Metod Pertemuan 5

Merumuskan Judul
• Ada orang berpendapat bahwa sebaiknya judul
penelitian ditulis selengkap mungkin sehingga
dengan membaca judul dapat diketahui kehendak
peneliti dengan kegiatannya itu.
• Sebalinya, adapula orang berpendapat bahwa
judul penelitian sebaiknya sesingkat mungkin.
Jika pembaca ingin tahu lebih lanjut apa yang
dimaksudkan oleh sipeneliti, harus membaca di
bagian lain.

Judul penelitian yang lengkap diharapkan mencakup







Sifat dan Jenis penelitian
Objek yang diteliti

Subjek penelitian
Lokasi / daerah penelitian
Tahun / waktu terjadinya peristiwa

Contoh :
Studi Komparasi antara metode induktif dan
metode deduktif untuk menghapal rumus-rumus
ilmu pasti pelajar SMA di Daerah Istimewa
Yogyakarta tahun 1974.
• Studi Komparasi
: Sifat dan Jenis
• metode induktif dan metode deduktif untuk
menghapal rumus-rumus ilmu pasti :Objek
• pelajar SMA : Subjek
• Daerah Istimewa Yogyakarta : Lokasi / daerah
• tahun 1974
: Tahun / waktu terjadinya
peristiwa

Apabila judul penelitian ditulis singkat, maka

perlu ditambahkan dengan jelas penegasan
judul dan batasan masalah. Penegasan ini ditulis
dalam bagian pendahuluan, laporan penelitian
dan tentu saja pada waktu penyusunan desain
penelitian juga diberi penjelasan

STUDI PENDAHULUAN

Manfaat Studi Pendahuluan
• Didalam mengadakan studi pendahuluan mungkin ditemukan
bahwa orang lain sudah berhasil memecahkan masalah yang ia
ajukan sehingga tidak ada gunanya ia bersusah payah menyelidiki.
• Mungkin ia mengetahui hal-hal yang relevan dengan masalahnya
sehingga memperkuat keinginan untuk meneliti karena justru orang
lain masih mempermasalahkannya.
• Apabila ada orang lain yang menyelidiki masalah yang hampir sama
atau belum terjawab persoalannya, calon peneliti dapat
mengetahui metode apa yang digunakan, hasil-hasil apa yang sudah
dicapai, bagian mana dari penelitian yang belum terselesaikan,
faktor-faktor apa yang mendukung, dan hambatan apa yang telah

diambil untuk mengatasi hambatan penelitiannya
Dengan telah mengadakan Studi Pendahuluan, maka boleh jadi dapat
dihemat banyak tenaga dan biaya, disamping itu bagi calon peneliti
dapat terbuka matanya , menjadi lebih jelas permasalahannya, peneliti
yakin bahwa penelitiannya perlu dan dapat dilaksanakan

Faedah mengadakan studi pendahuluan:
1. Memperjelas masalah
2. Menjajaki
kemungkinan
dilanjutkannya
penelitian
3. Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang
lain bagi penelitian yang serupa dan bagian
mana dari permasalhan yang belum
terpecahkan.

Cara mengadakan penelitian

• Sumber informasi dalam Studi pendahuluan

dapat dilakukan pada 3 objek yaitu apa yang
harus dihubungi, dilihat, diteliti atau
dikunjungi.
• Ketiga objek tersebut ada berupa tulisantulisan dalam kertas (paper), manusia (person)
dan tempat (place)

Dalam bahasa inggris, sering disingkat dengan 3p

• Paper, dokumen, buku-buku, majalah, atau bahan
tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan
penelitian,
atau
penemuan
sebelumnya
(findings). Studi ini disebut Kepustakaan atau
literatur studi.
• Person : bertemu, bertanya, dan berkonsultasi
dengan para ahli.
• Place, mengadakan peninjauan ke tempat atau
lokasi penelitian untuk melihat benda-benda atau

peristiwa

Cara Merumuskan Masalah
Penelitian yang Benar

• Masalah penelitian berbeda dengan masalah-masalah
lainnya. Tidak semua masalah kehidupan dapat
menjadi masalah penelitian.
• Masalah penelitian terjadi jika ada kesenjangan antara
yang seharusnya dengan kenyataan yang ada, antara
apa yang diperlukan dengan yang tersedia antara
harapan dan kenyataan.
• Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah
yang baik ialah dengan melakukan proses penyempitan
masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khusus
dan pada akhirnya menjadi masalah yang spesifik dan
siap untuk diteliti.

• Kriteria Masalah Penelitian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

memilih masalah penelitian.

– Memiliki nilai penelitian
Masalah yang akan dipecahkan akan berguna atau
bermanfaat yang positif.
– Memiliki fisibilitas
Fisibilitas artinya masalah tersebut dapat dipecahkan
atau dijawab.
– Faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:
• Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah
tersebut.
• Batas-batas masalah yang jelas.
• Adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya.
• Adanya biaya yang diperlukan.
• Tidak bertentangan dengan hukum.
• Sesuai dengan kualitas peneliti, artinya tingkat kesulitan
masalah disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.

– Rumusan Masalah Penelitian yang Baik
antara lain:


• Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain
yang meneliti masalah tersebut.
• Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan
terhadap masyarakat.
• Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
• Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap
masalah tersebut.
• Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
• Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung
adat istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama.

– Sumber Masalah Penelitian
antara lain:







Buku bacaan atau laporan hasil penelitian.
Pengamatan sepintas.
Pernyataan pemegang otoritas.
Perasaan intuisi.
Diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya.