersonal

ENCODING

PESAN

KOMUNIKATOR

RESPON

surant o@uny.ac.id

KOMUNIKAN

DECODING

5

KOM UN I KASI I N TERPERSON AL
SEBAGAI SI STEM
 Sist em sebagai suat u agregasi at au
kum pulan obj ek- obj ek yang t erangkai

dalam sebuah pola int eraksi dan saling
ket ergant ungan yang t erat ur
 Ada t iga kom ponen sist em , yait u input ,
proses ( pengolah) , dan out put . I nput
m erupakan kom ponen penggerak, proses
( pengolah) m erupakan sist em operasi,
out put m enggam barkan hasil- hasil kerj a
sist em .
surant o@uny.ac.id

6

Kom unikasi int erpersonal sbg
sist em
 Kom ponen input m enggerakkan proses kom unikasi
int erpersonal ialah adanya persepsi int erpersonal,
at uran dan harapan.
 Kom ponen proses, berart i proses kom unikasi
int erpersonal it u sendiri. At uran dan harapan t ersebut
m enggerakkan kom unikat or dan kom unikan

berint eraksi. Mat eri yang diint eraksikan adalah pesan.
 Proses kom unikasi int erpersonal t ersebut hendak
m encapai t uj uan t ert ent u yang m engej awant ah dalam
bent uk kom ponen produk, berupa: penget ahuan,
sikap, at au perilaku.

surant o@uny.ac.id

7

Kom unikasi int erpersonal sbg
sist em
I N PUT
-------------------


At uran &
harapan
Persepsi &
konsep diri


PROSES
--------------------------Interaksi
Interpersonal

surant o@uny.ac.id

PRODUK
-----------------------Pengetahuan
Sikap
Perilaku

8

ATURAN D AN H ARAPAN
 Set iap m asyarakat it u past i
m em berlakukan adanya at uran baik berupa
nilai- nilai, norm a, m aupun et ika yang diacu
unt uk ket ert iban int eraksi warga
m asyarakat . Dengan dem ikian pola perilaku

dan cara berkom unikasi set iap individu
akan diwarnai oleh segala m acam at uran
yang t erj elm a ke dalam kebiasaan yang
berlaku di lingkungan m asyarakat nya.
 Selain it u, set iap individu past ilah
m em punyai harapan, t uj uan, keinginan,
cit a- cit a.
surant o@uny.ac.id

9

ATURAN D AN H ARAPAN
( la n j u t a n )
 Harapan perlu dipandu dengan at uran.
Harapan saj a t anpa ada at uran, cenderung
m endorong m anusia unt uk serakah,
m elakukan berbagai hal unt uk m engej ar
keunt ungan sendiri dan m engabaikan hak
orang lain.
 Bagaim ana apabila yang ada hanya at uran

dan t idak ada harapan? Tent u saj a hidup
akan sangat kej am dan kaku.

surant o@uny.ac.id

10

Nat ional cult ure, organizat ional
cult ure, dan personal cult ure
 cara berkom unikasi seseorang dipengaruhi oleh
norm a- norm a yang bersum ber dari nat ional cult ure,
organizat ional cult ure, dan personal cult ure
 Budaya bangsa ( nat ional cult ure) ingin m em bent uk
karakt erist ik pola budaya yang m em bedakan budaya
bangsa yang sat u dengan lainnya. Misalnya, dalam
norm a budaya bangsa I ndonesia, m em egang kepala
orang lain yang lebih senior dianggap t idak sopan.
Tet api budaya bangsa Arab, m enyepakat i bahwa
bagian t ubuh m anusia yang t idak boleh disent uh
orang lain, adalah bokong.


surant o@uny.ac.id

11

Organizat ional cult ure
 Set iap organisasi j uga m em berlakukan
norm a budaya yang khas unt uk
m em bent uk ident it as perilaku warganya.
Dalam organisasi m ilit er cara m em beri
horm at adalah dengan berdiri t egak,
t at apan lurus ke depan, dan m eggerakkan
t angan kanan ke arah dahi. Nam un di
kalangan organisasi sipil, cara m em beri
horm at adalah dengan m em bungkukkan
badan. Pepat ah m engat akan, lain lubuk lain
ikannya. Art inya berbeda organisasi
berbeda pula t at anan perilaku yang
dibinanya.
surant o@uny.ac.id


12

Personal cult ure
 Set iap orang j uga m em iliki
penget ahuan dan pegangan akan nilai
dan norm a. Resikonya adalah, t erj adi
perbedaan param et er benar - salah
dan baik- buruk dalam diri sat u orang
dengan lainnya. Prakt ik kom unikasi
yang m enurut saya benar dan baik,
ada kem ungkinan m enurut anda
salah dan buruk.
surant o@uny.ac.id

13