Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana

Lampiran 1.
Pedoman Wawancara Mahasiswa

1. Apakah anda mengalokasikan uang anda kedalam akun-akun kebutuhan setiap
periodenya ?
2. Bagaimana anda menempatkan uang yang sudah dialokasikan sesuai akunnya,
ataukah benar-benar dipisahkan pada tempat yang berbeda, atau pada satu
tempat yang sama?
3. Dalam pembelajaran akuntansi, diajarkan tentang organizir dalam keuangan
perusahaan, apakah anda mengorganisasikan keuangan anda berangkat dari
pengetahuan anda selama belajar akuntansi?
4. Akun-akun apa saja yang anda tentukan setiap periodenya?
5. Bagaimana anda menentukan akun-akun yang harus dianggarkan pada periode
tersebut ?
6. Dengan akun-akun yang anda tentukan, berapa masing-masing nominalnya?
7. Apa pertimbangan anda dalam menentukan besar nominal untuk setiap akun?
8. Ketika anda mendapatkan uang bonus / uang tambahan / give money, anda
akan menggunakannya untuk konsumsi, saving, atau investasi guna
menghasilkan pendapatan yang lebih ?
9. Apakah anda sering memiliki hutang?
10. Lebih sering untuk memenuhi kebutuhan apa / dalam kondisi seperti apa anda

memutuskan untuk memiliki hutang ?
11. Jika anda mendapatkan uang dari orang tua, apakah anda meminta uang
tambahan sebelum periode keuangan anda habis ?
12. Dalam kondisi seperti apa anda melakukan silang anggaran ?
13. Apakah anda mengambil keputusan-keputusan dalam keuangan anda
merupakan hasil dari pengetahuan pembelajaran akuntansi ?
14. Apakah anda mengevaluasi keuangan anda ? Bagaimanakah jangka waktu
anda mengevaluasi keuangan anda ?
15. Bagaimana cara anda mengevaluasi keuangan anda ? Apakah pencatatan
transaksi dan pengumpulan nota dilakukan oleh anda ?
16. Bagaimana anda memanfaatkan setiap hasil evaluasi keuangan anda sebagai
titik tolak pengelolaan keuangan anda ?
17. Apakah evaluasi yang anda lakukan dalam pengelolaan keuangan anda
merupakan hasil dari pengetahuan pembelajaran akuntansi ?

Lampiran 2
DATA COLLECTION
Wawancara ke-1
 NAMA RESPONDEN
:

 USIA RESPONDEN
:
 TAHUN ANGKATAN RESPONDEN
:
 KONSENTRASI RESPONDEN
:
 STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN :
 ASAL SMA / SMK RESPONDEN
:
 PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
:
 TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN :
 SUMBER UANG
:
 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER
PERIODE
:
 WAKTU WAWANCARA
:
 TEMPAT WAWANCARA

:




















AA
21 tahun
2010
Pemasaran
Non Kos
SMA IPS
Penjual
Harian
Uang saku dari Orang Tua
Rp 15.000,3 April 2014
Kampus UKSW

Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per hari itu untuk akun-akun kebutuhan yang disendirisendirikan ? dari saya SD saya sudah terbiasa untuk merencanakan uang yang saya miliki untuk membeli apa saja.
Semenjak saya SMA hingga kuliah, saya merencanakan pembelanjaan saya agar saya dapat terus mengisi simpanan
saya yang nantinya dapat digunakan untuk berjaga-jaga.
Berapakah uang saku anda setiap harinya ? Dan darimana saja sumbernya ? Uang saku saya diberikan harian sebesar
Rp 15.000,- , hanya itu yang saya gunakan untuk memenuhi kebutuha sehari-hari saya.
Apakah anda memiliki pekerjaan sampingan atau usaha sampingan ? Saya kuliah saja, tidak memiliki pendapatan
diluar uang saku saya.
Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ?

1. Tabungan
Setiap saya mendapatkan uang Saku Rp 15.000,- selalu saya ambil Rp 5.000,- untuk saya masukkan dalam sisi
dompet yang berbeda, yang kiranya tidak mudah terlihat oleh saya ketika berbelanja. Tabungan ini sifatnya
sementara, jadi saya tumpuk terus setiap harinya, kemudian dalam satu minggu nanti saya ambil Rp 15.000,- s/d
Rp 20.000,- tergantung kebutuhannya untuk membeli bensin sepeda motor saya sendiri.
2. Jajan / makan
Rp 5.000,- yang kedua setiap harinya saya gunakan untuk membeli jajan / makanan ringan. Biasanya kalau
membeli makanan besar saya tambahkan dengan uang sisa Rp 5.000 yang terakhir, dan itu pun cukup karena
saya masih tinggal bersama orang tua saya, jadi makan besar tidak menjadi tanggungan utama saya.
3. Kebutuhan lain-lain
Kalau kebutuhan kuliah seperti fc, print, pembelian peralatan kuliah, parkir sepeda motor, atau kebutuhan tak
terduga lainnya saya menganggarkan Rp 5.000,- terakhir dari uang saku saya.
Bagaimana anda memenuhi kebutuhan pulsa HP anda? Pulsa saya tergantung kebutuhan, biasanya kalau hari itu saya
harus membeli pulsa saya tidak menganggarkan uang untuk jajan dan kebutuhan lain-lain, biasanya saya menunggu
ketika saya tidak pergi ke Kampus. Kebutuhan yang saya tentukan itu flexibel, hari ini butuhnya apa ya saya tentukan
dari awal ketika saya mendapatkan uang saku saya.
Uang tabungan anda Rp 5.000,- per hari itu, apakah tidak pernah digunakan ? Tidak pernah, saya tidak boleh
menggunakan uang tabungan saya itu. Karena dari tabungan itu saya memenuhi kbeutuhan bensin saya,kalau
digunakan nanti bensinnya bisa-bisa tidak terbeli. Karena uang saku saya diberikan jumlah sekian dengan peraturan
dari ibu saya kalau bensin saya harus memenuhi sendiri.

Apakah anda sering meminta uang tambahan diluar uang saku Rp 15.000,- itu ? Lumayan sering, saya meminta uang
tambahan ketika uang saku saya habis sebelum 1 hari itu selesai, dan kebutuhan saya masih ada yang harus dipenuhi.
Seperti misalnya kalau malam hari saya pengen beli sate, ya saya minta uang lagi kepada ibu saya. Yang penting saya
tidak mengambil uang tabungan saya yang Rp 5.000,- tadi.
Kalau untuk memenuhi kebutuhan perempuan seperti baju, sepatu, minyak wangi, bedak, dll bagaimana ? Kalau
make up saya minta make up ibu saya, jadi saya idak begitu memikirkannya, kalau masalah accesoris perempuan saya
biasanya minta dibelikan ibu sendiri, jadi saya jarang untuk memenuhinya, kecuali jika nominal harganya sedikit dan
saya mampu untuk memenuhinya ya saya penuhi sendiri.
Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang
untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? Kalau uang tabungan kan tadi saya benar-benar
simpan sendiri, tapi kalau Rp 10.000,- dari uang saku saya tetap jadikan satu tempat, tidak benar-benar saya
sendirikan.
Apakah anda menabungkan uang anda dalam rekening tabungan ? Saya punya rekening tabungan, tapi bukan saya
yang mengisi, yang mengisi ibu saya, tapi saya juga tidak pernah mengambil uang tabungan itu untuk memenuhi
kebutuhan saya sendiri tanpa seijin ibu saya.
Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ?
Orang tua saya justru yang sudah mengajari saya dari kecil, dari saya SD untuk merencanakan dan mengatur uang
saku saya. Jadi karakter saya untuk seperti ini terbentuk jauh sebelum saya mengenal akuntansi. Kebiasaan ini masih

62



















berlaku sampai sekarang, padahal saya sudah tidak mengambil mata kuliah akuntansi, jadi menurut saya tidak ada
pengaruhnya.

