Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah - KEMENDAGRI

(1)

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL

AKUNTANSI KEWAJIBAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


(2)

Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010

PSAP 09 :

Kewajiban

adalah

utang timbul

dari

peristiwa

masa lalu

yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi pemerintah


(3)

JURNAL STANDAR LO

& NERACA

Tgl. BuktiNo. KodeRek. Uraian Debit Kredit

1 xxx xxx Beban/Aset... xxx

Utang... xxx (pengadaan/pembelian ... secara kredit)

2 xxx xxx Kas di Kas Daerah

Utang... (Penerimaan Pinjaman Tunai)


(4)

JURNAL STANDAR - LRA

jurnal lra

Tgl. BuktiNo. KodeRek. Uraian Debit Kredit

1 xxx xxx Tidak Ada Jurnal

2 xxx xxx Perubahan SAL xxx

Pen. Pemby Pinjaman.. xxx (Penerimaan Pinjaman Tunai)


(5)

 Kewajiban diklasifikasi kedalam Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban

yang diharapkan dibayar dalam waktu paling lama 12 bulan

Kewajiban Jangka Panjang merupakan semua

kewajiban yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan

KLASIFIKASI - 1


(6)

PP Nomor 30 Tahun 2011, Klasifikasi Kewajiban :

Pinjaman Jangka Pendek merupakan pinjaman

daerah dalam jangka waktu paling lama satu tahun

anggaran. dan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain seluruhnya harus dilunasi dalam tahun anggaran yangberkenan

Pinjaman Jangka Menengah merupakan pinjaman

daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun

anggaran dan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain harus dilunasi dalam kurung waktu tidak melebihi sisa masa jabatan Kepala Daerah yangbersangkutan


(7)

Pinjaman Jangka Panjang merupakan pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun

anggaran dan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain harus dilunasi pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman yangbersangkutan


(8)

Permendagri 64/2013, Bagan Akun Standar KODE AKUN 2, kewajiban diklasifikasikan sebagai berikut:

Uraian Kewajiban Kewenangan

Kewajiban

Jangka Pendek

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) SKPD

Utang Bunga SKPD

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang SKPD Pendapatan Diterima Dimuka SKPD

Utang Belanja SKPD

Utang Jangka Pendek Lainnya SKPD

Kewajiban

Jangka Panjang

Utang Dalam Negeri PPKD Utang Jangka Panjang Lainnya PPKD


(9)

PENGAKUAN - 1

PP 71/2010 PSAP 09, Kewajiban diakui pada saat:

 Dana pinjaman diterima oleh pemerintah daerah;

 Dana dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau


(10)

PENGAKUAN - 2

Berdasarkan sifat kejadiannya, pengakuan kewajiban

terjadi disebabkan adanya transaksi:

 Dengan Pertukaran

 Tanpa Pertukaran

 Kejadian Yang Berkaitan Dengan Pemerintah


(11)

Transaksi Dengan Pertukaran

Kewajiban diakui ketika satu pihak menerima barang atau jasa sebagai ganti untuk memberikan uang atau sumber daya lain dimasa depan

Transaksi Tanpa Pertukaran

Kewajiban harus diakui atas jumlah terutang yang belum dibayar pada tanggal pelaporan

Kejadian Yang Berkaitan Dengan Pemerintah

Kewajiban yang timbul di luar kendali pemerintah. Diakui sama dengan transaksi dengan pertukaran

Kejadian Yang Diakui Pemerintah

Kewajiban diakui berdasarkan kejadian-kejadian yang tidak didasarkan pada transaksi namun kejadian tersebut mempunyai konsekuensi keuangan bagi pemerintah karena pemerintah memutuskan untuk merespon kejadian tersbut


(12)

Kewajiban diukur dan dicatat sebesar nilai

nominalnya.

Apabila kewajiban tersebut dalam bentuk mata

uang asing, maka dijabarkan dan dinyatakan dalam

mata uang rupiah menggunakan kurs tengah bank

sentral pada tanggal necara


(13)

AKUNTANSI KEWAJIBAN DI SKPD

AKUNTANSI KEWAJIBAN DI SKPD

13

Utang Kepada Pihak Ketiga

Dicatat ketika pemerintah daerah menerima hak atas barang atau jasa, maka pada saat itu pemerintah daerah mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk memperoleh barang atau jasa tersebut

ILUSTRASI - 1

Pada tanggal 1 Juli 2015, SKPD N menerima Berita Acara Kemajuan Pekerjaan atas kegiatan Pembangunan Gedung Kantor dengan bobot tingkat kemajuan 35%. Hasil pemeriksaan fisik dinilai sebesar Rp 350.000.000. Pada tanggal 11 Juli 2015 dilakukan pembayaran dengan mekanisme LS dengan menerbitkan SP2D-LS.


