B1J010019 9.

I. PENDAHULUAN
Lentinula edodes (Berk.) Pegler merupakan jamur kayu makroskopis yang di
Jepang dikenal dengan sebutan Shiitake (Stamets, 2000). Jamur tersebut saat ini telah
banyak dibudidayakan, salah satunya di Indonesia. Menurut Djuariah (2006) dalam
Triana (2005), isolat L. edodes yang sudah dikembangkan di Indonesia antara lain
isolat L. edodes Ciapus, Cianjur, Malang, Cikole-Lembang,Yogyakarta dan Ciwidey.
Menurut Ekowati et al. (2011), isolat L. edodes yang telah dikembangkan di
Indonesia mampu menghasilkan metabolit sekunder. Jamur L. edodes dikenal
sebagai jamur pangan yang paling populer di seluruh dunia, karena kandungan
gizinya yang tinggi dan memiliki rasa yang lezat. L. edodes selain dikenal sebagai
jamur pangan dikenal juga sebagai jamur obat, karena mampu menghasilkan
metabolit bioaktif.
Metabolit bioaktif merupakan hasil metabolisme yang memiliki peran biologi
tertentu, sebagai anti kolesterol, antimikroba dan antikanker (Silva et al., 2013).
Metabolit bioaktif tersebut, dapat berupa metabolit primer dan sekunder. Nikitina et
al. (2007), menyatakan bahwa metabolit primer yang dihasilkan L. edodes berupa
polisakarida intraseluler dan polisakarida ekstraseluler. Polisakarida intraseluler
dihasilkan oleh biomassa miselium dan tubuh buah yang disebut dengan (β-D-glukan
atau lentinan) dan polisakarida ekstraseluler yang terakumulasi dalam filtrat kultur.
Menurut Patel dan Goyal (2012), golongan senyawa metabolit sekunder yang
dihasilkan dari jamur makroskopis L. edodes berupa alkaloid, fenolik, terpenoid,

steroid dan flavonoid yang terakumulasi dalam sel dan filtrat kultur.
Produksi metabolit sekunder banyak dilakukan dengan menggunakan
biomassa miselium yang ditumbuhkan pada medium cair. Hal tersebut dilakukan
karena penggunaan medium cair mempunyai beberapa keuntungan antara lain,
komposisi dan konsentrasi medium dapat diatur dan meminimalisir terjadinya

bio.unsoed.ac.id

kontaminasi serta berpengaruh terhadap pertumbuhan miselium dan golongan
senyawa metabolit yang dihasilkan (Aminuddin et al., 2007). Metabolit sekunder
dapat diekstrak dari tubuh buah jamur dan biomassa miselium dengan cara maserasi.
Maserasi merupakan proses ekstraksi dengan cara perendaman sampel dalam
pelarut tertentu, prinsip maserasi adalah pengikatan zat aktif berdasarkan sifat
kelarutannya dalam suatu pelarut (like dissolved like) (Sudjadi, 1980). Pelarut yang
digunakan untuk maserasi adalah pelarut organik yang sifatnya sesuai dengan zat
1

yang akan diekstraksi, seperti etil asetat dan kloroform. Etil asetat merupakan pelarut
semi polar yang bersifat volatil (mudah menguap), tidak beracun dan tidak
higroskopis. Kloroform merupakan pelarut non polar, volatil (mudah menguap),

beracun dan memiliki bau khas (Nurjanah et al., 2011). Salah satu metode untuk
identifikasi suatu golongan senyawa metabolit adalah dengan kromatografi.
Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan campuran senyawa antara fase
gerak (dapat berupa gas ataupun cair) dan fase diam (dapat berupa cair atau padat)
(Khopkar, 2003). Jenis metode kromatografi yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu kromatografi lapis tipis (KLT). Keuntungan metode KLT ini yaitu dapat
mengidentifikasi golongan senyawa dengan cara pemisahan komponen melalui
pereaksi warna atau dengan radiasi sinar ultraviolet (Gritter et al., 1991).
Informasi tentang kemampuan empat isolat L. edodes dalam menghasilkan
metabolit sekunder dari miselium dan filtrat kultur dan pertumbuhannya belum
banyak diteliti; Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pertumbuhan
miselium empat isolat L. edodes meliputi isolat Yogya, LW 26, W4 dan Jambo pada
medium YEMR dan mengkaji kandungan metabolit sekunder pada masing-masing
isolat. Permasalahan yang muncul yaitu : isolat manakah yang pertumbuhannya
paling baik pada medium YEMR; Apakah ekstrak etil asetat dan kloroform dari
keempat isolat L. edodes mengandung golongan senyawa terpenoid, flavonoid dan
alkaloid.
Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka telah dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui :
1.


Bobot miselium kering empat isolat L. edodes pada medium YEMR.

2.

Kandungan senyawa golongan terpenoid, flavonoid dan alkaloid dalam ekstrak
kloroform dan etil asetat filtrat kultur dan biomassa miselium keempat isolat L.
edodes.
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memberikan informasi

bio.unsoed.ac.id

ilmiah. 1) bobot miselium kering empat isolat L. edodes pada medium YEMR, 2)
golongan senyawa metabolit sekunder menggunakan ekstrak kloroform dan etil
asetat.

2