PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengukuran 28102015

PSAK 55 (REVISI 2014)
INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

5
5

Agenda
1
2

Overview PSAK 55 dan
perubahannya
Definisi

3Pengakuan, pengukuran
4 Ilustrasi dan Contoh

2

Perkembangan IFRS 9

• IFRS 9 telah dikeluarkan 24 Juli 2014 dan berlaku
efektif pada 1 Januari 2018.
• Beberapa perubahan
– Klasifikasi aset keuangan 3 : Amortized cost,
FVTOCI, FVTPL)
– Klasifikasi liabilitas keuangan tetap sama : FVTPL
dan Amortized namun untuk liabilitas keuangan
yang didesain FVTPL, perubahann FV dari
perubahan risiko kredit entitas diakui dalam OCI.
– Hybrid contract  tidak ada pemisahan untuk
aset keuangan.
3

Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan
entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas
entitas lain

Aset Keuangan

Kas

Instrumen
ekuitas entitas
lain

Hak
kontraktual

Kontrak
diselesaikan
dengan instrumen
ekuitas entitas

Liabilitas keuangan
Kewajiban kontraktual

kontrak yang diselesaikan
dengan instrumen ekuitas
entitas


Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas
setelah ikurangi dengan seluruh kewajibannya
4

Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen
Keuangan
Aset
Keuangan
Aset
Keuangan
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
laporan laba
Investas
rugi
dimiliki

hingga jatuh
tempo
Pinjaman
diberikan dan
Piutang
Aset
keuangan
tersedia
untuk dijual

Liabilitas
Keuangan
Liabilitas
Keuangan
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
laporan laba
rugi
Kewajiban

Lainnya

Instrumen
Ekuitas

Instrumen
Derivatif

Instrumen
Ekuitas
Biasa

Derivatif
Biasa

Instrumen
Ekuitas
Majemuk

Derivatif

Melekat

Instrumen
Ekuitas
Sinstesis

Instrumen
Lindung
Nilai
Atas Nilai
Wajar
Atas Arus
Kas
Atas
Investasi
Neto pada
Operasi Luar
Negeri

5


PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan
dan Pengukuran
► Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar
nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk
instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar.
► Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan
atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan
pengendalian. Evaluasi atas risk and reward diakukan
sebelum evaluasi atas transfer pengendalian
► Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment)
liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki
persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama.
► Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi
substansial term dapat menghasilkan gain/loss pada saat
penerbitan liabilitas baru.

6

PSAK 55 R – Instrumen keungan

pengakuan dan Pengukuran
• Empat kategori aset keuangan:
1.
2.
3.
4.

Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi;
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan
Aset keuangan tersedia untuk dijual.

• Dua kategori liabilitas keuangan
1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
2) Kewajiban lain

• Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan
nilai wajar dalam arti luas

• Beberapa perbedaan dalam praktik dalam
mengidentifikasi derivatif majemuk.
7

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas
yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid
price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas
yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).
• Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai
amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan
menggunakan effective interest rate.
• Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang
yang didesain untuk tujuan hedging
• Aturan tainting atas held to maturity investment,
pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan
transfer antar kategori investasi.
8


PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
► Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan
dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan
keuangan.
► Instrumen keuangan signifikan secara individu
► Tidak signifikan atau signifikan tetapi tidak mengalami
penurunan nilai

► Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu
dan kolektif
► Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi
HTM dan AFS instrumen utang dapat dilakukan jika
memenuhi kriteria.
9

Perubahan 2013
• Tembahan pengecualian dalam ruang lingkup
– untuk penyertaan pada anak, asosiasi dan ventura bersama
– Kontrak antara pihak pengakuisisi dan pemegang saham

hanya pada kontrak berjangka

• Pengungkapan atas pengukuran nilai wajar sesuai
PSAK 68
• Definisi nilai wajar sesuai PASK 68
• Pengaturan reklasifikasi derivative melekat 
penjelasan rinci. Jika tidak dapat mengukur secara
terpisah, reklasifikasi dilarang
• Penghentian pengakuan aset keuangan  mengacu
PSAK 65
10

Perubahan 2013
• Item yang memenuhi kualitfikasi dilindung nilai
• Penghentian instrument lindung nilai  lindung nilai tidak
diangggap dihentikan jika: sebagai konsekuensi hukum
atau perubahan lain
• Periode lindung nilai arus kas  sama dengan periode
lindung nilai prakiraan kas
• Pemisahan derivative melekat
• Tanggal pencatatan insrumen keuangan saat nilai wajar
pada saat pengakuan berbeda dengan harga transaksi
• Pertimbangan nilai wajar, teknik penilaian – mengacu
PSAK 68
• Penilaian efektivitas lindung nilai
• Koreksi editorial
11

Tujuan

Mengatur prinsip-prinsip
dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan,
liabilitas keuangan, dan
kontrak pembelian atau
penjualan item
nonkeuangan.

12

Ruang Lingkup
Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen
keuangan, kecuali untuk:
 Investasi  anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 15 dan 12
& 66)
 Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30)
 Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)
 Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi
instrumen ekuitas
 Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)
 Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)
 Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)
 Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 53)

13

Ruang Lingkup
Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang
lingkup


komitmen pinjaman yang diberikan yang ditetapkan entitas
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
• komitmen pinjaman yang diberikan yang dapat diselesaikan
secara neto dengan kas atau dengan penyerahan/penerbitan
instrumen keuangan lainnya.
• komitmen untuk menyediakan pinjaman yang diberikan pada
tingkat suku bunga di bawah suku bunga pasar.
Diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item
nonkeuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas
atau instrumen keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan
instrumen keuangan,
14

Definisi Derivatif
• Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain
dengan karakteristik :
– nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah
ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari), antara
lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai
tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga,
peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya.
Untuk variabel nonkeuangan, variabel tersebut tidak berkaitan
dengan pihak-pihak dalam kontrak;
– Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi
awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah
yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan
menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor
pasar; dan
– diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.

