Perda Buol Nomor 6 Tahun 2013 Ret. Pelayanan Kepelabuhan
BUPATI BUOL
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL
NOMOR 06 TAHUN 2013
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BUOL,
Menimbang
:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 127 huruf h
dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO9
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi
Pelayanan Kepelabuhanan
Mengingat
;
: 1. Pasal 18 ayaL (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2.
Undang-Undang Nomor 51 Tahun lggg tentang
Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali,
dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun l9g9 Nomor 179,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 39OO) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor l l Tahun 20OO tentang
Perubahan
atas
l Tahun
1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol,
Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai
Kepulauan (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun
Undang-Undang Nomor
2OOO Nomor
S
78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3966);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor L2S, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4432)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang_
1-
2OO8
Undang Nomor 12 Tahun
tentang
Nomor 32
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Daerah
Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan
Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Negara Republik
Nomor 59, Tambahan Lembaran
Indonesia Nomor a84a);
Tahun 2OO8 Tentang
Undang-Undang Nomor 17
4.
PelaYaran'
5.
2OO9 Tentang
Retribusi Daerah (Lembaran
Undang-Undang Nomor
Pajak Daerah dan
28 Tahun
2OO9 Nomor 13O'
Negara Republik Indonesia Tahun
Negara Republik Indonesia
Tambahan Lembaran
Nomor 5Oa9);
6.
51 Tahun 2OO2 Tentang
Peraturan Pemerintah Nomor
Indonesia
Perkapalan (Lembaran Negara Republik
Lembaran Negara
2AO2 Nomor 95' Tambahan
tahun
7.
RePublik Indonesia Nomor a227) ;
2007 tentang
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
Antara Pemerintah'
Pembagian Urusan Pemerintahan
Daerah Provinsi' dan Pemerintahan
Pemerintah
Negara Republik
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Tambahan
Indonesia Tahun 2OOT Nomor 82'
(LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomoraT3Tl-
S.PeraturanPemerintahNomor6lTahun2oo9Tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2OOg Nomor 151' Tambahan
LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor50TO);
T.PeraturanPemerintahNomor6gTahun20lotentang
TataCaraPemberianDanPemanfaatanlnsentif
PemungutanPajakDaerahdanRetribusiDaerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5161);
-2-
tit
Bersama
Dengan Persctujuan
BUOL
DAERAH KABUPATEN
RAKYAT
DE\MAN PERWAKILAN
dan
BUPATI BUOL
MEMUTUS$N:
DAERAH
Menetapkan : PERATURAN
TENTANG
REfRIBUSI
PELAYANAN KEPELABUHANAN'
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal
1
d'imaksud dengan
Dalam peraturan ini yang
Buol'
1. Daerah adalah Daerah kabupaten
:
2.PemerintahDaerahadalahBupatidanPerangkatDaerahsebagai
Daerah'
unsur penyelen ggataPemerintahan
3.KepalaDaerahadalahBupatiBuolyangselanjutnyad.isebutBupati.
4.DinasPerhubungan,KomunikasidanlnformatikaadalahDinas
Perhubungan'KomunikasidanlnformatikaKabupatenBuol'
S.PejabatadalahPegawaiNegeriSipilyangdiberitugastertentudi
BidangRetribusiDaerahsesuaiperaturanperundang_undanganyang
berlaku.
6.
Kabupaten Buol'
Kas Daerah adalah Kas Daerah
7.
Pelabuhanadalahtempatyangterdiridaridaratandanperairan
d'isekitarnyadenganbatas-batastertentusebagaitempatkegiatan
PemerintahandankegiatanEkonomiyangdigunakansebagaitempat
kapalbersandar,berlabuh'Naik/TurunPenumpangdanlatalu
Bongkarataumuatbarangyangdilengkapidenganpasilitas
penunjang pelabuhan serta
kegiatan
dan
pelayaran
keselamatan
sebagaitempatperpindahanlntradanantarmodaTransportasi.
8. Kepelabuhananadalahmeliputisegalasesuatuyangberkaitandengan
kegiatan lainnya dan
kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan
melaksanakanfungsipelabuhanuntukpenunjangkelancaran'
keamandanketertibanlalulintaskapal'penumpangdanlataru
-3-
lil
20. Tra,vek Adalah
rute atau lintasan pelayanan angkutan dari satu
pelabuhan ke Pelabuhan lainnYa.
21. Pelayaran Perintis adalah Pelayanan Angkutan di Perairan pada
trayek-trayek yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melayani daerah
atau wilayah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan perairan
karena belum memberikan manfaat komersial.
22.
Usaha Jasa Terkait adalah kegiatan usaha yang bersifat
memperlancar proses kegiatan dibidang pelayaran.
23. Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalzrm negeri dan internasional, alih muat
angkutan laut daiam negeri dan internasional dalam jumlah besar dan
sebagai tempat asal tujuan penumpang dan atau berang serta
angkutan penyeberalgan dengan jangkauan pelayanan antarpropinsi.
24. Pelabuhan pengumpul adalah pelabuhan yang berfungsi pokoknya
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan
laut dalam negeri dalam jumlah menengah dan sebagai tempat asal
tduatr penumpang dan atau barang serta angkutan
penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antar propinsi,
25. Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsu pokoknya
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muatan angkutan
laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi
pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul dan sebagai tempat asa,l
tujuan penumpang dan atau barang serta angkutan penyeberangal
dengan jangkauan pelayanan dalam propinsi.
terdiri atas kolam sandar
dan tempat kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan,
tempat menunggu dan naik turun penumpang dan atau tempat
26. Terminal adalah fasilitas pelabuhan yang
bongkar muat barang.
27 .
Terrl:inal untuk kepentingan sendiri adalah terminal yang terletak di
dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan
pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani
kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.
28. Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan
pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara
langsung untuk kepentingan pelabuhan.
-5-
li
I
29.Daera:ll.ingkunganKepentingan(DLKp)adalahPerairandisekeliling
daerahlingkungankerjaPerairanpelabuhanyangdigunakanuntrrk
menjamin keselamatan PelaYaran'
pengaturan ruang pelabuhan
adalah
Pelabuhan
30. Rencana Induk
berupaperuntukanrencanatatagunatanahdanperairandiDaerah
LingkunganKerjadanDaerahLingkunganKepentinganPelabuhan.
3l.otoritasPelabuhan(PortAutority)adalahlrmbagaPemerintahdi
pelabuhansebagaiotoritasyangmelaksanakanfungsipengaturan'
pengendalian,pengawasankegiatankepelabuhanandanpemberian
pelayanarrjasakepelabrrhananutnukpelabuhanyangbelum
d
iusahakan secara komersial'
32.BadaHUsahaPelabuhanadalahbadanusahayangkegiatanusahanya
khususdibidangpengusahaanterminaldanfasilitaspelabuhan
digunakan
perairan di depan dermaga vang
adalah
,a. :J;";elabuhan
kapal'
sandar dan olah gerak
operasional
kepentingan
untuk
adalah suatu keadaan
Pelayaran
Keamanan
34. Keselamatan dan
terpenuhinyapersyaratankeselamatandankeamananyang
menyangkutangkutanperairan'kepelabuhanan'danlingkungan
maritim'
35.KelaiklautanKapaladalahkeadaankapalyangmemenuhipersyaratan
keselamatankapal,pencegahanpencemaranperairandarikapal,
pengawakan'garismuat'pemuatan'kesejahteraanAwakKapaldan
kesehatanpenumpang,statushukumkapal,manajemenkeamanan
untuk berlayar di perairan tertentu'
36.KeselamatanKapaladalahkeadaankapalyangmemenuhipersyaratan
material,konstruksi'bangunan'permesinandankelistrikan'
perlengkapan
perlengkapan termasuk
stabilitas, tata susunan serta
alatpenolongdanradio,elektronikkapal,yangdibuktikansertifikat
pengujian'
setelah dilakukan pemeriksaan
37. KapalAsingadalahKapalyangberbenderaselainbenderalndonesia
dantidakdicatatdalamdaftarkapallndonesia.
bekeda atau dipekerjakan diatas kapal
3g. Awak Kapal adalah orang yang
untuk melakukan tugas di atas
oleh pemilik kapal atau operator kapal
kapalsesuaidenganjabatannyayangtercantumdalambukusipil.
selain Nakoda'
39. Anak Buah Kapal adalah Awak Kapal
-o-
11
di
adalah Lembaga Pemerintah
Pelabuhan
40. Unit penyelenggaran
pengaturan'
yang melaksanakan fungsi
otoritas
sebagai
pelabuhan
yang
kegiatan kepelabuhanan
pengawasan
dan
pengendalian,
diusahakan secara komersial'
pungutan
disebut retribusi adalah
selanjutnya
yang
41. Retribusi Daerah
jasa atau pemberi an izir. tertentu
atas
pembayaran
daerah sebagat
Daerah
diberikan oleh Pemerintah
dan/atau
ai""aitftyang khusus
atau Badan'
untuk kepentingan pribadi
yang menurut
atau pribadi atau Badan
orang
adalah
42. Wajib Retribusi
unhrk
retribusi diwajibkan
peraturan perundang-undangan
pemungut atau pemotong
retribusi' termasuk
melakukan pttUty"""
retribusi tertentu'
jangka waktu tertentu yang merupakan
suatu
adalah
Retribusi
43. Masa
memanfaatkan jasa dan
untuk
Retribusi
Wajib
waktu bagi
batas
perizinantertentudariPemerintahDaerahyangbersangkutan.
dan pelayanan
usaha
Pemerintah Daerah berupa
44. Jasaadalah kegiatan
yang
atau kemanfaatan lainnya
fasilitas'
barang'
yang menyebabkan
pribadi atau Badan'
dapat dinikmati oleh orang
pemerintah Daerah
yang disediakan oreh
Jasa
adarah
usaha
45. Jasa
dapat
komersial yang pada dasarnya
prinsip-prinsip
menganut
dengan
disediakan oleh sektor swasta'
jasa yang ditagih dari wajib retnbusi
46. Jasa Kepelabuhanan adalah
pelabuhan dan fasilitas lainnya'
yang memanfaatkan fasilitas
disebut
STRD
Daerah yang selanjutnya
47. Surat Tagihan Retribusi
atau sanksi
marakukan tagihan retribusi dan/
adalah surat
'ntuk
denda'
administratif berupa bunga cizrn/atau
disingkat SKRD
48.suratKetetapanRetribusiDaerahyangselanjutnya
yang menentukan besarnya jumlah
retribusi
ketetapan
surat
adalah
pokok retribusi Yang terutang'
Lebih Bayar' yang selanjutnya
49. Surat Ketetapan Retribusi Daerah
retribusi yang menentukan
disingkat SKRDLB adalah surat ketetapan
jumlah kredit retribusi
jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena
seharusnya tidak
lebih besar daripada retribusi yang temtang atau
terutang.
5O.
disingkat
Surat Setoran Retnbusi Daerah yang selanjutnya dapat
retribusi yang telah
SSRD adalah bukti pembayaran atau penyetoran
-7
ll
-
dilakukandenganmenggunakanformuliratautelahdilakukandengan
caralainkekasdaerahmelaluitempatpembayaranyangditunjuk
oleh BuPati'
51 .
Pidana
di Bidang Retribusi Daerah
bidang
Retribusi Daerah
adalah
PenYidikan Tindak
oleh Penyidik untuk mencari
dilakukan
serangkaian tindakan Yang
terang
yang dengan bukti itu membuat
bukti
serta mengumPulkan
yang terjadi serta
tindak Pidana di
menemukan tersangkanYa'
BAB II
DAN WAJIB RETRIBUSI
NAMA, OBJEK, SUBJBK'
Pasal 2
Dengan namaRetribusiPelayananKepelabuhanandipungutRetribusi
jasa kepelabuhanan kepada orang
pelayanan
atas
sebagai pembayaran
pribadi atau Badan'
Pasal 3
(l)objekRetribusiPelayananKepelabuhananadalahpelayananjasa
kepelabuhanan,termasukfasilitaslainnyadilingkunganpelabuhan
yangdisediakan,dimiliki,dan/ataudikelolaolehPemerintahDaerah.
(2)Dikecualikandariobjekretribusisebagaimanadimaksudpadaayat(1)
adalahpelayananjasakepelabuhananyangdisediakan,dimiliki
dan/ataudikelolaolehPemerintah,BUMN,BUMD,danpihakswasta.
Pasal 4
(1)SubjekRetribusiPelayananKepelabuhananadalahorangpribadiatau
Badanyangmenggunakan/menikmatipelayananjasakepelabuhanan.
adalah orang pribadi atau
Kepelabuhanan
Pelayanan
Retribusi
(2) wajib
BadanyangmenurutketentuanPeraturanPerundang-undangan
RetribusidiwajibkanuntukmelakukanpembayaranRetribusi
PelayananKepelabuhanan'termasukpemungutataupemotong
Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan'
-8-
ll
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
sebagai Retribusi Jasa
digolongkan
Retribusi perayanan Kepelabuhanan
Usaha.
BAB IV
PENGGUNAAN JASA
CARA MENGUKUR TINGKAT
Pasal 6
Tingkatpenggunaanjasadihitungberdasarkanfrekuensipelayanandan
pemanfaatanfasilitaspelabuhansebagaitempatuntukmelakukan
kegiatan.
BAB V
DALAM PENETAPAN STRUKTUR
PRINSIP YANG DIANUT
DAN BESARI{YA TARIF RETRIBUSI
Pasal 7
(1)PrinsipdanSasarandalampenetapanbesarnyatarifretribusi
didasarkanpadatujuanuntukmemperolehkeuntunganyanglayak.
(2)Keuntunganyanglayaksebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalah
pelayanan kepelabuhanan
keuntungan yang diperoleh apabila
dilakukansecaraefisiendanberorientasipadahargapasar.
BAB VI
RETRIBUSI
STRUKTUR DAN BESARI\TYA TARIF
Pasal 8
sebagai berikut:
Besarnya tarif retribusi ditetapkan
A. JASA KAPAL
1. Jasa Labuh:
Umum:
Kapal yang melakukan kegiatan di Pelabuhan
a. Kapal Angkutan Laut Luar Negeri =Rp' I7O IGT perkunjungan;
b.KapalAngkutanlautDalamNegeri=Rp.150/GTPerkunjungan;
-9
i
1
c.KapalPelra/Perintisdanl(apallkan=Rp.1oo/GTPerkunjungalr.
2.
JasaTambat
di Pelabuhan Umum:
kegiatan
melakukan
Kapal yang
(besi' beton dan kayu ):
Dermaga
Tambatan
a.
150 /GT
Luar Negeri = Rp'
1) Kapal Angkutan Laut
Etmal;
/
2)KapalAngkutanLautDalamNegeri:Rp.13o/GT/Etmal;
3)KapalPelra/PerintisclanKapallkan=Rp.So/GT/Etmal.
Talud
b. Tambatan Pinggitan f
Etmal
Luar
1) Kapal Angkutan Laut
Negeri
= Rp' 15O/ GT
/
2)KapalAngkutanLautDalamNegeri=Rp.3o/GT/Etmal
3)KapalPelra/PerintisdanKapallkan=Rp.1O/GT/Etmal.
B. JASA PELAYANAN BARANG
1. Jasa Dermaga
Umum:
dimuat melalui Pelabuhan
dibongkar/
yang
a. Barang
:
1) Barang antar Pulau
bulog (beras' gula)
barang
dan
terigu'
puPuk, gararn, semen'
= RP'35O ltonlms
dan barang-barang lainnYa
2) Hasil hutan
:
= Rp.6O0 ltonlm3
lain-lain
ka5ru, rotan, damar dan
3) Hasil Bumi:
jagung' dan lain-lain = Rp' 50O
cengkeh'
coklat,
kopra,
lrcnlms
4) Hasil Perkebunan
:
- Minyak Sawit
- Inti Sawit
/ kg
RP 10 / kg
RP 15
Hasil tambang :
pasir' batu bara dan lain-lain
batu aspal, batu pecah' sirtu'
Rp.
b.
5OO
/ton/ms
Hewan:
:
1) Kerbau, Sapi, Kuda clan sejenisnya
2) Kambing, Babi dan sejenisnYa
2. Jasa PenumPukan
10-
i
i
= Rp.
:
:
a. Gudang tertutup
b. Lapangan PenumPukan
Rp. 10.000
9-500
/ ekor
/ ekor
Rp.lSO/Ton I rr,3lHan
Rp.10o/ Ton / *sTHari
c. Ped Kemas (Container):
1) Ukuran 10 Feed:
: RP. 3.OO0 / Unit/ Hari
Han
= RP. 5'OOO / Unit I
a) Kosong
b) Berisi
2) Ukuran 20 Feed:
a. Kosong
b. Berisi
3) Ukuran 40 Feed:
a. Kosong
b. Berisi
/ Unit I
H.an
=
Rp
=
Rp. 6.000 /Unit / Hari
3.OOO
/ Unit I Han
Hau.f
= Rp. 6.000 / Unit I
= RP. 3.OOO
3. PenYimPanan Hewan:
sejenisnYa
Kerbau, SaPi' Kuda dan
^.
b. Kambing, Babi dan sejenisnYa
:
RP. 20.000 I FJkot I Hari
Hari
= Rp. ls.OOO/Ekor/
KEPELABUHANAN
C. PELAYANAN JASA PENUNJANG
1. Sewa tanah dan Penggunaanya:
: Rp. 4.OOO I M2 /Tahun
a. Persewaan Tanah Pelabuhan
2'OOOlM2l
untuk kegiatan lainnYa = RP'
b. Penggunaan perairan
Tahun
2. Untuk Bangunan Industri Perusahaan:
Persewaan Tanah Pelabuhan
:
3. Untuk kePentingan Sendiri
a. Toko, Warung dan sejenisnYa
b. PelaYanan air Per tarif
:
Rp. 8.5OO
I M2 | Tahun
= Rp. 2.OOO I M2
:
I tahun
RP. 5.O0O
kendaraan
4. Tanda masuk orang dan tanda masuk
a. Tanda masuk orang:
:
1.000 / Orang sekali masuk
1) Tanda masuk harian RP'
2) Tanda masuk tetaP:
a) Per bulan
b) Per Tahun
:
:
Rp. 30.0o0/orang
= Rp. 360.000/orang
b. Tanda masuk kendaraan termasuk parkir:
1. Tanda masuk harian
a) Trailer, truck gandeng perkendaraan
= Rp' 2'OOOlsekali masuk
dan pengemudi + kenek
b)
Truck besar Perkendaraan dan
= Rp' lso0/sekali masuk
pengemudi + kenel<
- 11-
ll
Bis' Sedan' JeeP
perkendaraan dan pengemudi
c) Pick UP, Mini
:
dan
d) SePeda motor Perkendaraan
:
pengemudi sekali masuk
2. Tanda Masuk TetaP:
a) Trailer, Truck Gandeng:
Rp' 1'O0o/sekali masuk
Rp' 500/sekali masuk
- Perbulan = RP'5o'00o/kendaraan
- Pertahun = Rp' 500'000/kendaraan
b) Truck Besar:
= RP. O'00O/kendaraan
- Perbulan
= RP. 4O0'00O/kendaraan
- Pertahun
c) Pick UP, Mini Bus'
Sedan dan JeeP
:
= Rp.25.0OO
- Perbulan
- Pertahun
d) SePeda Motor Perbulan
/
kendaraan
:
Rp. 30O.0OO/ kendaraan
= Rp. 15.000 / kendaraan
BAB VII
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 9
dl wilayah daerah'
Retribusi yang terutang dipungut
Pasal 10
Daerah akan diatur lebih lanjut dengan
Pelaksanaan Pungutan Retribusi
Peraturan BuPati.
Pasal
1
I
dimaksud dalam Pasal
Seluruh hasil Pemungutan Retribusi sabagaimana
disetor ke Kas
9 adalah merupakan Penerimaan Daerah dan harus
Daerah.
BAB VIII
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal l2
(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus'
(lima
(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat - lambatnya 15
belas) hari sejak Wqiib Retribusi menerima STRD, atau dokumen
lain yang dipersamakan dengan itu'
-t2-
ll
(3) Pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat
(f) dilakukan
dengan menggunakan SSRD.
(4)
Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran Retribusi
diatur dengan Peraturan BuPetti.
BAB IX
TATA CARA PENAGIHAN
(1)
(21
Pasal 13
Dalam hai Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau
kurang bayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar
2o/o (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang atau
kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
didahului dengan Surat Teguran.
BAB X
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 14
(1)
Dalam hal wajib retribusi te rtentu tidak membayar tepat pada
waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif
berupa bunga sebesar 27o (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan
menggunakan STRD.
(2) Penagihan
Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
didahului dengan Surat Teguran.
BAB XI
KEBERATAN
Pasal 15
(l) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Bupati atau
pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.
(2) Keberatan
diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan
disertai alasan-alasan yang jelas.
