S PPB 10005445 Bibliography

DAFTAR PUSTAKA

Afolayan. (1992). Documentary Perspective of Bibliotherapy in Education.
Journal Reading Horizos, Vol.33 hlm 138-148.
Agustina. (2014). Perpustakaan sebagai wahana terapi yang ramah disabilitas:
implementasi biblioterapi di perpustakaan lingkungan kemensos. Jurnal
Studi Perpuinfo, hlm. 1-31.
Ali. (2004). Psikologi Remaja, perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Alwisol. (2012). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Pres.
Angelis. (2003). Confidence (Percaya Diri) Sumber Sukses Dan Kemandirian
Cetakan ketujuh.Jakarta : Gramedia pustaka utama.
Ardhini. (2012). Hubungan Motivasi dan Kepercayaan diri dengan pretasi
belajar siswa kelas olahraga SMPN 4 Purbalingga . (Skripsi). Proram
Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta .
Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian cetakan ketujuh. Jakarta: Rineka Cipta.
Bandura.

(1986).
Self

Efficacy.
[Online].
http://treepjkr.multiply.com/reviews/item/22.

Diakses

dari

Buss. (1995). Personality: Temperament, Social Behavior and The Self. Allyn and
Bacon: Boston.
Depdikbud. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam jalur pendidikan formal . Jakarta:
Depdiknas.
Eliasa. (2007). Bibliotherapy Bertema Karir Untuk Meningkatkan Motivasi Karir
Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling. Jurnal
Universitas Negeri Yogyakarta, hlm 1-14.
Furqon. (2009). Statistika terapan untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.
Habiba. (2013). Penerapan teknik self instruction untuk meningkatkan
kepercayaan diri ketika pelajaran Retell story pada siswa kelas VIII
SMPN 5 Cepu. Jurnal BK Unesa,Volume 03 (01)hlm. 187-196.


109
Asep Hilman,2015
Profil kejenuhan belajar siswa berdasarkan latar belakang biografis serta implikasinya bagi
Bimbingan dan Konseling thornthwaite-matter
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

110

Hakim. (2005). Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta : Puspa Swara.
Herlina. (2013). Bibliotherapy Mengatasi Masalah Anak dan Remaja Melalui
Buku. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.
Herink, dan Goleman. (1980). The psychoterapy Handbook. New york: New
American Library.
Hidayat. (2008). Aplikasi Bibliokonseling sebagai salah satu strategi membantu
klien dalam konseling. Jurnal Lentera Pendidikan Vol 11 No (1) hlm.
129-139.
Hurlock. (1996). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayanti & Sijabat, Max R. Jakarta:
Erlangga.

Jake dan Iex. (2011). Bibliotherapy Applications for Recreation Therapy.
[Online].
Diakses
dari
http://www.recreationtherapy.com/articles/bibliotherapy.htm.
Kamaningtyas. (2012). Keefektifan Bibliokonseling untuk Meningkatkan
Kesadaran Toleransi Siswa SMP . (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Malang, Malang.
Kamil. (1997). Mendidik anak agar percaya diri. Jakarta: Arcan.
Karacan. (2009). The effect of self-esteem enrichment bibliocounsling program on
the self esteem level of sixth grade students . (Tesis). The Graduate
school of Social Science, Middle East Technical University.
Kartono. (1990). Teori Kepribadian. Bandung: Mandar Maju.
Kreamer. (2006). Using elf Help Bibliotherapy In Counseling. (Tesis). Faculty of
Education, University of Calgary, Lethbridge Alberta.
Krori. (2011). Developmental Psychology, Homeopathic Journal 4 (3). [Online].
Diakses
dari
http://www.homeorizon.com/homeopathicarticles/
psychology/developmental-psychology.

Lautser. (2008). Tes Kepribadian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Lorraine.

(2013). Program Bimbingan Konseling Pribadi-Sosial untuk
meningkatkan kepercayaan diri siswa. (TESIS). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Asep Hilman,2015
Profil kejenuhan belajar siswa berdasarkan latar belakang biografis serta implikasinya bagi
Bimbingan dan Konseling thornthwaite-matter
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

111

Martin. (1974). The Affective and Cognitive Domain: Integration for Instruction
and research. New Yearsey: Educational Technology Publication.
Maydina. (2009). Efektivitas Bibliotherapy untuk mengurangi kecemasan pada
penderita kanker . (Skripsi). Fakultas Psikologi, Universitas Katolik
Soegijapranata, Semarang.
Meier Jensen. (2001). The effects of bibliotherapy on reducing stress/worry in

inner-city
first
grade
students.
[Online].
Diakses
dari
www.uwstout.edu/lib/thesis/2001/2001meier-jensenw.pdf.
Neill. (2005). Definitions of Various Self Constructs Self-esteem, self-efficacy,
self-confidence
&
self-concept.
[online].
Diakses
dari
http://www.wilderdom.com/self/.
Nita, Sari. (2010). Hubungan antara kepercayaan diri pada remaja awal dengan
kemampuan sosial dalam peer group. Jurnal Universitas Gunadarma,
hlm. 1-7.
Novitawati. (2011). Pengaruh Rational Bibliotherapy terhadap penurunan perilaku

Merokok dengan Transtheoritical Model of Behaviour Change sebagai
Acuan Pengukuran. Jurnal Anima, VOL 16 Nomor 3.
Novriyanti. (2013). Keefektivan Konseling Kelompok Reaita Untuk
Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa Dalam mengerjakan Pekerjaan
Rumah (PR). Jurnal Universitas Negeri Surabaya, hlm. 1-15.
Olsen, M. A. (2007). Bibliotherapy: School psychologists’ report of use and
efficacy. (Thesis for educational specialist, Brigham Young University,
2007).
[Online].
Diakses
dari
http://contentdm.lib.byu.edu/ETD/image/etd1274.pdf.
Rachman. (2010). Hubungan tingkat rasa percaya diri dengan hasil belajar .
(Skripsi) UIN Syarif Hidayatulah, Bandung.
Riyani. (2011). Studi Kasus tentang anak yang memiliki perilaku sosial negatif di
sekolah pada siswa kelas VI SDN 1 Serdayu kabupaten Grobongan
tahun pelajaran 2008/2009 . (Skripsi). Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan,Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Safitri. (2010). Hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesusaian soial
mahasiswa fakultas psikologi Universitas Islam Bandung . (Skripsi)

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri, Bandung.
Salasiah. (2012). Hubungan kepercayaan diri dengan tanggung jawab siswa .
(Skripsi). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri, Bandung.
Asep Hilman,2015
Profil kejenuhan belajar siswa berdasarkan latar belakang biografis serta implikasinya bagi
Bimbingan dan Konseling thornthwaite-matter
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

112

Santrock. (2003). Adolesence. Perkembangan Remaja (alih bahasa Shinto B.
Adelar dan Sherly Sragih). Jakarta: Erlangga.
Saputra. (2012). Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas X-3 SMA Negeri
8 Surabaya Dengan Konseling Kelompok Gestalt. Jurnal Unesa, hlm.
1-12.
Schlenther. (1999). Using reading therapy with children. Jurnal Blackwell Science
Ltd., Health Libraries Review, 16,hlm. 29-37.
Seligman. (2005). The Optimimistic Child . Bandung: PT Mizan Pustaka.
Shectman. (2009). Treating Child and Adolescent Aggression Through
Bibliotherapy. New York: Springer Science and Business Media.

Sobur. (1985). Butir-butir mutiara rumah tangga . Jakarta: GPK Gunung Agung.
Subino. (1997). Konstruksi dan Analisis Tes Suatu Pengantar Kepada Teori dan
Pengkuruan. Jakarta: Depdikbud.
Suherman. (2011). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi Press.
Suhardita, Kadek. (2011). Evektivitas penggunaan teknik permainan dalam
bimingan kelompok untuk meningkatkan percaya diri siswa. Jurnal
Edisi Khusus No. (1), hlm.127-137.
Sukiman, Sugiharto. (2012) “Konseling Kelompok dengan teknik Restukturisasi
Kognitif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa”. Jurnal BK 1 (2,
hlm. 75-80.
Sunanto. (2005). Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. University of
Tsukuba: CRICED.
Sutisna, Cucu. (2010). Peningkatan Kepercayaan Diri Melalui Strategi Layanan
Bimbingan Kelompok. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Trina. (2012). Hubungan Antara Penerimaan Peer Group Dengan Kepercayaan
Diri Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Padang. Jurnal 600-1126-1
(1), hlm. 78-88.
Papilia.


(2008). Human Development (Psikologi Perkembangan)
Kesembilan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Edisi

Webster. (1985). Ninth New Collegiete Dictionary. Princetown: University Press.
Asep Hilman,2015
Profil kejenuhan belajar siswa berdasarkan latar belakang biografis serta implikasinya bagi
Bimbingan dan Konseling thornthwaite-matter
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

113

Yuliawati. (2011). Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Biblioterapi:
Sebuah Upaya Pengembangan Perpustakaan Sekolah. Jurnal Visi
Pustaka, Vol. 13 hlm. 19-24.
Yusuf, S. (2009). Psikologi Mental Hygiene terapi psikospiritual untuk hidup
sehat berkualitas. Bandung: Maestro.
Yusuf, S. (2011). Pengantar Teori Kepribadian. Bandung : PT Rosdakarya.
Yusuf dan Nurihsan. (2008). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung :

Rosda.

Asep Hilman,2015
Profil kejenuhan belajar siswa berdasarkan latar belakang biografis serta implikasinya bagi
Bimbingan dan Konseling thornthwaite-matter
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu