HUKUM DAN KONSTITUSI | Muchamad Ali Safa'at

PENAFSIRAN KONSTITUSI
Muchamad Ali Safa’at

RANGKAIAN PENAFSIRAN
KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG
(Legislator)
PUTUSAN
(Hakim)

• Memahami
PENAFSIRAN
• Menemukan
HUKUM
(konkrit)
• Memahami
PENAFSIRAN
• Menemukan
KONSTITUSI
(abstrak)


KARAKTER PERATURAN
(Montesquieu )
• gaya penuturannya padat dan sederhana.
• Membatasi pada hal yang nyata dan aktual,
menghindari yang bersifat metaforis dan hipotesis.
• jangan terlampau tinggi, ditujukan untuk orang dengan
kecerdasan tengah-tengah saja.
• masalah pokok tidak dikacaukan dengan kekecualian,
pembatasan atau modifikasi
• Peraturan tidak boleh mengandung argumentasi
• mempunyai kegunaan praktis dan tidak merusak halhal yang elementer dalam penalaran dan keadilan

MENCARI MAKNA
• Bersifat tunggal, satu benar yang lain salah.
• Dibuat untuk mendukung pendapat.
Majemuk.

Fitzgerald
• Penafsiran harfiah
– Tidak keluar dari litera legis

– Menggunakan kalimat alam aturan

• Penafsiran fungsional/bebas
– Tidak mengikatkan diri pada bunyi aturan
– Memahami dengan menggunakan sumber lain

SUDIKNO







gramatikal atau penafsiran menurut bahasa;
teleologis atau sosiologis;
sistematis atau logis;
Historis (sejarah UU dan sejarah hukum);
komparatif atau perbandingan;
futuristis.


3 (tiga) Pendekatan Gramatikal
• noscitur a socis, yaitu arti suatu perkataan harus
dinilai dari ikatannya dalam kumpulankumpulannya;
• ejusdem generis. Asas ini mengandung makna of
the same class. Jadi suatu perkataan yang
digunakan dalam lingkungan atau kelompok yang
sama.
• expressum facit cassare tacitum, yaitu bahwa
kata-kata yang dicantumkan secara tegas
mengakhiri pencarian mengenai maksud dari
suatu perundang-undangan.

Bobbitt
• penafsiran tekstual (textualism or literalism);
• penafsiran historis (originalism);
• penafsiran doktrinal (berdasarkan putusan
peradilan);
• penafsiran prudensial (pertimbangan untung –
rugi saat aturan dibuat);

• penafsiran struktural (mempertimbangan isu
struktur ketatanegaraan);
• penafsiran etikal (prinsip moral konstitusi);

RENTANG PENAFSIRAN
Moral Realism
Intentionalism

Natural Law

Deconstruction
Postmodernism
LUAR
TEKS

TEKS
Originalism
Literalism
Legalism


Positivism

Rhetoric
Progressive

Realism, CLS

CONTITUTIONAL REVIEW AND
LEGISLATION PROCESS
(Alec Stone)

Government

Const. Court
(abstract rev)

Parliament
Referral

Referral

Ordinary Court
(concrete rev)

Const. Court
(abstract rev)

PENAFSIRAN LEGISLATOR DAN HAKIM
• The legislative process does not end on
promulgation of legislation
• Constitutional Court as Specialized Legislative
Chambers
• Law-Maker as Constitutional Judges
(constitutional deliberation on legislative process)
• Constitutional judge engage in more elaborate
rule making when they annul a legislative
provision.
• Autolimitation by law maker.

SOAL
• APAKAH BEBAS MEMILIH METODE?

• APAKAH ADA KRITERIA MEMILIH?
• APAKAH HARUS KONSISTEN?