Pengaruh Konsentrasi Mn2 Terhadap Indeks Pertumbuhan dan Kandungan Reserpin Kultur Tunas Rauvolfia Spectabilis (Miq.) Boerl. - Ubaya Repository
ABSTRAK
Penelitianini bertujuanuntuk mengetahuipengaruhberbagaikonsentrasi
Mn2* dalam media Muiashige-Skoog terhadap indeks pertumbuhan dan
kandunganalkaloid reserpinpadakultur IunasRuut'olrtaspectobilis(Miq.) uoerl.
Media yang digunakan adalah media Murashige-Skoog(MS) yang ditambah
dengankaseinhidrolisat100mgll dan zat pengaturtumbuhBA 3 mg/1. Selainitu
jaringan
gu.u.-guturn makro dan mikro berperananpula dalam perkembangan
jaringan
iunu*un. Salah satu -garammikro yang^berperandalam perkembangan
tanaman adalah Mn2*. Defisiensi Mn'* mempunyai efek yang sama seperli
kekuranganbesi ataumagnesium,yaitu klorosis.
lebagai perlakuandibuatmodifikasikonsentrasiMn2* yaitu Mn2' 0 rrg/1.
22} mgll dan 44,6 mgll. Bahan percobaan adalah kultur tunas [latnrtlf ia
spectabilis (Miq.) Boerl yang ditumbuhkan dari tunas tanaman Rauwlfiu
spectahili.s(Miq.) Boerl yang didapat dari Balai Penelitian Tanan.ranObat
Tawangmangu.
Kultur tunas dipanen secaraperiodik (hari ke-1,14.21.28.32,35,39.42
49),
dikeringkandan diekstraksidengankloroform. IP tertinggi pada kultr'rr
dan
tunas yang ditanam pada media MS dengan konsentrasiMn'- 22,3 mg/l dan
dipanen pada hari ke-32 adalah sebesar 5,2083. Pada media MS dengan
konsentrasiMn2*44,6mg/l IP maksimumtercapaipada hari ke-39 yaitu sebesar
4,66'73dan pada mediaMS tanpaMn'" mencapaiIP maksimumpada hari ke-.19
4, 195I
sebesar
Hasil analisakualitatifkandunganalkaloidekstrakkultur runasl ttrt,olfitt
(Miq.) Boerl denganKlT-Densitometri menunjukkanadanyaalkaloid
spectcrhilis
reserpin.KandunganalkaloidreserpinterbesarpadarnediaMS modifikasidengan
Mnz* 44,6 mg/l yang diamati pada saatindekspertumbuhanmaksimum(hari
ke-39). Pengamatanyang dilakukan dibawah sinar W 254 nn menghasilkan
fluoresensi hijau dan setelah disemprot penampak noda Dragendorff
menghasilkan
warnaj ingga.
lt1
Penelitianini bertujuanuntuk mengetahuipengaruhberbagaikonsentrasi
Mn2* dalam media Muiashige-Skoog terhadap indeks pertumbuhan dan
kandunganalkaloid reserpinpadakultur IunasRuut'olrtaspectobilis(Miq.) uoerl.
Media yang digunakan adalah media Murashige-Skoog(MS) yang ditambah
dengankaseinhidrolisat100mgll dan zat pengaturtumbuhBA 3 mg/1. Selainitu
jaringan
gu.u.-guturn makro dan mikro berperananpula dalam perkembangan
jaringan
iunu*un. Salah satu -garammikro yang^berperandalam perkembangan
tanaman adalah Mn2*. Defisiensi Mn'* mempunyai efek yang sama seperli
kekuranganbesi ataumagnesium,yaitu klorosis.
lebagai perlakuandibuatmodifikasikonsentrasiMn2* yaitu Mn2' 0 rrg/1.
22} mgll dan 44,6 mgll. Bahan percobaan adalah kultur tunas [latnrtlf ia
spectabilis (Miq.) Boerl yang ditumbuhkan dari tunas tanaman Rauwlfiu
spectahili.s(Miq.) Boerl yang didapat dari Balai Penelitian Tanan.ranObat
Tawangmangu.
Kultur tunas dipanen secaraperiodik (hari ke-1,14.21.28.32,35,39.42
49),
dikeringkandan diekstraksidengankloroform. IP tertinggi pada kultr'rr
dan
tunas yang ditanam pada media MS dengan konsentrasiMn'- 22,3 mg/l dan
dipanen pada hari ke-32 adalah sebesar 5,2083. Pada media MS dengan
konsentrasiMn2*44,6mg/l IP maksimumtercapaipada hari ke-39 yaitu sebesar
4,66'73dan pada mediaMS tanpaMn'" mencapaiIP maksimumpada hari ke-.19
4, 195I
sebesar
Hasil analisakualitatifkandunganalkaloidekstrakkultur runasl ttrt,olfitt
(Miq.) Boerl denganKlT-Densitometri menunjukkanadanyaalkaloid
spectcrhilis
reserpin.KandunganalkaloidreserpinterbesarpadarnediaMS modifikasidengan
Mnz* 44,6 mg/l yang diamati pada saatindekspertumbuhanmaksimum(hari
ke-39). Pengamatanyang dilakukan dibawah sinar W 254 nn menghasilkan
fluoresensi hijau dan setelah disemprot penampak noda Dragendorff
menghasilkan
warnaj ingga.
lt1