Apa peritmbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan setiap harinya ? Berdasarkan hari sebelumnya.
Seperti misalnya pulsa hari ini sudah terpenuhi jadi saya tidak memenuhi nya lagi besok, uangnya saya gunakan
untuk jajan atau kebutuhan lainnya.
Anda itu kan punya tiga nomor,sepertinya dengan uang saku anda yang dikonsumsikan RP 10.000,- tidak cukup
untuk memenuhi pulsa untuk tiga nomor anda ? Jadi saya gini beli pulsanya saya beri jarak yang berbeda, hari ini
saya membeli pulsa untuk nomor yang XL, 4 hari 5 hari kemudian saya mengisi pulsa yang Tri, selang yang sama
saya membeli pulsa yang M3, jadi ketika yang satu habis saya masih memiliki nomor yang lain untuk berkomunikasi.
Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus diepnuhi pada hari tersebut, bagaimana anda menentukan
jumlah nominal masing-masing akun ? Kalau jumlah RP 5.000,- untuk saya simpan itu karena tidak terlalu sedikit dan
tidak terlalu banyak, jika terkumpul jangka nya juga pas untuk membeli bensin. Sisanya pun lumayan untuk saya
konsumsikan. Untuk kebutuhan yang lain saya menentukan jumlahnya kira-kira saya, biasanya juga jajan tidak paten
Rp 5.000,-, kalau itu makan besar ya saya jadinya kira-kira Rp 10.000,- itu untuk anggaran makan, baru sisanya
untuk memenuhi kebutuhan tidak terduga lainnya.
Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau
disimpan ? Uang tambahan kan tidak tentu ya, berapapun jumlahnya selalu saya jadikan satu dengan uang simpanan
saya, agar nanti kalau saya ada kebutuhan mendadak dapat memenuhi sendiri tanpa harus meminta ibu saya.
Pernah punya hutang diluar uang saku harian ? Hutang pulsa seringnya kalau saya, saya biasanya lebih memilih sms
teman saya yang berjualan pulsa untuk mengirimkan pulsa dulu, nanti kalau sudah ketemu bara saya bayar.
Selain itu ada hutang untuk memenuhi kebutuhan pribadi anda ? Kalau untuk memenuhi kebutuhan pribadi saya, saya
memilih untuk tidak berhutang, karena tidak dibolehin selalu sama ibu untuk punya hutang dari kecil. Kalau

kekurangan uang dalam sehari itu, saya lebih milih untuk meminta uang tambahan lagi dari pada berhutang.
Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Paling kalau uang untuk jajan tadi Rp 5.000,- dan kebutuhan lain-lain Rp
5.000,- , ternyata fotocopy habisnya Rp 7.000,- ya saya mengambil uang jajan Rp 2.000,-, meskipun hanya sedikit
berkurangnya biasanya saya memilih untuk tidak jajan meskipun masih ada Rp 3.000,- Paling hanya sekitar itu saja
kalau masalah silang anggaran.
Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Evaluasi seringnya kalau saya merasa sudah terlalu banyak
pengeluaran hari tersebut, sampai mengambil uang tabungan, sampai minta tambahan ibu itu baru saya evaluasi.
Bagaimana cara evaluasi keuangan anda ? Mengingat-ingat lagi apa yang sudah saya belanjakan hari itu kok sampai
pengeluarannya begitu banyak. Kalau terlalu banyak pengeluaran saya catat ulang dari awalnya uang saya berapa
hingga pengeluaran saya apa saja besera harganya.
Apa yang anda dapat dengan mencatat kembali pengeluaran anda ? Saya jadi tahu kalau uang saya benar-benar habis
untuk belanja tidak ada uang yang mungkin hilang, saya membayar terlalu besar dan tidak diberi kembalian, dll.
Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? saya
gunakan untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi periode berikutnya, saya gunakan
untuk lebih mengontrol saya biar gak boros lagi.
Usaha anda untuk menghindari kesalahan tersebut selalu berhasil atau tidak ? berhasil, karena saya jadi benar-benar
menahan diri untuk membelanjakan uang lebih dari apa yang saya miliki. Biasanya saya jadi berpikir saya kemarin
sudah belanja banyak, sekarang jangan, dan itu berhasil.
Apakah anda mengevaluasi sedemikian rupa keuangan anda merupakan pengaruh pembelajaran akunansi ? Pernah
dengar si evaluasi di akuntansi itu caranya bagaimana, ya saya sedikit mengikuti, jadi coba-coba mencatat dengan

rapi meski tidak saya simpan dan tidak rutin sifatnya.

Wawancara ke-2
 NAMA RESPONDEN
:
 USIA RESPONDEN
:
 TAHUN ANGKATAN RESPONDEN
:
 KONSENTRASI RESPONDEN
:
 STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN :
 ASAL SMA / SMK RESPONDEN
:
 PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
:
 TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN :
 SUMBER UANG
:
 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE
:
 WAKTU WAWANCARA
:
 TEMPAT WAWANCARA
:






RD
21 tahun
2010
Pemasaran
Kontrak ( Bersama adik dan Budhe )
SMA IPS
Guru
Bulanan
Uang saku dari orang tua
Rp 800.000,- s/d Rp 900.000,3 April 2014
Rumah responden

Bagaimana pemberian uang saku anda? Dan jumlah nominalnya berapa ? Uang saku saya kalau ada acara kampus Rp
900.000,- kalau tidak ada Rp 800.000,-, itu diberikan setiap bulan.
Ada pendapatan sampingan diluar uang saku ? Tidak ada, saya tidak bekerja sampingan selain berkuliah.
Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per bulan itu untuk akun-akun kebutuhan yang disendirisendirikan ? Saya merencanakan kebutuhan rutin saja, maksutnya merencanakan kebutuhan yang bisa diramalkan dan
pasti harus dipenuhi setiap bulannya. Karena saya hidup jauh dari orang tua, jadi saya harus bisa memenuhi
kebutuhan bulanan saya sendiri dengan mandiri.
Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ?
Kebutuhan yang dapat direncanakan setiap bulannya :

63

1.












Service motor
Setiap bulan saya alokasikan untuk service motor sebesar Rp 70.000,- . Karena saya rutin setiap bulan, jadi
tingkat kerusakan motor juga tidak terlalu parah. Rata-rata setiap bulan untuk service motor menghabiskan Rp
70.0002. Pulsa langganan internet
Untuk modem saya mengisi pulsa langganan i nternet setiap bulan seharga Rp 52.000,- .
Kedua kebutuhan ini sifatnya rutin saya anggarkan setiap bulannya. Untuk kebutuhan yang tidak rutin setiap bulan
adalah ;
3. Pembayaran acara kampus
Jadi jika saya ada kegiatan kampus seperti workshop, seminar, kujungan study, dll saya meminta uang saku
bulanan Rp 900.000,- tapi jika dalam bulan tersebut tidak ada kegiatan yang harus dibayar uang saku yang saya
terima per bulannya Rp 800.000,Ketiga kebutuhan tadi itu dapat diperhitungkan setiap bulannya, sisa dari memenuhi ketiga kebutuhan tadi saya
gunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya, dan tidak direncanakan ;
4. Kebutuhan perkuliahan
Kebutuhan perkuliahan biasanya fotocopy, membeli buku, membeli peralatan-peralatan kecil, print, dll karena
sifatnya tidak terduga dan tidak dapat direncanakan jadi saya tidak merencanakan jumlah tertentu pada awal
bulan untuk kebutuhan perkuliahan.
5. Jajan
Sebenarnya makan besar itu saya makan dikontrakan, karena dikontrakan saya tinggal dengan budhe dan adik
kandung saya, jadi untuk kebutuhan makan sehari-hari orang tua mempercayakannya kepada budhe saya. Saya
tidak memikirkan keperluan itu, namun ketika saya pergi dengan teman, sedang dikampus dalam waktu yang
lama, atau dalam acara tertentu saya makan diluar dengan uang saku tersebut. Tidak saya batasi pula jumlahnya,
karena sifatnya tidak bisa diramalkan.
6. Kebutuhan cowok
Membeli baju, minyak wangi, gell rambut, dll saya belanja sendiri, tapi jika kebutuhan sabun mandi, shampo itu
tidak saya penuhi karena sudah dibelikan budhe. Jadi uang saku satu bulan itu untuk memenuhi kebutuhan saya
sendiri. Membeli baju juga sifatnya tidak rutin, hanya jika ada keinginan saja, sama dengan kebutuhan lainnya.
7. Pulsa Handphone
Membeli pulsa handphone tidak saya batasi setiap bulannya berapa, saya biarkan mengalir apa adanya, butuh
beli pulsa ya saya beli, kalau tidak ya tidak. Jadi habisnya setiap bulan untuk pulsa juga tidak pasti, dari situ
saya memutuskan untuk tidak merencanakan pengeluaran pembelian pulsa HP.
8. Footsal
Saya suka olah raga futsal , sebenarnya rutin setiap minggu satu kali, tapi saya tidak menganggarkan uang untuk
itu karena uang yang dibutuhkan untuk membayar berbeda-beda jumlahnya.
9. Kebutuhan mendadak
Banyak kebutuhan mendadak diluar yang saya sebutkan tadi, seringnya kebutuhan sosial, menjenguk,
menyumbang, jika berpergian luar kota, dll. Tidak bisa diramalkan kapan saja itu dibutuhkan, malas untuk saya
rencanakan.
10. Bensin
Karena saya tidak tentu pulang ke Temanggung jangka waktunya, berpergian hampir setiap hari juga, jadi untuk
bensin habisnya setiap minggu tidak pasti, jadi untuk membatasi pengeluaran bensin pada awal bulan juga tidak
bisa saya lakukan.
Apakah anda tidak memiliki simpanan / tabungan ? Ada tabungan Rp 200.000,- setiap bulan, jadi saya ditransfer
untuk uang saku saya, semisal dalam bulan ini karena tidak ada kegiatan kampus saya dikirim Rp 800.000,- saya
ambil cash Rp 600.000,- untuk memenuhi semua kebutuhan saya. Sisanya saya tinggal di ATM untuk simpanan saya.
Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang
untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? Untuk kebutuhan yang rutin saya anggarkan saya
langsung bayarkan, pulsa internet, service motor, pembayaran kegiatan kampus jika ada. Dan untuk sisanya saya tidak
merencanakan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi, semuanya saya biarkan mengalir begitu saja, tanpa ada
pemisahan uang sesuai kebutuhannya, uangnya juga saya jadikan satu.
Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ? Saya
mengatur keuangan saya pun hanya untuk kebutuhan rutin, lainnya tidak saya atur atau rencanakan pada awal bulan.
Dan itupun saya tidak berdasarkan pembelajaran akuntansi, karena mayoritas menurut saya saya tidak melakukan
pengaturan, dan memang saya diajarkan orang tua untuk mengutamakan kebutuhan yang paling penting. Jadi saya
juga mengatur uang untuk kebutuhan yang penting dan rutin saja.
Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus diepnuhi pada hari tersebut, bagaimana anda menentukan
jumlah nominal masing-masing akun ? Untuk tiga akun tadi yang saya rencanakan setiap bulannya, nominal nya
berdasarkan gambaran umum. Service motor saya ambil rata-rata selama bulan-bulan sebelumnya saja, pulsa internet
karena sudah kebiasaan dan paketan bulanan yang paling murah 50ribu jadi itu yang saya pilih, dan kebutuhan
kegiatan kampus dari gambaran sebelum saya meminta uang saku untuk membayar acara kampus saya pasti sudah
tahu berapa biayanya dan jumlah kegiatan yang akan saya hadiri.
Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau
disimpan ? Tergantung nominalnya ya, kalau nominal nya diatas Rp 100.000,- saya pilih memasukkannya dalam
tabungan saya, jadi jumlahnya tidak malu-maluin untuk ditabung. Kalau kurang dari Rp 100.000,- saya campur
dengan uang saku saya untuk tambahan memenuhi kebutuhan dalam bulan tersebut.
Apakah menurut anda, anda sudah merealiasasikan uang anda sesuai rencana ? Karena kebutuhan rutin yang saya
rencanakan hanya tiga akun tadi, jadi saya selalu bisa memenuhinya. Yang membuat saya tidak bisa tepat
menggunakan uang saku saya adalah kebutuhan diluar tiga akun tadi.