15

Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
 Diperdagangkan:
– Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu
dekat (trading);
– Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau
– merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dan efektif).

 Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui
Laporan Laba Rugi

16

• Beli saham dengan harga 600 pada 1 Desember
2014. 31 Desember harganya naik menjadi 630.
Pada 15 Januari dijual dengan harga 580.
Investasi FV TPL 600
Kas 600
31/12 Investasi
30
Gain dari investasi 30
15/1 Kas 580
Loss
50
Investasi630

17

Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo

Kriteria:
 Aset keuangan non
derivatif;
 Pembayaran
tetap/telah ditentukan;
 Jatuh tempo telah
ditetapkan;
 Entitas memiliki
maksud dan
kemampuan untuk
memiliki hingga jatuh
tempo

Kecuali:
 ditetapkan sbg aset
keu pada nilai wajar
melalui L/R;

ditetapkan sbg AFS;

memenuhi definisi
pinjaman yang
diberikan dan piutang.

18

Pinjaman Diberikan dan Piutang

Kecuali:

Kriteria:
 Aset keuangan non
derivatif;
 Pembayaran
tetap/telah ditentukan;
 tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif,

 dimaksudkan utk dijual dlm
waktu dekat (trading);
 ditetapkan sbg aset keu
pada nilai wajar mel L/R;
 diklasifikasikan sbg AFS;
 pinjaman yang diberikan/
piutang yg investasi
awalnya tdk akan diperoleh
kembali scr substansial
(kecuali krn penurunan
kualitas), shg hrs
diklasifikasikan sbg AFS.

19

Aset Keuangan Tersedia untuk
Dijual
Kriteria:


Aset keuangan non derivatif;



Ditetapkan sebagai AFS;



Tidak diklasifikasikan sbg:
 pinjaman yang diberikan/piutang,
 dimiliki hingga jatuh tempo, atau
 dinilai pada nilai wajar melalui L/R.

20

AFS
• Beli saham dengan harga 10.000 pada 1 Nopember 2014
diklasifikasikan sebagai AFS. 31 Desember 2014 harganya
naik menjadi 10.200. Pada 15 Januari 2015 dijual dengan
harga 10.500.
1/11/2014 Investasi AFS 10.000
Kas 10.000
31/12 Investasi AFS 200
Keuntungan - OCI 200
15/1 Kas 10.500
Keuntungan – OCI
200
Gain - PL500
Investasi10.200

21

AFS
• Beli saham dengan harga 10.000 pada 1 Nopember 2014
diklasifikasikan sebagai AFS. 31 Desember 2014 harganya
naik menjadi 10.500. Pada 15 Januari 2015 dijual dengan
harga 10.300.
1/11/2014 Investasi AFS 10.000
Kas 10.000
31/12 Investasi AFS 500
Keuntungan - OCI 500
15/1 Kas 10.300
Keuntungan – OCI
500
Gain - PL300
Investasi10.500

22

Transfer / Reklasifikasi
AFS
Situasi
yang langka
Loans &
Receiva
ble

FVTP
L

Diijinkan jika
ada
perubahan
intensi.
Diijinkan
namun harus
memenuhi
TAINTING RULE

HTM

Tainting
• Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam
kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah
menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan (more than
insignificant) sebelum jatuh tempo

Tainting
• Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut
dilakukan:
– Mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali (contohnya, kurang dari
tiga bulan sebelum jatuh tempo)
– Setelah entitas telah memperoleh secara
substansial seluruh jumlah pokok aset
keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran
atau entitas telah memperoleh pelunasan
dipercepat; atau
– (Terkait dengan kejadian tertentu yang berada
di luar kendali entitas, tidak berulang, dan
tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh
entitas.

Pengukuran Awal
Aset dan Kewajiban
Keuangan
Diukur pada nilai
wajar melalui laba
rugi

Tidak diukur pada
nilai wajar melalui
laba rugi

Nilai wajar

Nilai wajar ditambah
Biaya Transaksi

(biaya transaksi
expense)

(biaya transaksi
dikapitalisasi)
26

Definisi Nilai Wajar - lama
Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan
atau suatu kewajiban diselesaikan antara
pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi wajar (arm’s
length transaction)
Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan
entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan,
likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat
kesulitan keuangan.

Definisi Nilai Wajar - baru
• nilai wajar sebagai harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset atau
harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an
asset or transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the
measurement date.”
IFRS 13 para 9
28

Pengukuran Selanjutnya
 
Biaya Keuntu Bunga Penuru Pembal
 Klasifika Neraca Transak ngan
dan
nan
ikan
si
si
atau Divide Nilai
Penuru
Kerugi
n
nan
an
Nilai
Nilai
Wajar
FVTPL
HTM
 

Pinjaman
Diberikan
dan Piutang

Nilai wajar Dibebankan Laba atau Laba atau By default By default
rugi
rugi 
 Biaya  Dikapitalisas
Diamortisas
i

 
Biaya
Dikapitalisa
diamortisa
si
si

 

 
 

Laba rugi Laba rugi
 
 

Laba rugi
 

 
Laba rugi Laba rugi
 
 

 
Laba rugi
 

Pengukuran Selanjutnya
 
Laporan Keuntun Bunga Penurun Pemulih
 Klasifika
Jenis /
Posisi gan atau
dan
an Nilai
an
si
Biaya
Keuang Kerugian Divide
Penurun
Transaksi
an
Nilai
n
an Nilai
Wajar
Utang/
Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi
 
komprehensi
 
f lain*

AFS

Laba Rugi

Ekuitas/
Nilai wajar  Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi
komprehensi
komprehen
 
f lain* 
sif lain 
Ekuitas:
Harga
Tidak dapat perolehan
diukur
 
secara
 
andal/
Dikapitalisasi

 
 

Laba Rugi Laba Rugi

Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai

 
 

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pinjaman dan Piutang

a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya
jika nilai wajar tidak dapat
ditentukan)
• PSAK 55 mengklasifikasikan:
– 4 kategori aset keuangan
– 2 kategori kewajiban keuangan
• Kategori tersebut menentukan metode yang
digunakan untuk pengukuran selanjutnya
31

Biaya Amortisasi

PLUS OR
MINUS
MINUS

Jumlah saat
pengukuran awal
Akumulasi
amortisasi dg
effectiv interest
method
Pembayaran

MINUS
Penurunan Nilai

32

Suku bunga efektif
• Suku bunga yang menyamakan antara nilai
awal aset dengan nilai kini dari pembayaran
yang diterima di masa mendatang.
• Nilai awal aset keuangan termasuk biaya
transaksi dan biaya lain terkait dengan
perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan
• Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan
suku bunga yang ditetapkan.
• Suku bunga efektif digunakan untuk
mengitung amortisasi premium atau diskon

33

Kewajiban: Suku bunga efektif
Ilustrasi Metode Suku Bunga Efektif :
Perusahaan XYZ menerbitkan Obligasi, 5 th, dengan nominal Rp.
100 juta, dengan harga Rp. 94.418.000,-.
Bunga = 8% p.a, dibayar tahunan.
Biaya transaksi untuk menjual obligasi tsb = Rp. 2.000.000,Tahap 1 – Menentukan nilai pada saat pengakuan awal (cost at
initial recognition)
Cost = Rp. 94.418.000 - Rp. 2.000.000 = Rp.
92.418.000,Tahap 2 – Kalkulasi suku bunga efektif
8.000

8.000

8.000

8.000

108.000

10%
92.418

PSAK 55 2013/SY

34

Suku bunga efektif
Ilustrasi Metode Suku Bunga Efektif :
Tahap 3 – Amortisasi harga perolehan dengan suku bunga
efektif

35

Jurnal
Amortized Cost

FVTPL









Pada saat penerbitan:
Db. Kas 92.418.000
Kr. Hutang Obligasi
92.418.000
Akhir periode 1:
Db. Beban Bunga
9.241.910
Kr. Kas
8.000.000
Kr. Hutang Obligasi
1.241.910
Jurnal pengakuan bunga dan
penyesuaian berikutnya
dilakukan berdasarkan tabel
amortisasi.





Pada saat penerbitan:
Db. Kas
92.418.000
Db. Beban Transaksi
2.000.000
Kr. Hutang Obligasi
94.418.000
Akhir periode berikutnya,
misal, nilai wajar obligasi
menjadi 93.000.000:
Db. Beban Bunga 8.000.000
Kr. Kas
8.000.000
Db. Hutang Obligasi 1.418.000
Kr. Untung
1.418.000
Selanjutnya disesuaikan
dengan nilai wajar
36

Biaya Transaksi dan provisi

• biaya transaksi / provisi merupakan biaya yang dikeluarkan
terkait dengan suatu kredit kredit yang diberikan
• pinjaman yang diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal
pinjaman, namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah :




pokok pinjaman
Ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan peminjam
Dikurangi dengan provisi (biaya yang ditanggung oleh penerima
kredit)

37

Ilustrasi Provisi

Enitas
Enitas AA memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman Rp
Rp 600.000
600.000 bunga
bunga
8%,
8%, tahunan.
tahunan. Bunga
Bunga sebesar
sebesar 8%
8% kali
kali total
total pinjaman
pinjaman
dibayarkan
dibayarkan setiap
setiap akhir
akhir tahun
tahun dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi
pada
pada akhir
akhir tahun
tahun ketiga.
ketiga. Entitas
Entitas AA membebankan
membebankan
provisi
provisi 4%,
4%, yang
yang dipotong
dipotong dari
dari pinjaman
pinjaman yang
yang
diberikan
diberikan
Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar
600.000 dikurang 4% = 576.000. Dihitung ulang
bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan
nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai
pinjaman 576.000
38

Ilustrasi Provisi 1
Tidak ada provisi
 
 
Pembayaran
8%

600,000
PV

1 48,000

44,444

 

2 48,000

41,152

 

3 48,000

38,104

 Dengan
3 provisi
600,0004%
476,299
576,000
  
 
   
Pembayaran PV600,000
9.59708%

1 48,000

43,797

 

2 48,000

39,962

 

3 48,000

36,462

• Tingkat suku bunga
efektif lebih besar
karena nilai uang
yang diberikan lebih
kecil.
• Perusahaan tetap
akan memperoleh
pembayaran bunga
8% dari pokok
• Tingkat suku bunga
efektif dihitung
sebesar 9,59708%.
39

Ilustrasi Provisi… Lanjutan
Piutang
576.000
Piutang
576.000
Kas
576.000
Kas
576.000
(sebagai
(sebagai alternatif
alternatif pinjaman
pinjaman dapat
dapat dicatat
dicatat sebesar
sebesar
600.000
600.000 dan
dan dikurangi
dikurangi diskon
diskon sebesar
sebesar 4.000)
4.000)
  
Jurnal
Jurnal pembayaran
pembayaran bunga
bunga akhir
akhir tahun
tahun pertama
pertama dan
dan
amortisasi
amortisasi biaya
biaya transaksi
transaksi
Kas
48.000
Kas
48.000
Piutang
7.279
Piutang
7.279
Pendapatan
55.279
Pendapatan bunga
bunga
55.279
(9,597%x576.000)
(9,597%x576.000)
Pendapatan
Pendapatan bunga
bunga dihitung
dihitung dari
dari bunga
bunga efektif
efektif
40

Ilustrasi Provisi … Lanjutan

 

Pembayara
n

Bunga

Amortisasi Pinjaman

 

 

1

48,000

55,279

7,279

583,279

2

48,000

55,978

7,978

591,257

3

48,000

56,743

8,743

600,000

3

600,000

9.59708% 

 

