125057 MQFM 2009 10 Fokus Minggu Ini 25 Oktober 2009
Fokus Minggu Ini
Edisi Ahad, 25 Oktober 2009
KONTROVERSI PROYEK PENAMBANGAN PASIR BESI KULONPROGO
SUPARLAN
DIREKTUR EKSEKUTIF WAHANA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA/ WALHI
PROVINSI DIY
0818-277-178
SAHABAT MQ/ KONFLIK KEPENTINGAN ANTARA INDUSTRIALISASI/ DAN LINGKUNGAN
KEMBALI TERJADI// KONTROVERSI PENAMBANGAN PASIR BESI DI WILAYAH PANTAI KULON
PROGO SEMAKIN MERUNCING// BAHKAN PEKAN LALU/ RAPAT KONSULTASI PUBLIK DALAM
RANGKAIAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN ATAU AMDAL/ BERAKHIR RICUH DAN
MENIMBULKAN KORBAN 10 WARGA YANG LUKA BERAT/ SERTA SEKITAR 30 ORANG LUKA
RINGAN// HAL TERSEBUT TERJADI KARENA/ SEJUMLAH WARGA KULON PROGO YANG
DIHALANG-HALANGI SAAT HENDAK MENGIKUTI KONSULTASI PUBLIK TERSEBUT//
SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X SEBAGAI KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MENGATAKAN/ KEPUTUSAN FINAL UNTUK MELANJUTKAN ATAU MENGHENTIKAN PROYEK
PENAMBANGAN PASIR BESI TERSEBUT/ SANGAT TERGANTUNG DARI HASIL STUDI AMDAL//
PIHAK INVESTOR PT JOGJA MAGASA IRON/ BERSIKERAS UNTUK TERUS MELANJUTKAN PROYEK
TERSEBUT/ DILAIN PIHAK MASYARAKAT YANG TERGANBUNG DALAM PAGUYUBAN PETANI
LAHAN PANTAI/ ATAU PPLP KULON PROGO MENOLAK KERAS PROYEK PERTAMBANGAN
TERSEBUT// LANTAS/ SEBERAPA BESARKAN POTENSI EKONOMI DARI PERTAMBANGAN
TERSEBUT?// BAGAIMANA PENGARUHNYA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN SEKITAR?//
MENGAPA KONTROVERSI INII TERUS BERLANGSUNG?//
NAH/UNTUK
FOKUS MINGGU INI
DENGAN NARASUMBER YANG BERKOMPETEN/YAITU
SUPARLAN/ SELAKU DIREKTUR
EKSEKUTIF WAHANA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA/ WALHI PROVINSI
DIY//
1. Rapat konsultasi publik studi Amdal Proyek Penambanagn Pasir Besi
Kulon Progo berakhir ricuh/ komentar anda?//
Mengapa proyek pertambangan tersebut menimbulkan kontrovesi yang
berkelanjutan?//
Mengapa warga sangat bersikeras menolak proyek tersebut?//
Berapa banyak warga yang menggantungakan hidupnya dari lingkungan
pesisir pantai tersebut?// Makhuk hidup/ekosistem lainnya?//
Potensi kerusakan apa saja yang mungkin ditimbulkan proyek
pertambangan tersebut?// Pertanian?/ lingkungan?/ sosial?//
Data/ penelitian apa yang menguatkan pendapat warga pesisir untuk
menolak pertambangan tersebut?//
Seberapa besar kontribusi pesisir pantai tersebut terhadap ekonomi
warga?// Dapatkah digantikan dengan proyek pertambangan tersebut?//
Bagaimana dengan peran gumuk pasir di lokasi terhadap potensi
pertanian dan pelestaraian lingkungan?// Seberapa besar potensi
pertanian di pesisir pantai tersebut?//
Bagaimana dengan perdebatan terkait Pakualam Ground?//
Menurut data yang pihak anda miliki/ berapa besar potensi ekonomi dari
pertambangan tersebut/ sehingga pihak investor juga bersikeras
melanjutkan proyek tersebut?//
Menurut analisis pihak anda berapa besar potensi Amdal proyek tersebut
dapat mendukung kelanjutan pertambangan tersebut?//
Hal apa yang pihak anda lakukan terkait kontroversi proyek
ITU SAHABAT
MQ/
KITA AKAN MEMBAHASNYA DALAM
pertambangan pasir tersebut?//
Harapan pihak anda terhadap pemerintahan setempat/ investor dan pihak
kementrian liangkungan hidup?//
Harapan/himbauan pihak anda kepada warga pesisir pantai Kulon Progo