64












Jika anda kehabisan uang sebelum satu bulan apa yang anda lakukan ? Saya masih bisa menggunakan uang tabungan
yang masih saya sisakan di ATM tadi. Jika uang tabungan, uang bulanan benar-benar sudah habis saya memilih untuk
meminjam uang adik saya untuk pegangan saya sampai tiba saatnya uang bulanan dikirim.
Pernah punya hutang diluar uang bulanan anda ? saya tidak pernah punya hutang kecuali dengan adik saya untuk
pegangan ketika itu tadi saya kehabisan uang saku dan tabungan saya.
Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Kembali lagi, anggaran yang saya rencanakan hany tiga kebutuhan, dan
itupun langsung saya bayarkan, jadi saya bisa dikatakan tidak pernah silang anggaran.
Anda mengambil keputusan untuk menentukan wadah dan jumlah yang tepat akan uang anda, apakah penerapan dari
pembelajaran akuntansi selama ini ? tergantung kebutuhan saya, dan udah sikap saya seperti itu , tidak didasarkan dari
saya pernah belajar akuntansi.
Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Kalau boros saja baru saya ingat-ingat lagi mbak, belli apa saja
ya,yang kurang dibeli apa saja. Apa saja yang bisa dipenuhi dengan sisa uang sekian, kurang lebih evaluasi keuangan
saya seperti itu.
Apakah dalam melakukan evaluasi anda mencatatnya ? Ndak pernah saya mencatat penerimaan dan pengeluaran
saya, males lah, sepertingnya tidak penting, toh tidak ada yang mau lihat juga. Dulu pernah, tapi sekarang banyak
kegiatan footsal, main, skripsi jadi malas mencatat lagi.
Ketika anda mencatat penerimaan dan pengeluaran, apakah anda berangkat dari pembelajaran akuntansi ? iya, saya
memang melakukan itu ketika saya kuliah disini semester dua, ketika itu memang kita diberi pengantar akuntansi
naman mata kuliahnya, jadi saya merasa ingin mencoba mengapilkasikan akuntansi di uang saya, hitung-hitung
latihan, tapi semakin kesini saya semakin malas.
Kalau pengumpulan nota dilakukan atau tidak ? Apa lagi ngumpulin nota, bukan orang yang teliti untuk menyimpan
hal-hal demikian, lagi pula transaksi-transaksi pembelanjaan yang memberikan nota hanya sedikit, jadi kalau sedikit
notanya perasaan semangat mengumpulkan nota tidak ada.
Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? Jadi
menghindari kesalahan yang dilakukan bulan sebelumnya, tapi ya nanti kalau sudah terima uang lagi hilang sudah
niat untuk menghemat uang bulanan. Saya mikirnya, ah belum banyak tanggungan yang saya miliki, jadi saya lebih
hura-hura dalam menggunkaan uang bulanan saya. Pembelajaran akuntansi hanya membuat saya sekedar tahu saja,
oh ada proses demikian, caranya demikian, dan sebagainya.

Wawancara ke-3
 NAMA RESPONDEN
:
 USIA RESPONDEN
:
 TAHUN ANGKATAN RESPONDEN
:
 KONSENTRASI RESPONDEN
:
 STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN :
 ASAL SMA / SMK RESPONDEN
:
 PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
:
 TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN :
 SUMBER UANG
:
 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER
PERIODE
:
 WAKTU WAWANCARA
:
 TEMPAT WAWANCARA
:







DT
23 tahun
2010
Accounting
Non Kos
SMA IPS
Pegawai Negeri
Mingguan
Uang saku dari Orang Tua
Rp 100.000,8 April 2014
Rumah responden

Bagaimana pemberian uang saku anda, dan jumlah nominal per pemberian berapa ? Saya diberi uang saku Rp
100.000,- setiap minggunya.
Mengapa anda memilih periode uang saku anda diberikan secara mingguan ? Karena saya masih tinggal dengan orang
tua saya, jadi kalau mingguan sepertinya pas, tadinya mau dibeirkan bulanan, tapi saya meminta untuk diberikan
secara mingguan agar saya juga bisa berlatih mengatur keuangan saya juga.
Punya pekerjaan sampingan tidak ? Tidak, uang saya ya hanya uang saku per minggu, tidak punya pendapatan
sendiri.
Siapa yang menentukan nominal Rp 100.000,- setiap minggunya ? Kalo jumlah itu yang menentukan orang tua saya.
Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per minggu itu untuk akun-akun kebutuhan yang disendirisendirikan ? Saya selalu merencanakan untuk apa saja uang yang saya terima setiap minggunya. Saya melakukan ini
agar saya merasa ayem, bisa sebelum terpenuhi saya sudah tahu bahwa kebutuhan ini pasti bisa tercapai.
Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ? Saya setiap minggunya menganggarkan tiga macam
kebutuhan yang harus terpenuhi ;
1. Bensin
Saya diberikan uang saku orang tua saya Rp 100.000,- dengan tanggung jawab membeli bensin untuk kendaraan
saya sendiri.
2. Uang cadangan
Biaya lain-lain atau cadangan ini fungsinya untuk saya bisa memenuhi kebutuhan yang sifantya tidak terencana,
baik kebutuhan sosial dan kebutuhan kuliah. Misalkan saja fotocopy, membeli masker, jajan , makan diluar
rumah, pulsa, dll.
3. Simpanan
Sisa dari uang untuk memenuhi dua kebutuhan diatas, saya simpan uang namun tidak ditabung, untuk saya
akumulasikan setiap minggunya,kemudian bisa saya gunakan untuk membeli sesuatu.

