Weldi Armen (STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI MINUMAN ROSELLA “SRI RAHAYU” DI KOTA PEKANBARU)

ii

Weldi Harmen (0606134763) telah melaksanakan penelitian tentang Strategi
Pemasaran Agroindustri Minuman Rosella “Sri Rahayu” Di Kota Pekanbaru.
Dibawah bimbingan Roza Yulida. SP, MSi sebagai Pembimbing I dan Didi Muwardi,
SE. Ak sebagai Pembimbing II.
RINGKASAN
Strategi pembangunan ekonomi nasional saat ini berkembang pada prinsip
lokal dan kerakyatan. Pengembangan agroindustri dilakukan guna peningkatan
pendapatan masyarakat dan devisa negara, perluasan kesempatan kerja serta
keseimbangan struktur perekonomian di Riau. Berbagai jenis agroindustri
berkembang pada berbagai tingkat skala usaha, industri kecil umumnya produk
makanan dan sirup yang bahan bakunya dari hasil pertanian. Sirup rosella merupakan
salah satu jenis sirup yang berkhasiat menyehatkan karena sirup rosella ini memiliki
bahan baku utama dari tanaman rosella. Salah satu agroindustri rosella yang ada di
pekanbaru adalah Sri Rahayu.
Salah satu masalah utama dalam pengembangan aspek teknis, dan pemasaran,
oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah untuk : (1). Mengidentifikasi kondisi
agroindustri sirup rosella dari aspek teknis dan teknologi, aspek yuridis (hukum),
aspek lingkungan, dan aspek pemasaran. (2). Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang dihadapi oleh agroindustri sirup rosella Sri Rahayu. (3).

Merekomendasikan alternatif strategi pemasaran. Metode yang digunakan adalah
Studi Kasus penelitian dilakukan pada bulan Januari - Juli 2010.
Hasil penelitian ditemukan bahwa terkait aspek teknis dan teknologi,
teknologi (peralatan) yang digunakan dalam agroindustri sirup rosella menggunakan
peralatan sederhana. Dalam aspek Yuridis, Industri sirup rosella berbentuk Home
Industri (CV) dengan badan hukum No. 54/26/09/2001 dan izin Dinas Kesehatan
Republik Indonesia No.490/04.01/99. Terkait aspek Lingkungan, Limbah dari proses
produksi agroindustri sirup rosella tidak mengganggu masyarakat disekitarnya karena
limbah yang dihasilkan langsung dikumpulkan lalu dibuang ke tempat pembuangan
umum. Aspek Pemasaran, sirup rosela memiliki ukuran yang berbeda-beda yaitu
kemasan yang besar dengan ukuran 1.000 ml dan kemasan yang kecil berukuran 220

iii

ml. Harga sirup rosella yang berukuaran 220 ml sebesar Rp.8.500,- dan untuk sirup
rosella yang berukuran 1.000 ml sebesar Rp.34.000,- Harga itu belaku untuk
konsumen yang membeli produk langsung. sedangkan harga untuk yang diantar
langsung ke toko-toko seperti di Hypermart sebesar Rp.9.000,- per botol untuk
ukuran 220 ml sedangkan untuk sirup rosella yang berukuran 1000 ml sebesar
Rp.35.000,- per botol. Sedangkan distribusi usaha agroindustri sirup rosella

membentuk dua saluran yaitu dari pengrajin langsung ke konsumen dan dari
pengrajin ke swalayan atau pun pedagang pengecer ke pasar tradisional seperti Cik
Puan.
Analisis nilai tambah yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa informasi
yaitu (1). Nilai tambah output agroindustri dipengaruhi oleh kemampuan pengolah
menjual output agroindustri, ketersediaan bahan baku dan struktur pasar input
agroindustri. (2). Pendapatan tenaga kerja dalam analisis nilai tambah ini dipengaruhi
koefisien tenaga kerja dan upah tenaga kerja. (3). keuntungan diperoleh produsen dari
setiap bahan baku per kilogram rosella sama dengan nilai tambah dikurangi dengan
imbalan tenaga kerja.
Analisis SWOT yang dilakukan disimpulkan agroindustri sirup rosella
memiliki Kekuatan : 1) Kualitas produk terjamin 2) Produk tidak menggunakan
bahan pengawet 3) Daya tahan produk 6 bulan 4) Harga jual lebih terjangkau dari
produk saingan sejenis yang ada dipasaran. Peluang yaitu 1) pasar yang Dupa 2)
Kegiatan pameran dan pelatihan dari pemerintah dan swasta 3) Harga produk yang
murah dan mampu bersaing dengan produk sejenis lainya 4) Permintaan konsumen
yang tinggi terhadap produk sirup rosella.