(14)

14

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

1-07-15 5/BA/VII/15 1.3.6.01.02 Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Kantor

350.000.000

2.1.5.03.03 Utang Belanja Modal Gedung 350.000.000

JURNAL - LO DAN NERACA

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

11-07-15 SP2D - LS 2.1.5.03.03 Utang Belanja Modal Gedung 350.000.000

3.1.3.01.01 RK PPKD 350.000.000

JURNAL - LO DAN NERACA

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

11-07-15 SP2D - LS 5.2.3.01.01 Belanja Modal - Pengadaan Bangunan Gedung Kantor

350.000.000

0.0.0.0.0 Perubahan SAL 350.000.000


(15)

15

ILUSTRASI - 2

Pada tanggal 9 April 2015, PPTK kegiatan SKPD N melakukan pemesanan ATK dengan menggunakan nota pesanan untuk pengadaan ATK untuk digunakan segera. Pada tanggal 11 April 2015 diterima barang dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Barang senilai Rp 12.000.000. Tanggal 16 April 2015 dilakukan pembayaran dengan menggunakan mekanisme UP/GU

JURNAL LO DAN NERACA

11-Apr-15 9/BAST/IV/2015 9.1.2.01.01 Beban ATK 12.000.000

2.1.5.02.09 Utang Belanja Bahan Pakai Habis 12.000.000

16-Apr-15 30/KK/IV/2015 2.1.5.02.09 Utang Belanja Bahan Pakai Habis 12.000.000

1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 12.000.000

JURNAL - LRA

16-Apr-15 30/KK/IV/2015 5.1.2.01.01 Belanja ATK 12.000.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 12.000.000 Kredit

JURNAL LO DAN NERACA

Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit

Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit Kredit

Kredit Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit


(16)

16

ILUSTRASI - 3

Pada tanggal 19 April 2015, SKPD N membeli 5 unit personal komputer dari vendor senilai Rp 25.000.000. Pembayaran dilakukan dengan mekanisme LS barang setelah SP2D keluar, yaitu pada tanggal 25 April 2015.

JURNAL LO DAN NERACA

19-Apr-15 10/BA/IV/2015 1.3.2.16.02 Peralatan dan Mesin - Personal Komputer 25.000.000 2.1.5.03.02 Utang Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Personal Komputer 25.000.000

25-Apr-15 30/KK/IV/2015 2.1.5.03.02 Utang Belanja Peralatan dan Mesin 25.000.000

3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000 JURNAL - LRA

25-Apr-15 30/KK/IV/2015 5.2.2.16.04 Belanja Modal Peralatan Personal Komputer25.000.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 Kredit JURNAL LO DAN NERACA

Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit

Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit Kredit

Kredit Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit


(17)

17

Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Utang PFK dicatat sebesar saldo pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain di akhir periode

ILUSTRASI

Pada tanggal 15 Juli 2015, Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan pemotongan pajak atas pembelian barang dan jasa (UP/GU/TU) senilai Rp 4.000.000. Pada tanggal 16 Juli 2015, Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan penyetoran pajak atas pembelian barang dan jasa (UP/GU/TU) senilai Rp 4.000.000


(18)

18 Tanggal Nomor

Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

11507-15 1/BP/VII/15 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 4.000.000

2.1.1.07.01 Utang PFK 4.000.000

JURNAL - LO DAN NERACA

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

16-07-15 1/SSP/VII/15 2.1.1.07.01 Utang PFK 4.000.000

1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 4.000.000


(19)

19

Kewajiban Lancar Lainnya

ILUSTRASI 1 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pada tanggal 1 September 2015, SKPD N menerima pendapatan sewa lods pasar untuk 1 tahun sebesar Rp 36.000.000.

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

1-09-15 7/BKM/IX/15 1.1.1.02.02 Kas di Bendahara Penerima 36.000.000 2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima

Dimuka-Sewa

36.000.000


(20)

20

JURNAL - LRA

JURNAL - LO DAN NERACA

Tangga l

Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

01-09-15 7/BKM/IX/15 0.0.0.0.00 Perubahan SAL 36.000.000

4.1.2.16.02 Pendapatan Sewa -LRA 36.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2015, SKPD N melakukan penyesuaian atas pendapatan yang diterima pada tanggal 1 september 2015.