65



























Kalau saya lihat anda sering sekali perawatan wajah, dengan uang apa anda memenuhinya ? kalau perawatan,
kacamata saya minta sendiri kepada orang tua, itu diluar uang saku saya. Tapi biasanya kalau saya mau membeli
softlens atau baju , tas, dll saya menunggu dari kumpulan akumulasi uang simpanan saya.
Bagaimana penempatan uang saku anda untuk memenuhi ketiga jenis kebutuhan tersebut ? untuk uang bensin,
biasanya saya langsung membelanjakannya ketika mendapatkan uang saku, agar dalam keadaan apapun bensin sudah
terpenuhi. Kalau biaya lain-lain saya tidak menentukan jumlah nominalnya, sisa dari membeli bensin ya itu yang saya
gunakan untuk memenuhi biaya lain-lain, baru sisanya setelah memenuhi biaya lain-lain dalam satu minggu saya
simpan dalam tempat penyimpanan yang berbeda dengan uang saku saya.
Memangnya siapa yang menentukan untuk uang saku anda secara mingguan tidak bulanan atau harian mungkin
?Menurut saya jangka waktu satu minggu itu pas, tidak terlalu jauh tidak juga terlalu pendek, jadi saya bisa mencoba
mengontrol keuangan saya sendiri. Kalau harian itu malah saya cenderung malas untuk melakukan serangkaian tahap
seperti yang sudah saya lakukan ini. Kalai bulanan saya sendiri yang merasa saya pasti akan lebih susah mengontrol
pengeluaran saya.
Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ? Bisa
dibilang seperti itu, ada pengaruh dari pembelajaran akuntansi selama ini, selain itu saya memang suka dengan hal
yang terencana. Ini diajarkan oleh bapak saya, saya melihat sendiri kalau bapak saya mencatat dengan rinci setiap
pengeluarannya. Jadi saya seperti secara tidak langsung juga diajarkan oleh bapak saya.
Apa pertimbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan setiap minggunya ? Bensin itu kebutuhan pokok
saya yang harus saya penuhi sendiri, sedangkan biaya lain-lain / cadangan dan tabungan itu sifatnya kebiasaan saja.
Tabungan pun melihat kondisi sisa uang untuk memenuhi kebutuhan biaya lain-lain.
Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus dipenuhi pada minggu tersebut, bagaimana anda menentukan
jumlah nominal masing-masing akun ? Menurut perkiraan saja, kan yang paling utama dipenuhi itu bensin, ya bensin
tinggal lihat saja ketika mendapatkan utama itu sisa berapa kalau cukup dengan diisi Rp 20.000,- ya diisi segitu, lihat
kondisi saja. Sisanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga tadi, kalau masih sisa dalam satu minggu saya
masukkan dalam simpanan saya, kalo tidak ya saya tidak menabung berarti minggu itu.
Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau
disimpan ? Uang bonus itu jatuhnya lebih sering saya konsumsikan, Karena refleks gitu, jadi kepikiran aja, mumpung
dapat uang yang tidak perlu menunggu lama-lama, tidak perlu mengumpulkan dalam jangka waktu tertentu,
dibelanjakan saja. Barang yang saya beli juga tidak terus sembarangan, kira-kira memang benar-benar belum
terpenuhi dan kalau saya mengumpulkan uang dulu untuk memenuhinya terlalu lama.
Pernah punya hutang diluar uang saku anda ? Saya kalau untuk memenuhi kebutuhan saya sampai memiliki hutang,
saya tidak pernah, karena menurut saya itu hal yang memalukan, orang tua saya masih mampu untuk memenuhi
kebutuhan saya kenapa saya harus berhutang. Jika saya memiliki hutang pun itu adalah hutang pulsa yang dilunasi
tidak pernah lebih dari 1 minggu. Hutang lainnya kaya talangan uang ,jadi kalau saya sedang keluar rumah dikampus
misalnya atau makan, uang nya kurang, kalau saya pulang dulu kan tidak memungkinkan, saya pinjam teman saya
barus keesokan harinya saya langsung lunasi.
Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Seringnya uang untuk tabungan yang harus saya akumulasikan setiap
minggunya saya gunakan untuk membeli suatu barang. Tapi ketika saya melakukan silang anggaran seperti ini saya
selalu mengevaluasi dan memutuskan untuk mengyisihkan nominal tertentu untuk menambah jumlah tabungan saya
pada minggu berikutnya.
Apakah anda sering meminta uang tambahan sebelu periode satu minggu habis ? Kalau minta uang tambahan tanpa
ada keperluan yang masih harus dipenuhi dalam minggu itu, saya tidak pernah. Saya lebih baik tidak berpergian
sampai hari diberinya uang saku minggu depan datang lagi. Kalaupun harus meminta uang tambahan biasanya saya
meminta untuk keperluan yang nominalnya besar, kaca mata, perawatan, service, buku, service laptop, printer, dll.
Jadi dengan sikap saya yang seperti ini, sampai saat ini saya merasa realisasi belanja keuangan saya sesuai dengan
perencanaan awal.
Anda mengambil keputusan untuk menentukan wadah dan jumlah yang tepat akan uang anda, apakah penerapan dari
pembelajaran akuntansi selama ini ? Kalau menentukan jenis kebutuhannya, saya rasa naluri, palin hanya meniru
gambaran umum di akuntansi namanya akun ini, ini,ini disini apa ya, seperti itu saja.
Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Saya mengevaluasi hanya kalau boros saja, ya diingat-ingat,dilihat
kembali kenapa saya kok boros, saya belanja apa saja. Dan jangka waktunya pun tidak rutin, tidak setiap hari,minggu,
hanya ketika saya merasa saya bertindak boros.
Apakah dalam melakukan evaluasi anda mencatatnya ? Dulu saya pernah mencatatnya dari penerimaan sampai
pengeluarannya, saya catat semuanya , tapi sekarang sudah tidak, hanya menyimpan nota dari transaksi yang
memiliki bukti pembayaran saja.
Kenapa tidak diteruskan pencatatannya ? Karena semakin kesini saya semakin malas dan tidak tertarik untuk
memberlakukan uang saku saya dengan sangat formal.
Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan minggu berikutnya ? Jadi
kalau minggu ini saya membeli barang yang tidak begitu dibutuhkan, saya menghilangkan kebutuhan yang tidak
terlalu harus dipenuhi dalam bulan depan.
Usaha anda untuk menghindari kesalahan tersebut selalu berhasil atau tidak ? Berhasil, saya jadi lebih mudah untuk
mengontrol hasrat boros saya. Karena berangkat dari evaluasi tadi saya menyusun strategi pengelolaan keuangan yang
menghindari kesalahan minggu sebelumnya.
Apakah anda mengevaluasi sedemikian rupa keuangan anda merupakan pengaruh pembelajaran akunansi ? Iya,
karena sampai dengan tahap evaluasi ini saya merasa karakter saya sudah terbentuk sebagai anak akuntansi, hingga
saya memiliki prinsip kalau saya ini haru membedakan diri saya anak akuntansi dengan anak non akuntansi melalui
pengelolaan keuangan pribadi.

66

Wawancara ke-4
 NAMA RESPONDEN
:
 USIA RESPONDEN
:
 TAHUN ANGKATAN RESPONDEN
:
 KONSENTRASI RESPONDEN
:
 STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN :
 ASAL SMA / SMK RESPONDEN
:
 PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
:
 TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN :
 SUMBER UANG
:
 PEKERJAAN
:
 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER
PERIODE
:
 WAKTU WAWANCARA
:
 TEMPAT WAWANCARA
:




















IG
21 tahun
2010
Accounting
Non Kos
SMA IPS
Wiraswasta
Bulanan
Uang Saku dan Hasil Usaha
Pemasok Papan Setengah Jadi
Rp 500.000 + 3.000.000,8 April 2014
Kampus UKSW

Bagaimana pemberian uang saku anda, dan nominalnya berapa ? Uang saku diberikan bulanan, jumlahnya Rp
500.000,Anda mempunyai usaha pemasok papan setengah jadi, itu pendapatan bersih anda berapa , dan kalau dirata-rata setiap
bulannya berapa ? Jadi uang pendapatan laba usaha saya itu sebenarnya penghasilan per kubik sekali kirim itu sekitar
Rp 400.000,- jika saya rata-rata setiap bulannya dapat Rp 3.000.000,Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per bulan itu untuk akun-akun kebutuhan yang disendirisendirikan ? tidak, saya tidak pernah melakukan pengaturan rencana pengeluaran, semua uang yang saya dapatkan ya
itu yang saya gunakan untuk apa saja yang saat itu juga dibutuhkan.
Anda memiliki pekerjaan sampingan, bagaimana dengan penggunaan uang laba usaha anda ? Sama, saya juga tidak
pernah menyendirikan antara uang saku bulanan dengan uang laba usaha saya, tapi kalau uang saku bulanan saya
pegang cash semua, saya ambil ketika saya memerlukannya saja, sisanya saya simpan di bawah bantal dirumah.
Kalau semisal hari ini saya punya kepentingan yang mengharuskan saya berangkat ke Salatiga untuk bimbingan, ya
saya ambil Rp 50.000,- , sisanya saya tinggal dirumah temanggung.
Uang laba usaha anda terhitung jumlahnya lumayan banyak untuk kita yang masih berkuliah, anda gunakan untuk apa
biasanya uang laba itu ? Selama ini ada bebrapa keperluan menggunakan uang usaha saya:
1. Sebagian besar, selama ini saya berikan uang laba usaha kepada ibu saya. Karena memang saya memiliki usaha
sampingan untuk membantu orang tua saya.
2. Kalau dalam bulan tertentu saya memiliki rencana untuk berpergian keluar kota,liburan, saya mengambil uang
dari uang laba usaha secukupnya, baru sisanya saya berikan semua kepada ibu saya.
3. Saat jatuh tempo pembayaran kuliah, orang tua saya masih belum punya uang saya membayar uang kuliah saya
dengan laba usaha saya sendiri, sisanya kembali lagi saya berikan kepada ibu saya.
4. Karena memang saya berniat mebuat usaha saya ini untuk membantu orang tua saya, saya pernah sekali
membiayai SPP sekolah adik saya.
Apakah pembayaran uang SPP adik dan uang semestaran anda diganti orang tua ? Tidak, karena jumlah yang saya
dapatkan saja sudah besar, saya memang bantu orang tua. Saya memilih untuk tidak meminta ganti dari orang tua
saya.
Apakah anda masih meminta uang tambahan kepada orang tua ? masih, uang bulanan masih rutin saya dapatkan dari
orang tua meskipun saya sudah bisa memiliki pendapatan sendiri. Terkadang juga kalau uang bulanan habis, dan saya
memilih untuk berhutang dengan teman atau memilih untuk berusaha tidak membeli apapun. Jadi masih belum bisa
teratur untuk memenuhi kebutuhan saya.
Kenapa anda tidak mencoba untuk mengatur keuangan anda ? Seperti anda alokasikan uang anda untuk setiap
kebutuhan yang berbeda ? Takutnya gini, kalau saya sudah rencanakan sedemikian rupa dengan nominal maksimal
masing-masing kebutuhan, ketika saya bersama teman-teman saya berpergian, atau makan bersama, saya membatasi
pengeluaran saya malah saya dicap pelit, jadi saya memilih untuk semuanya berjalan tidak dengan rencana saja.
Rekening tabungan anda apa selalu anda isi dengan rutin, khusus memang benar-benar anda tabungkan ? Tidak,
rekenening tabungan dengan ATM nya hanya fasilitas transfer uang saja, dari orang tua, dari rekening usaha untuk
mentransfer laba ke rekening pribadi saya, kemudian saya ambil lagi uangnya untuk saya berikan kepada orang tua
saya.
Kenapa anda tidak menyisihkan uang anda untuk anda tabungkan, sedangkan nominal pendapatan anda jumlahnya
kan lumayan ? Saya tidak menabung, karena uang yang saya berikan kepada orang tua sudah merupakan tabungan
saya, karena saya tidak mau terlalu merepotkan orang tua saya berusaha memberikan uang sebisa mungkin kepada
orang tua saya untuk membantu memperingan dalam memenuhi kebutuhan saya dan adik saya. Kalaupun sisa kan
bisa digunakan orang tua saya, kalau saya tabung, ada sisanya dari pemenuhan kebutuhan saya sisanya malah
menarik saya untuk menggunakannya untuk hal-hal yang mungkin tidak dibutuhkan.
Kenapa anda tidak mengaplikasikan pengetahuan akuntansi anda selama ini dalam kehidupan sehari-hari anda ? Ada
keinginan untuk saya sebenarnya mengaplikasikan akuntansi dalam keuangan pribadi saya, tapi karena saya tau itu
terlalu panjang prosesnya untuk dilakukan, dan uang untuk saya pribadi bukan nominal yang besar, dan nominal yang
besar saya berikan kepada ibu saya sebagai pertanggung jawaban saya. Saya merasa masih sedikit tantangan untuk
membuat pengorganisasian, pencatatan, pengumpulan nota setiap pembelanjaan jadi cenderung tidak melakukannya.
Apakah anda sering memiliki hutang untuk memenuhi kebutuhan anda ? Kalau hutang banyak, tapi untuk utang
usaha. Kalau hutang untuk memenuhi kebutuhan pribadi saya lumayan jarang, tapi saya pasti tidak lupa untuk
melunasinya.

67











Biasanya hutang pribadi anda buat memenuhi kebutuhan apa ? Biasanya saya untuk utang pulsa kepada
teman,biasanya juga kalau saya dan teman saya sedang jalan-jalan, dijalan lihat barang yang menarik untuk dibeli
seperti baju atau sepatu saya tidak membawa uang yang cukup, saya pinjam dulu , kemudian saya ganti.
Paling lama membayar utang anda dalam jangka waktu ? Paling lama itu lebih dari 2 bulan pernah, karena saya lupa
kalau punya hutang dengan X ,dan X pun juga lupa kalau saya punya hutang dengan dia. Tapi sampai sekarang
selama-lamanya saya punya hutang, tetap saya bayar.
Untuk memenuhi hutang anda, anda menggunakan uang saku anda , laba usaha , atau meminta uang tambahan
sendiri? Pakai uang saku saya, kalau jumlahnya terlalu besar saya ambil dulu dari laba usaha sebelum saya berikan
kepada ibu saya.
Memangnya uang saku anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan apa saja ? Semua kebutuhan pribadi saya, pulsa,
bensin, service motor, jajan, print, fotocopy, beli buku, saya berusaha memenuhi semua itu dengan uang saku saya.
Kalau anda mendapatkan uang tambahan atau uang bonus, cenderung anda apakan uang itu ? Saya selama kuliah ini
tidak pernah mendapatkan uang bonus diluar pendapatan rutin saya, karena jika diberipun saya menolak, wong saya
kerja buat nambahi keluarga kok palah saya menerima uang tambahan.
Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? saya tidak pernah melakukan evaluasi, karena saya sudah
melakukan pengelolaan keuangan secara rinci pada keuangan usaha saya, jadi saya malas untuk kerja dua kali dalam
mengelol uang.
Jika sebatas itu, apakah anda bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang membuat anda boros ? Ya tidak bisa, hanya
saat itu saja saya tersadar saya boros, tapi setelah itu ya saya cuek saja, yang kemaren boros ya biar boros, sekarang
liat aja lah, kalau boros ya biar kalao bisa ngirit ya syukur gitu.
Tapi kalau untuk usaha anda , apakah anda melakukan evaluasi serinci mungkin ? ya itu pasti, karena itu nanti bisa
membantu saya kalau kehilangan atau kelebihan dana itu bisa dilihat uang siapa, kalau itu ternyata uang pribadi saya,
itu bisa ketawan.
Mengapa anda tidak mengaplikasikan evaluasi dalam akuntansi untuk keuangan pribadi anda ? Karena sama seperti
tadi, saya tau itu hal yang cukup ribet, dan waktu saya sudah cukup habis untuk mengelola keuangan usaha saya
dengan rinci, bekerja, mengerjakan skripsi, sudah menyita waktu saya, jadi saya lebih tidak begitu tertarik untuk
mengerjakannya. Lagi pula saya lebih tertarik hal ini dilakukan dalam suatu organisasi yang menuntut transparansi
keuanagn.