-13-
(2)Bupatidalamjangkawaktupalir-rglama12(duabelas)bulan,sejak
d'iterimanyapermohonanpengembaliankelebihanpembayaranPajak
keputusan'
pada ayat (1), harus memberikan
dimaksud
sebagaimana
(3)Bupatidalamjangkawaktupalinglama6(enam)bulan,sejak
diterimanyapermohonanpengembaliankelebihanpembayaran
harus memberikan
dimaksud pada ayat (1),
Retribusi sebagaimana
kePutusan'
(a)Apabilajangkawaktusebagaimanadimaksudpadaayat(2)danayat
(3)telahdilampauidanBupatitidakmemberikansuatukeputusan,
permohonanpengembalianRetribusidianggapdikabulkandan
SKRDLBharusditerbitkandalamjangkawaktupalinglamal(satu)
bulan.
lainnya' kelebihan
mempunyai utang Retribusi
Retribusi
Wajib
Apabila
(5)
dimaksud Pada aYat (1) langsung
pembayaran Retribusi sebagaimana
terlebih dahulu utang Retribusi
melunasi
untuk
diPerhitungkan
tersebut.
dimaksud
pembayaran Retribusi sebagaimana
kelebihan
(6) Pengembalian
jangka waktu Paling lama 2 (dua) bulan
dalam
dilakukan
(1)
pada ayat
sejak diterbitkannYa SKRDLB'
(7)JikapengembaliankelebihanpembayaranRetribusidilakukansetelah
lewat2(dua)bulan,Bupatimemberikanimbalanbungasebesar2%o
(duapersen)sebulanatasketerlambatanpembayarankelebihan
Retribusi.
kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana
(8) Tata cara Pengembalian
BuPati'
aYat (1) diatur dengan Peraturan
dimaksud
Pada
BAB XIII
PBNGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 19
(1)
(21
Bupatid,apatmemberikanpengurangan,keringanandanPembebasan
retribusi.
Pembebasan, pengurangan dan keringanan retribusi sebagaimana
dimaksud ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan wajib
Retribusi, antara lain untuk mengangsur'
-15-
Il
BAB XV
RETRIBUSI
PENINJAUAN TARIF
Pasal 22
(1)TarifRetribusiditinjaukembalipalinglama3(tiga)tahunsekali.
(2)Peninjauantarifsebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukan
denganmemperhatikanindekshargadanperkembangan
dimaksud, pada
Rerribusi sebagaimana
,.,;::""1;:Tt?,,
Bupati'
ditetapkan dengan Peraturan
avat
(2)
BAB XVI
INSENTIF PEMUNGUTAN
Pasal 23
(1)SKPDyangmelaksanakanpemungutanRetribusidapatdiberiinsenstif
kinerja tertentu'
atas dasar pencapaian
(2)Pemberianinsentifsebagaimanadimaksudpadaayat(1)ditetapkan
Daerah'
dan Belanja
melalui Anggaran Pendapatan
(3)Tatacarapemberiandanpemanlaataninsentifsebagaimanadimaksud
padaayat(1)diaturdenganperaturanBupatidenganberpedoman
pada Peraturan Perundang-undangan'
BAB
XVTI
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal24
(1)PejabatPegawaiNegeriSipiltertentudilingkunganPemerintahDaerah
penyidik untuk melakukan
diberi wewenang khusus sebagai
penyidikantindakpidanadibidangRetribusiDaerahsebagaimana
8 Tahun 1981 tentang
dimaksud dalam Undang-undang Nomor
Hukum Acara Pidana'
(2)Penyidiksebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalahPejabatPegawai
NegeriSipiltertentudilingkunganPemerintahDaerahyangdiangkat
olehpejabatyangberwenangsesuaidenganketentuanperaturan
perundang-undangan'
t7-
li
dimaksud pada ayat (1) adalah:
sebagaimana
penyidik
(3) Wewenang
dan meneliti keterangan atau
mengumpulkan
rnencari'
a. menerima'
laporanberkenaandengantindakpidanadibidangRetribusi
Daerah;
keterangan mengenai orang
mengumpulkan
dan
b. meneliti, mencari
dilakukan
kebenaran. perbuatan Yang
pribadi atau badan tentang
pidana;
sehubungan clengan tindak
badan
c.memintaketerangandanbalranbuktidariorangpribadiatau
sehubungandengantindakpiclanadibidangRetribusiDaerah;
d'.IVtemeriksabuku-buku,catatan_catatandandokumen_dokumen
pidana dibidang Retribusi Daerah;
lain berkenaan dengan tindak
mendapat bahan bukti
untuk
penggeledahan
e. melakukan
dokumen-dokumen serta melakukan
pembukuan' pencatatan'dan
tersebut;
penyitaan terhadap bahan bukti
f.memintabantuantenagaahlidalamrangkapelaksanaantugas
Retribusi Daerah;
penyidikan tindak pidana dibidang
g.menyuruhberhenti'melarangseseorangmeninggalkanruangan
atautempatpadasaatpemeriksaansedangberlangsungdan
memeriksaidentitasorangdanataud'okumenyangdibawa
huruf e;
sebagaimana dimaksud Pada
h.memotretseseorangyangberkaitandengantindakpidanaRetribusi
Daerah;
i.
keterangannya dan diPeriksa
memanggil orang untuk didengar
sebagai tersangka atau saksi;
j.
menghentikan PenYidikan; dan
kelancaran PenYidikan
k.melakukantind.akanlainyangperluuntuk
menurut Hukum
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah
dapat diPertanggun
gi
Yang
awabkan'
memberitahukan
( ) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
penyidikannya
dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil
Negara Republik
kepada Penuntut umum, melalui penyidik Kepolisian
undang-Undang
Ind.onesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
NomorStahunlgsltentangHr-rkumAcaraPidana.
-18-
ll
BAR XVIII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 25
(l)wajibRetribusiyangtidakmelaksanakankewajibannyasehingga
merugikankeuangandaerahdiancampidanakurunganpalinglama3
(tiga)bulanataudendapalingbanyaktiga(3)kalijumlahRetribusi
kurang bayar'
terutang yang tidak atau
(2)Tindakpidanasebagaimanadimaksudayat(1)adalahpelanggaran.
(3)Dendasebagaimanadimaksudpadaayat(1)merupakanpenerimaan
negara'
BAB XIX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
PadasaatPeraturanDaerahinimulaiberlaku,Retribusiterutang
berdasarkanPeraturanDaerahNomor23Tahun20ostentangRetribusi
JasaKepelabuhananPadaPelabuhanLautLokaldiKabupatenBuol
sepanjangtidakd'iaturdalamPeraturanDaerahinimasihdapatditagih
selamajangkawaktu5(lima)tahunterhitungsejaksaatterutang.
Pasal27
yang
Daerah Kabupaten Buol
Peraturan
atas
Peratrrran Pelaksanaan
masih tetap berlaku
Kepelabuhanan
Pelayanan
mengatur Retribusi
baru menurut
atau belum diadakan yang
bertentangan
tidak
sepanjang
Peraturan Daerah ini.
BAB XX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
PadasaatPeraturanDaerahinimulaiberlakuPeraturanDaerahNomor
Kepelabuhanan Pada Pelabuhan
23 Tahun 2OO8 tentang Retribusi 'Jasa
LautLokaldiKabupatenBuol(LembaranDaerahKabupatenBuolTahun
23), d'icabut dan dinyatakan tidak berlaku'
2OO8 Nomor
-t9-
ll
Pasal 29
(1)
paling
peraturan pelaksanaaan atas Peraturan Daerah ini ditetapkan
lama6(enam)bulansejakPeratrrranDaerahinidiundangkan.
(2)Pelaksanaanketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(u
tugas dan fungsi koordinator
dilakukan oleh Dinas yang membidangi
PendaPatan Daerah'
Pasal
3O
PeraturanDaerahinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan.
Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkanpengundangan
PeraturanDaerahinidenganpenempatannyadalaml.rmbaranDaeralr
KabuPaten Buol.
DitetaPkan di
Buol 1
li Ju^'l
BUPATI BUOL,
-^'
r\,/r
-
\\l
I
'rJ
AMIRUDIil RAUF
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUOL
TAHUN 2013 NOMOR
-20-
li
2013
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL
NOMOR 06 TAHUN 2013
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BUOL,
Menimbang
:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 127 huruf h
dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO9
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi
Pelayanan Kepelabuhanan
Mengingat
;
: 1. Pasal 18 ayaL (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2.
Undang-Undang Nomor 51 Tahun lggg tentang
Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali,
dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun l9g9 Nomor 179,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 39OO) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor l l Tahun 20OO tentang
Perubahan
atas
l Tahun
1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol,
Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai
Kepulauan (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun
Undang-Undang Nomor
2OOO Nomor
S
78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3966);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor L2S, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4432)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang_
1-
2OO8
Undang Nomor 12 Tahun
tentang
Nomor 32
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Daerah
Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan
Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Negara Republik
Nomor 59, Tambahan Lembaran
Indonesia Nomor a84a);
Tahun 2OO8 Tentang
Undang-Undang Nomor 17
4.
PelaYaran'
5.
2OO9 Tentang
Retribusi Daerah (Lembaran
Undang-Undang Nomor
Pajak Daerah dan
28 Tahun
2OO9 Nomor 13O'
Negara Republik Indonesia Tahun
Negara Republik Indonesia
Tambahan Lembaran
Nomor 5Oa9);
6.
51 Tahun 2OO2 Tentang
Peraturan Pemerintah Nomor
Indonesia
Perkapalan (Lembaran Negara Republik
Lembaran Negara
2AO2 Nomor 95' Tambahan
tahun
7.
RePublik Indonesia Nomor a227) ;
2007 tentang
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
Antara Pemerintah'
Pembagian Urusan Pemerintahan
Daerah Provinsi' dan Pemerintahan
Pemerintah
Negara Republik
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Tambahan
Indonesia Tahun 2OOT Nomor 82'
(LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomoraT3Tl-
S.PeraturanPemerintahNomor6lTahun2oo9Tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2OOg Nomor 151' Tambahan
LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor50TO);
T.PeraturanPemerintahNomor6gTahun20lotentang
TataCaraPemberianDanPemanfaatanlnsentif
PemungutanPajakDaerahdanRetribusiDaerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5161);
-2-
tit
Bersama
Dengan Persctujuan
BUOL
DAERAH KABUPATEN
RAKYAT
DE\MAN PERWAKILAN
dan
BUPATI BUOL
MEMUTUS$N:
DAERAH
Menetapkan : PERATURAN
TENTANG
REfRIBUSI
PELAYANAN KEPELABUHANAN'
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal
1
d'imaksud dengan
Dalam peraturan ini yang
Buol'
1. Daerah adalah Daerah kabupaten
:
2.PemerintahDaerahadalahBupatidanPerangkatDaerahsebagai
Daerah'
unsur penyelen ggataPemerintahan
3.KepalaDaerahadalahBupatiBuolyangselanjutnyad.isebutBupati.
4.DinasPerhubungan,KomunikasidanlnformatikaadalahDinas
Perhubungan'KomunikasidanlnformatikaKabupatenBuol'
S.PejabatadalahPegawaiNegeriSipilyangdiberitugastertentudi
BidangRetribusiDaerahsesuaiperaturanperundang_undanganyang
berlaku.
6.
Kabupaten Buol'
Kas Daerah adalah Kas Daerah
7.
Pelabuhanadalahtempatyangterdiridaridaratandanperairan
d'isekitarnyadenganbatas-batastertentusebagaitempatkegiatan
PemerintahandankegiatanEkonomiyangdigunakansebagaitempat
kapalbersandar,berlabuh'Naik/TurunPenumpangdanlatalu
Bongkarataumuatbarangyangdilengkapidenganpasilitas
penunjang pelabuhan serta
kegiatan
dan
pelayaran
keselamatan
sebagaitempatperpindahanlntradanantarmodaTransportasi.
8. Kepelabuhananadalahmeliputisegalasesuatuyangberkaitandengan
kegiatan lainnya dan
kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan
melaksanakanfungsipelabuhanuntukpenunjangkelancaran'
keamandanketertibanlalulintaskapal'penumpangdanlataru
-3-
lil
20. Tra,vek Adalah
rute atau lintasan pelayanan angkutan dari satu
pelabuhan ke Pelabuhan lainnYa.
21. Pelayaran Perintis adalah Pelayanan Angkutan di Perairan pada
trayek-trayek yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melayani daerah
atau wilayah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan perairan
karena belum memberikan manfaat komersial.
22.
Usaha Jasa Terkait adalah kegiatan usaha yang bersifat
memperlancar proses kegiatan dibidang pelayaran.
23. Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalzrm negeri dan internasional, alih muat
angkutan laut daiam negeri dan internasional dalam jumlah besar dan
sebagai tempat asal tujuan penumpang dan atau berang serta
angkutan penyeberalgan dengan jangkauan pelayanan antarpropinsi.
24. Pelabuhan pengumpul adalah pelabuhan yang berfungsi pokoknya
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan
laut dalam negeri dalam jumlah menengah dan sebagai tempat asal
tduatr penumpang dan atau barang serta angkutan
penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antar propinsi,
25. Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsu pokoknya
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muatan angkutan
laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi
pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul dan sebagai tempat asa,l
tujuan penumpang dan atau barang serta angkutan penyeberangal
dengan jangkauan pelayanan dalam propinsi.
terdiri atas kolam sandar
dan tempat kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan,
tempat menunggu dan naik turun penumpang dan atau tempat
26. Terminal adalah fasilitas pelabuhan yang
bongkar muat barang.
27 .
Terrl:inal untuk kepentingan sendiri adalah terminal yang terletak di
dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan
pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani
kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.
28. Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan
pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara
langsung untuk kepentingan pelabuhan.
-5-
li
I
29.Daera:ll.ingkunganKepentingan(DLKp)adalahPerairandisekeliling
daerahlingkungankerjaPerairanpelabuhanyangdigunakanuntrrk
menjamin keselamatan PelaYaran'
pengaturan ruang pelabuhan
adalah
Pelabuhan
30. Rencana Induk
berupaperuntukanrencanatatagunatanahdanperairandiDaerah
LingkunganKerjadanDaerahLingkunganKepentinganPelabuhan.
3l.otoritasPelabuhan(PortAutority)adalahlrmbagaPemerintahdi
pelabuhansebagaiotoritasyangmelaksanakanfungsipengaturan'
pengendalian,pengawasankegiatankepelabuhanandanpemberian
pelayanarrjasakepelabrrhananutnukpelabuhanyangbelum
d
iusahakan secara komersial'
32.BadaHUsahaPelabuhanadalahbadanusahayangkegiatanusahanya
khususdibidangpengusahaanterminaldanfasilitaspelabuhan
digunakan
perairan di depan dermaga vang
adalah
,a. :J;";elabuhan
kapal'
sandar dan olah gerak
operasional
kepentingan
untuk
adalah suatu keadaan
Pelayaran
Keamanan
34. Keselamatan dan
terpenuhinyapersyaratankeselamatandankeamananyang
menyangkutangkutanperairan'kepelabuhanan'danlingkungan
maritim'
35.KelaiklautanKapaladalahkeadaankapalyangmemenuhipersyaratan
keselamatankapal,pencegahanpencemaranperairandarikapal,
pengawakan'garismuat'pemuatan'kesejahteraanAwakKapaldan
kesehatanpenumpang,statushukumkapal,manajemenkeamanan
untuk berlayar di perairan tertentu'
36.KeselamatanKapaladalahkeadaankapalyangmemenuhipersyaratan
material,konstruksi'bangunan'permesinandankelistrikan'
perlengkapan
perlengkapan termasuk
stabilitas, tata susunan serta
alatpenolongdanradio,elektronikkapal,yangdibuktikansertifikat
pengujian'
setelah dilakukan pemeriksaan
37. KapalAsingadalahKapalyangberbenderaselainbenderalndonesia
dantidakdicatatdalamdaftarkapallndonesia.
