Upacara Kelahiran dan
Upacara Kelahiran dan
M asa Bayi
Kedudukan Ibu dalam Budaya Jawa
Seorang Ibu mempunyai kedudukan yang
sangat dihormat i, karena kodrat nya seorang
Ibu,
• M elahirkan seorang anak ke dunia
• M enyusui, merawat , dan melindungi anakanaknya, hingga t umbuh berkembang
• M endidik anak-anak
M aksud dan Tujuan
Agar sejak lahir dan masa pert umbuhan si
bayi memperoleh karunia keselamatan dari
Tuhan.
Agar si Ibu memperoleh kesehatan dan
keselamatan.
Agar si Ayah memperoleh perlindungan dan
keselamatan dalam mencari nafkah
Tahapan Upacara
Kelahiran dan M asa Bayi
• Upacara Brokohan (diselenggarakan ket ika
bayi lahir, dilaksanakan unt uk menyongsong
kehadiran bayi di dunia)
• Upacara Puputan (diselenggarakan set elah tali
pusar put us)
• Upacara Sepasaran (dilaksanakan set elah bayi
berumur 5 hari)
• Upacara Selapanan (dilakukan ket ika bayi
berumur 35 hari)
Pelaksana Upacara
di Kraton
Peraga :
Ist ri tert ua Sultan atau ist ri Sultan yang telah
mempunyai banyak putera.
Dhukun beranak/ Abdi Dalem Bidan
Abdi dalem Suronoto
Adi Dalem Inyo
Abdi Dalem amping dan emban pengasuh
Ist ri-ist ri Sultan dan Kerabat .
Pelaksana Upacara di Luar kraton
Unt uk golongan bangsawan,dan masyarakat
golongan atas pelaksana upacara mengacu ke
Krat on, sedang masyarakat kebanyakan walau
t etap berkiblat ke krat on, namun
penyelenggaraannya dipadat kan, sehingga
yang t erlibat langsung dalam upacara t idak
sebanyak di krat on. Yang t erlibat kecuali bayi
dan orangt uanya ialah kakek-nenek kedua
belah pihak, dhukun bayi, kaum, keluarga
dekat , dan t etangga.
Tata Laksana di Kraton
• Sultan diberi tahu bahwa salah sat u ist rinya
akan melahirkan, kemudian ia akan
memerintahkan abdinya unt uk melakukan
persiapan.
• Set elah lahir bayi dimandikan dengan air
kelapa (banyu gege), kemudian dibasuh air
hangat , kemudian diberi pakaian dan
digedhong . Si Ibu diseka, diberi jamu beras
kencur, dan pilis.
Plasenta
• Plasent a dibersihkan, kemudian dimasukan kedalam
kendhil yang dibawa oleh Abdi Dalem Suronot o,
kemudian dit ut up dan dibungkus dengan kain put ih
(mori).
• Kendil dibawa ke masjid unt uk dit anam di halaman
(emperan), dit ut up dengan kuali bot ol dan malam hari
diberi Jlupak
• Prosesi dilakukan oleh dua orang abdi Suranot o, sat u
membawa kendhil, dan yang lain membawa payung.
• Sore harinya diselenggarakan kenduri brokohan yang
dilaksanakan oleh abdi Dalem Suranot o, dilanjut kan
t uguran selama sepasar.
Perlengkapan Brokohan
di Kraton
M akanan:
• Dhawet
• Jangan menir
• Sekul Ambeng (Nasi dengan lauk-pauk
jerohan Kerbau)
• Pecel dengan lauk daging ayam
• Telur ayam kampung (mentah)
Perlengkapan Brokohan
di Kraton
Peralatan
Kembang Setaman,
Cowek diisi Telur, Beras, dan Kelapa.
Kendhil diisi bedhak boreh, Konyoh, Tanah,
Welat , Garam, Kunyit , Kemiri, Gereh pet hek,
Jarum, Benang, Gantal, dan secarik kertas
dengan t ulisan huruf Jawa, Arab, dan Lat in.
Kain M ori
Perlengkapan Puputan
di Kraton
M akanan
• Sekul Gudhangan
• Jenang abang, put ih, pet huk, baro-baro, dan
palang
• Jajan Pasar
Peralatan 1
Alat
• M ainan dari kertas, payung, bendera, dan
panji-panji. Senjata mainan dari bambu, keris,
t ombak dll. M ainan t ersebut ditancapkan
pada batang pisang dan ditaruh di bawah
t empat t idur si Bayi.
• Gandhik (dibuat sepert i boneka bayi di
gedhong)
• Saw uran dalam selongsong ket upat
Peralatan 2
• Biji merica unt uk menut up pusar bayi laki-laki
• Biji ket umbar unt uk menut up pusar si bayi perempuan
• Tumbak sew u (sapu lidi yang sudah aus diberdirikan
•
•
•
•
•
t erbalik, dan lidinya digunakan unt uk menancapkan
bawang merah, cabai, dan empon-empon
Lawe lanang.
Daun nanas diwarnai dengan arang dan kapur, Daun
Widara, awar-awar, apa-apa dan duri kemarung.
