PLPG - MORFOLOGI - Nurbaya

MORFOLOGI
(TATA KATA)

MORFOLOGI
morf
bentuk

logos
ilmu

Ilmu mengenai bentuk : bagaimana
membentuk kata dengan benar 
arti/makna
Morfologi atau tata kata


Tata kata : ilmu bahasa yang
membicarakan seluk-beluk bentuk
kata serta pengaruh perubahan
bentuk kata terhadap
golongan/kelas dan arti kata.

• Bahasa Indonesia: bahasa
aglutinatif, bahasa yang terdiri atas
tempelan-tempelan (pengimbuhan)
• Bahasa Indonesia: 1) bentuk bebas,
2) bentuk terikat

Bentukan kata
 Pemakaian bentukan kata dalam
kalimat
Contoh :
a. Saya akan mengontrakkan sebuah
kamar.
b. Saya akan mengontrakan sebuah
kamar.


Tata kata

kata dasar
kata berimbuhan


kata ulang
kata majemuk
Afiks
kata
Morfem terikat

morfem bebas

Tujuan : salah satu pemerkayaan kosa
kata

Kata dasar + imbuhan  memperkaya kosa
kata
Contoh : ajar
Verba
Nomina
Ajar
ajaran
Mengajar

pelajar
Mengajari
pelajaran
Mengajarkan
pengajar
Diajari
pembelajar
Diajarkan
pemelajar
Belajar
Terajari
terajarkan

Dalam bahasa Indonesia berbeda bentuk
akan berbeda makna.
1. Ibu Ratna mengajar bahasa Indonesia di
ITB.  ?
2. Pekerjaan Ibu Ratna mengajar.
3. Ibu Ratna mengajarkan bahasa Indonesia
kepada mahasiswa ITB.

4. Ibu Ratna mengajar mahasiswa ITB
bahasa Indonesia yang baik dengan
benar.

Pembentukan kata menyangkut tiga aspek
A.
Afiksasi (pengimbuhan)
B. Reduplikasi (pengulangan)
C. Kompleksasi (pemajemukan)
Imbuhan (Afiks)
Prefiks (Awalan) : be®-, pe®-, me(N)-, di-, te®-,
se-, pe(N)-, keInfiks (Sisipan) : -el-, -em-, -er-, -in-(?)
Sufiks (Akhiran) : -kan, -i, -an
Konfiks (Gabungan imbuhan) :
ber-kan, ber-an, per–an, pe –an, per-i, me-kan,
Me-i, memper-, memper–kan, memper-i, ter-kan,
Ter-i,
A.

Imbuhan + kata dasar  perubahan

bentuk
jenis
makna
Imbuhan + dasar  bentuk
duduk + an  dudukan
Imbuhan + dasar  jenis
Verba, nomina, ajektiva, adverbia, kata
tugas
Imbuhan + dasar  makna
Perumahan, berumah, dirumahkan,
Merumahkan.

Ke-an

 ajektiva : kebesaran,
ketinggian
 nomina : kemanusiaan,
kemiskinan
 verba : kemalaman,
kecanduan


Rumus Pembentukan Kata
Ketahui/pastikan bentuk dasarnya
2. Ketahui/pastikan bentuk terikat
yang mengimbuhinya
Contoh:
a. kontrakkan : kontrak + -kan
b. kontrakan : kontra + -kan
1.

Prefiks (Awalan)
1. Me(N)- dan Pe(N)Me(N)-  alomorf me-, mem-, men-,
meng-, meny-,
mengePe(N)-  alomorf pe-, pem-, pen-,
peng-, peny-,
pengeBe(R)-  alomorf be-, ber-, belTe(R)-  alomorf te-, ter-, tel-

Alomorf/varian mana yang akan
muncul
bergantung pada kata dasar yang akan

dilekatinya.
a. Pembentukan Kata
Awalan me(N)- + K
Me(N)- + kail
 mengail
+ kering  mengering
+ kurung  mengurung
+ kalkulasi
 mengalkulasi