Tanggal Nomor Bukti

Kode Rekening

Uraian Debit Kredit

31-12-15 BM 2.1.4.04.01 Pendapatan Diterima Dimuka-Sewa 12.000.000


(21)

AKUNTANSI KEWAJIBAN DI PPKD

AKUNTANSI KEWAJIBAN DI PPKD

21

Ilustrasi - 1

Penerimaan Utang

Pada tanggal 3 Mei 2015, Pemerintah Kota Sentosa menerima pinjaman dari Bank ABC senilai Rp 300.000.000 dengan tingkat bunga 12% pertahun. Bunga dibayar tiap tanggal 3 Mei dan 3 November. Jatuh tempo pinjaman pada 2 Mei 2020.

Tanggal Nomor Bukti Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Mei 15 Nota Kredit 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 300.000.000

2.2.1.01.01 Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan Bank ABC

300.000.000


(22)

22

JURNAL - LRA

Tanggal Nomor Bukti Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Mei 15 Nota Kredit 0.0.0.00.0 Perubahan SAL 300.000.000 7.1.4.01.01 Penerimaan Pembiayaan - Pinjaman

Dalam Negeri dari Bank ABC 300.000.000

Tanggal Nomor Bukti Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Nov 15 SP2D LS 9.1.3.01.03 Beban Bunga Pinjaman - Bank ABC 18.000.000

1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 18.000.000

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Nov 15 SP2D LS 9.1.3.01.03 Bunga Utang Pinjaman kpd Bank ABC 18.000.000

0.0.0.00.0 Perubahan SAL 18.000.000

Pembayaran Bunga Kewajiban - 1

Pada tanggal 5 November 2015, terbit SP2D LS untuk membayar bunga atas pinjaman Pemerintah Kota Sentosa kepada Bank XYZ sebesar Rp 18.000.000.

JURNAL - LRA


(23)

23 Tanggal Nomor

Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

31 Des 15 BM 9.1.3.01.03 Beban Bunga Pinjaman - Bank ABC 6.000.000

2.1.2.04.01 Utang Bunga Pinjaman kpd Bank ABC 6.000.000

Penyesuaian Beban Bunga Pinjaman

Pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan penyesuaian terhadap bunga pinjaman yang belum dibayar pada tahun 2015 selama 2 bulan (november s/d desember 2015) sebesar Rp 6.000.000.


(24)

24 Tanggal Nomor

Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Mei 16 SP2D LS 9.1.3.01.03 Beban Bunga Pinjaman - Bank ABC 12.000.000 2.1.2.04.01 Utang Bunga Pinjaman kpd Bank ABC 6.000.000

1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 18.000.000

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Mei 16 SP2D LS 5.1.3.01.03 Bunga Utang Pinjaman kpd Bank ABC 18.000.000

0.0.0.00.0 Perubahan SAL 18.000.000

Pembayaran Bunga Kewajiban 2

Pada tanggal 3 Mei 2016, terbit SP2D LS untuk membayar bunga atas pinjaman Pemerintah Kota Sentosa kepada Bank XYZ sebesar Rp 18.000.000.

JURNAL LO DAN NERACA


(25)

25 Tanggal Nomor

Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

2 Mei 16 SP2D LS 2.2.1.01.01 Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan Bank ABC

60.000.000

1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 60.000.000

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

2 Mei 16 SP2D LS 7.2.3.01.01 Pengeluaran Pembiayaan

Pembayaran Pokok Pinjaman Kepada Bank ABC

60.000.000

0.0.0.00.0 Perubahan SAL 60.000.000

Pembayaran Pokok Utang

Pada tanggal 02 Mei 2016, Pemerintah Kota Sentosa membayar pokok utang pinjamannya kepada bank ABC yang telah jatuh tempo sebesar Rp 60.000.000. Untuk pembayaran kewajiban jangka panjang ini, diterbitkan SP2D LS.

JURNAL LO DAN NERACA


(26)

26

Reklasifikasi Utang

Pada tanggal 31 Desember 2015, Pemerintah Kota Sentosa melakukan reklasifikasi bagian lancar hutang jangka panjang kepada Bank ABC atas hutang yang akan jatuh tempo senilai Rp 60.000.000.

JURNAL - LO DAN NERACA

31-Des-15 4/KK/XI/2015 2.2.1.01.02 Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan - Bank ABC 60.000.000 2.1.3.01.02 Bagian Lancar Utang Dalam Negeri Sektor

Perbankan - Bank ABC 60.000.000 Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit Kredit


(27)

27

Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang pemerintah daerah disajikan di sisi pasiwa bagian Kewajiban. Berikut adalah contoh penyajian kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang dalam Neraca Pemerintah Daerah.