bekeda atau dipekerjakan diatas kapal
3g. Awak Kapal adalah orang yang
untuk melakukan tugas di atas
oleh pemilik kapal atau operator kapal
kapalsesuaidenganjabatannyayangtercantumdalambukusipil.
selain Nakoda'
39. Anak Buah Kapal adalah Awak Kapal
-o-
11
di
adalah Lembaga Pemerintah
Pelabuhan
40. Unit penyelenggaran
pengaturan'
yang melaksanakan fungsi
otoritas
sebagai
pelabuhan
yang
kegiatan kepelabuhanan
pengawasan
dan
pengendalian,
diusahakan secara komersial'
pungutan
disebut retribusi adalah
selanjutnya
yang
41. Retribusi Daerah
jasa atau pemberi an izir. tertentu
atas
pembayaran
daerah sebagat
Daerah
diberikan oleh Pemerintah
dan/atau
ai""aitftyang khusus
atau Badan'
untuk kepentingan pribadi
yang menurut
atau pribadi atau Badan
orang
adalah
42. Wajib Retribusi
unhrk
retribusi diwajibkan
peraturan perundang-undangan
pemungut atau pemotong
retribusi' termasuk
melakukan pttUty"""
retribusi tertentu'
jangka waktu tertentu yang merupakan
suatu
adalah
Retribusi
43. Masa
memanfaatkan jasa dan
untuk
Retribusi
Wajib
waktu bagi
batas
perizinantertentudariPemerintahDaerahyangbersangkutan.
dan pelayanan
usaha
Pemerintah Daerah berupa
44. Jasaadalah kegiatan
yang
atau kemanfaatan lainnya
fasilitas'
barang'
yang menyebabkan
pribadi atau Badan'
dapat dinikmati oleh orang
pemerintah Daerah
yang disediakan oreh
Jasa
adarah
usaha
45. Jasa
dapat
komersial yang pada dasarnya
prinsip-prinsip
menganut
dengan
disediakan oleh sektor swasta'
jasa yang ditagih dari wajib retnbusi
46. Jasa Kepelabuhanan adalah
pelabuhan dan fasilitas lainnya'
yang memanfaatkan fasilitas
disebut
STRD
Daerah yang selanjutnya
47. Surat Tagihan Retribusi
atau sanksi
marakukan tagihan retribusi dan/
adalah surat
'ntuk
denda'
administratif berupa bunga cizrn/atau
disingkat SKRD
48.suratKetetapanRetribusiDaerahyangselanjutnya
yang menentukan besarnya jumlah
retribusi
ketetapan
surat
adalah
pokok retribusi Yang terutang'
Lebih Bayar' yang selanjutnya
49. Surat Ketetapan Retribusi Daerah
retribusi yang menentukan
disingkat SKRDLB adalah surat ketetapan
jumlah kredit retribusi
jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena
seharusnya tidak
lebih besar daripada retribusi yang temtang atau
terutang.
5O.
disingkat
Surat Setoran Retnbusi Daerah yang selanjutnya dapat
retribusi yang telah
SSRD adalah bukti pembayaran atau penyetoran
-7
ll
-
dilakukandenganmenggunakanformuliratautelahdilakukandengan
caralainkekasdaerahmelaluitempatpembayaranyangditunjuk
oleh BuPati'
51 .
Pidana
di Bidang Retribusi Daerah
bidang
Retribusi Daerah
adalah
PenYidikan Tindak
oleh Penyidik untuk mencari
dilakukan
serangkaian tindakan Yang
terang
yang dengan bukti itu membuat
bukti
serta mengumPulkan
yang terjadi serta
tindak Pidana di
menemukan tersangkanYa'
BAB II
DAN WAJIB RETRIBUSI
NAMA, OBJEK, SUBJBK'
Pasal 2
Dengan namaRetribusiPelayananKepelabuhanandipungutRetribusi
jasa kepelabuhanan kepada orang
pelayanan
atas
sebagai pembayaran
pribadi atau Badan'
Pasal 3
(l)objekRetribusiPelayananKepelabuhananadalahpelayananjasa
kepelabuhanan,termasukfasilitaslainnyadilingkunganpelabuhan
yangdisediakan,dimiliki,dan/ataudikelolaolehPemerintahDaerah.
(2)Dikecualikandariobjekretribusisebagaimanadimaksudpadaayat(1)
adalahpelayananjasakepelabuhananyangdisediakan,dimiliki
dan/ataudikelolaolehPemerintah,BUMN,BUMD,danpihakswasta.
Pasal 4
(1)SubjekRetribusiPelayananKepelabuhananadalahorangpribadiatau
Badanyangmenggunakan/menikmatipelayananjasakepelabuhanan.
adalah orang pribadi atau
Kepelabuhanan
Pelayanan
Retribusi
(2) wajib
BadanyangmenurutketentuanPeraturanPerundang-undangan
RetribusidiwajibkanuntukmelakukanpembayaranRetribusi
PelayananKepelabuhanan'termasukpemungutataupemotong
Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan'
-8-
ll
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
sebagai Retribusi Jasa
digolongkan
Retribusi perayanan Kepelabuhanan
Usaha.
BAB IV
PENGGUNAAN JASA
CARA MENGUKUR TINGKAT
Pasal 6
Tingkatpenggunaanjasadihitungberdasarkanfrekuensipelayanandan
pemanfaatanfasilitaspelabuhansebagaitempatuntukmelakukan
kegiatan.
BAB V
DALAM PENETAPAN STRUKTUR
PRINSIP YANG DIANUT
DAN BESARI{YA TARIF RETRIBUSI
Pasal 7
(1)PrinsipdanSasarandalampenetapanbesarnyatarifretribusi
didasarkanpadatujuanuntukmemperolehkeuntunganyanglayak.
(2)Keuntunganyanglayaksebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalah
pelayanan kepelabuhanan
keuntungan yang diperoleh apabila
dilakukansecaraefisiendanberorientasipadahargapasar.
BAB VI
RETRIBUSI
STRUKTUR DAN BESARI\TYA TARIF
Pasal 8
sebagai berikut:
Besarnya tarif retribusi ditetapkan
A. JASA KAPAL
1. Jasa Labuh:
Umum:
Kapal yang melakukan kegiatan di Pelabuhan
a. Kapal Angkutan Laut Luar Negeri =Rp' I7O IGT perkunjungan;
b.KapalAngkutanlautDalamNegeri=Rp.150/GTPerkunjungan;
-9
i
1
c.KapalPelra/Perintisdanl(apallkan=Rp.1oo/GTPerkunjungalr.
2.
JasaTambat
di Pelabuhan Umum:
kegiatan
melakukan
Kapal yang
(besi' beton dan kayu ):
Dermaga
Tambatan
a.
