T MTK 1302215 Chapter5

121

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diuraikan pada bab IV,
diperoleh

kesimpulan

bahwa

peningkatan

kemampuan

representasi

dan


pemahaman matematis siswa SMA pada kelas yang mendapat model
pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif lebih baik dari pada
kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif saja, untuk lebih rinci dapat
ditulis sebagai berikut:
1.

Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa SMA pada kelas yang
mendapat model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif
tergolong dalam klasifikasi sedang sedangkan pada kelas yang mendapat
model pembelajaran kooperatif tergolong dalam klasifikasi rendah.

2.

Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa SMA pada kelas yang
mendapat model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif
lebih baik dari pada peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
SMA pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif.

3.


Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa SMA kelompok tinggi
pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif dengan strategi
konflik kognitif lebih baik dari pada siswa kelompok tinggi pada kelas yang
mendapat model pembelajaran kooperatif.

4.

Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa SMA kelompok
sedang pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif dengan
strategi konflik kognitif lebih baik dari pada siswa kelompok sedang pada
kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif.

5.

Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis
siswa SMA antara kelompok rendah pada kelas yang mendapat model
pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif dengan kelompok
rendah pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif.

Handayani Eka Putri, 2015

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

122

6.

Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis
siswa SMA antara siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah pada kelas yang
mendapat model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif.

7.

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa SMA pada kelas yang
mendapat model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif
tergolong dalam klasifikasi sedang sedangkan pada kelas yang mendapat
model pembelajaran kooperatif tergolong dalam klasifikasi rendah.

8.


Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa SMA pada kelas yang
mendapat model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif
lebih baik dari pada peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa
SMA pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif.

9.

Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis
siswa SMA antara kelompok tinggi pada kelas yang mendapat model
pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif dengan kelompok
tinggi pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif.

10. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa SMA antara
kelompok sedang pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif
dengan strategi konflik kognitif lebih baik dari pada siswa kelompok sedang
pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif.
11. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa SMA antara
kelompok rendah pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif
dengan strategi konflik kognitif lebih baik dari pada siswa kelompok rendah

pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif.
12. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis
siswa SMA antara siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah pada kelas yang
mendapat model pembelajaran kooperatif dengan strategi konflik kognitif.

B. Rekomendasi
Berdasarkan

penelitian

yang

telah

dilakukan,

maka

penulis


mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan
strategi konflik kognitif dapat diterapkan oleh guru sebagai salah satu

Handayani Eka Putri, 2015
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

123

alternatif dalam mengatasi kurangnya kemampuan representasi dan
pemahaman matematis siswa SMA.
2.

Pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
dengan strategi konflik kognitif terlihat munculnya kecemasan pada diri
siswa dalam menyelesaikan konflik kognitifnya, oleh karena itu kepada para

peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini disarankan agar meneliti
mengenai pengaruh pembelajaran strategi konflik kognitif terhadap tingkat
kecemasan siswa.

3.

Kepada para peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini disarankan agar dalam
melakukan penelitian sebaiknya telah mengetahui kondisi siswa cukup lama,
sehingga peneliti dapat lebih baik lagi dalam membuat permasalahanpermasalahan yang dapat membuat terjadinya konflik kognitif pada keseluruhan
siswa , sehingga hasil yang didapatkan lebih representatif.

Handayani Eka Putri, 2015
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu