s 01797 pb 2008 ralat lampiran surat nomor 939 pb 2008
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DlREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN
JI. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 Kotak Pos 1139
Telepon: +62-21-3450959; Sentral : +62.21-3449230 psw: 5200; Faksimili: +62-21-3457490
e-mail: dirjen @perbendaharaan.go.id. Website : http://www.perbendaharaan.go.id
Nomor
. s-\1~1IPBI2008
1.)..Maret 2008
Lampiran : 2 (dua) lembar
Hal
. Ralat lampiran surat Nomor: S- 939lPBl2008
Yth. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Oi
Seluruh Indonesia
Menunjuk
surat
Direktur
Jenderal
Perbendaharaan
Nomor:
S-
939/PB/2008 tanggal 11 Pebruari 2008 perihal tersebut dalam pokok surat, dapat
disampaikan
bahwa
terdapat
kesalahan
pada
lampiran
surat
dimaksud.
Sehubungan dengan kesalahan tersebut bersama ini disampaikan ralat atas
lampiran surat dimaksud agar dijadikan pedoman dalam pelaksanaan koreksi
saldo kas minus dimaksud
.
. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
"/
/
~
~\1~~~'
.
eral,
Akuntansi
..
:.~~o
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perbendaharaan
2. Direktur Sistem Perbendaharaan
3. Direktur Pengelolaan Kas Negara
4.
_0--0
. -.
. 0
Kepala Kantor Wilayah UlreKtorat Jenderal Perbendaharaan
dan
Pelaporan
Lampiran:
Surat Nemer: S I7g,. IPB/2008
Tanggal
IA
Maret 2008
MEKANISME PENCATATAN DI KPPN ATAS KELEBIHAN PELIMPAHAN
PENDAPATAN OLEH BANK PERSEPSI
Contoh Kasus:
Pada tanggal 28 Desember 2007 BO III PBB (Kode Bank 130) pada Bank
Sulut Cabang Gorontalo menerima PBB Pertambangan
melalui RTGS
sebesar Rp 5.000.000. Pendapatan tersebut lebih dilimpahkan sebesar Rp.
5.000.000. Pada buku Bank Operasional III PBB, akan dicatat penerimaan
sebesar Rp. 5.000.000,- dan pelimpahan Rp. 10.000.000,-, sehingga buku
bank BO III PBB terdapat saldo minus Rp. 5.000.000,-.
Perbaikan:
Kelebihan pelimpahan tersebut bukan merupakan pendapatan negara Tahun 2007 bagi
KPPN tetapi merupakan Kewajiban kepada pihak lain, sehingga harus dibukukan
sebagai Kewajiban kepada pihak ketiga (Bank Persepsi selaku entitas). Untuk
membukukan kelebihan pelimpahan tersebut sebagai kewajiban Tahun 2007 dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Kelebihan pelimpahan tersebut dicatat sebagai Kewajiban dengan menggunakan
Jurnal Koreksi seperti diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendahraan
Nomor 69/PB/2006 tentang Pedoman Koreksi Kesalahan Laporan Keuangan Bab
IV A.1.b seperti berikut:
Debet: Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
utang jangka pendek
Kredit: Utang kepada pihak ketiga Lainnya
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
2. Jurnal Koreksi tersebut dimasukkan dalam Formulir Jurnal Koreksi sebagaimana
diatur dalam Bab V
Peraturan Direktur Jenderal Perbendahraan Nomor
69/PB/2006 tentang Pedoman Koreksi Kesalahan Laporan Keuangan berikut:
(halaman
berikut)
FORMULIR JURNAL KOREKSI
BA
Eselon
Wilayah
:
:
(999)BABUN
(08) DitjenPBN
(3100)Prop.Gorontalo
No Dokumen
Tanggal
TA
015-04-123456/1207/00001
28/12/2007
2007
SatuanKeria
:
(xxxxxx)
Kantor PelavananPerbendaharaan
Gorontalo
Jenis Jurnal Koreksi
Periode/bulan :01-12-2007 s.d 31-12-2007
Keterangan
No.
Urut
Periode Berjalan
.
.
..
:Jurnal koreksl yang mempengaruhl pOSISIkas
Jenis, No, dan Tanggai
Dokumen Referensi
F/SF/P
Keg/Sub
Keg
v
Periode sebelumnya
Ko~e
per Ira
Uraian Nama
Perkiraan
Debet
(Rupiah)
Kredit
(Rupiah)
an
311611
1
MP
-
-
Dana yang harus
disediakan untuk
pembayaran Utang
5.000.000
Jangka Pendek
211291
2
MP
-
-
Utang kepada
Pihak Ketiga
lainnya
5.000.000
Dibuat Oleh : Melly
Disetujui oleh :Abdul
Direkam oleh : Amir
Tanggal
Tanggal
Tanggal
:28-12-2007
:28-12-07
:28-12-07
~
3.
Formulir Jurnal Koreksi diinput melalui aplikasi Verifikasi Akuntansi pada
3.
menu Transaksi, selanjutnya pilih Jurnal Koreksi, pilih Jurnal Koreksi SAU
dan SAKUN, kemudian isikan data yang diperlukan (sesuai dengan
Formulir Jurnal Koreksi), sirnpan dan setelah itu lakukan posting. Untuk
memastikan bahwa transaksi dimaksud sudah terbukukan, eetak Neraea.
4. Agar informasi yang disajikan Seksi Vera sarna dengan Seksi lainnya,
maka dokumen yang terkait dengan jurnal pada Seksi Persepsi dan Seksi
Bendum harus disesuaikan agar informasi yang disajikan sarna.
DlREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN
JI. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 Kotak Pos 1139
Telepon: +62-21-3450959; Sentral : +62.21-3449230 psw: 5200; Faksimili: +62-21-3457490
e-mail: dirjen @perbendaharaan.go.id. Website : http://www.perbendaharaan.go.id
Nomor
. s-\1~1IPBI2008
1.)..Maret 2008
Lampiran : 2 (dua) lembar
Hal
. Ralat lampiran surat Nomor: S- 939lPBl2008
Yth. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Oi
Seluruh Indonesia
Menunjuk
surat
Direktur
Jenderal
Perbendaharaan
Nomor:
S-
939/PB/2008 tanggal 11 Pebruari 2008 perihal tersebut dalam pokok surat, dapat
disampaikan
bahwa
terdapat
kesalahan
pada
lampiran
surat
dimaksud.
Sehubungan dengan kesalahan tersebut bersama ini disampaikan ralat atas
lampiran surat dimaksud agar dijadikan pedoman dalam pelaksanaan koreksi
saldo kas minus dimaksud
.
. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
"/
/
~
~\1~~~'
.
eral,
Akuntansi
..
:.~~o
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perbendaharaan
2. Direktur Sistem Perbendaharaan
3. Direktur Pengelolaan Kas Negara
4.
_0--0
. -.
. 0
Kepala Kantor Wilayah UlreKtorat Jenderal Perbendaharaan
dan
Pelaporan
Lampiran:
Surat Nemer: S I7g,. IPB/2008
Tanggal
IA
Maret 2008
MEKANISME PENCATATAN DI KPPN ATAS KELEBIHAN PELIMPAHAN
PENDAPATAN OLEH BANK PERSEPSI
Contoh Kasus:
Pada tanggal 28 Desember 2007 BO III PBB (Kode Bank 130) pada Bank
Sulut Cabang Gorontalo menerima PBB Pertambangan
melalui RTGS
sebesar Rp 5.000.000. Pendapatan tersebut lebih dilimpahkan sebesar Rp.
5.000.000. Pada buku Bank Operasional III PBB, akan dicatat penerimaan
sebesar Rp. 5.000.000,- dan pelimpahan Rp. 10.000.000,-, sehingga buku
bank BO III PBB terdapat saldo minus Rp. 5.000.000,-.
Perbaikan:
Kelebihan pelimpahan tersebut bukan merupakan pendapatan negara Tahun 2007 bagi
KPPN tetapi merupakan Kewajiban kepada pihak lain, sehingga harus dibukukan
sebagai Kewajiban kepada pihak ketiga (Bank Persepsi selaku entitas). Untuk
membukukan kelebihan pelimpahan tersebut sebagai kewajiban Tahun 2007 dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Kelebihan pelimpahan tersebut dicatat sebagai Kewajiban dengan menggunakan
Jurnal Koreksi seperti diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendahraan
Nomor 69/PB/2006 tentang Pedoman Koreksi Kesalahan Laporan Keuangan Bab
IV A.1.b seperti berikut:
Debet: Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
utang jangka pendek
Kredit: Utang kepada pihak ketiga Lainnya
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
2. Jurnal Koreksi tersebut dimasukkan dalam Formulir Jurnal Koreksi sebagaimana
diatur dalam Bab V
Peraturan Direktur Jenderal Perbendahraan Nomor
69/PB/2006 tentang Pedoman Koreksi Kesalahan Laporan Keuangan berikut:
(halaman
berikut)
FORMULIR JURNAL KOREKSI
BA
Eselon
Wilayah
:
:
(999)BABUN
(08) DitjenPBN
(3100)Prop.Gorontalo
No Dokumen
Tanggal
TA
015-04-123456/1207/00001
28/12/2007
2007
SatuanKeria
:
(xxxxxx)
Kantor PelavananPerbendaharaan
Gorontalo
Jenis Jurnal Koreksi
Periode/bulan :01-12-2007 s.d 31-12-2007
Keterangan
No.
Urut
Periode Berjalan
.
.
..
:Jurnal koreksl yang mempengaruhl pOSISIkas
Jenis, No, dan Tanggai
Dokumen Referensi
F/SF/P
Keg/Sub
Keg
v
Periode sebelumnya
Ko~e
per Ira
Uraian Nama
Perkiraan
Debet
(Rupiah)
Kredit
(Rupiah)
an
311611
1
MP
-
-
Dana yang harus
disediakan untuk
pembayaran Utang
5.000.000
Jangka Pendek
211291
2
MP
-
-
Utang kepada
Pihak Ketiga
lainnya
5.000.000
Dibuat Oleh : Melly
Disetujui oleh :Abdul
Direkam oleh : Amir
Tanggal
Tanggal
Tanggal
:28-12-2007
:28-12-07
:28-12-07
~
3.
Formulir Jurnal Koreksi diinput melalui aplikasi Verifikasi Akuntansi pada
3.
menu Transaksi, selanjutnya pilih Jurnal Koreksi, pilih Jurnal Koreksi SAU
dan SAKUN, kemudian isikan data yang diperlukan (sesuai dengan
Formulir Jurnal Koreksi), sirnpan dan setelah itu lakukan posting. Untuk
memastikan bahwa transaksi dimaksud sudah terbukukan, eetak Neraea.
4. Agar informasi yang disajikan Seksi Vera sarna dengan Seksi lainnya,
maka dokumen yang terkait dengan jurnal pada Seksi Persepsi dan Seksi
Bendum harus disesuaikan agar informasi yang disajikan sarna.