Perda Buol Nomor 7 Tahun 2013 Rt. Pelayanan Kesehatan

.:..
l'.

BUPATI BUOL
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL
NOMOR 07 TAHUN 2013
TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BUOL,

Menimbang

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 110 ayat (1)

:

huruf a dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2OO9 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, perlu


menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan;
I\^engingat

1. Pasal 18

ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun L945;
2.

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan

Kabupaten Banggai

Kepulauan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor I79, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3900);
sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang
nomor 11 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang:
Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kab. Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai
Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3966)
3.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang1-

ti

;


Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahhn Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a88\;
4. Undang-Undang Nomor

28 Tahun 2OO9 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 50a9);
5.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Tahun 2OO9
Nomor Il4, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

44 Tahun


tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Repuplik

6. Undang-Undang Nomor

2OO9

Indonesia Nomor 5072l,;
7. Peraturan Pemerintah Nomor

32 Tahun 1996 tentang

Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran

Negara


Republik Indonesia Nomor 3637);

38 Tahun 2OOT tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

8. Peraturan Pemerintah Nomor

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2OA7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor a7371;
9. Peraturan Pemerintah Nomor

69 Tahun 2010 tentang

Tata Cara Pemberian Dan Pemanfaatan Insendf
Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5161);

2-

il

.-e

Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PtrRWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUOL
dan
BUPATI BUOL
MEMUTUSKAN:
MenetaPKaN : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN
KESEHATAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal


1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan

1.
2.

:

Daerah adalah Daerah Kabupaten Buol.

Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Buol.

3. Kepala Daerah adalah Bupati Buol yang selanjutnya disebut Bupati.
4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Buol.
5. Rumah sakit Daerah Kabupaten Buol yang selanjutnya disebut

6.


Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Daerah Kabupaten Buol sebagai
Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Buol.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buol yang selanjutnya disebut
Kepala adalah Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Buol.

7.

Kepala Rumah Sakit Daerah Kabupaten Buol yang selanjutnya disebut
Kepala adalah Kepala Rumah Sakit Daerah Kabupaten Buol.

8. Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang

selanjutnya disingkat DPPKAD adalah Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buol.

9.

Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat

Puskesmas adalah instansi kesehatan Daerah yang mempunyai
kunjungan rawat jalan dan/atau rawat inap.

yang bertugas memberi
pelayanan kesehatan kepacla masyarakat dan berfungsi sebagai

10. Puskesmas Pembantu adalah Puskesmas

pembantu Puskesmas induk.

-3O
'a-

Keliling adalah pelayanan kesehatan oleh Puskesmas
dengan mempergunakan kendaraan roda 4 (empat), kendaraan roda 2

11. Puskesmas

(dua) atau transportasi lainnya di luar sarana pelayanan yang ada.
12. Pelayanan Kesehatan


adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan

yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis,
pengobatan atau pelayanan kesehatan lainnya.
13. Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan kepada pasien observasi,

diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, medic dan/ atau pelayanan
kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur.

Rawat Inap adalah pelayanan kepada pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, medik dan/atau

14. Pelayanan

pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur.
15. Pelayanan Rawat Sehari (One

Dag Care) adalah pelayanal kepada


pasien Observasi Diagnosis, Pengobatan, Rehabilitasi, Medik dan atau
Pelayanan kesehatan lainnya dengan menempali tempat tidur kurang
dari 1 (satu) hari.

Darurat adalah Pelayanan Kesehatan yang harus
diberikan secepatnya untuk mencegah/menanggulangi resiko

16. Pelayanan Gawat

kematian atau cacat.
17. Pelayanan Rujukan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien

yang berasal dari Puskesmas, Rumah Sakit Lain, Dokter Praktek
Swasta, dan unit kesehatan lainnya.
18. Pelayanan Medik adalah Pelayanan terhadap yang dilaksanakan oleh

tenaga medik.
19.

Tindakan Medik Operatif adalah tindakan pembedahan yang
menggunakan pembiusan local atau tanpa pembiusan.

20. Tindakan Medik Non Operatif adalah tindakan tanpa pembedahan.

21. Pelayanan Penunjang Medik adalah pelayanan

untuk

penunjang

penegakkan diagnosis dan terapi.
22. Pelayanan Rehabilitasi

Medik dan Rehabilitasi Mental

adalah

pelayanan yang diberikan oleh unit rehabilitasi medic dalam bentuk

pelayanan fisiotherapi, terapi wicara, ortotik/prostetik, bimbingan
Social medis dan jasa psikologi serta rehabilitasi lainnya.
23. Pelayanan Medik Gizi dan Mulut adalah Pelayanan paripurna meliputi
upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut serta peningkatan
kesehatan gigi dan mulut pada pasien di rumah sakit.

-4-

-,e

24.Pelayanan Penunjang Non Medik adalah pelayanan yang diberikan di
Rumah Sakit secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan
medik
25. Pelayanan Konsultasi khusus Pelayanan yang diberikan dalam bentuk

konsultasi psikologi, gizi dan konsultasi lainnya.
26. Pelayanan Medico-Lrgal adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan
dengan kepentingan hukum
27. Pemulasaran/perawatan jenazah adalah kegiatan yang meliputi
perawatan jenazah, konservasi bedah mayat yang dilakukan oleh
Rumah Sakit untuk kepentingan proses peradilan.
28. Pemulasaran jenazar,L dengan perlakuan khusus adalah pemulasaran
jenazah pada kasus HIV AIDS, dan pada kasus kecelakaan lalu lintas
berat atau trauma berat yang membutuhkan penanganan khusus.
29. Pasien tidak mampu adalah pasien yang merupakan keluarga Pra

Sejahtera atas alasan ekonomi, Pra Sejahtera 1 Keluarga alasan
ekonomi, Keluarga yang terkena bencana alam dan keluarga miskin
lainnya.
BAB II
NAMA, OBYEK, SUBYtrK, DAN WAJIB RETRIBUSI
Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan dipungut Retribusi atas
pelayanan kesehatan.