Awalan Me(N)- + P
me- + paku
 memaku
me- + pikul
 memikul
me- + putar  memutar
me- + populer  memopuler (kan)
Awalan Me(N)- + S
me- + surat  menyurat
me- + sikat

 menyikat
me- + saring  menyaring
me- + seleksi  menyeleksi

Awalan Me(N)- + T
me- + tarik
 menarik
me- + tikam
 menikam
me- + tusuk
 menusuk
me- + telepon  menelepon
Awalan Me(N)- + Kata yang Dimulai dengan Vokal
me- + ambil
 mengambil
me- + iris  mengiris
me- + ubah
 mengubah
me- + elus  mengelus
me- + orbit

 mengorbit.
Jadi, me- > mengSimpulan
Fonem k,p,t,s akan luluh bila digabungkan dengan
imbuhan me(N)-/pe(N)


prefiks menge dan penge akan muncul
bila
bergabung dengan kata dasar bersuku
satu,
contohnya
bor mengebor
pengebor-an
cat mengecat
pengecat-an
pel mengepel
pengepel-an
tik mengetik
pengetik-an
lem mengelem pengelem-an


gugus konsonan  pr, st, sk, tr, sp, kl
tidak mengalami peluluhan jika dirangkaikan dengan
imbuhan me(n) atau pe(n)
Pr produksi memproduksi
pemroduksian
St stabil
menstabilkan
penstabilan
Sk
skema
menskemakan
Tr tradisi
mentradisikan
pentradisian
Sp
spesial
menspesialkan penspesialan
Kl klasifikasi
mengklasifikasikan

pengklasifikasian
Kr kritik
mengkritik
Catatan: khusus untuk pr, jika ditempeli pe-(N) bunyi
pr
luluh.
Perhatikan : memprogram : pemrogram
memproduksi : pemroduksi

Ada beberapa pengecualian dalam
bahasa Indonesia
Mengilat
mengkilat
Memunyai
mempunyai
Memesona
mempesona
Memengaruhi
mempengaruhi
Memercayai
mempercayai

1. Awalan ber- bervariasi menjadi bel- jika
diserangkaikan dengan kata ajar  belajar
2. Awalan ber- dan ter- bervariasi menjadi
be-dan te- jika diserangkaikan dengan
kata yang suku pertamanya berbunyi “er”
Contoh:
ber- + cermin : becermin
ber- + serta
: beserta
ber- + ternak : beternak
ber- + kerja
: bekerja
ber- + derma : bederma
ter- + percaya : tepercaya/terpercaya
ter- + perdaya : teperdaya

Pohon Kata
Ubah
berubah

mengubah

perubahan

pengubahan
pengubah : peubah
ubahan

Perhatikan bentuk:
- permukiman/pemukiman
- penatar/petatar
- peninju/petinju
- perajin/pengrajin
- pelepasan/penglepasan

Apa perbedaan kata
Pertunjukan
pertunjukkan
Imperatif (suruhan)
Contoh, pertunjukkan kemampuan
Anda sebagai mahasiswa
ITB.
Kata dasar yang makna leksikalnya : tontonan;
pergelaran; pementasan; show.
Contoh, Beberapa hari yang lalu di gedung
Sabuga’ada pertunjukan Dewa 19.

tumpukan
Tumpuk + an
Tumpu + kan
maknanya ‘hasil menumpuk’ maknanya ‘pusatkan’
Contoh, Saya tidak melihat tumpukan sampah di
halaman.
Tumpukan perhatian Anda pada penjelasan
saya,
agar Anda mengerti benar.
tumpukkan  imperatif
contoh, Tolong Nak, tumpukkan buku ini di
sudut.

masukan (input)
masukkan
imperatif
balikan (feedback) balikkan
imperatif
mengaji mengkaji
bentukan yang dibenarkan (tadinya
tidak benar karena alasan tertentu
maka dibenarkan)
maknanya, mendalami; menelusuri;
mengamati
bentukan yang benar, tetapi mengalami
penyempitan makna dan berubah makna
menjadi,
mendaras/membaca Al-Quran

pe(N)-an + isasi 
ization bukan ir
organisasi pengorganisasian bukan
pengorganisiran
netral
penetralan
bukan penetralisir
otomatisasi pengotomatan
swastanisasi
penswastaan
Infiks (sisipan)
el
telanjur
Telentang
Telungkup
Telantar
er
gerigi
Terentang


em

gemetar

Konfiks (gabungan imbuhan)
Akhiran mempunyai pasangan tetap, yaitu
me-kan
di-kan
ke-an/kan
pe-an
per-an/kan
Reduplikasi (kata Ulang)
Hasil pengulangan  kata ulang
Kata ulang dapat digolongkan menjadi empat, yaitu
a) Kata ulang seluruhnya
contoh, mesin-mesin, pesawat-pesawat, buku-buku, ….
b) kata ulang berimbuhan
contoh, mengambil-ambil, kait-mengait, mengait-ngait,
mengada-ada,
mengukur-ngukur, mengukur-ukur, ….