 

576,000

600,000

41

Ketentuan Umum – Penurunan
Nilai
• Aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai apabila:
– Nilai tercatat/biaya perolehan diamortisasi >
Nilai yang dapat diperoleh kembali
– Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif
penurunan nilai harus dilakukan pada setiap
tanggal neraca

• Bila terdapat bukti objektif penurunan nilai,
maka harus dilakukan estimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali dan mengakui
kerugian penurunan nilai

Penurunan Nilai – Konsep Umum
Evaluasi bukti
objektif thd
individual
piutang
dimasukkan
dalam kelompok
piutang yang
mengalami
penurunan nilai
secara kolektif

Jika tidak ada
bukti objektif
atas individual
piutang

Jika ada bukti
objektif 
menghitung
arus kas masa
depan dari
piutang
Selisihnya
akan diakui
sebagai
kerugian
penurunan
nilai

43

Bukti Obyektif
Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam
Pelanggaran kontrak seperti terjadi penundaan
pembayaran bunga maupun pokok
Pihak
pemberi
pinjaman
memberikan
kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang
dialami peminjam
Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan
Memburuknya
kondisi
ekonomi
yang
menyebabkan kemampuan membayar turun
44

Penurunan Nilai – Konsep Umum

terdapat bukti
objektif

kerugian diukur berdasarkan
selisih antara nilai tercatat
piutang dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan
Tingkat diskonto  suku
bunga efektif yang
berlaku pada saat
pengakuan awal dari
aset tersebut

Kerugian diakui
dalam laporan laba
rugi

Nilai tercatat piutang
dikurangi:
langsung/pencadangan
45

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan
Biaya Perolehan Diamortisasi

• Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo serta pinjaman yang diberikan dan
piutang

• Aset Individual yang Signifikan:
– Pertama kali harus dinilai secara individu
– Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian
individu-harus dinilai dalam kelompok yang sama
karakteristik risiko kreditnya

• Penilaian Kelompok:
– Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan
dan aset-aset lain
– Tidak dapat dievaluasi secara individual

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan yang Dicatat
Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi

Penurunan nilai kolektif aset keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi meliputi:
1. Kelompok aset keuangan sejenis yang
tidak signifikan secara individual; dan
2. Aset keuangan yang signifikan secara
individual yang tidak mengalami
penurunan nilai berdasarkan evaluasi
secara individual;

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan Biaya Perolehan Diamortisasi

• Jumlah kerugian diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan yang
didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset tersebut
• Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik
secara langsung maupun menggunakan
pos cadangan.
• Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada
laporan laba rugi.

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan Biaya Perolehan Diamortisasi
• Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan.
• Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan
nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum adanya
pengakuan penurunan nilai pada tanggal
pemulihan dilakukan.
• Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi.

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang
Dicatat pada Biaya Perolehan
• Jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa depan yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan serupa
• Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat
dipulihkan.

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Tersedia
untuk Dijual


Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah
diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti
objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai,
maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara
langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan
diakui pada laporan laba rugi
• Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba
rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan
sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
• Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen
utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual meningkat, maka kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Impairment of Financial Assets Measured at
Amortized Cost

Procedures for assessing impairment (IAS 39: 63-65)
Test for impairment for
Financial Assets
Not Individually
Significant

Individually Significant
Individually
Fail

Pass

Individually
Fail

Collectively

Pass

Collectively tested
with similar credit
risk
52

Impairment of AFS Financial Assets
Changes in fair value of
AFS taken to equity
Decline in fair value must
be determined
Objective evidence of
impairment
Cumulative loss in equity
transferred to income
statement

Decline in fair value
Previous
Acquisition Current fair impairment
cost
value
loss

Debt instrument: Reversible
Equity instrument: Non
reversible
53

Penurunan Nilai – Penghitungan
• Tidak semua piutang
perusahaan signifikan

yang

dimiliki

• Tidak semua piutang yang
mengalami penurunan nilai

signifikan

• Keduanya
tetap
harus
penurunannya secara kolektif

dievaluasi

54

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
dihitung berdasarkan data historis beberapa tahun
sebelumnya (3-5 tahun)

Metod
e charge
metode pembebanan rata-rata (average
method)

&
metode roll
rate

55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Average charge-off
method

1
2
3
4

Mendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan
data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman
Masing-masing tahun diperoleh data saldo
piutang, jumlah piutang yang dihapuskan serta
jumlah piutang yang telah dihapuskan namun
dapat ditagih
Hitung jumlah pinjaman neto yang dihapuskan 
pinjaman yang dihapuskan dikurangi pinjaman
yang telah dihapuskan namun dapat ditagih
(recovery)
Rata-rata kerugian pinjaman tiap tahun 
pinjaman neto yang dihapuskan dibagi rata-rata
pinjaman untuk masing-masing tahun selama 5
th
56

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Average charge-off
method
 
Pinjaman yang
dihapuskan 
Pinjaman
recovery
Pinjaman net
yang
dihapuskan
 
Pinjaman
Rata-rata
Pinjaman
 
Rata-rata
kerugian

Rata
2
5
tahu
n

2005

2006

2007

2008

2005

450.000.000

420.000.000

400.000.000

390.000.000

380.000.000

 

(80.000.000)

(78.000.000) (70.000.000) (64.000.000)

(60.000.000)

 

370.000.000
 
36.500.000.0
00
36.500.000.0
00
 

342.000.000 330.000.000 326.000.000
 
 
 
35.800.000.0 36.800.000.0 38.000.000.0
00
00
00
36.150.000.0 36.300.000.0 37.400.000.0
00
00
00
 
 
 

320.000.000
 
38.600.000.0
00
38.300.000.0
00
 

 
 

0,0101

0,0095

0,0091

0,0087

 

 
 
0,009
0,0084 57
2

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Average charge-off
method
Total
pinjaman
tahun 2011

Pinjaman yang
secara individu
mengalami
penurunan
nilai

Pinjaman
yang
dievaluasi
secara
kolektif

48.000.000.0 (8.000.000.000 40.000.000.0
00
)
00

Rata-rata
data
historis
kerugian
pinjaman

Penurunan
nilai
kolektif

0,0092

366.000.00
0

58

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate
Method

menghitung probability piutang pada periode sekarang
akan tetap menjadi piutang pada periode berikutnya
Misal:
Piutang yang belum jatu tempo pada bulan Jan 2010
sebesar 5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih
belum tertagih pada Feb 2011 sebesar Rp1.000.000
sehingga roll rate rasio sebesar 20%  dihitung dalam

jangka waktu 1 tahun, untuk kemudian dihitung
nilai rata-ratanya

59

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate
Method
Current

2 Jan
2011

1.000.00 800.00
5.000.000 1.500.000
0
0 400.000

 

500.00
  1.000.000 600.000
0 560.000

320.00
0

Roll rate

20%

40%

31-60
hari

181366
hari

Bulan/
tahun

2 Feb
2011 

1-30
hari

61180
hari

50%

70%

80%

> 365
hari

100%

60

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate
Method Curre
Bulan/tahun
2 Jan 2011
2 Feb 2011
2 Mar 2011
2 Apr 2011
2 Mei 2011
2 Jun 2011
2 Jul 2011
2 Agt 2011
2 Sep 2011
2 Oct 2011
2 Nop 2011
2 Dec 2011
Rata-rata roll
rate

nt

1-30
hari

20%
40%
25%
42%
22%
44%
25%
45%
26%
43%
28%
41%
26%
40%
25%
41%
18%
38%
19%
38%
18%
36%
18%
38%
22.50
% 40.50%

31-60
hari

61-180
hari

181-365
hari

> 365
hari

50%
54%
50%
52%
46%
48%
50%
52%
54%
52%
50%
48%

70%
68%
62%
70%
66%
64%
68%
72%
66%
68%
70%
66%

80%
78%
78%
78%
86%
84%
80%
82%
80%
76%
80%
78%

100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%

50.50%

67.50%

80.00%

100.00%
61

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate
Method

%
Umur
Penurunan
Piutang
Nilai
 Perhitungan
22.50%*40,50%*50.50%*65.50%*80.00
Current
2.48% %*100%
1-30 hari
11.04% 40.50%*50.50%*65.50%*80.00%*100%
31-60 hari
27.27% 50.50%*65.50%*80.00%*100%
61-180 hari
54.00% 65.50%*80.00%*100%
181-365 hari
80.00% 80.00%*100%
> 365 hari
100.00% 100.00%
Nilai roll rate rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan
nilai piutang tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang
dengan mengalikan prosentase tidak tertagih pada periode
tersebut dan setelahnya  digunakan untuk menentukan
penurunan nilai piutang secara kolektif
62

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Cadangan penurunan nilai awal periode 5000
Beban penurunan nilai periode tsb
2000
Piutang yang dihapuskan (individu&kolektif)
(1000)
Penerimaan kembali piutang yang dihapuskan tertagih) 500
Cadangan penurunan nilai akhir periode 6500

63

Penghentian Pengakuan Aset
Keuangan
Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan,
jika dan hanya jika:
(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut berakhir; atau
(b)entitas mentransfer aset keuangan yang
memenuhi kriteria penghentian pengakuan

Penghentian Pengakuan Aset
Keuangan
1. Consolidate subsidiaries (including SPEs)
2. Do derecognition principles apply
to part or all of assets?
3. Have the rights to cash flows expired?

Yes

Derecognise

No

Don’t derecognise

Yes

Derecognise

Yes

Don’t derecognise

No

Derecognise

No

4. Has entity transferred its right to receive cash flows?
No
Yes

Has entity assumed obligation
to pass through cash flows?
Yes

5. Has entity transferred substantially all risks/rewards?
No

5. Has entity retained substantially all risks/rewards?
No

6. Has entity retained control of the assets?
Yes

Continue to recognise the assets to
extent of continuing involvement

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
• Entitas mengeluarkan kewajiban
keuangan (atau bagian dari kewajiban
keuangan) dari neracanya, jika dan
hanya jika,
– Kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu
ketika kewajiban yang ditetapkan dalam
kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.

Penghentian Pengakuan Kewajiban
Keuangan
• Pertukaran di antara peminjam dan pemberi
pinjaman yang saat ini ada atas instrumen utang
dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial dicatat sebagai penghapusan
(extinguishment) kewajiban keuangan awal dan
pengakuan kewajiban keuangan baru.
• Demikian juga, modifikasi secara substansial
atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini
ada atau bagian dari kewajiban keuangan
tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban
keuangan awal dan pengakuan kewajiban
keuangan baru.

Penghentian Pengakuan Kewajiban
Keuangan

• Syarat-syarat yang digunakan
berbeda secara substansial apabila:
– Nilai kini arus kas yang didiskonto
berdasarkan syarat-syarat didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal,
berbeda sedikitnya 10 persen dari nilai
kini sisa arus kas yang didiskonto yang
berasal dari kewajiban keuangan
semula.

Penghentian Pengakuan
nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam
laporan keuangan
entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan
hanya jika:

 Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut berakhir atau;
 Entitas mentransfer aset keuangan yang
memenuhi kriteria penghentian pengakuan.
Transfer manfaat dan risiko

69

Latar Belakang
Foreign
currency risk
Interest
rate risk

Commodity
risk

Ris
k




Derivatif dan hedging digunakan untuk mengurangi terjadinya
risk
Transaksi hedging dilakukan untuk melindungi dari risiko dan
dilakukan dengan menggunaka derivatif.
Tujuan derivatif antara lain untuk menguranngi risiko,
mengurangi bunga pinjaman dan memperoleh laba dari
kegiatan trading atau spekulatif.
70

Derivatif
Instrumen keuangan atau kontrak lain
dengan karakteristik:
Nilainya berubah akibat dari perubahan
variabel yang mendasari (spt suku bunga,
harga, nilai tukar, dll).
Tanpa investasi awal neto atau nilainya
lebih kecil dari nilai kontrak sejenis yang
memberi pengaruh yang sama terhadap
perubahan faktor pasar.
Diselesaikan pd tanggal tertentu di masa
mendatang.

Derivative Financial Instruments
A derivative is a financial instrument that meets the following
three criteria:
Its value changes in
response to a change
in an “underlying”

Requires little or no
initial investment

Settled at a future
date

Scope Exemption:
IAS 39:5 exempts contracts which meet the definition of a derivative
from the standard if the contract is entered into to meet the entity’s
usual purchase, sale or usage requirements

72

Karakteristik Derivatif


Derivatif yang berdiri sendiri (Freestanding derivative).
– Misalnya option, forward contract, swap, future contract



Derivatif Melekat (Embedded derivative)
– Komponen dari hybrid/combined instrument;
– Didalamnya terdapat kontrak utama non derivatif;
– Sebagian arus kas yg berasal dari instrumen yang
digabungkan bervariasi seperti derivatif yg berdiri sendiri.
– Terdapat persyaratan untuk diakui terpisah

Types of derivative
instruments

Underlying

Used by

Option contracts
(call and put)

Security price

Producers, trading firms,
financial institutions, and
speculators

Forward contract
e.g. foreign exchange forward
contract

Foreign exchange
rate

Various companies

Future contracts
e.g. commodity futures

Commodity prices

Producers and consumers

Derivatif Melekat
• Derivatif melekat merupakan komponen instrumen campuran
atau instrumen gabungan
• Entitas yang diharuskan untuk memisahkan derivatif melekat dari
kontrak utamanya, namun jika tidak dapat mengukur derivatif
melekatnya secara terpisah, maka keseluruhan kontrak yang
digabungkan diperlakukan sebagai aset/liabilitas keuangan yang
dimiliki untuk diperdagangkan.
• Derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya dan
dicatat sebagai derivatif berdasarkan Pernyataan ini, jika dan
hanya jika:
a. karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan
erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama (PA43
dan PA46);
b. instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan
derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif; dan
c. instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi (dengan kata lain derivatif yang melekat
pada aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi tidak dipisahkan).

• Jika derivatif melekat dipisahkan, maka kontrak utamanya harus
dicatat berdasarkan Pernyataan ini jika kontrak utamanya
merupakan instrumen keuangan, namun jika kontrak utamanya

Derivative Financial Instruments
• Use of derivatives
1.Manage market risk
2.Reduce borrowing cost
3.Profit from trading or speculation

• Types of derivatives
1.Forward type derivatives such as forward contracts,
future contracts and swaps
2.Option-type derivatives such as call and put options,
caps and collars and warrants
3.Free standing derivatives
4.Embedded derivatives
75

Accounting for Forward Contract

At inception

During life of
contract
Dr Forward Contract
(asset)
Cr Gain on forward
contract

No journal entry
as fair value is nil

Tan & Lee Chapter 9

Closing position
or at expiration
Dr Cash
Cr Forward
contract

or
Dr Loss on forward
contract
Cr Forward Contract
(liability)
Adjust fair value
and record gain/loss

©2009

Dr Forward
contract
Cr Cash
Close out and
record net
settlement of
contract
76

Accounting for Future Contract

At inception

During life of
contract

Closing position
or at expiration

Dr Cash
Cr Gain on future
contract

Dr Cash
Dr Gain on future
contract
Cr Margin Contract

Dr Margin
deposit

or

Cr Cash

Dr Loss on futures
contract
Cr Cash

Dr Cash
Cr Loss on future
contract
Cr Margin Contract

Record daily
settlement of future
contracts

Close out and
recover margin
deposit

Record payment of
initial margin
deposit
Tan & Lee Chapter 9

©2009

77

Purchased Option Contract

At inception

During life of
contract
Dr Option Contract
Cr Gain on future
contract

Dr Option
contract (asset)
Cr Cash

Closing position
or at expiration
Dr Cash*
Dr Gain on option
contract
Cr Option Contract

or
Dr Loss on futures
contract
Cr Option Contract

Dr Cash*
Cr Loss on option
contract
Cr Option Contract
(* assume expires in-the-money)

Record payment of
initial margin
deposit
Tan & Lee Chapter 9

Adjust for fair value
and record gain/loss
©2009

Close out and
record net
settlement of
contract

78

Written Option Contract

At inception

During life of
contract
Dr Option Contract
Cr Gain on future
contract

Dr Cash
Cr Option
contract
(liability)

Record payment of
initial margin
deposit
Tan & Lee Chapter 9

or
Dr Loss on futures
contract
Cr Option Contract

Adjust for fair value
and record gain/loss
©2009

Closing position
or at expiration
Dr Option
contract
Cr Gain on
Option Contract
(Expires out-of-themoney)
Dr Option
contract
Dr Loss on option
Cr Cash
(Expires in-themoney)
Close out and
record net
settlement of
79
contract

Pengertian Lindung Nilai





Komitmen pasti adalah perjanjian yang mengikat untuk
mempertukarkan sumber daya dalam kuantitas tertentu pada
tingkat harga tertentu dan pada tanggal atau tanggal-tanggal
tertentu di masa depan.
Prakiraan transaksi adalah transaksi di masa depan yang belum
mengikat namun telah diantisipasi.
Instrumen lindung nilai adalah:
a. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau
b. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang
telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai
atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing), yang nilai wajar
atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan
nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai (paragraf 79-84
dan PA110-PA113).