Pasal 3
(1) Objek

Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan di

puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai
pengobatan, rumah sakit, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya
yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah,
kecuali pelayanan pendaftaran.
(2)

Dikecualikan

dari objek Retribusi pelayanan kesehatan

adalah

pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, BUMN, BUMD,
dan pihak swasta.

5

I

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh
pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta Rumah Sakit.
Pasal 5

Wajib Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah orang pribadi atau Badan
yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi
diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi pelayanan kesehatan,
termasuk pemungut atau pemotong Retribusi pelayanan kesehatan.
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 6

Retribusi Pelayanan kesehatan termasuk golongan Retribusi Jasa Umum.
BAB IV
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 7

Cara mengukur tingkat penggunaan jasa pelayanan kesehatan diukur
berdasarkan frekuensi pelayanan kesehatan dan jenis pelayanan
kesehatan yang diberikan.

BAB V
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR

DAN BESARIVYA TARIF RE"IRIBUSI
Pasal 8
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya

tarif ditetapkan dengan

memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan,
kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian
peiayanan tersebut.
(21

Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat

(l) meliputi biaya operasi dan

pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.
(3)

Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya
penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian
biaya.

-6-

I

BAB VI
MASA RETRIBUSI DAN SNAT RETRIBUSI TERUTANG

Bagian Kesatu
Masa Retribusi
Pasal 9

Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan
batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dari
Pemerintah Daerah.
Bagian Kedua
Saat Retribusi Terutang
Pasal 10

Saat Retribusi Terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau
dokumen lain yang dipersamakan.
BAB VII
BESARAN TARIF RETRIBUSI

Pasal 1 I

Besaran tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
BAB VIII
WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 12
Retribusi )'ang terutang dipungut di wilayah daerah.

BAB IX
TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 13
(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain
yang dipersamakan.

-7

I

-

*.--r

(21 Dokumen lain yang dipersamakzrn sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
didahului dengan Surat Teguran.
(41 Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkan dengan
Peraturan Bupati.

BAB X
TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 14
(.1)

Pembayaran retribusi yang terhutang harus dilunasi sekaligus.

(2) Retribusi yang

terhutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas)

hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain

yang

dipersarnakan, dan STRD.
(3)

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penyetoran,
tempat pembayaran, angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi
diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XI
SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 15
(1)

Dalam hal wajib retribusi tertentu tidak membayar tepat pada
waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif
berupa bunga sebesar 2o/o ldua persen) setiap bulan dari retribusi yang

terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan
menggunakan STRD.
(2) Penagihan

Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat

(1)

didahului dengan Surat Teguran.
BAB XII
TATA CARA PENAGIHAN

Pasal 16

Surat Teguran atau peringatan atau surat lain yang
sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan Retribusi
dikeluarkan 7 (tujuh) hari setelah jatuh tempo pembayaran.

(1) Pengeluaran

-8-

ll

jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah W4iib Retribusi menerima
surat teguran atau peringatan atau surat lain yang sejenis, Wqjib
Retribusi harus melunasi retribusi terutang.
(3) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh pejabat yang
(2) Dalam

dituniuk.
BAB XIII
KEBERATAN

Pasal 17
1)

Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Bupati atau
pejabat yang ditunjuk at.rs SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.

2)

Keberatal diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan

disertai alasan-alasan yang jelas.
3) Keberatan harus diajukan dengan jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi

tertentu dapat menunjukkan

berhwa

jangka waktu

itu tidak

dapat

dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.
4l Keadaan diluar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak atau kekuasaan
Wajib Retribusi.
s) Pengajuan keberatan

tidak menunda kewajiban membayar Retribusi

dan pelaksanaan penagihan Retribusi.

Pasal 18

jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal
Surat Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan
yang diajukan dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk
memberikan kepastian hukum bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan
yang diajukan harus diberi keputusan oleh Bupati.
(3) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya
atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya Retribusi yang
(f ) Bupati dalam

terutang.

-9-

I

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat
Bupati tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan

(4) Apabila

dal

tersebut dianggap dikabulkan.

Pasal 19
(1)

Jika pengajuan keberatan dikabulkan

sebagian atau seluruhnya,
kelebihan pembayaran Retribusi dikembalikan dengan ditambah
imbalan bunga sebesar 2%o (dua persen) sebulan untuk paling lana 12
(dua belas) bulan.

(2)

Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dihitung sejak
bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.

BAB XIV
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PBMBAYARAN
Pasal 2O
(1)

Atas kelebihan pembayaran Retribusi, Wajib Retribusi dapat
mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2)

Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak
diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan
keputusan.

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusarr,
permohonan pengembalian Retribusi dianggap dikabulkan dan
SKRDLB hams diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu)

(3) Apabila

bulan.

Wajib Retribusi mempunyai utang Retribusi lainnya, kelebihan
pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung

(4) Apabila

diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang Retribusi
tersebut.
(5) Pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling larna 2 (dua) bulan
sejak diterbitkannya SKRDLB.

- 10-

ll

(6)

Jika pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi dilakukan setelah
lewat 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2yo
(dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan
Retribusi.

(7)

Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XV
KADALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 21
(1)

Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kadaluwarsa
setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat
terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak
pidana di bidang Retribusi.

(2) Kadaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tertangguh jika:

a. diterbitkan Surat Teguran; atau
b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung
maupun tidak langsung.
(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a, kadaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya
Surat Teguran tersebut.

utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya

(4) Pengakuan

menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum
melunasinya kepada Pemerintah Daerah.
(5)

Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) hurrf b dapat diketahui dari pengajuan
permohonan angsuran atau pcnundaan pembayaran dan permohonan
keberatan oleh Wajib Retribusi.

PasaT 22

(1) Piutang Retribusi yang

tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk

melakukan penagihan sudah kadaluwarsa dapat dihapuskan.

- l1-

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat
{1) adalah pejabat pegawai

negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat
oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) wewenang

penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. Menerima, mencari mengumpulkan dan meneliti atau laporan
berkenan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar
keterangan atau lapran tersebut menjadi lengkap dan jelas.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai

or€rng

pribadi atau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan
sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah.
c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau
Badan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah_

d. Memeriksa buku-buku, catatan dan dokumen-dokumen lain
berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti
pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta
melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan dalam
tugas penyidikan pidana dibidang Retribusi Daerah.
g. Menyuruh berhenti atau melarang seseorang meninggalkan ruang

atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan
memeriksa identitas orang dan/atau dokumen yang dibawah

h'

sebagaimana dimaksud dalam huruf e.
Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi
Daerah.

Memanggil seseorang untuk mendengar keterangan dan diperiksa
sebagai tersangka atau saksi.
j. Menghentikan penyidikan.
k. Melakukan tindakan lain yang perlu

untuk kelancaran penyidikan
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah menurut hukum yang

dapat dipertanggungi awabkan.
(4)

Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan
dimulainya penyidikan dan menyampaikan penyidikannya kepada
penuntut umum mulai Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia

13

ti

- ---

sesuai dengan ketentuan yang cliatur dalam Undang-Undang Hukum
Acara Pidana.

BAB XIX
KETENTUAN PIDANA
Paserl 26
(1)

wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya,

sehingga

merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3
(tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah
Retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada

ayat (1)

adalah

pelanggaran.
(3) Denda sebagaimana dimaksucl pada

ayat

(l)

merupakan penerimaan

negara.

BAB XX
KETBNTUAN PBRALIHAN

Pasal 27

Pada saat Peraturan Daerah

ini mulai berlaku, Retribusi terutang

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2003 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan sepanjang tidak diatur dalam Peraturan Daerah ini
masih dapat ditagih selama jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak
saat terutang.
Pasal 28

Peraturan Pelaksanaan atas Peraturan Daerah Kabupaten Buol yang
mengatur Retribusi Pelayanan Kesehatan masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan atau belum diadakan yang baru menurut Peraturan
Daerah ini.

BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Nomor
23 Tahun 2OO3 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan (Lembaran Daerah

-t4-

I

Kabupaten Buol Tahun 2OO3 Nomor 23 Seri C Nomor 6) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 30

atas Peraturan Daerah ini ditetapkan paling
lama 6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.
(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Dinas yang membidangi tugas dan fungsi koordinator

(1) Peraturan pelaksanaaan

Pendapatan Daerah.
Pasal 31

Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah
Kabupaten Buol.

20L3

\N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUOL
TAHUN 2OI3 NOMOR

- 15-

I

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL
NOMOR 7 TAHUN 2013
TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

BESARAN TARIF RETRIBUST PELAYANAN KESEHATAN

A. TARIF PUSKESMAS
No.

I
I

JASA SARANA
BMHP SARANA

PELAYANAN
2

?

4

PENGOBATAN UMUM:

Poliklinik

A

I
I

I

1
2
3
4

Pemasangan naso gastric tube (NGT)
Pelepasan Naso Gasric T\rbe (NGT)
Pemasangan Botol Infuse Pertama

Pemberian Infus Tambahan Tiap Botol
berikut
Pemasangan Cateter
pelepasan Kateter
Pemasangan Bidai

Pemasangan Gips
Pelepasan Gips
1O Pemberian Stesolid Suppositoria
11 Pemberian Anti Tetanus Serum (ATS)
12 Penanganan Kasus Kegawatdaru-ratan

13 Penanganan Kasus Dengan Inieksi
14 Penanganan Kasus Denga.n Nebulizer

1 Tindakan Eksisi,Cross Incici,lncici
2 Tindakan Jahit Luka I s.d 3 Jahitan
3 Tindakan Jahit Luka Setiap Jahit

7
8

berikutnva
Tindakan angkat Jahitan
Tindakan Ekstraksi Kuku
TindakanEksrtipasi Tumor Jinak

6

2.550

1.200

11.250

8.840
3.060

4.160

r.440

39.O00 I
13.500

r0.795
2.550

5.O80

47.625

1.200

r 1.250

12.o70

5.680

53.250

2.72O1

r.2BO

12.OOOl

3.7s6i

r.767)

r

ls.o4sl

7.O801

1.4451

680l

66.37s1
6.37s1

I

15.OOO

6.s7ol

l.28ol

12.OOOl

3.3o41

3o.e7sl

3.eesl

1.88o1

17.6251

I

r.61s

I

16.OOO

41.300
23.500

7.125|.

u ouol

9.500

3.0401

28.5001

38.OOO

1.3601
s. l8sl

640l
2.440l'
30ol

22.87s\

ffi81

i.essl

e2ol

3.eesl
t7.2s5l

1.8801

Tindakan Sirkumsisi
Tindakan Perawatan Luka Sederhana

s.120l

28.64s1 r3.4sol
2.t2sl 1.oool

4.o80l

1.e2ol

5.2?Ol

,.4801

4.6?51

2.2ool

PELAYANAN PET.IYAKIT MATA

I

Ekstraksi Corpus Alineum llata Tanpa
Komplikasi

D PELAYANAN PET.IYAKIT THT (TELINGA,
HIDUNG DAN TENGGOROKAN
1 Ekstraksi Cerumen Prop Telinga
2 Ekstraksi Corpus Alineum Telinga

3

",il

8.OOO

2.8r31

30.500
3.750

8.62s1
17.625lt

23.500

126.3751

r68.500

e.37sl

12.500

18 oool

24.OOO

11.500

76.tzsl lol.500

31.OOO

;..,,1

27.500

I
I

Tindik Telinga Dewasa

I

2.s7sl

1.4ool

13.