c) kata ulang berubah bunyi
contoh, lauk-pauk, porak-poranda, sayurmayur, bolak-balik, gerak-gerik, serbaserbi, ….
d) kata ulang sebagian
contoh, dedaunan, pepohonan, tetamu,
….
C. Kata majemuk (kompleksitas)
 Bergantung pada, terjadi dari, terdiri
atas, berbicara mengenai/tentang
 Tumbuh kembang, tanggung jawab,

Makna Bentukan Kata

Perhatikan arti beberapa bentukan kata
berikut:
pewaris/mewarisi/ahli waris
menugasi/ditugasi
menganugerahi/menganugrahkan
membawahi/membawahkan
mengatasi/mengataskan
mencemari/mencemarkan
berterima/keberterimaan

Mana yang benar
Mensejajarkan
menyejajarkan
Mencolok
menyolok
Menyucikan mensucikan mencucikan
Memerkosa
memperkosa
Menertibkan
mentertibkan
Menerjemahkan menterjemahkan

Tugas
Ditugasi  diberi tugas (O yang diberi tugas)
Ditugaskan  dijadikan tugas (O berupa
pekerjaan)
Waris
Warisan : benda/sifat yang diwariskan
Mewarisi : menerima warisan
Mewariskan : memberikan warisan
Pewaris : pemberi warisan
Ahli waris : penerima warisan

Mari kita hemat BBM sebagai warisan anak cucu kita
warisan (bahasa Arab)  waris ‘orang yang berhak menerima
harta
pusaka dari orang yang telah
meninggal’.
Dalam bahasa Indonesia digunakan bersama dengan kata ahli

ahli waris
Waris  verba
mewariskan ‘memberikan harta’
Mewarisi ‘menerima harta’
(V) mewariskan  Nomina pelaku pewaris ‘yang memberikan
harta’
Proses
pewarisan ‘proses
mewariskan’
Yang di..kan warisan ‘yang diwariskan’
(V) mewarisi - N pelaku
pewaris ‘yang menerima
harta’
N proses
pewarisan ‘proses mewarisi’
N yang di …i
warisan ‘yang diwarisi’

waris
Mewariskan
Pewaris pewarisan

mewarisi
warisan

Kerja  pekerja  mempekerjakan
• Menjadikan pekerja
 bekerja  membekerjakan
• Menyuruh bekerja
Henti  berhenti  memberhentikan
• Menyuruh berhenti = memecat
 hentikan  menghentikan
• Menyetop = mengakhiri

Satu  bersatu  persatuan
= hasil bersatu = ikatan
Satu  kesatuan
= keadaan yang telah menjadi satu
Sama  bersama  persamaan
= ada yang sama/mempunyai banyak
yang
sama
Sama  kesamaan
= keadaan yang sama, tanpa beda

Ajar  mengajar  pengajaran
= proses/kegiatan mengajar
 belajar  pembelajaran
= proses/kegiatan belajar
 mempelajari  pemelajaran
= proses/kegiatan mempelajari
 pelajar  belajar  membelajarkan
= menjadikan orang melakukan kegiatannya
sebagai pelajar
Contoh :
salah satu upaya untuk membelajarkan para
mahasiswa adalah memberikan bukti-bukti
betapa pentingnya ilmu bagi martabat
manusia.

Paham  terpahami  keterpahaman
= tingkat kemudahan untuk dapat
dipahami
Baca  terbaca  keterbacaan
= tingkat kemudahan untuk dapat
dibaca
Pendidikan = hal/proses mendidik
Pelatihan = hal/proses melatih


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

BerMempunyai (bersaudara)
Memakai (berbaju)
Bersifat atau dalam keadaan (bersedih)
Memperoleh atau mendapat
(beruntung)
Menyatakan perbuatan yang berbalasan
Melakukan sesuatu (berdemo)
Melakukan pekerjaan terhadap diri
sendiri (berjemur)
Menyatakan himpunan/kelompok
(berlima)


1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.
5.

Ter
Paling (terpandai)
Dapat (terlihat)
Tidak sengaja (terbawa)
-i
Menunjukkan tempat (mendatangi)
Melakukan sesuatu secara berulangulang (memukuli)
Memberi sesuatu (menggulai)
Menyebabkab, menjadikan sesuatu
(menerangi)
Menghilangkan; membuang (membului)

-kan
1. Menjadikan sesuatu (memanaskan)
2. Melakukan untuk orang lain
(membelikan)
3. Melakukan sesuatu dengan
(misalnya dengan alat)
(menyiramkan)