M recon (pet asan)
Kendhil
Kwali dan Jlupak
Perlengkapan Upacara Sepasaran
• Tumpeng gudhangan
• Jenang (bubur 5 macam)
• Pisang sanggan ditengahnya ditaruh kembang setaman,
•
•
•
•
•
•
•
•
kemenyan,
Air kembang
Jajan pasar
Sekul golong
Sekul gurih (lengkap)
Sekul Asrep-asrepan
Pecel ayam
Jangan menir
Tumpeng int huk-int huk
M asa Bayi
Kedudukan Ibu dalam Budaya Jawa
Seorang Ibu mempunyai kedudukan yang
sangat dihormat i, karena kodrat nya seorang
Ibu,
• M elahirkan seorang anak ke dunia
• M enyusui, merawat , dan melindungi anakanaknya, hingga t umbuh berkembang
• M endidik anak-anak
M aksud dan Tujuan
Agar sejak lahir dan masa pert umbuhan si
bayi memperoleh karunia keselamatan dari
Tuhan.
Agar si Ibu memperoleh kesehatan dan
keselamatan.
Agar si Ayah memperoleh perlindungan dan
keselamatan dalam mencari nafkah
Tahapan Upacara
Kelahiran dan M asa Bayi
• Upacara Brokohan (diselenggarakan ket ika
bayi lahir, dilaksanakan unt uk menyongsong
kehadiran bayi di dunia)
• Upacara Puputan (diselenggarakan set elah tali
pusar put us)
• Upacara Sepasaran (dilaksanakan set elah bayi
berumur 5 hari)
• Upacara Selapanan (dilakukan ket ika bayi
berumur 35 hari)
Pelaksana Upacara
di Kraton
Peraga :
Ist ri tert ua Sultan atau ist ri Sultan yang telah
mempunyai banyak putera.
Dhukun beranak/ Abdi Dalem Bidan
Abdi dalem Suronoto
Adi Dalem Inyo
Abdi Dalem amping dan emban pengasuh
Ist ri-ist ri Sultan dan Kerabat .
Pelaksana Upacara di Luar kraton
Unt uk golongan bangsawan,dan masyarakat
golongan atas pelaksana upacara mengacu ke
Krat on, sedang masyarakat kebanyakan walau
t etap berkiblat ke krat on, namun
penyelenggaraannya dipadat kan, sehingga
yang t erlibat langsung dalam upacara t idak
sebanyak di krat on. Yang t erlibat kecuali bayi
dan orangt uanya ialah kakek-nenek kedua
belah pihak, dhukun bayi, kaum, keluarga
dekat , dan t etangga.
Tata Laksana di Kraton
• Sultan diberi tahu bahwa salah sat u ist rinya
akan melahirkan, kemudian ia akan
memerintahkan abdinya unt uk melakukan
persiapan.
• Set elah lahir bayi dimandikan dengan air
kelapa (banyu gege), kemudian dibasuh air
hangat , kemudian diberi pakaian dan
digedhong . Si Ibu diseka, diberi jamu beras
kencur, dan pilis.
Plasenta
• Plasent a dibersihkan, kemudian dimasukan kedalam
kendhil yang dibawa oleh Abdi Dalem Suronot o,
kemudian dit ut up dan dibungkus dengan kain put ih
(mori).
• Kendil dibawa ke masjid unt uk dit anam di halaman
(emperan), dit ut up dengan kuali bot ol dan malam hari
diberi Jlupak
• Prosesi dilakukan oleh dua orang abdi Suranot o, sat u
membawa kendhil, dan yang lain membawa payung.
• Sore harinya diselenggarakan kenduri brokohan yang
dilaksanakan oleh abdi Dalem Suranot o, dilanjut kan
t uguran selama sepasar.
Perlengkapan Brokohan
di Kraton
M akanan:
• Dhawet
• Jangan menir
• Sekul Ambeng (Nasi dengan lauk-pauk
jerohan Kerbau)
• Pecel dengan lauk daging ayam
• Telur ayam kampung (mentah)
Perlengkapan Brokohan
di Kraton
Peralatan
Kembang Setaman,
Cowek diisi Telur, Beras, dan Kelapa.
Kendhil diisi bedhak boreh, Konyoh, Tanah,
Welat , Garam, Kunyit , Kemiri, Gereh pet hek,
Jarum, Benang, Gantal, dan secarik kertas
dengan t ulisan huruf Jawa, Arab, dan Lat in.
Kain M ori
Perlengkapan Puputan
di Kraton
M akanan
• Sekul Gudhangan
• Jenang abang, put ih, pet huk, baro-baro, dan
palang
• Jajan Pasar
Peralatan 1
Alat
• M ainan dari kertas, payung, bendera, dan
panji-panji. Senjata mainan dari bambu, keris,
t ombak dll. M ainan t ersebut ditancapkan
pada batang pisang dan ditaruh di bawah
t empat t idur si Bayi.
• Gandhik (dibuat sepert i boneka bayi di
gedhong)
• Saw uran dalam selongsong ket upat
Peralatan 2
• Biji merica unt uk menut up pusar bayi laki-laki
• Biji ket umbar unt uk menut up pusar si bayi perempuan
• Tumbak sew u (sapu lidi yang sudah aus diberdirikan
•
•
•
•
•
t erbalik, dan lidinya digunakan unt uk menancapkan
bawang merah, cabai, dan empon-empon
Lawe lanang.
Daun nanas diwarnai dengan arang dan kapur, Daun
Widara, awar-awar, apa-apa dan duri kemarung.
M recon (pet asan)
Kendhil
Kwali dan Jlupak
Perlengkapan Upacara Sepasaran
• Tumpeng gudhangan
• Jenang (bubur 5 macam)
• Pisang sanggan ditengahnya ditaruh kembang setaman,
•
•
•
•
•
•
•
•
kemenyan,
Air kembang
Jajan pasar
Sekul golong
Sekul gurih (lengkap)
Sekul Asrep-asrepan
Pecel ayam
Jangan menir
Tumpeng int huk-int huk