NERACA

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0

(Dalam Rupiah)

20X1 20X0

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) xxx xxx

Utang Bunga xxx xxx

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan bukan Bank xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Obligasi xxx xxx Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx Utang Jangka Pendek Lainnya xxx xxx

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (57 s/d 65) xxx xxx KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat xxx xxx Utang Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya xxx xxx Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank xxx xxx Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan bukan Bank xxx xxx Utang Dalam Negeri - Obligasi xxx xxx Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang (68 s/d 73) xxx xxx JUMLAH KEWAJIBAN (66+74) xxx xxx

Uraian

PENYAJIAN DI LAPORAN KEUANGAN PENYAJIAN DI LAPORAN KEUANGAN


(28)

28

Dalam pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan terkait dengan kewajiban, harus diungkapkan pula hal-hal sebagai berikut:

Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman;

Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya;

Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku;

Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo;

Perjanjian restrukturisasi utang meliputi: 1)Pengurangan pinjaman;

2)Modifikasi persyaratan utang;

3)Pengurangan tingkat bunga pinjaman; 4)Pengunduran jatuh tempo pinjaman;

5)Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan

6)Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode pelaporan.

Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan kreditur.

Biaya pinjaman:

Perlakuan biaya pinjaman;

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan; dan

Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan


(29)

29


(1)

24

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Mei 16 SP2D LS 9.1.3.01.03 Beban Bunga Pinjaman - Bank ABC 12.000.000 2.1.2.04.01 Utang Bunga Pinjaman kpd Bank ABC 6.000.000

1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 18.000.000

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

3 Mei 16 SP2D LS 5.1.3.01.03 Bunga Utang Pinjaman kpd Bank ABC 18.000.000

0.0.0.00.0 Perubahan SAL 18.000.000

Pembayaran Bunga Kewajiban 2

Pada tanggal 3 Mei 2016, terbit SP2D LS untuk membayar bunga atas pinjaman

Pemerintah Kota Sentosa kepada Bank XYZ sebesar Rp 18.000.000.

JURNAL LO DAN NERACA


(2)

25

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

2 Mei 16 SP2D LS 2.2.1.01.01 Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan Bank ABC

60.000.000

1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 60.000.000

Tanggal Nomor Bukti

Kode

Rekening Uraian Debit Kredit

2 Mei 16 SP2D LS 7.2.3.01.01 Pengeluaran Pembiayaan

Pembayaran Pokok Pinjaman Kepada Bank ABC

60.000.000

0.0.0.00.0 Perubahan SAL 60.000.000

Pembayaran Pokok Utang

Pada tanggal 02 Mei 2016, Pemerintah Kota Sentosa membayar pokok utang pinjamannya kepada bank ABC yang telah jatuh tempo sebesar Rp 60.000.000. Untuk pembayaran kewajiban jangka panjang ini, diterbitkan SP2D LS.

JURNAL LO DAN NERACA


(3)

26

Reklasifikasi Utang

Pada tanggal 31 Desember 2015, Pemerintah Kota Sentosa melakukan reklasifikasi bagian lancar hutang jangka panjang kepada Bank ABC atas hutang yang akan jatuh tempo senilai Rp 60.000.000.

JURNAL - LO DAN NERACA

31-Des-15 4/KK/XI/2015 2.2.1.01.02 Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan - Bank ABC 60.000.000 2.1.3.01.02 Bagian Lancar Utang Dalam Negeri Sektor

Perbankan - Bank ABC 60.000.000 Tanggal Nomor Bukti RekeningKode Uraian Debit Kredit


(4)

27

Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang pemerintah daerah disajikan di sisi pasiwa bagian Kewajiban. Berikut adalah contoh penyajian kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang dalam Neraca Pemerintah Daerah.

NERACA

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0

(Dalam Rupiah)

20X1 20X0

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) xxx xxx Utang Bunga xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan bukan Bank xxx xxx Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Obligasi xxx xxx Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx Utang Jangka Pendek Lainnya xxx xxx

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (57 s/d 65) xxx xxx

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat xxx xxx Utang Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya xxx xxx Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank xxx xxx Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan bukan Bank xxx xxx Utang Dalam Negeri - Obligasi xxx xxx Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang (68 s/d 73) xxx xxx

JUMLAH KEWAJIBAN (66+74) xxx xxx

Uraian

PENYAJIAN DI LAPORAN KEUANGAN

PENYAJIAN DI LAPORAN KEUANGAN


(5)

28

Dalam pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan terkait dengan kewajiban, harus diungkapkan pula hal-hal sebagai berikut:

Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman;

Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya;

Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku;

Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo;

Perjanjian restrukturisasi utang meliputi: 1)Pengurangan pinjaman;

2)Modifikasi persyaratan utang;

3)Pengurangan tingkat bunga pinjaman; 4)Pengunduran jatuh tempo pinjaman;

5)Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan

6)Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode pelaporan.

Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan kreditur.

Biaya pinjaman:

Perlakuan biaya pinjaman;

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan; dan

Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan


(6)

29

TERIMA KASIH