Wawancara ke-5
 NAMA RESPONDEN
 USIA RESPONDEN
 TAHUN ANGKATAN RESPONDEN
 KONSENTRASI RESPONDEN
 STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN
 ASAL SMA / SMK RESPONDEN
 PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
 TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN
 SUMBER UANG











:
:
:
:
:
:
:
:
:

JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER
PERIODE
:
WAKTU WAWANCARA
:
TEMPAT WAWANCARA
:

SV
22 tahun
2010
Accounting
Kos
SMA IPS
Bpak Buruh & Ibu Karyawan KUD
Mingguan & Bulanan ( gaji guru les )
Uang saku dari Orang Tua mingguan, Gaji guru les
Diterima bulanan, Laba jual pulsa harian.
Rp 100.000 + 100.000 + 50.000
11 April 2014
Kampus UKSW

Berapakah uang saku anda dalam satu periode ? Dalam satu minggu saya mendapatkan Rp 100.000,- dari orang tua
saya.
Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per minggu itu untuk akun-akun kebutuhan yang disendirisendirikan ? Saya tidak memisah-misahkan uang yang saya dapatkan. Karena begitu saya mendapatkan uang saku Rp
100.000,- setiap minggunya saya langsung menggunakannya sebagai uang saldo atau modal menjual pulsa. Nanti
hasil penjualan setiap harinya yang saya gunakan sebagai uang saku saya.
Kalau uang pendapatan sebagai guru les , bagaimana perlakuannya ? Sama, saya tidak mengatur uang pendapatan
sebagai guru les saya secara rinci, biasanya saya simpan atau gunakan untuk membeli kebutuhan perempuan seperti
baju, tas, make up, dll. Lagi pula dapatnya kan per bulan juga, jadi jangka waktu jauh berbeda dengan uang saku saya.
Kenapa anda tidak mengatur keuangan anda, seperti mengalokasikan uang anda untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu
? Dulu waktu awal-awal kuliah saya pernah seperti itu, bahkan sampai mencatat setiap pendapatan sampai
pengeluaran saya dalam satu buku dengan rapi, akan tetapi semakin kesini, jam ngajar saya, jam kuliah, bahkan dulu
sempat ada PPL, sekarang skripsi saya jadi lebih malas, karena saya tahu ketika saya melakukan hal itu prosesnya
panjang, harus teliti, dan ribet. Semakin banyak kesibukan saya, semakin saya malas untuk melakukan keribetan
dalam keuangan saya.
Mungkin selain waktu anda yang kurang, dan perasaan malas anda, kenapa anda tidak mengaplikasikan pembelajaran
akuntansi yang sudah pernah anda lakukan, dilakukan lagi ? Karena saya dulu Rp 100.000,- itu sampai untuk
membeli perlengkapan mandi, persediaan beras, dll, sekarang saya baru sadar saya pulang setiap minggu kenapa saya
tidak ambil persedian barang tersebut dari rumah, itu akan membuat saya lebih hemat. Jadi sekarang Rp 100.000 itu
murni hanya untuk saya makan sehari-hari dan ketika harus memenuhi kebutuhan mendadak, fotocopy mungkina atau
membeli perlengkapan kuliah lainnya. Kalau membeli buku seperti sekrang karena sedang skripsi itu frekuensinya
jarang, tapi sekali membeli saya meminta anggaran kepada orang tua langsung untuk beberapa buku.

68












Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau
disimpan ? Kalau jumlahnya hanya sedikit, saya gunakan untuk konsumsi sehari-hari saja, kalau jumlahnya lumayan
besar, saya gunakan sebagai investasi saldo pulsa. Dari situ juga saya mendapat kembalian uang tambahan yang
jumlahnya lebih besar.
Jual pulsa itu inisiatif anda atau disuruh orang tua ? Inisiatif sendiri, karena banyak cerita dulu waktu awal kuliah
teman saya banyak yang jual pulsa, coba kalau saya jual pulsa, seperti itu.
Pernah punya hutang dengan teman anda untuk memenuhi kebutuhan anda ? Saya biasanya kalau punya hutang itu
kalau dalam memenuhi kebutuhan sehari itu pun kalau misal penjualan pulsa sedang sepi atau belum terbayar. Tapi
keesokan harinya langsung saya bayar dengan hasil penjualan pulsa saya. Pernah juga beberapa kali saya itu
meminjam uang untuk membeli baju, ketika itu seringnya tidak direncanakan. Saya membayar hutang saya ketika
saya mendapatkan uang gaji hasil menjadi guru les, atau uang mingguan berikutnya.
Apakah anda pernah meminta uang tambahan diluar Rp 100.000,- anda ? Tidak, kalau kekurangan saya memilih
untuk mengatasi dengan uang hasil penjualan pulsa, kalau itu belum cukup saya memilih berhutang. Karena kalau
saya meminta orang tua saya lagi, kasian orang tua saya pengeluarannya jadi lebih besar.
Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Saya evaluasi keuangan itu hanya kalau ketika saya berbelanja
boros, dan itu pun hanya mengingat-ingat saja. Saya tidak pernah lagi mencatat dan mengumpulkan nota lagi.
Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? Ya, saya
jadi memanfaatkan hasil evaluasi saya sebelumnya untuk pengelolaan keuang berikutnya, saya berniat untuk lebih
menekan pengeluaran, dan lebih menghindari untuk meminjam uang kepada teman saya. Tapi kembali lagi itu hanya
niat , ketika uang mingguan diterima kembali, niat itu langsung hilang, dan kembali lagi saya melakukan kesalahan
yang sama, tindakan boros lagi, peminjaman uang lagi.
Apa pengaruh pembelajaran akuntansi dalam diri anda saat ini ? Saya jadi tahu , bagaimana pengelolaan keuangan,
pencatatan, dsb yang akan diterapkan jika saya telah bekerja nanti. Karena jika saya bekerja, uang yang saya kelola
uang hasil jeripayah saya sendiri dan saya sudah tidak bisa lagi menggantungkan diri kepada orang tua, sehingga saya
harus lebih bisa megnendalikan diri saya.

Wawancara ke-6
 NAMA RESPONDEN
:
 USIA RESPONDEN
:
 TAHUN ANGKATAN RESPONDEN
:
 KONSENTRASI RESPONDEN
:
 STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN :
 ASAL SMA / SMK RESPONDEN
:
 PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN
:
 TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN :
 SUMBER UANG
:
 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER
PERIODE
:
 WAKTU WAWANCARA
:
 TEMPAT WAWANCARA
:






YA
21 tahun
2010
Pemasaran
Kos
SMK Otomotif
Swasta & Ibu Rumah Tangga
Bulanan / 2Mingguan
Uang saku dari Orang Tua
Rp 600.000 / Rp 300.000,14 April 2014
Kampus UKSW