Item yang dilindung nilai adalah aset, liabilitas, komitmen pasti,
prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi
neto pada operasi di luar negeri yang (a) menyebabkan entitas
menghadapi risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa
depan, dan (b) ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai
(paragraf 85-92 dan A114-PA124).
Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai
wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang
diatribusikan pada risiko yang akan dilindung nilai dapat saling

Karakteristik Hedging





Tujuan lindung nilai untuk mengurangi risiko.
Lindung Nilai Sempurna: lindung nilai yang secara
sempurna (efektifitasnya 100%) menghilangkan risiko 
dalam praktik, lindung nilai ini jarang.
Lindung nilai bertujuan untuk mengambil posisi
menetralkan risiko, sehingga dilakukan dengan
melakukan kontrak dalam posisi lawan.
– Lindung nilai jual (short), memiliki aset dan akan memastikan harga jual
aset terebut. Akan menghasilkan keuntungan jika Pt (harga aktual pada
tanggal kontrak) lebih rendah dibandingkan dengan harga kontrak.
Misal Kontrak 12.000, realisasi 11.500
– Lindung nilai beli (long), memiliki komitmen untuk membeli di masa
depan sehinga kontrak lindung nilai dilakukan untuk memastikan harga
beli. Akan menghasilkan keuntungan jika Pt (harga aktual pada tanggal
kontrak) lebih tinggi dibandingkan harga kontrak. Misal Kontrak 12.000,
realisasi 12.700

Mengapa Hedging


Argumen perlunya lindung nilai :
– tidak mempunyai kemampuan atau keahlian khusus
dalam memprediksi variabel-variabel seperti tingkat bunga,
kurs valas, dan harga komoditas.
– Perusahaan dapat memfokuskan aktivitas-aktivitas utamanya
sesuai dengan kemampuan dan keahlian khususnya.



Argumen tidak perlunya lindung nilai :
– Para pemegang saham dapat, (jika mereka mau), melindung
nilai dirinya sendiri.
– Mereka tidak membutuhkan perusahaan melakukannya untuk
mereka.
– Argumen mengasumsikan bahwa: 1. Para pemegang saham
mempunyai banyak informasi tentang risiko yang dihadapi oleh
perusahaan, seperti manajemen perusahaan; 2. tidak ada
biaya-biaya komisi dan transaksi. 3. Pemegang saham dapat
melakukan perlindungan atas risiko melalui portfolio investasi.

Lindung Nilai Akuntansi


Lindung nilai untuk tujuan akuntansi, mendesain satu atau
lebih instumen lindung nilai sehingga perubahan nilai
wajarnya saling meniadakan, baik seluruh atau sebagian
dengan perubahan nilai wajar dari item yang dilindungi.
• Lindung nilai akuntansi mengakui pengaruh laba/rugi dari
perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai dengan
itema yang dilindung nilai
• Hedging for accounting purposes, means designating one
or more hedging instruments so that their change in fair
value is an offset, in whole or in part, to the change in fair
value or cash flows of a hedged item.
• Hedge accounting is recognizing the offsetting effects on
profit or loss of changes in the fair values of the hedging
instrument and the hedged item.

Tujuan Akuntansi Hedging

Akuntansi Lindung Nilai
 Perlakuan akuntansi khusus bagi transaksi
hedging yang mencakup instrumen hedging dan
hedge item, yang bertujuan untuk memastikan
keuntungan atau kerugian atas instrumen
hedging dan hedge item diakui dalam laporan
Laba Rugi periode yang sama.
 Jika tidak diterapkan, kemungkinan missmatch
antara keuntungan/kerugian instrumen hedge
dengan keuntungan/kerugian hedge item
 Tidak seluruh lindung nilai dapat memenuhi
persyaratan untuk Hedge Accounting menurut
PSAK 55

Akuntansi Lindung Nilai






Derivatif dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
sepanjang memenuhi ketentuan dalam standar, kecuali untuk
sejumlah opsi yang diterbitkan (p 93-96).
Aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif
dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai hanya untuk
lindung nilai risiko perubahan nilai tukar. Par 97-111.
Pada umumnya terdapat satu ukuran nilai wajar untuk instrumen
lindung nilai secara keseluruhan, dan faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan dalam nilai wajarnya saling terkait.
Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya instrumen
yang melibatkan pihak eksternal
Satu instrumen lindung nilai dapat ditetapkan sebagai lindung
nilai atas lebih dari satu jenis risiko sepanjang:
• risiko yang dilindung nilai dapat diidentifikasi secara jelas;
• keefektifan dari lindung nilai dapat dibuktikan; dan
• dimungkinkan untuk memastikan bahwa terdapat penetapan
yang spesifik dari instrumen lindung nilai dan posisi risiko
yang berbeda.

Item yang Dilindung Nilai
• Item yang dilindung nilai dapat berupa
• aset atau liabilitas yang diakui,
• komitmen pasti yang belum diakui,
• prakiraan transaksi yang kemungkinan besar
terjadi (highly probable),
• investasi neto pada operasi di luar negeri.
• Item yang dilindung nilai dapat berupa individual
item, sekelompok, atau bagian dari portfolio.
• Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya
transaksi yang kemungkinan besar terjadi yang
melibatkan pihak eksternal

Penetapan Item yang Dilindung Nilai
• Jika item yang dilindung nilai merupakan aset
nonkeuangan atau liabilitas nonkeuangan, maka
item tersebut ditetapkan sebagai item yang
dilindung nilai (a) terhadap risiko perubahan nilai
tukar, atau (b) untuk keseluruhan nilainya
terhadap seluruh risiko, karena adanya kesulitan
untuk memisahkan dan mengukur secara tepat
bagian atas perubahan arus kas atau nilai wajar
yang disebabkan oleh risiko spesifik selain dari
risiko perubahan nilai tukar.
• Aset atau liabilitas yang serupa dijumlahkan dan
dilindung nilai sebagai sebuah kelompok hanya jika
secara individual aset atau liabilitas dalam kelompok
tersebut memiliki eksposur risiko yang ditetapkan
sebagai risiko yang dilindung nilai.
• entitas menilai efektivitas lindung nilai dengan
membandingkan perubahan nilai wajar atau perubahan
arus kas atas instrumen lindung nilai (atau kelompok

Kualifikasi Akuntansi Lindung Nilai


Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan
pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan
tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan
lindung nilai.



Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka
saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus
kas



Untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi
yang merupakan subjek dari suatu lindung nilai harus
bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur
perubahan arus kas yang dapat memengaruhi laporan laba
rugi.



Efektivitas lindung nilai dapat diukur secara andal



Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan
ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang
periode pelaporan keuangan di mana lindung nilai tersebut

Kriteria & Dokumentasi


Kriteria
– Terdapat kebijakan tertulis, tujuan manajemen risiko & strategi
lindung nilai.
– Hubungan lindung nilai diharapkan efektif utk saling
menghapuskan perubahan nilai wajar.



Dokumentasi
– Identifikasi hedged items vs hedging instruments.
– Sifat risiko yang dilindungi
– cara yang akan digunakan entitas untuk menilai
efektivitas instrumen lindung nilai tersebut dalam
rangka saling hapus eksposur yang berasal dari
perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung nilai
atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada
risiko yang dilindung nilai.

Lindung Nilai atas Nilai Wajar




Lindung nilai atas nilai wajar: suatu lindung nilai terhadap
eksposure:
– perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui
– komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah
diidentifikasi dari aset, kewajiban, atau komitmen pasti tersebut,
yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat
memengaruhi laporan laba rugi
Dicatat sebagai:
– keuntungan atau kerugian yang berasal dari pengukuran kembali
instrumen lindung nilai pada nilai wajar (untuk instrumen lindung
nilai derivatif) atau komponen mata uang asing dari nilai tercatat
yang diukur berdasarkan PSAK diakui pada laba rugi; dan
– keuntungan atau kerugian atas item yang dilindung nilai yang dapat
diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dengan menyesuaikan
nilai tercatat item yang dilindung nilai dan diakui pada laba rugi.
– Ketentuan ini berlaku jika item yang dilindung nilai tidak diukur pada
biaya perolehan.
– Pengakuan keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada
risiko yang dilindung nilai pada laba rugi diterapkan jika item yang
dilindung nilai merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam

Accounting for a Fair Value
Hedge
Hedged Item (recognized
asset or liability or firm
commitment)

Hedging
Instruments

Change in fair value

Change in fair value

Income statement
Gain (loss) on hedging
instrument offset loss (gain) on
hedged item
Balance sheet
Change in fair value
adjusted against carrying
amount
Tan & Lee Chapter 9

Change in fair value
adjusted against carrying
amount
©2009

92

Jenis Lindung Nilai atas Arus kas






Lindung nilai atas arus kas: suatu lindung nilai terhadap
eksposur variabilitas arus kas yang:
– dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan
aset atau kewajiban yang telah diakui (misalnya seluruh atau
sebagian pembayaran bunga di masa depan atas utang
dengan suku bunga variabel) atau yang dapat diatribusikan
pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi
yang kemungkinan besar terjadi, dan
– dapat memengaruhi laporan laba rugi.
Lindung nilai arus kas dicatat sebagai:
– bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung
nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui
dalam pendapatan komprehensif lain; dan
– bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari
instrumen lindung nilai diakui dalam laba rugi.
Jika suatu lindung nilai kemudian menimbulkan pengakuan suatu
aset atau liabilitas keuangan, maka keuntungan atau kerugian
terkait yang sebelumnya diakui pendapatan komprehensif
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian.

Jenis Lindung Nilai atas Investasi Neto

• Lindung nilai atas investasi
neto pada operasi di luar
negeri
– Sama seperti Lindung Nilai Arus Kas
– Effective Hedge to be disclosed in
Equity Capital
– Non effective hedge to be disclosed in
P/L
– Foreign Operation in Foreign Currency
Area

Perlakuan Akuntansi
Lindung Nilai atas
Nilai Wajar

Lindung Nilai Arus Kas

Keuntungan atau
kerugian dari hedging
instrument

Langsung diakui di laba
atau rugi

2.

Penyesuaian atas
hedged item

Untuk perubahan nilai
wajar yang disebabkan
hedged risk, keuntungan
atau kerugian langsung
diakui di laba atau rugi

N/A

3.

Ketidakefektifan
lindung nilai dicatat di
laba atau rugi

By default

Dihitung

4.

Keuntungan atau
kerugian di ekuitas
ditransfer ke laba atau
rugi

N/A

Pada saat yang sama
dengan hedged item
diakui di laba atau rugi

1.

Jika efektif, diakui di
ekuitas OCI
Tidak efektif  laba rugi

Hedge Effectiveness
• Efektifitas dihitung secara prospektif dan retrospektif
• Hasil aktual berada dalam kisaran 80 -125%
• Seluruh lindung nilai yang tidak efektif diakui dalam laporan
L/R (termasuk ketidakefektifan dalam kisaran 80 -125%

Hedge is ineffective
125%
Hedge is effective

100%
Hedge is effective

80%
Hedge is ineffective

Assessing Hedge Effectiveness
• During the duration of hedge, hedge effectiveness is
assessed on dollar-offset method:
• Hedge effectiveness ratio (HER):

Hedge effectiveness Changes in fair value or future cash flow of hedging instru
=
(or delta ratio)
Changes in fair value or future cash flow of
hedged item
0.8
1.25

Effective hedge (IAS 39: AG 105b)

• Exceptions for effective hedge even if HER falls out of range
– IAS 39 allows hedge effectiveness to be assessed on cumulative
basis if hedge is designated and conditions are properly
documented
Tan & Lee Chapter 9

©2009

97

Akuntan

TERIMA
KASIH

Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/