LANGKAH AWAL JADI AHLI MADYA

LANGKAH AWAL JADI AHLI MADYA
“Anda berminat untuk menjadi ahli madya di bidang keperawatan? Yang mampu
berperan sebagai Pelaksana asuhan keperawatan, Pengelola keparawatan di rumah sakit,
Pengelola pendidikan perawatan, Penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan
keperawatan dan Anggota tim kesehatan lintas sektoral? Silakan mendaftar di tempat
kami,” begitu tutur Sri Rejeki SKp, Direktur Akademi Keperawatan (AKPER)
Muhammadiyah Semarang.
Segala fasilitas kampus AKPER yang merupakan salah satu dari tiga perguruan tinggi
kesehatan Muhamamdiyah di Semarang siap dioperasikan untuk melayani mahasiswa
baru. Fasilitas itu berupa ruang gedung perkuliahan, tempat praktik (RS Roemani),
laboratorium keperawatan anak, medical surgical (dalam dan bedah), maternitas
(keperawatan ibu), dan laboratorium anatomi. Juga tersedia laboratorium bahasa Inggris
dan Arab yang representatif, masjid, laboratorium komputer dan laboratorium
mikrobiologi.
AKPER Muhammadiyah Semarang memang siap menerima mahasiswa/mahasiswi baru.
Syarat pendidikan; lulusan SMU semua jurusan, Madrsah Aliyah A2 dan A3, SMA A1
dan A2, serta SMK. Usia maksimal 24 tahun, berbadan sehat dengan tinggi badan
minimal 155 cm (pria) dan 150 cm (perempuan), berkelakuan baik serta bersedia tidak
hamil selama masa pendidikan.
Pendaftar diharap datang sendiri. Jika memenuhi syarat tinggi badan dapat langsung
mendaftar dengan perlengkapan administrasi sebagai berikut: waktu mendaftar mengisi

formulir, menyerahkan copy ijazah/STTB (legalisir), menyerahkan foto hitam putih
ukuran 4X6 sebanyak 3 lembar, menyerahkan Danem Ebtanas atau DANUAN;
membayar uang pendaftaran Rp 75.000,-. Setelah Lulus Uji Tulis (matematika, IPA,
Bahasa Indonesia, PPKN, Bahasa Inggris) dapat menyerahkan SKKB atau rekomendasi
perilaku siswa dari kepala sekolah bagi calon yang belum berusia 17 taun dan
menyerahkan surat pernyataan bersedia tidak hamil selama pendidikan.
Ahli Madya Gizi
Bagi yang berminat menjadi ahli madya bidang gizi dapat memilih mendaftar di Akademi
Gizi (AKZI) Muhammadiyah Semarang. Para mahassiwa dididik untuk menjadi ahli
madya yang berperan sebagai Pelaksana Pelayanan Gizi Institusi, Gisi Masyarakat dan
industri makanan, penyuluh dan Pelatih gizi, Pengelola upaya perbaikan gisi serta
Anggota tim kesehatan lintas sekotral.
Siti Aminah STP, Direktur Akademi Gizi Muhamamdiyah Semarang menyebutkan
fasilitas di lembaga pendidikan yang dipimpinnya cukup lengkap. “Kami menyediakan
tenaga oengajar berkualitas S1, S2, S3 dengan jumlah dan kompetensi sangat memadai,”
katanya.
AKZI juga menjalin kerjasama akademik degan INDIP, UNES, Kandinkes Prop Jawa
Tengah, RS Dr Kariadi Semarang, RS Sardjito Yogyakarta, RS Moewardi Solo dan RS
tipe B, C, Dinas Kesehatan Kabupaten serta Kabupaten di Jawa Tengah. “Kami juga
menjalin kerjasama di bidang Penelitian dan Pengbadian Masyarakat dengan Pemda

Kabupaten Dari II Jepara, Grobogan, Kendal USAID, INIFEC, PERSAGi dan lain-lain,”
tambah Siti Aminah.

Untuk meningkatkan daya saing di bidang informasi di kampus ini tersedia Laboratorium
Komputer modern dipandu tenaga profesional. Menghadapi kemajuan dunia produksi
makanan, akademi ini memiliki Laboratorium For Quality Control untuk mengetahui
mutu makanan.
Syarat pendaftaran: lulusan SMU, Madrasah Aliyah, SMK jurusan Boga. Umur maksimal
27 tahun, membawa pasfoto 3X4 sebanyak 3 lembar. Mengisi formulir pendaftaran. Hal
lain dapat ditanyakan di Sekretariat AKZI Muhammadiyah Semarang.
AKZI, selain menerima mahasisiswa untuk jalur reguler, berdasar SK Dinas Kesehatan
Jateng No. 890/4029/2/2002 juga menerima mahasiswa jalur khusus bagi yang sudah
bekerja, setelah lewat seleksi Diknakes. Syaratnya dapat ditanyakan di tempat
pendaftaran.
Ahli Analis Kesehatan
Di Semarang ada PTM kesehatan ketiga, yaitu AAK (Akademi Analis Kesehatan)
Muhammadiyah Semarang. Menurut Direkturnya, AAK ini mendidik mahasiswa menjadi
ahli masya yang berperan sebagai Pelaksana Teknis laboratorium kesehatan, Penyuluhan
tentang tujuan pemeriksaan laboratorium, pendidikan dan pelatihan pemeriksaan
laboratorium dan Pembantu peneliti kesehatan masyarakat.

“Fasilitas yang kami sediakan lengkap,” kata Direktur AAK Muhammadiyah Semarang
Dr. H Fuad Al Hamidi.” Fasilitas pendidikan itu meliputi gedung 6 lantai milik sendiri,
dekat Perpustakaan Wilayah Jawa Tengah, laboratorium yang representatif dengan
peralatan modern, laboratorium kimian untuk praktik kimia, prakteik kimia farmasi,
praktik biokimia, praktik histilogi dan praktik patologi anatomi. Ditambah perpustakaan
kampus dengan ribuan buku dan majalah, masjid dan pusat kegiatan masyarakat. Fasilitas
untuk kegiatan ekstra kulikuler berupa keorganisasian dan kepemimpinan (IMAAKES
dan IMM), pendakian gunung, bakti sosial, majalah dinding, latihan baca tulis al Qur’an
dan lainnya.
Calon mahasiswa yang dapat diterima adalah para lulusan SMU semua jurusan,
Madrasah Aliah (A1 dan a2) dan lulusan SMAK (Sekolah Menengah Analis Kesehatan).
Syaratnya, menyerahkan foto copy ijazah/STTB yang dilegalisir atau surat keterangan
lulus, pasfoto 3X4 sebanyak 3 lembar, usia maksimal 24 tahun, sehat, belum menikah dan
sangup tidak menikah selama pendidikan, membayar biaya seleksi, lulus seleksi (uji tulis
dan kesehatan). Materi uji tulis, PMP, Matematika, IPA terpadu, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris.
Tempat pendaftaran bagi calon mahasiswa tiga akademi tersebut adalah kompleks
kampus terpadu di Jl wonodri sendang Raya 2-A Semarang. Dengan nomor telepon (024)
415764 (AKPER dan AKZI), fax (024) 441558 (AKPER, AKZI, AAK Muhammadiyah)
dan nomor telepon (024) 317791 (AAK Muhammadiyah Semarang). Pendataran

gelombang pertama 10 Juni-5 Agustus, ujian 6 Agustus. Gelombang kedua, 7-19 Agustus
2002 dan ujian 20 Agustus 2002. (Tulisan: tof, Bahan: eff)
Sumber:
Suara Muhammadiyah
Edisi 13 2002