Bagaimana uang saku anda diberikan ? Kadang bulanan kadang juga dua mingguan, kalau bulanan itu saya Rp
600.000,- kalau dua mingguan ya Rp 300.000,Mengapa anda memilih keuangan anda bulanan dan terkadang 2 mingguan ? Karena saya mencoba mengontrol diri
dengan cara demikian, ketika kebutuhan yang saya perlukan hanya sedikit, mungkin tidak ada kegiatan kampus atau
acara keluar kota saya memutuskan untuk meminta uang saku dua minggu sekali. Ketika saya merasa selanjutnya
membutuhkan pengeluaran yang lumayan banyak, saya memutuskan untuk meminta uang saku secara bulanan. Ini
sebenarnya usaha saya untuk menghindari meminta uang tambahan untuk membayar kegiatan kampus dan keperluan
luar kota dengan saya meminta uang saku bulanan yang uangnya saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Apakah anda memiliki pendapatan sendiri ? Tidak punya, saya hanya mendapatkan uang saku saja.
Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat itu untuk akun-akun kebutuhan yang disendiri-sendirikan
? Sedapatnya uang saku saya, entah itu bulanan maupun dua mingguan, saya merencanakan pengeluaran saya dan
membatasinya, biasanya saya mencatatnya dalam buku memo saya. Kebutuhan-kebutuhan yang saya rencanakan
adalah ;
1. Saving
Setelah saya membuat perencanaan pengeluaran dalam setiap periode, dengan jumlah yang saya perkirakan,
sisanya saya masukkan dalam rekening tabungan saya. Jadi jumlahnya tidak selalu sama setiap menabung,
karena tergantung kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi. Sebisa mungkin juga tabungan ini saya gunakan
hanya ketika benar-benar sudah terdesak. Tapi saya selama 4 tahun kuliah baru mengambil uang tabungan baru
dua kali saja.
2. Bensin
Setiap minggu saya menganggarkan bensin Rp 20.000,- , jadi kalau uang sakunya per dua minggu bensin saya
anggarkan Rp 40.000,- kalau bulanan ya Rp 80.000,- . Tapi kalau terkadang ada keperluan luar kota mendadak,
bila melebihi anggaran per minggunya saya menggunkan uang jaga-jaga saya.
3. Servis motor
Kalau servis motor saya lakukan setiap bulan, ketika saya pulang kerumah orang tua saya, dan pembayarannya
patungan, saya memiliki uang sekian nanti ditambahi orang tua saya. Jumlah uang yang saya anggarkan untuk

69
























servis motor tidak pasti, terkadang kalau sekiranya masih punya sisa uang lumayan berdasarkan perencanaan
awal saya patungannya lebih besar, kalau tinggal sedikit biar orang tua saya yang lebih banyak.
4. Makan
Makan setiap minggunya saya anggarkan Rp 75.000,- saya makannya juga tidak teratur, tidak pasti satu hari 3
X. Pokoknya bagaimana caranya uang makan itu RP 75.000,5. Pegangan cash
Dari seluruh perencanaan kebutuhan pokok dan untuk tabungan, sisanya saya gunakan untuk pegangan secara
tunai. Pegangan ini sifatnya untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak dan tidak dapat dipastikan. Seperti
kebutuhan kuliah fotocopy, beli buku, pulsa HP, Print, kebutuhan sosial seperti sumbangan mendadak, pergi
bersama teman-teman, dll. Selain itu uang pegangan cash ini saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang
sudah direncanakan ketika direalisasikan ternyata uangnya kurang.
Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang
untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? Masih dalam dompet yang sama, kecuali uang
tabungan itu langsung saya tabungkan. Kalau uang makan saya sendirikan di sisi dompet yang berbeda, biar lebih
terkontrol kalau makan. Istilahnya uang lainnya boleh boros atau habis tidak berguna yang penting saya masih ada
sisa untuk makan.
Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ? Saya
mengatur keuangan demikian rupa karena saya merasa punya tanggung jawab secara tidak langsung dari orang tua
saya, selain itu saya atur demikian agar saya itu tidak meminta uang tambahan lebih kepada orang tua.
Apa pertimbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan anda? Kebiasaan saja sebenarnya, kebutuhannya
dari dulu sampai sekarang hanya itu-itu saja, jadi makin lama makin mudah menentukan kebutuhannya apa saja.
Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus dipenuhi pada hari tersebut, bagaimana anda menentukan
jumlah nominal masing-masing akun ? Saya hanya sekedar membatasi maksimalnya saja, karena saya melihat dengan
jumlah sekian dari masing-masing kebutuhan sudah bisa dipenuhi,kenapa harus lebih banyak atau lebih jauh dari itu.
Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau
disimpan ? Saya malah sering menolak untuk menerima uang tambahan dari orang tua, seperti kalau saya pulang
kampung, ketika mau berangkat Salatiga lagi saya diberi uang tambahan saya selalu menolaknya, karena saya secara
pribadi ingin belajar mendidik diri saya untuk mencukupi kebutuhan dengan uang yang ada. Kalau uang tambahan
diluar orang tua itu ada , tapi jarang sekali, dan itu saya tambahkan dalam uang pegangan cash saja. Karena barang
kali nanti bisa benar-benar menolong disaat-saat genting.
Menurut anda apakah anda sudah menggunakan uang sesuai rencana awal anda ? Sebagian besar dan seringnya sesuai
dengan perencanaan, karena setiap saya membelanjakan uang saya selalu mengingat kebutuhan apa saja yang masih
harus dibelanjakan, hal itu yang membuat saya sesuai dengan perencanaan.
Pernah punya hutang diluar uang saku ? Ketika saya harus membeli suatu barang saat itu juga, saya meminjam
dengan pacar saya, sifatnya talangan. Ketika saya meminjam uang, saat yang sama saya meminta orang tua saya, jadi
begitu dikirim orang tua saya uang tambahannya saya langsung kembalikan uang yang saya pinjam dari pacar saya.
Jadi anda meminta uang tambahan ketika anda harus memenuhi kebutuhan mendadak ? Bukan meminta diluar uang
saku sebenarnya, saya itu statusnya pengurangan dari uang saku saya periode berikutnya. Jadi saya sama sekali tidak
meminta uang tambahan diluar uang saku kepada orang tua.
Kenapa harus demikian? Anda tadi bercerita juga kalau orang tua sebenarnya mau memberi uang tambahan, tapi anda
menolak, kenapa ? Karena saya tidak ingin semakin memberatkan beban orang tua saya, selain itu saya berprinsip
untuk tidak menerima uang tambahan diluar uang saku. Ingin belajar berhemat agar nanti waktu bekerja bisa lebih
hemat menggunakan uang hasil kerja sendiri.
Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Karena saya hanya membuat awang-awang saja untuk apa saja
pengeluaran saya, dan yang saya pisahkan hanya uang makan saja, jadi saya tidak pernah menggunakan uang untuk
makan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Tapi biasanya saya membawa uang seperlunya untuk makan dan untuk
kebutuhan lain, sisanya saya simpan di kos, agar bisa lebih hemat.
Anda mengambil keputusan untuk menentuk

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting dalam Pengelolaan Uang Saku pada Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana T1 162010005 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana T1 162010005 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana T1 162010005 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana T1 162010005 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Perilaku Akuntansi dan Mental Accounting (Studi pada SIKASA Universitas Kristen Satya Wacana)"

0 0 1

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Spedagi: Studi Sosiologis Peran Aktor dalam Memfasilitasi Pembangunan Pasar Papringan Melalui Modal Sosial pada Masyarakat Desa Carubanabupaten Temanggung T1 Full text

0 1 28

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Spedagi: Studi Sosiologis Peran Aktor dalam Memfasilitasi Pembangunan Pasar Papringan Melalui Modal Sosial pada Masyarakat Desa Carubanabupaten Temanggung

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Pembelian Barang KW oleh Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

0 0 30