TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) PADA PESERTA DIDIK (Studi Kasus Di MI Ma’dinul Ulum Campurdarat Tulungagung) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB V Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian dengan judul “Tindak Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pada Peserta Didik (Studi kasus Di MI
Ma‟dinul „Ulum)” ini adalah bahwa segala bentuk kekerasan akan
berdampak pada perkembangan mental dan prestasi belajar. Meskipun
dampak itu tidak total menyeluruh. Terdapat beberapa aspek potensi yang
tidak berpengaruh. Seperti contoh kasus pada Zainal Abidin, dia
mengalami kekerasan yang cukup namun kecerdasan yang dimilikinya
tetap terlihat dan justru membuat satu keunikan tersendiri bagi dirinya.
Dalam hal ini, aliran Nativisme atau Pembawaan sangat mungkin berperan
dalam dirinya secara fitrah. Meskipun Lingkungan dan Persesuaian juga
berperan dan mempunyai pengaruh pada perkembangan lainnya.
Dari hasil penelitian , pengamatan dan perenungan yang dilakukan
peneliti, dunia buku adalah dunia teory, dan dunia teory adalah dunia ide
yang begitu ideal. Namun realitas di masyarakat sangat terbalik. Jika
semua terpaku pada keidealitasan, maka bukan hanya subyek penelitian ini
saja namun juga populasi yang lebih besar bahkan satu bangsa ini bisa
dipastikan 60% lebih, bermasalah dan mengalami kekerasan.
77
78
B. Saran
Dari hasil penelitian ini peneliti berharap agar kita mampu
menciptakan sebuah keharmonisan minimal diwalai didalam keluarga, lalu
menjadi contoh untuk yang lain. Dan peneliti belum merasa bahwa
penelitian ini adalah karya ilmiah. Karena masih banyak celah dan ruang
yang belum sampai untuk dipahami dan dimengerti. Kehidupan adalah
misteri. Keidealitasan tak lebih dari sebuah ikhtiar untuk sesuatu yang
lebih baik sebagai cita bersama. Penelitian ini hanyalah sample yang
sangat kecil dari populasi masalah yang sesungguhnya jauh lebih besar.
Maka, jangan jadikan lembaran kertas ini sebagai kitab suci yang haram
untuk
direvisi
atau
bahkan
diganti.
Silahkan
dimengerti
lalu
dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih ilmiah dan bermakna bagi
kehidupan khususnya dunia pendidikan sebagai langkah menuju
masyarakat yang madani.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian dengan judul “Tindak Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pada Peserta Didik (Studi kasus Di MI
Ma‟dinul „Ulum)” ini adalah bahwa segala bentuk kekerasan akan
berdampak pada perkembangan mental dan prestasi belajar. Meskipun
dampak itu tidak total menyeluruh. Terdapat beberapa aspek potensi yang
tidak berpengaruh. Seperti contoh kasus pada Zainal Abidin, dia
mengalami kekerasan yang cukup namun kecerdasan yang dimilikinya
tetap terlihat dan justru membuat satu keunikan tersendiri bagi dirinya.
Dalam hal ini, aliran Nativisme atau Pembawaan sangat mungkin berperan
dalam dirinya secara fitrah. Meskipun Lingkungan dan Persesuaian juga
berperan dan mempunyai pengaruh pada perkembangan lainnya.
Dari hasil penelitian , pengamatan dan perenungan yang dilakukan
peneliti, dunia buku adalah dunia teory, dan dunia teory adalah dunia ide
yang begitu ideal. Namun realitas di masyarakat sangat terbalik. Jika
semua terpaku pada keidealitasan, maka bukan hanya subyek penelitian ini
saja namun juga populasi yang lebih besar bahkan satu bangsa ini bisa
dipastikan 60% lebih, bermasalah dan mengalami kekerasan.
77
78
B. Saran
Dari hasil penelitian ini peneliti berharap agar kita mampu
menciptakan sebuah keharmonisan minimal diwalai didalam keluarga, lalu
menjadi contoh untuk yang lain. Dan peneliti belum merasa bahwa
penelitian ini adalah karya ilmiah. Karena masih banyak celah dan ruang
yang belum sampai untuk dipahami dan dimengerti. Kehidupan adalah
misteri. Keidealitasan tak lebih dari sebuah ikhtiar untuk sesuatu yang
lebih baik sebagai cita bersama. Penelitian ini hanyalah sample yang
sangat kecil dari populasi masalah yang sesungguhnya jauh lebih besar.
Maka, jangan jadikan lembaran kertas ini sebagai kitab suci yang haram
untuk
direvisi
atau
bahkan
diganti.
Silahkan
dimengerti
lalu
dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih ilmiah dan bermakna bagi
kehidupan khususnya dunia pendidikan sebagai langkah menuju
masyarakat yang madani.