2.e7sl

r.4o0l

13.12s1

17.500

4.o801

1.e2ol

0ool

24.OOO

PETAYANAN KLINIK IMS (lnfeksi Menular

'8

l2sl

t7.500

I

Seksual)

I

Paket Pemeriksaan IMS {Infeksi Menular
Seksual)

Ir
L

6.46o1

3 o4ol

I

I

I

28.sool

I

I

lretribusi ini
71.OOO lmenyesuaik
pada
16.OOO lan
22.O93 Itarif
retribusi
88.500 rumah
8.500
lsakit.

760l

I

7

Tarif
retribusi
f
52.000
lrans tidak
l8.ooo
Iterdapat
63.500 Itarif
15.000

7.o2rl

2.720ll

(Operasi Kecil)

Tindak'an Perawatan Luka dengan
Penyulit
10 Tindakan Perawatan Luka Bakar

ll

5

KET.

TARIF

PELAYANANBEDAH

4
5
6

c

BESARI.TYA

PELAYANAN KLINIK UMUM

5
6
7
8
9

B

JASA
PEI./\YANAN

38.OOO

2

1

TINDAKAN LAIN - LAIN
Bongkar Protesa

V PELAYANAN KESEHATAN LAIN - LAIN
1 Pelayanan Perawatan Rumah (Home Czrre)
2 Keer dolrter
3 Pemeriksaan buta warna
4 Visum Luar
a Dalam GedungfVisum Ut org hidup)
b Dalam GedungfVisum Ut org meninggal)
c Luar gedung(Visum Ut org hidup )
d Luar gedung{Visum Ut org meninggal )
5 Konsultasi kesehatan lainnnya
6 Konsultasi dokter umum / dokter Gigi
7 Pelayanan Ambulance / Mobil Jenazah
a Dalam Kota (maks. 10 KM)
b t€bih 10 KM, tambah tiap KM
c Luar Kota, tiap KM
VI RAWAT INAP
1 Partus norma-l
2 Partus Dengan Penyrlit
3 Jahitan perineum

4
5
7
8
9

Jahitan Portio
Oksigenasi / liter
Evakuasi Plasenta Manua,l
eksplorasi

4

5

6

3.9rO

1.8 40

17.250

23.OOO

4.845

2.280

2r.375

28.500

2.295
2.295

1.O80

10.125

13.500

1.O80

10.1 25

13.500

9.775

43.t25

57.500

80.625

107.500

8.500

4.600
8.600
4.000

37.sOO

17.OOO

8.OOO

75.OOO

50.ooo
100.ooo

la.275

r5.ooo

2.5sO

1.200

2.550

r.200

11.250
11.250

15.OO0

54.OOO

6.OOO

15.OOO

75.OOO

6.480
6.480

720
720

1.800
1.800

9.OOO

85.OOO

40.o00

375.OOO

500.000

110.500
25.500
59.500

52.O00

487.500
112.500
262.500

650.OOO

l2.ooo

t.739

2a.aoo
818

25.500

12.000

9.OOO

150.OOO

350.OOO

7.673

10.230
150.000

r7.ooo

8.OOO

112.500
7s.o00

Kuretase
1 O Perawatan hiperemesis,/hari

42.50,0

20.o00

187.500

250.OOO

34.OOO

16.OOO

150.OOO

11 Abortus Imminens
12 Abortus Incompletus
13 Perawatan Partus Prematurus lmminens
14 Asfiksia
15 Perawatan BBN (Berat Bayi Normal)
16 Perawatan BBLR (Berat Bayi l"ahir Rendah)
17 Perawatan ibu nifas normal/hari
18 Perawatan ibu nifas dengan penyulit
19 Paket rawat inap /hari

34.000

16.OOO

150.OOO

34.OOO

16.OOO

150.OOO

34.OOO

16.OO0

150.000

200.ooo
200.o00
200.ooo
200.000

47.600 22.4rJ0
8.500
4.OOO
17.o00
8.000
5.100
2.400
31.620 14.84O
8.500
4.OOO
r.275
600

210.OOO

280-OOO

2O Visite/hari

ll

3

37.500
75.000
22.500
139.500
37.500
s.625

100.ooo

so.ooo
100.000

30.ooo
186.OOO

50.ooo
7.500

7

B. TARIF RUMAH SAKIT
1. TARIF' PELAYANAN RAWAT JALAN

Jasa Sarana
BHP
Sarana

Jenis Pelayanan

No

Jasa
Pelayanan

Besarnya

Tarif

1

Poliklinik Umurn

4.600

1.400

12.OOO

20.ooo

2

Poliklinik Spesialis

6.900

2.100

18.O00

30.ooo

3

Pemeriksaan Pen gujian

4.600

1.400

12.000

20.o00

+

General Check Up:
77.400

12.600

90.0o0

180.OOO

236.500

38.500

275.OOO

s50.oo0

Ke

sehatan

- Sederhana
- Sedang

Catatan :
l. Tarif pelayanan rawat jalan untuk penunjang diagnostik dan penunjang pelayanan
lainnya ditetapkan sebagai berikut :
a. Untuk pasien rujukan interen ditetapkzrn sarna dengan tarif pelayanan sejenis untuk
kelas III
b. Untuk pasien rujukan luar swasta ditetapkan sama dengan tarif pelay€rnan sejenis untuk
kelas II
2. Tarif pelayanan pengujian kesehatan belum termasuk tarif pelayanan penunjang
diagnostik.

2. TARIF PELAYANAN RAWAT INAP

2

1

I
2
3
4
5
6

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3
4
24.500
3.500
36.750
5.250
49.000
7.OOO
98.000
14.O00
171.500
24.500
73.500
10.500

Jenis Pelayanan

No

III
II

Kelas
Kelas
Kelas
Kelas

Vip

HCU

/

I

rcvlPrcu/Nrcu
PEzuSTI

Jasa
Pelayanan
5
22.OOO
33.OOO

Besarnya

Tarif
6
so.ooo
75.OOO

44.OOO

loo.ooo

88.000
154.000

200.o00

66.OO0

150.OOO

350.O00

Catatan :
1 Tindakan ICU / PICU / NICU dihitung tindakan setara dengan kelas I
2 Tindakan HCU dihitung dengan tindakan setara kelas II
3 Perawatan pasien lebih dari 1 (satu) Dokter Ahli dikenakan biaya visite tambahan sesuai

ll

l|l
;

j

.1

"'

tRRtp PELAYANAN PEMERIKSAAN DOKTER (Visite dan Konsultasi) RAWAT INAP
Jenis Pelayanan

No

I

Jasa Sarana
BHP
Sarana

2

I

Jasa
Pelayanan
5

Besarnya

Tarif
6

Visit. Dokter Umum

a.

Kelas III

b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip
e. ICU / PICU / NICU

d.

HCU / PERISTI
Visite Dokter Spesialis
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip
e. ICU / PICU / NICU

d. Hcu /

PERrsTr

III Konsultasi Dokter Spesialis

1.800
2.700
3.600
5.400
6.300
4.500
3.600
5.400

7.200
1o.800
12.600
9.000
3.600

700
1.O50

1.400
2.100
2.450
I./JU

1.400
2. 100

2.800
4.200
4.900
3.500
1.400

7.500
I 1.250
15.000
22.500
26.250
18.750

r5.ooo
22.500
30.ooo
45.O00

52.500
37.500
15.OOO

10.000

r5.ooo
20.o00
30.000
35.OOO
25.OOO

20.o00
30.o00
40.000
60.000
70.ooo
50.o00
20.o00

Catatan :
1 Perawatan pasien lebih dari I (satu) Dokter Ahli dikenakan biaya visite tambahan sesuai
2 Konsultasi diluar jam kerja di kenakan tambahan biaya 25o/o dari tarif konsul

4.

?ARIF PELAYANAN GAWAT DARURAT

No

Jenis Pelayanan

1

2

2

4

Besarnya

Tarif
6
30.ooo
25.O00

UGD

6.OOO

18.OOO

Konsultasi Dokter Ahli
Tindakan Medik
Darurat Non Operatif :
- Kecil
- Sedang

2.500

2.500

20.000

120.O00

100.o00

Catatan

tl

Jasa
Pelayanan

6.OOO

- Besar
Rawat sehari
(One Day Care)

I
2

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3

15.750

6.750

2l.ooo

9.OOO

42.OOO

l8.oo0

22.500
30.ooo
60.ooo

35.OOO

15.OOO

50.ooo

45.OOO

60.ooo

:

Tindakal medik operatif dan penunjang medik sesuai tarif tindakan sejenis kelas II
Jasa pelayanan untuk konsultasi Dokter Ahli diluar jam kerja di tambah SOVI d,afi. tarlf
konsultasi Dokter Ahli

t

1
.J

Besar
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

3

10.938
1.250
39.063
46.475
3

5

4

6

4.37 5
12.500
1s.625

24.438
81.250
101.563

l25.OOO

r8.750

t2t.a75

187.500

43.750

r56.250

Catatan :
- Tarif pasien rawat jalal ditetapkan sama dengan tarif pemeriksaan sejenis pasien rawat
kelas III
- Tarif pasien rawat jalan dari rujukan swasta ditetapkan sama dengan tarif pemeriksaan
C.

Jenis Pelayanan

No

l
I

TARIF PELAYANAN KEBIDANAN

Persalinan Normal
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip
Persalinan Dengan Tindakan
Pervagina
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3

Jasa
Pelayanan

Besarnya

Tarif
6

100.o00
162.500

40.ooo

225.OOO

287.500

90.ooo
115.000

260.000
422.500
585.000
747.500

175.OOO

70.ooo

455.OO0

700.ooo

237.500
300.000
375.000

95.OOO

OI/.JUU

950.OOO

120.O00

780.OOO
97s.OOO

l.200.ooo
l.soo.ooo

65.O00

l50.ooo

400.o00
650.000
900.ooo
r.150.ooo

Catatan :
- Tartf di atas tidak termasuk biaya rawat inap ibu dan bal
- Tarif rawat inap bayi 5O %o rawat inap ibu dengan ketetapan jasa pelayanan disamkan
- Tindakan persalinan dengan medis Operatif sama dengan tarif pela5man medis operatif
- Tindakan cito (findakart segera dan tidak berjadwal) tarif ditambahkan 5O % dari tarif
oelavanan

7. TARIF PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
a. PATOLOGI KLINIK
No

Parameter Tcst

1

o

1

HEMATOLOGI
- Laju Endap Darah
- Hemoglobin

-

Eritrosit
Hematokrit
l,eukosit
Hitung Jenis Leukosit
Trombosit
Masa Pembekuarr
Masa Pendarahan