150 /GT
Luar Negeri = Rp'
1) Kapal Angkutan Laut
Etmal;
/
2)KapalAngkutanLautDalamNegeri:Rp.13o/GT/Etmal;
3)KapalPelra/PerintisclanKapallkan=Rp.So/GT/Etmal.
Talud
b. Tambatan Pinggitan f
Etmal
Luar
1) Kapal Angkutan Laut
Negeri
= Rp' 15O/ GT
/
2)KapalAngkutanLautDalamNegeri=Rp.3o/GT/Etmal
3)KapalPelra/PerintisdanKapallkan=Rp.1O/GT/Etmal.
B. JASA PELAYANAN BARANG
1. Jasa Dermaga
Umum:
dimuat melalui Pelabuhan
dibongkar/
yang
a. Barang
:
1) Barang antar Pulau
bulog (beras' gula)
barang
dan
terigu'
puPuk, gararn, semen'
= RP'35O ltonlms
dan barang-barang lainnYa
2) Hasil hutan
:
= Rp.6O0 ltonlm3
lain-lain
ka5ru, rotan, damar dan
3) Hasil Bumi:
jagung' dan lain-lain = Rp' 50O
cengkeh'
coklat,
kopra,
lrcnlms
4) Hasil Perkebunan
:
- Minyak Sawit
- Inti Sawit
/ kg
RP 10 / kg
RP 15
Hasil tambang :
pasir' batu bara dan lain-lain
batu aspal, batu pecah' sirtu'
Rp.
b.
5OO
/ton/ms
Hewan:
:
1) Kerbau, Sapi, Kuda clan sejenisnya
2) Kambing, Babi dan sejenisnYa
2. Jasa PenumPukan
10-
i
i
= Rp.
:
:
a. Gudang tertutup
b. Lapangan PenumPukan
Rp. 10.000
9-500
/ ekor
/ ekor
Rp.lSO/Ton I rr,3lHan
Rp.10o/ Ton / *sTHari
c. Ped Kemas (Container):
1) Ukuran 10 Feed:
: RP. 3.OO0 / Unit/ Hari
Han
= RP. 5'OOO / Unit I
a) Kosong
b) Berisi
2) Ukuran 20 Feed:
a. Kosong
b. Berisi
3) Ukuran 40 Feed:
a. Kosong
b. Berisi
/ Unit I
H.an
=
Rp
=
Rp. 6.000 /Unit / Hari
3.OOO
/ Unit I Han
Hau.f
= Rp. 6.000 / Unit I
= RP. 3.OOO
3. PenYimPanan Hewan:
sejenisnYa
Kerbau, SaPi' Kuda dan
^.
b. Kambing, Babi dan sejenisnYa
:
RP. 20.000 I FJkot I Hari
Hari
= Rp. ls.OOO/Ekor/
KEPELABUHANAN
C. PELAYANAN JASA PENUNJANG
1. Sewa tanah dan Penggunaanya:
: Rp. 4.OOO I M2 /Tahun
a. Persewaan Tanah Pelabuhan
2'OOOlM2l
untuk kegiatan lainnYa = RP'
b. Penggunaan perairan
Tahun
2. Untuk Bangunan Industri Perusahaan:
Persewaan Tanah Pelabuhan
:
3. Untuk kePentingan Sendiri
a. Toko, Warung dan sejenisnYa
b. PelaYanan air Per tarif
:
Rp. 8.5OO
I M2 | Tahun
= Rp. 2.OOO I M2
:
I tahun
RP. 5.O0O
kendaraan
4. Tanda masuk orang dan tanda masuk
a. Tanda masuk orang:
:
1.000 / Orang sekali masuk
1) Tanda masuk harian RP'
2) Tanda masuk tetaP:
a) Per bulan
b) Per Tahun
:
:
Rp. 30.0o0/orang
= Rp. 360.000/orang
b. Tanda masuk kendaraan termasuk parkir:
1. Tanda masuk harian
a) Trailer, truck gandeng perkendaraan
= Rp' 2'OOOlsekali masuk
dan pengemudi + kenek
b)
Truck besar Perkendaraan dan
= Rp' lso0/sekali masuk
pengemudi + kenel<
- 11-
ll
Bis' Sedan' JeeP
perkendaraan dan pengemudi
c) Pick UP, Mini
:
dan
d) SePeda motor Perkendaraan
:
pengemudi sekali masuk
2. Tanda Masuk TetaP:
a) Trailer, Truck Gandeng:
Rp' 1'O0o/sekali masuk
Rp' 500/sekali masuk
- Perbulan = RP'5o'00o/kendaraan
- Pertahun = Rp' 500'000/kendaraan
b) Truck Besar:
= RP. O'00O/kendaraan
- Perbulan
= RP. 4O0'00O/kendaraan
- Pertahun
c) Pick UP, Mini Bus'
Sedan dan JeeP
:
= Rp.25.0OO
- Perbulan
- Pertahun
d) SePeda Motor Perbulan
/
kendaraan
:
Rp. 30O.0OO/ kendaraan
= Rp. 15.000 / kendaraan
BAB VII
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 9
dl wilayah daerah'
Retribusi yang terutang dipungut
Pasal 10
Daerah akan diatur lebih lanjut dengan
Pelaksanaan Pungutan Retribusi
Peraturan BuPati.
Pasal
1
I
dimaksud dalam Pasal
Seluruh hasil Pemungutan Retribusi sabagaimana
disetor ke Kas
9 adalah merupakan Penerimaan Daerah dan harus
Daerah.
BAB VIII
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal l2
(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus'
(lima
(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat - lambatnya 15
belas) hari sejak Wqiib Retribusi menerima STRD, atau dokumen
lain yang dipersamakan dengan itu'
-t2-
ll
(3) Pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat
(f) dilakukan
dengan menggunakan SSRD.
(4)
Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran Retribusi
diatur dengan Peraturan BuPetti.
BAB IX
TATA CARA PENAGIHAN
(1)
(21
Pasal 13
Dalam hai Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau
kurang bayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar
2o/o (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang atau
kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
didahului dengan Surat Teguran.
BAB X
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 14
(1)
Dalam hal wajib retribusi te rtentu tidak membayar tepat pada
waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif
berupa bunga sebesar 27o (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan
menggunakan STRD.
(2) Penagihan
Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
didahului dengan Surat Teguran.
BAB XI
KEBERATAN
Pasal 15
(l) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Bupati atau
pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.
(2) Keberatan
diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan
disertai alasan-alasan yang jelas.
