materi kip kominfo

SOSIALISASI
PELAYANAN INFORMASI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2008
TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN PUBLIK NEGARA
Diselenggarakan Oleh PUSDATIN KESDM, Hotel Grand Mentari-Kalsel, 26 September 2013

------------------------------------------------------------------------

Disampaikan oleh :

Soekartono
Email : tonz94@yahoo.com
http://ppid.kominfo.go.id

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
PUSAT INFORMASI DAN HUMAS
© 2013

BADAN PUBLIK :
1. Lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan Badan Lain yang fungsi dan

tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan Negara,
 Sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
2. Organisasi Non-pemerintah :
 Sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
 Sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
INFORMASI PUBLIK :
 Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima
oleh suatu badan publik
 Yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang
sesuai dengan Undang-Undang ini
 Informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik

HAK DAN KEWAJIBAN
BADAN PUBLIK DAN PEMOHON INFORMASI PUBLIK

HAK PEMOHON

INFORMASI PUBLIK
1. Melihat dan Mengetahui
2. Mendapatkan salinan melalui
permohonan dengan mengajukan
permintaan disertai alasan
3. Menghadiri pertemuan yg bersifat terbuka
4. Menyebarluaskan Informasi
5. Mengajukan gugatan

KEWAJIBAN
BADAN PUBLIK
1. Wajib menyediakan, memberikan dan/atau

HAK
BADAN PUBLIK
1. Badan

Publik

berhak


menolak

menerbitkan Informasi Publik yang akurat,

memberikan informasi yang dikecualikan

benar, dan tidak menyesatkan yang berada di

sesuai ketentuan peraturan perundang-

bawah kewenangannya kepada pemohon
Informasi Publik;

2. Menunjuk PPID;
3. Membangun dan mengembangkan SPLI;
4. Mengumumkan layanan informasi publik.

undangan.
2. Badan


Publik

berhak

menolak

memberikan Informasi Publik apabila
tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

KEWAJIBAN PENGGUNA
INFORMASI PUBLIK

1. Menggunakan Sesuai Per – UU
2. Mencantumkan Sumber dari mana memperolehnya baik
untuk kepentingan sendiri/ keperluan publikasi (ps.5)

KETENTUAN PIDANA
Ps.51; 52; 53; 54


3. Informasi

publik

yang

tidak

dapat

diberikan oleh Badan Publik, adalah :
a. Informasi yang dapat membahayakan

negara;
Pasal : 51 Setiap Orang yang dengan sengaja menggunakan Informasi Publik secara melawan hukum dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Pasal 52 :Badan Publik yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak memberikan, dan/atau tidak menerbitkan Informasi Publik berupa Informasi
Publik secara berkala, Informasi Publik yang wajib diumumkan secara sertamerta, Informasi Publik yang wajib tersedia setiap saat, dan/atau
Informasi Publik yang harus diberikan atas dasar permintaan sesuai dengan UndangUndang ini, dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain

dikenakan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Pasal 53 : Setiap Orang yang dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, dan/atau menghilangkan dokumen Informasi Publik
dalam bentuk media apa pun yang dilindungi negara dan/atau yang berkaitan dengan kepentingan umum dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
Pasal 54 :
1. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang dikecualikan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 huruf a, huruf b, huruf d, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, dan huruf j dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang dikecualikan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 huruf c dan huruf e, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

b. Informasi yang berkaitan dengan
kepentingan perlindungan usaha dari
persaingan usaha tidak sehat;
c. Informasi yang berkaitan dengan hakhak pribadi;
d. Informasi yang berkaitan dengan
rahasia jabatan; dan/atau
e. Informasi publik yang diminta belum
dikuasai atau didokumentasikan.


PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
(PPID)

 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat
yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan,
pendokumentasian,
penyediaan,
dan/atau
pelayanan
informasi di badan publik. (UU No.14 Tahun 2008)
 Pejabat yang dapat ditunjuk sebagai PPID di lingkungan
Badan Publik Negara yang berada di pusat dan di daerah
merupakan pejabat yang membidangi Informasi Publik.
 PPID harus sudah ditunjuk paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak
Peraturan Pemerintah ini diundangkan.
(PP No.61 Tahun 2010), diundangkan tanggal 23 Agustus 2010)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI


ORGANISASI
PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

NO

1.

Penyediaan, Penyimpanan,
Pendokumentasian dan Pengamanan
Informasi;

2

Pelayanan Informasi yang cepat, tepat
dan sederhana sesuai dengan aturan
yang berlaku;

3.


Penetapan Prosedur Operasional
Penyebarluasan Informasi Pubblik; -

4.

Pengujian Konsekuensi ;

5.

Pengklasifikasian informasi dan/atau
pengubahannya;

6.

Penetapan informasi yg dikecualikan yg
telah habis jangka waktu
pengecualiaannya sebagai informasi
publik yang dapat diakses;

7.


Penetapan pertimbangan tertulis atas
setiap kebijakan yang diambil untuk
memenuhi hak setiap orang atas
informasi public.

ATASAN PPID

P P I D

P P I D

P P I D

PEMBANTU

BIDANG

BIDANG


BIDANG

PENGELOLAAN INFORMASI

DOKUMENTASI DAN ARSIP

PELAYANAN INFORMASI

BIDANG
PENYELESAIAN SENGKETA
INFORMASI PUBLIK

PEJABAT FUNGSIONAL
PRANATA HUMAS – ARSIPARIS – PRANATA KOMPUTER

1.
2.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
(Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010; pasal 14)

PIMPINAN
BADAN PUBLIK

PEMBANTU

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010; pasal 14;
Permendagri No.35 Tahun 2010; pasal 8 ayat (5),(6)-- PPID di lingkungan Pemerintahan Provinsi,Kabupaten/Kota dibantu oleh PPID Pembantu yang berada di lingkungan Satuan
Kerja Perangkat Daerah dan/atau Pejabat Fungsional.

PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI
NO
1

2

3

4

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PPID
Penyediaan Informasi,
Penyimpanan,
Pendokumentasian dan
Pengamanan Informasi;
Pelayanan Informasi yang cepat,
tepat dan sederhana sesuai
dengan aturan yang berlaku;
Penetapan Prosedur Operasional
Penyebarluasan Informasi
Pubblik; Pengujian Konsekuensi;

5

Pengklasifikasian informasi
dan/atau pengubahannya;

6

Penetapan informasi yg
dikecualikan yg telah habis
jangka waktu pengecualiaannya
sebagai informasi publik yang
dapat diakses;

7

INFORMASI PUBLIK

Penetapan pertimbangan tertulis
atas setiap kebijakan yang
diambil untuk memenuhi hak
setiap orang atas informasi
publik.

Sumber : Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010; pasal 14

INF. YANG WAJIB
DISEDIAKAN &
DIUMUMKAN

BERKALA

SERTA
MERTA

INF. YANG
DIKECUALIKAN

SETIAP
SAAT

INF. ATAS DASAR
PERMINTAAN

RAHASIA NEGARA

PERSAINGAN USAHA
TIDAK SEHAT

Setiap Informasi Publik bersifat
terbuka, harus :
 dapat diakses oleh setiap
Pengguna Informasi Publik.
 dapat diperoleh dengan cepat dan
tepat waktu, biaya ringan, dan
cara sederhana

RAHASIA PRIBADI

RAHASIA JABATAN

 Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan UndangUndang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang
konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat
serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa menutup Informasi Publik
dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau
sebaliknya.
 Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas
 Ketat, artinya untuk mengategorikan informasi yang dikecualikan harus benarbenar mengacu pada metode yang valid dan mengedepankan obyektivitas;
 Terbatas, artinya informasi yang dikecualikan harus terbatas pada informasi
tertentu untuk menghindari penafsiran yang subyektif dan kesewenangan;
 Tidak mutlak, artinya tidak ada informasi yang secara mutlak dikecualikan
ketika kepentingan publik yang lebih besar menghendakinya.

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
KOMINFO

Jl.Medan Merdeka Barat No.9, Jakarta 10110
Telp/Fax..: 021 345 2841; E-mail : pelayanan@mail.kominfo.go.id; Website : ppid.kominfo.go.id

DAFTAR INFORMASI PUBLIK
TAHUN 2013
INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN
NO

JUDUL DAN
RINGKASAN ISI INFORMASI

PENANGGUNG
JAWAB
PEMBUATAN/
PENERBIT
INFORMASI

WAKTU
PEM
BUATAN
INFORMASI

FORMAT INFORMASI
YANG TERSEDIA
CETAK

REKAM

ONLINE

RETENSI
ARSIP

KLASIFIKASI

1

Informasi tentang profil Badan
Publik

Biro Kepegawaian

2013







Selama
Berlaku

KP.01.01

2

Ringkasan
informasi
tentang
program dan/atau kegiatan yang
sedang dijalankan dalam lingkup
badan publik

Biro Perencanaan

2013







5 Tahun

PR.01

3

Ringkasan
informasi
tentang
kinerja dalam lingkup Badan Publik

Biro Perencanaan

2012







5 Tahun

PR.02

4

Ringkasan laporan keuangan
 Rencana dan L R A
 Neraca
 Laporan Arus Kas dan C A L K
 Daftar Aset dan Investasi

Biro Keuangan

2012







5 Tahun

KU.01

Ringkasan laporan akses Informasi
Publik

Pusat Informasi
Humas

2012







5 Tahun

PR.02

5

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
(PASAL 17 UU NO.14 TAHUN 2008)

INFORMASI PUBLIK YANG APABILA DIBUKA DAN
DIBERIKAN KEPADA PEMOHON INFORMASI PUBLIK
a

Dapat Menghambat Proses Penegakan Hukum;

b

Dapat Mengganggu Kepentingan Perlindungan
Hak Atas Kekayaan Intelektual Dan Perlindungan
Dari Persaingan Usaha Tidak Sehat;

c

Dapat
Membahayakan
Keamanan Negara;

d

Dapat Mengungkapkan Kekayaan Alam Indonesia;

e

Dapat Merugikan Ketahanan Ekonomi Nasional;

f

Dapat Merugikan Kepentingan Hubungan Luar
Negeri;

g

Dapat Mengungkapkan Isi Akta Otentik Yang
Bersifat Pribadi Dan Kemauan Terakhir Ataupun
Wasiat Seseorang;

Pertahanan

Setiap Orang/Kelompok orang/Badan
Hukum/Badan Publik yang dengan
sengaja dan tanpa hak :
1.

mengakses dan/atau memperoleh
dan/atau memberikan informasi
yang dikecualikan sebagaimana
diatur dalam Pasal 17 huruf a, huruf
b, huruf d, huruf f, huruf g, huruf h,
huruf i, dan huruf j dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua)
tahun dan pidana denda paling
banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah).

2.

mengakses dan/atau memperoleh
dan/atau memberikan informasi
yang dikecualikan sebagaimana
diatur dalam Pasal 17 huruf c dan
huruf e, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun
dan pidana denda paling banyak
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta
rupiah).

Dan

h

Dapat Mengungkap Rahasia Pribadi;

i

Memorandum Atau Surat-Surat Antar Badan
Publik Atau Intra Badan Publik, Yang Menurut
Sifatnya Dirahasiakan Kecuali Atas Putusan Komisi
Informasi Atau Pengadilan;

j

Informasi yang tidak boleh
berdasarkan Undang-Undang.

diungkapkan

54

CONTOH DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
NO.

JENIS KLASIFIKASI INFORMASI YANG
DIKECUALIKAN

I

UMUM

1

Dokumen keuangan kegiatan yang sedang
berjalan
(Lap.Keuangan Sebelum Diaudit (Unaudited)

ALASAN

1. UU No.14 Tahun 2008; ps.17, huruf j :

JANGKA WAKTU

... Tahun

 UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; ps.
30 ayat (1) Presiden menyampaikan rancangan undangundang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan
APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang
telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan,
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
 UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;
ps.10 : Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan,
pemeriksa dapat : (a). meminta dokumen yang wajib
disampaikan oleh pejabat atau pihak lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara; (b). mengakses
semua data yang disimpan di berbagai media, aset,
lokasi, dan segala jenis barang atau dokumen dalam
penguasaan atau kendali dari entitas yang menjadi objek
pemeriksaan atau entitas lain yang dipandang perlu
dalam pelaksanaan tugas pemeriksaannya;

II

TUGAS DAN FUNGSI
K/L/PROV/KAB/KOTA

1

Daftar alokasi frekuensi dan penggunaan
frekuensi untuk keperluan pertahanan
keamanan negara (TNI/Polri) dan intelijen

UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,
Pasal 17 huruf C: informasi publik yang apabila dibuka dan
diberikan kepada pemohon informasi publik dapat
membahayakan pertahanan dan keamanan negara,

... Tahun

*** STANDAR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK ***
 Dasar Hukum

 Persyaratan

 Sistem, Mekanieme & Prosedur

 Jangka Waktu
Penyelesaian

 Produk Pelayanan

 Sarpras &
Fasilitas

 Pelaksanaan

 Penanganan Pengaduan

 Evaluasi Kinerja

 DLL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
NO.

KEGIATAN

PELAKSANA
DESK LAYANAN

1

Menerima Permintaan Informasi
Publik

2

Melaporkan Kepada Penanggung
Jawab

3

Menginstruksikan untuk
mempersiapkan segala sesuatu yang
terkait dengan Permintaan Informasi
Publik

4

Menginformasikan ke desk untuk
Memproses lebih lanjut

5

Menghubungi Pemohon I P

6

Melaporkan Kepada Pimpinan

BIDANG PELAYANAN IP

PPID

MULAI

SELESAI

NO. REGISTRASI

NO. REGISTRASI

a. Jumlah permintaan informasi
yang diterima;
b. Waktu yang diperlukan Badan
Publik dalam memenuhi setiap

LAPORAN TAHUNAN
SETIAP TAHUN
BADAN PUBLIK WAJIB MENGUMUMKAN
LAYANAN INFORMASI

permintaan informasi;
c. Jumlah pemberian dan
penolakan permintaan

BADAN PUBLIK WAJIB MENGUMUMKAN

informasi; dan/atau;
d. Alasan penolakan permintaan
informasi.

Last update : 11 September 2013

Semoga Bermanfaat
Sekian ……….
Terima Kasih