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3

8.400
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
3.600

2.roo

8.OOO

2.OOO

8.OOO

2.OO0

900
900
900
900
900
900

Jasa
Pelayanan
5

Besarnya

Tarif
o

ro.500
4.500
4.500
4.500
4.500
4.500
4.500

2r.000

10.o00
10.000

20.ooo
20.o00

9.OO0
9.OOO

9.000
9.000
9.OOO
9.OOO

o

1

ll|-

Eosinofil
Retikulosit
P" / SI (Serum Iron)

rrBc

l-- Feritin

|
| - Evaluasi Darah Tepi
2
IKIMIA DARAH
| - Glukosa
| -- Glukosa Puasa
| Glukosa 2 Jam PP
| - Glukosa Sewaktu
| - Glukosa Toleransi Test
- Ureum
|
l- Kreatinin

scor

l- sGPr
l-- Protein Total
|

Albumin

l-- llobulin
|

| - Bilirubin Total
| Bilirubin Direk
| Bilirubin Indirek
- Fosfatase Alkali
|

-:.T-u'1_

- unotesterot I otal
| - Cholesterol l.DL
- Cholesterol HDL
i
- Trigliserida
- Asam Urat
. CK
- CK-MB
- HbAlc
- Troponin
- Myoglobin
4

5

ELEKTROLIT (PAKET)
ANALISA GAS DARAH
- Basah
- Kering
IMUNO - SEROLOGI
- Dengue Blot IgG
- Dengue Blot IgM
- Dengue NS I Antigen
- Malaria Rafid Test
- Malaria Mikroskopis
- Anti TB IGG / IGM
- Test Kehamilan
- VDRL
- Widal
. ASTO
- RF (Factor Rheumatoid)

-

CPR

Kuratif

HBs Ag
Anti Hbs (Kualitatif)
Anti HBs (Kuatitatif)
Anti HbeAg

J

7.600
7 .600

1.900

24.OOO
24.OOO

6.OOO
6.OOO

60.o00
24.000

I 1.500
1 1.500
r 1.500
27.600
12.880
12.880
12.880
12.880

r2.880
I 1.500
I 1.500
14.720
14.720

r4.720
14.720
18.400
14.720
18.40o
18.400
14.720
34.500

r.900

6

l9.ooo

9.500
9.500
30.ooo
30.ooo

l5.ooo

60.o00
60.ooo

75.OOO

l50.oo0

6.OO0

30.ooo

60.o00

2.500
2.500
2.500

r l.ooo
11.O00
r r.oo0

25.OOO
25.OOO

6.OOO

26.400
12.320
12.320
12.320
12.320
12.320
r r.ooo

25.OOO

r 1.ooo

25.OOO

14.080

32.OO0
32.OOO
32.OOO
32.OOO

2.800
2.800
2.800
2.800
2.800
2.500
2.500
3.200
3.200
3.2o0
3.200

r4.o80
14.O80

19.OOO

25.O00

60.ooo
28.OOO

28.O00
28.O00

28.000
28.OOO

3.200

r4.o80
77.600
r4.o80

4.OOO
4.OOO

17.600
17.600

40.ooo
40.ooo

3.200

r4.080
33.000
39.600

32.OOO

90.o00

66.OOO

150.OOO

l5.ooo

66.OOO

150.000

66.OOO

rso.ooo

66.000

150.OOO

69.000

15.000
15.000
15.000

66.OO0

r50.oo0

110.400
128.800

28.OOO

1o5.600
723.200

240.OO0
280.OOO

69.000
69.000

15.000

66.OOO

150.OO0

15.O00

92.OOO

20.ooo

66.OOO
88.OOO

150.o00
200.ooo

55.200
22.425

12.OOO

52.800

4.475

2l.4so

r20.ooo
44.750

69.O00

15.OO0

66.000

150.O00

t4.720

3.200

14.O80

32.OOO

18.400
27.600
27.600
27.600
27.600

4.OOO

17.600
26.400

46.OO0

l0.ooo
l2.ooo

44.OOO

40.ooo
60.ooo
60.ooo
60.o00
60.ooo
100.o00

52.800

120.O00

20.o00
20.oo0

88.OOO
88.OOO

200.000
200.ooo

4t.400
69.000
69.000
69.000
69.OOO

55.200
92.OOO

92.OOO

4.O00

7.500
9.000
15.o00

24.OOO

6.OO0
6.OOO

6.O00
6.OOO

26.400
26.400
26.400

40.oo0
32.OOO

75.OO0

I

-

2

Anti HCV
Anti HIV

- ijl

--t

- FT-4
- TSHs
- T - 3 (total)
- T - 4 (total)
6

7

20.ooo
20.ooo

69.OOO
69.OOO

15.OOO

55.200
69.000

l2.ooo
l5.oo0

66.OOO

150.OOO

69.O00'

1s.ooo

66.OOO

150.000

13.800
13.800

3.OOO
3.OOO

13.200
13.200

30.o00
30.ooo

l.OOO

10.ooo
ro.o00
10.o00

2r.ooo

15.O00

88.OOO

a8.ooo

150.O00

66.OOO
66.OOO

150.OO0
120.OOO

s2.800

FESES

-

Rutin
Darah Samar

URINALIS
- Kejernihan
- Warna

4.600
4.600
4.600
4.600
4.600
4.600
4.600
4.600
4.600
4.600
4.600
9.660

2.too

4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
9.240

1.040

2.400

10.560

24.O00

1.500
11.500
I 1.500
11.500
11.500

2.500
2.500
2.500
2.500
2.500

11.OOO

25.OOO

.PH

- Berat Jenis
- Protein Total
- Glukosa
- Bilirubin
- Urubilinogen
- Nitrit
- Darah Samar
- Sedimen
- Esbach
- Protein Kuantitatif
8

6
200.ooo
200.ooo

92.OOO
92.OOO

1

l.ooo
1.OOO
1.OOO

l.OOO

1.000
1.OOO

1.O00
l.OOO
l.OOO
l.OOO

ro.o00
ro.ooo
lo.ooo
10.ooo

ro.o00
ro.o00
10.ooo
10.ooo

NARKOBA

- Amphetamine
- Opiate / Morphin
- Cocaine
- THC / Ganja
- Benzodiazepines

1

r r.ooo

25.O00

I l.OOO

2s.ooo

11.OOO

25.OOO

l1.ooo

25.O00

Catatan :
Pemeriksaan Parameter test No. 7 a s /d 7i apabila lebih dari 3 (tiga) parameter
- pembayarannya
hanya dihitung 3 (tiga) parameter sa1a