-13-
(2)Bupatidalamjangkawaktupalir-rglama12(duabelas)bulan,sejak
d'iterimanyapermohonanpengembaliankelebihanpembayaranPajak
keputusan'
pada ayat (1), harus memberikan
dimaksud
sebagaimana
(3)Bupatidalamjangkawaktupalinglama6(enam)bulan,sejak
diterimanyapermohonanpengembaliankelebihanpembayaran
harus memberikan
dimaksud pada ayat (1),
Retribusi sebagaimana
kePutusan'
(a)Apabilajangkawaktusebagaimanadimaksudpadaayat(2)danayat
(3)telahdilampauidanBupatitidakmemberikansuatukeputusan,
permohonanpengembalianRetribusidianggapdikabulkandan
SKRDLBharusditerbitkandalamjangkawaktupalinglamal(satu)
bulan.
lainnya' kelebihan
mempunyai utang Retribusi
Retribusi
Wajib
Apabila
(5)
dimaksud Pada aYat (1) langsung
pembayaran Retribusi sebagaimana
terlebih dahulu utang Retribusi
melunasi
untuk
diPerhitungkan
tersebut.
dimaksud
pembayaran Retribusi sebagaimana
kelebihan
(6) Pengembalian
jangka waktu Paling lama 2 (dua) bulan
dalam
dilakukan
(1)
pada ayat
sejak diterbitkannYa SKRDLB'
(7)JikapengembaliankelebihanpembayaranRetribusidilakukansetelah
lewat2(dua)bulan,Bupatimemberikanimbalanbungasebesar2%o
(duapersen)sebulanatasketerlambatanpembayarankelebihan
Retribusi.
kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana
(8) Tata cara Pengembalian
BuPati'
aYat (1) diatur dengan Peraturan
dimaksud
Pada
BAB XIII
PBNGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 19
(1)
(21
Bupatid,apatmemberikanpengurangan,keringanandanPembebasan
retribusi.
Pembebasan, pengurangan dan keringanan retribusi sebagaimana
dimaksud ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan wajib
Retribusi, antara lain untuk mengangsur'
-15-
Il
BAB XV
RETRIBUSI
PENINJAUAN TARIF
Pasal 22
(1)TarifRetribusiditinjaukembalipalinglama3(tiga)tahunsekali.
(2)Peninjauantarifsebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukan
denganmemperhatikanindekshargadanperkembangan
dimaksud, pada
Rerribusi sebagaimana
,.,;::""1;:Tt?,,
Bupati'
ditetapkan dengan Peraturan
avat
(2)
BAB XVI
INSENTIF PEMUNGUTAN
Pasal 23
(1)SKPDyangmelaksanakanpemungutanRetribusidapatdiberiinsenstif
kinerja tertentu'
atas dasar pencapaian
(2)Pemberianinsentifsebagaimanadimaksudpadaayat(1)ditetapkan
Daerah'
dan Belanja
melalui Anggaran Pendapatan
(3)Tatacarapemberiandanpemanlaataninsentifsebagaimanadimaksud
padaayat(1)diaturdenganperaturanBupatidenganberpedoman
pada Peraturan Perundang-undangan'
BAB
XVTI
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal24
(1)PejabatPegawaiNegeriSipiltertentudilingkunganPemerintahDaerah
penyidik untuk melakukan
diberi wewenang khusus sebagai
penyidikantindakpidanadibidangRetribusiDaerahsebagaimana
8 Tahun 1981 tentang
dimaksud dalam Undang-undang Nomor
Hukum Acara Pidana'
(2)Penyidiksebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalahPejabatPegawai
NegeriSipiltertentudilingkunganPemerintahDaerahyangdiangkat
olehpejabatyangberwenangsesuaidenganketentuanperaturan
perundang-undangan'
t7-
li
dimaksud pada ayat (1) adalah:
sebagaimana
penyidik
(3) Wewenang
dan meneliti keterangan atau
mengumpulkan
rnencari'
a. menerima'
laporanberkenaandengantindakpidanadibidangRetribusi
Daerah;
keterangan mengenai orang
mengumpulkan
dan
b. meneliti, mencari
dilakukan
kebenaran. perbuatan Yang
pribadi atau badan tentang
pidana;
sehubungan clengan tindak
badan
c.memintaketerangandanbalranbuktidariorangpribadiatau
sehubungandengantindakpiclanadibidangRetribusiDaerah;
d'.IVtemeriksabuku-buku,catatan_catatandandokumen_dokumen
pidana dibidang Retribusi Daerah;
lain berkenaan dengan tindak
mendapat bahan bukti
untuk
penggeledahan
e. melakukan
dokumen-dokumen serta melakukan
pembukuan' pencatatan'dan
tersebut;
penyitaan terhadap bahan bukti
f.memintabantuantenagaahlidalamrangkapelaksanaantugas
Retribusi Daerah;
penyidikan tindak pidana dibidang
g.menyuruhberhenti'melarangseseorangmeninggalkanruangan
atautempatpadasaatpemeriksaansedangberlangsungdan
memeriksaidentitasorangdanataud'okumenyangdibawa
huruf e;
sebagaimana dimaksud Pada
h.memotretseseorangyangberkaitandengantindakpidanaRetribusi
Daerah;
i.
keterangannya dan diPeriksa
memanggil orang untuk didengar
sebagai tersangka atau saksi;
j.
menghentikan PenYidikan; dan
kelancaran PenYidikan
k.melakukantind.akanlainyangperluuntuk
menurut Hukum
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah
dapat diPertanggun
gi
Yang
awabkan'
memberitahukan
( ) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
penyidikannya
dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil
Negara Republik
kepada Penuntut umum, melalui penyidik Kepolisian
undang-Undang
Ind.onesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
NomorStahunlgsltentangHr-rkumAcaraPidana.
-18-
ll
BAR XVIII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 25
(l)wajibRetribusiyangtidakmelaksanakankewajibannyasehingga
merugikankeuangandaerahdiancampidanakurunganpalinglama3
(tiga)bulanataudendapalingbanyaktiga(3)kalijumlahRetribusi
kurang bayar'
terutang yang tidak atau
(2)Tindakpidanasebagaimanadimaksudayat(1)adalahpelanggaran.
(3)Dendasebagaimanadimaksudpadaayat(1)merupakanpenerimaan
negara'
BAB XIX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
PadasaatPeraturanDaerahinimulaiberlaku,Retribusiterutang
berdasarkanPeraturanDaerahNomor23Tahun20ostentangRetribusi
JasaKepelabuhananPadaPelabuhanLautLokaldiKabupatenBuol
sepanjangtidakd'iaturdalamPeraturanDaerahinimasihdapatditagih
selamajangkawaktu5(lima)tahunterhitungsejaksaatterutang.
Pasal27
yang
Daerah Kabupaten Buol
Peraturan
atas
Peratrrran Pelaksanaan
masih tetap berlaku
Kepelabuhanan
Pelayanan
mengatur Retribusi
baru menurut
atau belum diadakan yang
bertentangan
tidak
sepanjang
Peraturan Daerah ini.
BAB XX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
PadasaatPeraturanDaerahinimulaiberlakuPeraturanDaerahNomor
Kepelabuhanan Pada Pelabuhan
23 Tahun 2OO8 tentang Retribusi 'Jasa
LautLokaldiKabupatenBuol(LembaranDaerahKabupatenBuolTahun
23), d'icabut dan dinyatakan tidak berlaku'
2OO8 Nomor
-t9-
ll
Pasal 29
(1)
paling
peraturan pelaksanaaan atas Peraturan Daerah ini ditetapkan
lama6(enam)bulansejakPeratrrranDaerahinidiundangkan.
(2)Pelaksanaanketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(u
tugas dan fungsi koordinator
dilakukan oleh Dinas yang membidangi
PendaPatan Daerah'
Pasal
3O
PeraturanDaerahinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan.
Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkanpengundangan
PeraturanDaerahinidenganpenempatannyadalaml.rmbaranDaeralr
KabuPaten Buol.
DitetaPkan di
Buol 1
li Ju^'l
BUPATI BUOL,
-^'
r\,/r
-
\\l
I
'rJ
AMIRUDIil RAUF
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUOL
TAHUN 2013 NOMOR
-20-
li
2013