disana?///
Edisi Ahad, 25 Oktober 2009
KONTROVERSI PROYEK PENAMBANGAN PASIR BESI KULONPROGO
SUPARLAN
DIREKTUR EKSEKUTIF WAHANA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA/ WALHI
PROVINSI DIY
0818-277-178
SAHABAT MQ/ KONFLIK KEPENTINGAN ANTARA INDUSTRIALISASI/ DAN LINGKUNGAN
KEMBALI TERJADI// KONTROVERSI PENAMBANGAN PASIR BESI DI WILAYAH PANTAI KULON
PROGO SEMAKIN MERUNCING// BAHKAN PEKAN LALU/ RAPAT KONSULTASI PUBLIK DALAM
RANGKAIAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN ATAU AMDAL/ BERAKHIR RICUH DAN
MENIMBULKAN KORBAN 10 WARGA YANG LUKA BERAT/ SERTA SEKITAR 30 ORANG LUKA
RINGAN// HAL TERSEBUT TERJADI KARENA/ SEJUMLAH WARGA KULON PROGO YANG
DIHALANG-HALANGI SAAT HENDAK MENGIKUTI KONSULTASI PUBLIK TERSEBUT//
SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X SEBAGAI KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MENGATAKAN/ KEPUTUSAN FINAL UNTUK MELANJUTKAN ATAU MENGHENTIKAN PROYEK
PENAMBANGAN PASIR BESI TERSEBUT/ SANGAT TERGANTUNG DARI HASIL STUDI AMDAL//
PIHAK INVESTOR PT JOGJA MAGASA IRON/ BERSIKERAS UNTUK TERUS MELANJUTKAN PROYEK
TERSEBUT/ DILAIN PIHAK MASYARAKAT YANG TERGANBUNG DALAM PAGUYUBAN PETANI
LAHAN PANTAI/ ATAU PPLP KULON PROGO MENOLAK KERAS PROYEK PERTAMBANGAN
TERSEBUT// LANTAS/ SEBERAPA BESARKAN POTENSI EKONOMI DARI PERTAMBANGAN
TERSEBUT?// BAGAIMANA PENGARUHNYA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN SEKITAR?//
MENGAPA KONTROVERSI INII TERUS BERLANGSUNG?//
NAH/UNTUK
FOKUS MINGGU INI
DENGAN NARASUMBER YANG BERKOMPETEN/YAITU
SUPARLAN/ SELAKU DIREKTUR
EKSEKUTIF WAHANA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA/ WALHI PROVINSI
DIY//
1. Rapat konsultasi publik studi Amdal Proyek Penambanagn Pasir Besi
Kulon Progo berakhir ricuh/ komentar anda?//
Mengapa proyek pertambangan tersebut menimbulkan kontrovesi yang
berkelanjutan?//
Mengapa warga sangat bersikeras menolak proyek tersebut?//
Berapa banyak warga yang menggantungakan hidupnya dari lingkungan
pesisir pantai tersebut?// Makhuk hidup/ekosistem lainnya?//
Potensi kerusakan apa saja yang mungkin ditimbulkan proyek
pertambangan tersebut?// Pertanian?/ lingkungan?/ sosial?//
Data/ penelitian apa yang menguatkan pendapat warga pesisir untuk
menolak pertambangan tersebut?//
Seberapa besar kontribusi pesisir pantai tersebut terhadap ekonomi
warga?// Dapatkah digantikan dengan proyek pertambangan tersebut?//
Bagaimana dengan peran gumuk pasir di lokasi terhadap potensi
pertanian dan pelestaraian lingkungan?// Seberapa besar potensi
pertanian di pesisir pantai tersebut?//
Bagaimana dengan perdebatan terkait Pakualam Ground?//
Menurut data yang pihak anda miliki/ berapa besar potensi ekonomi dari
pertambangan tersebut/ sehingga pihak investor juga bersikeras
melanjutkan proyek tersebut?//
Menurut analisis pihak anda berapa besar potensi Amdal proyek tersebut
dapat mendukung kelanjutan pertambangan tersebut?//
Hal apa yang pihak anda lakukan terkait kontroversi proyek
ITU SAHABAT
MQ/
KITA AKAN MEMBAHASNYA DALAM
pertambangan pasir tersebut?//
Harapan pihak anda terhadap pemerintahan setempat/ investor dan pihak
kementrian liangkungan hidup?//
Harapan/himbauan pihak anda kepada warga pesisir pantai Kulon Progo
disana?///