-

Tindakan cito (tindakan segera dan tidak terjadwal) tarif ditambah 50% dari tarif
pelayanan

b. MIKROBIOLOGI KLINIK
No

Jenis Pelayanan

I
I

2
Pewarnaan Lgsg BTA
Pewamaan Lgsg Gram

o
4

Malaria
Malaria Rapid Test
TB. Rapid Test

i

Jasa Sarana
BHP
Sarana

Jasa
Pelayanan

11.O40

2.400
2.400
2.400
2.400

110.400

24.OOO

1.040
I 1.040
1

Tarif
6

4

tr.o40

Besarnya

10.560
10.560
10.560
10.560
105.600

24.OOO
24.OOO
24.OOO
24.OOO
240.OOO

C. PELAYANAN

No

RADIODIAGNOSTIK

Jenis Pelayanan

2

1

I

2

3

Jasa Sarana
Sarana

BHP
3

Sederhana / Kecil
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

32.500
40.o00

Sedang
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

3s.000
42.500
47.500
60.000

17.500
25.OOO

Besar
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

68.750
77.500
95.O00
102.500

4

Jasa
Pelayanan
5

Besarnya

Tarif
6

l3.ooo

45.500
65.000
84.500

16.OOO

104.OOO

130.O00
160.O00

14.o00

91.OOO

140.OOO

r7.ooo

110.500
123.500
156.000

170.OOO

7.O00
10.000

19.OOO

24.OOO

27.500

178.750
201.500

31.OOO
3B.OOO
41.OOO

70.ooo
100.ooo

190.O00
240.OOO

247.OOO

275.OOA
310.OOO
380.OOO

266.500

410.000

Catatan :
- Tarif pasien rawat jalan / potkklinik RSD Kab. Buol ditetapkan sama dengan tarif
- Tarif pasien rawat jalan dari rujukan swasta / RS lain ditetapkan sama dengan tarif
- Tarif tindakan cito ditambah 50% dari tarif jasa pelayanan

tarif belum termasuk biaya kontras media, alkes dan penyuntikan

/

pemasukan kontras.

d. DIAGNOSTIK ELEKTROMEDIK
No

Jenis Pelayanan

1

2

1

2

3

li

Kecil
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip
Sedang
a. I'.elas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip
Besar
a. Kelas III
b. Kelas II
c, Kelas I
d. Kelas Vip

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3
4

Jasa
Pelayanan

Besarnya

5

6

Tarif

B.OO0

6.OOO

26.OOO

40.o00

11.OOO

8.250
11.250
14.250

35.750
48.750
61.750

55.O00

22.500
28.500
33.750
40.500

97.500
123.500
146.250
175.500

r.500
36.750
42.450
48.150

136.500
159.250
183.950
208.650

15.OOO

19.000

30.ooo
38.OOO

45.000
54.OOO

42.OOO

49.000
56.600
64.200

3

75.OOO
95.OOO
150.OOO

190.O00
225.OOO

270.OOO
210.OOO

245.O00
283.O00
321.OOO

I

2

3

4

5

o

Canggh

a.

Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

49.OOO

64.200
72.OOO
82.OOO

36.750
48.150
s4.000
61.500

r s9.250
208.650

234.OOO

245.OOO
321.OO0
360.OOO

266.500

4ro.ooo

Catatan :
- Tarif pasien rawat jalan ditetapkan sama dengan tarif pemeriksaan sejenis pasien rawat
inap kelas III.
- Tarif pasien rawat jalan dari rujukan swasta ditetapkan sama dengan tarif pemeriksaan
- Tindakan cito (Tindakan segera dan tidak be{adwal) tarif ditambahkan 50 7o dari tarif
pelayanan
8. TARIF'PELAYANAN PEMEzuKSAAN DAN TINDAKAN KHUSUS
a. PELAYANAN ANHESTESI DI LUAR TINDAKAN OPERATIF

Jenis Pelayanan

No

l

2

a.

b.
c.
d.

4

Kelas III
Kelas II
Kelas I
Kelas Vip

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3
25.000
10.o00
62.500
25.000
87.500
35.OOO
100.ooo
40.oo0

Jasa
Pelayanan

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3
4
11.250
4.500
I 1.250
28.r25
15.000
37.500
56.250
22.500

Jasa
Pelayanan

65.000
162.500
227.500
260.OOO

Jurdah
Tarif
6
100.o00
250.000
350.000
400.ooo

b. PELAYANAN DETOKSiFiKASI
No

Jenis Pelayanan

I

2

a.

1

b.
c.
d.

4

Kelas III
Kelas Ii
Kelas I
Kelas Vip

Jumlah
Tarif
o

29.250
73.125
97.500
146.250

45.OOO

112.500

r50.ooo
225.OOO

Catatan :
- Tarif pelayanan tindakan tersebut diatas belum termasuk harga obat (pemakaian obat
sesuai kebutuhan medis pasien).
- Tindakan cito (Tindakan segera dan tidak berjadwal) tarif ditambahkan 50 o/o dari tarif
Rumah Sakit.
- Tarif pelayanan Anastesi diluar tindakan operasi khusus untuk RS ditetapkan sama
denga;r tarif pemeriksaan dan tindakan sejenis pasien rawat kelas IIl.

9. TAzuF PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
No

Jenis Pelayanan

I

I

I

2
Sederhana / Kecil
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

Jasa Sarana
BHP
Sarana
4
3
6.500
8.750
13.OOO

t6.250

2.600
3.500
5.200
6.500

Jasa
Pelayanan
5
16.900
22.750
33.800
42.250

Jumlah
I aru
o
26.OOO

35.O00
52.O00
65.OOO

I

o

a

3

o

Sedang

a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

19.750
24.250

Besar
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

16.250
22.750
32.500
40.500

Canggih
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

4

3.900
5.200
7.900
9.700

25.350
33.800
51.350

6.500
9.100
13.OOO

42.250
59.150
84.500

130.OOO

16.200

105.300

162.OOO

1

50.700
76.050
101.400

78.O00
117.O00

39.OOO

7.800
1.700
15.600

48.750

r9.soo

t26.750

22.750
26.500
32.500
35.750

9. 100

59.150
68.900
84.500
92.950

9.7

50

13.OOO

19.500
29.250

63.O50

39.OOO

52.O00

79.000
97.000

65.O00
91.O00

156.OOO
195.OOO

Khusus

a.

Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

10.600
13.OOO

r4.300

91.O00
106.O00

l30.ooo
143.000

Catatan:
- Tarif pasien rawat jalan ditetapkan sama dengan tarif pemeriksaan sejenis pasien rawat
inap kelas III.
- Tarif pasien rawat jalan dari rujukan swasta ditetapkan sama dengan tarif pemeriksaan

10. TARIF PEI-AYANAN MEDIS GIGI DAN MULUT

Jenis Pelayanan

No

l

2
Pemeriksaan / Tindakan Medis
1.a. Sedang & kecil (dgn rujukan)
b. Sedang & kecil (tanpa rujuk)

2.

Sedang
Besar
4. lKhusus
5. Canggih
Rehabilitasi
1. a. Sedang & kecil
Setiap tarnbah I gigi
b. Sedang & kecil (tanpa rujukan)
setiap tambah I gigi
2. Sedang
3. Resar
4. Ktrusus
5. Canesih

3.

B

Jasa Sarana
Sarana

BHP
3

Jasa
Pelayanan

6

4

r.300

Jumlah
Tarif
r3.000

3.250
4.000
13.000

5.200

26.OOO

ro.400

97.500
48.750

39.OOO

40.500
16.250
48.750
19.500
243.750
406.250
162.500

16.200
6.500
19.500
7.800
97.500
162.500
b5.UUU

422.500

975.OO0
1.625.OO0
650.OOO

975.OOO

390.000

2.535.OOO

3.900.oo0

1.600

19.500

^

8.450
1o.400
33.800
67.600
253.500
126.750

r05.300
42.250
126.750
50.700
633.750
1.O56.250

16.OO0

52.O00
104.O00
390.OOO

r95.OOO

162.O00
65.O00
195.OOO
78.OOO

1

1. TARIF PELAYANAN KONSULTASI GIZI

No

Jenis Pelayanan

1

2
Sederhana /
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

1

Jasa
Pelayanan
5

Jumlal
Tarif
6

Kecil

Sedang
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

2

Jasa Sarana
BHP
Sarana
4
3
1.900

1.900

2.soo
3.250
3.900

2.500
3.250
3.900

2.500
3.000
3.900
4.400

2.500
3.000
3.900
4.400

5.700
7.500
9.750
11.700

9.500
12.500
16.250
19.500

7.500

12.500
1s.ooo
19.500

9.OOO

rL.700
r3.200

22.OOO

Catatan:
- Tarif pasien rawat jalan ditetapkan sarna dengan tarif pemeriksaan sejenis pasien rawat
- Tarif pasien rawat jalan dari rujukan swasta ditetapkan sarna dengan tarif pemeriksaan
- konsultasi biasa pemberian petunjuk diet untuk 1-2 jenis penyakit
- Konsultasi komplikasi pemberian petunjuk diet lebih dari l-2jenis penyakit
12. TAzuF PELAYANAN FARMASI
No

1

2

Jenis Pelayanan
2
Harga Jual Obat
Farmasi Klinik + Pio
a. Kelas III
b. Kelas II
c. Kelas I
d. Kelas Vip

Jasa
Sarana

3

4

Jasa
Pelavanan
5

IOOYo

13o/o

17o/o

Harga Beli

1.250
1.875
2.500
3.000

3.750
5.625
7.500
9.000

Jumlah
Tarif
130%
5.OOO

7.500
10.o00
12.O00

13. TARIF PELAYANAN PEMULANGAN JENAZAH
No
1

I

1

2
3

Jenis Pelayanan

2
Perawatan Jenazah
a. Tanpa Pengafanan
b. Dengan Pengafanan
Penyimpanan Jenazatr per hari
Pengawetan (Formalin Jenazah)

Jasa Sarana
BHP
Sarana
3
17.500
140.000

7.500
60.ooo

35.OOO

15.OOO

262.500

112.500

Catatan :
Jenazah dengan perlakuan khusus tambah 257o

ll

Jasa
Pelayanan
4
25.000
200.ooo
50.ooo
375.O00

Jumlah
Tarif
5
50.o00
400.ooo
roo.ooo
750.OOO

14. TARIF PELAYANAN MEDICO LEGAL

Jenis Pelayanan
Visum Et Repartum
(Pemeriksaan Luar)
Otopsi (Bedah Jenazah)
Visum Et Repartum

1o.500

3.500
so.000

l50.ooo
75.000

25.OOO

2l.ooo

35.OOO

300.o00
l50.ooo

250.Ooo

500.o00

(Pemerikseran Luar) Jiwa Rawat Jalan

I5. TARIF PELAYANAN PENUN.JANG NON MEDIS
Jenis Pelayanan
Pemakaian Ambulance

a. Dalam Kota (maks.

/ Mobil
lO lcnl

18.750

b. Lebih lO krn, tambah tiap km
c. Luar Kota, tiap km

2.250
2.250

BUPATI BUOL,

o\

\

^,,.k"

I

\

I