NTT Membangun 12

EDISI III/TAHUN 2014

BORDERS GAMES RDTL-RI, JALAN MENENUN DAMAI
Oleh : Viktor Manek

O

lahraga perbatasan yang
dilaksanakan di Maliana
menjadi jalan terciptanya
damai di perbatasan
Indonesia dan Timor Leste,
demikian pesan Wakil Gubernur
Drs. Benny A. Litelnoni, SH.MS.i
dalam perbukaan Bordrs Games di
Maliana pada Selasa, 11 Nopember
2014.

Dalam suasana sambutan yang
sering diselingi dengan tepukan
politik. Sepakbola mempersatukan

tangan dan antusiasme publik
semua sekat yang ada atas dasar
Kota Maliana yang memenuhi
olahraga, sportivitas, kerjasama tim
stadion Maliana, Wakil Gubernur
untuk mencapai kemenangan serta
mengingatkan para pemain,
kegembiraan bersama. Olahraga
kemenangan memang haruslah
menjadi media membina persahabatan diperjuangkan, namun berjuanglah
yang paling sportif. Antara sahabat,
untuk menang dengan menjunjung
selalu ada saling mengenal, saling
tinggi sportivitas dan fair play.
memahami, saling mempercayai dan
Kepada official tim, panitia dan
menghormati. Antar dua sahabat
wasit, teruslah bekerjasama,
Lebih lanjut, Wakil Gubernur
selalu ada kerjasama dan saling

membangun komunikasi dan
Benny Litelnoni dalam suara
pengertian. Karena itu, pertandingan
sinergitas agar seluruh pertandingan
baritonnya yang khas menegaskan, olahraga perbatasan, harus bisa
bisa terselenggara dengan baik.
olahraga di mana pun di belahan
menjadi jalan terjalinnya silahturahmi
Aturan dalam olahraga memang
dunia ini, menembus perbedaan.
dan persahabatan antara Indonesia
harus tetap ditegakkan, tetapi
Olahraga menembus perbedaan.
dan Timor Leste.
tegakkanlah aturan itu dengan
Bahwasanya di atas lapangan hijau
membangun komunikasi yang
atau arena olahraga, beda etnis,
harmonis.
beda warna kulit, beda budaya,

Momentum ini, harus bisa menjadi
beda bahasa, beda agama, beda
ruang membangun kerjasama di
kewarganegaraan dipadukan.
berbagai aspek kehidupan. Momentum Searah dengan Wakil Gubernur
Bahwasanya di lapangan olahraga, ini harus menjadi ruang membangun
NTT, Miquel Manetelu sebagai
tidak ada masalah batas wilayah,
kesetaraan sebagai bangsa, saling
Menteri Pemuda dan Olahraga
masalah imigran, masalah pelintas pengertian, saling menghormati dan
Timor Leste, menegaskan, olahraga
batas dan bahkan masalah
hidup bersama secara damai.
perbatasan diawali dari kunjungan

28
12