Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Penyidik dalam Melakukan Penahanan Kepada Tersangka Anak Oleh Polres Salatiga T1 312008084 BAB IV
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan Bab III dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai
berikut:
Pertimbangan penyidik dalam melakukan penahanan terhadap tersangka
anak:
a. Hanya berpedoman pada pertimbangan obyektif dan subyektif
yang masih abstrak.
b. Tidak memperhatikan saran dari petugas BAPAS. Pertimbangan
BAPAS diabaikan (terlambat).
c. Seharusnya Polisi tidak bisa melakukan penahanan karena
ancaman ½ dari pidana dewasa tidak bisa dilakukan penahanan.
74
B.
Saran
Pertimbangan petugas penyidik terhadap tersangka anak yang melakukan tindak
pidana kejahatan oleh petugas penyidik Polres Salatiga, seharusnya dalam
melakukan penahanan harus:
a. Penyidik seharusnya memanggil BAPAS terlebih dahulu sebelum
melakukan penahanan, supaya peran BAPAS dijadikan pertimbanagan
oleh Penyidik.
b. Penyidik harus memperhatikan syarat-syarat penahanan yang terdapat
dalam Undang-undang Perlindungan Anak maupun Undang-undang
Pengadilan Anak.
75
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan Bab III dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai
berikut:
Pertimbangan penyidik dalam melakukan penahanan terhadap tersangka
anak:
a. Hanya berpedoman pada pertimbangan obyektif dan subyektif
yang masih abstrak.
b. Tidak memperhatikan saran dari petugas BAPAS. Pertimbangan
BAPAS diabaikan (terlambat).
c. Seharusnya Polisi tidak bisa melakukan penahanan karena
ancaman ½ dari pidana dewasa tidak bisa dilakukan penahanan.
74
B.
Saran
Pertimbangan petugas penyidik terhadap tersangka anak yang melakukan tindak
pidana kejahatan oleh petugas penyidik Polres Salatiga, seharusnya dalam
melakukan penahanan harus:
a. Penyidik seharusnya memanggil BAPAS terlebih dahulu sebelum
melakukan penahanan, supaya peran BAPAS dijadikan pertimbanagan
oleh Penyidik.
b. Penyidik harus memperhatikan syarat-syarat penahanan yang terdapat
dalam Undang-undang Perlindungan Anak maupun Undang-undang
Pengadilan Anak.
75