B1J010225 7.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Koloni isolat aktinomisetes pada maa inkubasi 14 hari … ............ 18
Gambar 4.2. Kenampakan morfologi koloni isolat K-2C umur
14 hari (a) Kenampakan atas. (b) Kenampakan bawah .. ................. 23
Gambar 4.3 Kenampakan morfologi hifa isolat K-2C (a) Ukuran hifa.
(b) Hifa berseptat. (c) Spora Streptomyces....................................... 23
Gambar 4.4. Kenampakan morfologi koloni isolat K-3E umur 14 hari (a)
Kenampakan atas. (b) Kenampakan bawah.… ................................ 24
Gambar 4.5 Kenampakan morfologi hifa isolat K-3E; a. Ukuran hifa; b.
Hifa berseptat; c. Sususan konidia dari Streptomyces. ..................... 24
Gambar 4.6. Pertumbuhan Isolat K-2C pada waktu inkubasi 21 hari
di berbagai medium (a) SCN. (b) YEME. (c) Oatmeal. .................. 28
Gambar 4.7. Pertumbuhan Isolat K-3E pada waktu inkubasi 21 hari
di berbagai medium (a) SCN. (b) YEME. (c) Oatmeal .................. 28
Gambar 4.8. Histogram bobot pigmen yang dihasilkan oleh isolat K-2C
pada berbagai medium .................................................................... 32
Gambar 4.9. Histogram bobot pigmen yang dihasilkan oleh isolat K-3E
pada berbagai medium ..................................................................... 32
Gambar 4.10. Perbandingan warna dari ekstrak pigmen intraseluller yang
dihasilkan oleh isolat K-2C (a) SCN: (b) YEME; (c) Oatmeal ....... 34
Gambar 4.11. Perbandingan warna dari ekstrak pigmen intraseluller yang
dihasilkan oleh isolat K-3E (a) SCN; (b) YEME; (c) Oatmeal ....... 35
Gambar 4.12. Perbandingan warna dari ekstrak pigmen ekstraseluller yang
dihasilkan oleh isolat K-2C (a) dan K-3E (b) pada medium
yang berbeda: SCN, YEME, Oatmeal .............................................35
bio.unsoed.ac.id
Gambar 4.13. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen intraseluller isolat K-2C pada medium (a) SCN.
(b) YEME. (c) Oatmeal ................................................................... 37
Gambar 4.14. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen intraseluller isolat K-3E pada medium (a) SCN.
(b) YEME. (c) Oatmeal ................................................................... 38
Gambar 4.15. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen ekstraseluller isolat K-2C; Garis hitam medium SCN;
Garis biru medium YEME; Garis pink medium Oatmeal .. ............. 38
vii
Gambar 4.16. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen ekstraseluller isolat K-3E; Garis pink medium SCN;
Garis merah medium YEME; Garis hijau medium Oatmeal... ........ 39
bio.unsoed.ac.id
viii
Halaman
Gambar 4.1. Koloni isolat aktinomisetes pada maa inkubasi 14 hari … ............ 18
Gambar 4.2. Kenampakan morfologi koloni isolat K-2C umur
14 hari (a) Kenampakan atas. (b) Kenampakan bawah .. ................. 23
Gambar 4.3 Kenampakan morfologi hifa isolat K-2C (a) Ukuran hifa.
(b) Hifa berseptat. (c) Spora Streptomyces....................................... 23
Gambar 4.4. Kenampakan morfologi koloni isolat K-3E umur 14 hari (a)
Kenampakan atas. (b) Kenampakan bawah.… ................................ 24
Gambar 4.5 Kenampakan morfologi hifa isolat K-3E; a. Ukuran hifa; b.
Hifa berseptat; c. Sususan konidia dari Streptomyces. ..................... 24
Gambar 4.6. Pertumbuhan Isolat K-2C pada waktu inkubasi 21 hari
di berbagai medium (a) SCN. (b) YEME. (c) Oatmeal. .................. 28
Gambar 4.7. Pertumbuhan Isolat K-3E pada waktu inkubasi 21 hari
di berbagai medium (a) SCN. (b) YEME. (c) Oatmeal .................. 28
Gambar 4.8. Histogram bobot pigmen yang dihasilkan oleh isolat K-2C
pada berbagai medium .................................................................... 32
Gambar 4.9. Histogram bobot pigmen yang dihasilkan oleh isolat K-3E
pada berbagai medium ..................................................................... 32
Gambar 4.10. Perbandingan warna dari ekstrak pigmen intraseluller yang
dihasilkan oleh isolat K-2C (a) SCN: (b) YEME; (c) Oatmeal ....... 34
Gambar 4.11. Perbandingan warna dari ekstrak pigmen intraseluller yang
dihasilkan oleh isolat K-3E (a) SCN; (b) YEME; (c) Oatmeal ....... 35
Gambar 4.12. Perbandingan warna dari ekstrak pigmen ekstraseluller yang
dihasilkan oleh isolat K-2C (a) dan K-3E (b) pada medium
yang berbeda: SCN, YEME, Oatmeal .............................................35
bio.unsoed.ac.id
Gambar 4.13. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen intraseluller isolat K-2C pada medium (a) SCN.
(b) YEME. (c) Oatmeal ................................................................... 37
Gambar 4.14. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen intraseluller isolat K-3E pada medium (a) SCN.
(b) YEME. (c) Oatmeal ................................................................... 38
Gambar 4.15. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen ekstraseluller isolat K-2C; Garis hitam medium SCN;
Garis biru medium YEME; Garis pink medium Oatmeal .. ............. 38
vii
Gambar 4.16. Serapan panjang gelombang maksimum dari ekstrak
pigmen ekstraseluller isolat K-3E; Garis pink medium SCN;
Garis merah medium YEME; Garis hijau medium Oatmeal... ........ 39
bio.unsoed.ac.id
viii