8. LILIK SUHARTATIK baru edit

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA
INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I
Lilik Suhartatik
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Fenomena mengenai rendahnya tingkat kemampuan siswa
terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia terlihat dari nilai ujian
nasional siswa dimana nilai mata pelajaran bahasa Indonesia lebih
rendah dibandingkan mata pelajaran bahasa asing atau bahasa Inggris.
Mengacu pada paparan di atas, peneliti merasa tertarik untuk
mengembangkan bahan ajar berupa tematik berupa buku untuk
meningkatkan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa
Indonesia khususnya kemampuan menulis. Siswa kelas IV SDN 22
Mulyorejo Malang menjadi subjek penelitian karena dianggap sudah
memiliki ketrampilan menulis yang baik. Selain itu, siswa kelas IV
SD sedang berada pada masa peralihan dari kelas rendah ke kelas
tinggi. Oleh karena itu, kemampuan menulis harus lebih ditekankan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1).
Bagaimanakah pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya
Kebersamaan” pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kebutuhan guru kelas IV SD? 2). Bagaimanakah
pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya Kebersamaan”

terhadap kemampuan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia
yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV SD? 3). Bagaimanakah
kelayakan pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya
Kebersamaan” pada muatan bahasa Indonesia kelas IV SD?
Metode penelitian ini menggunakan metode pengembangan
(Research and Development atau R & D) yang dimodifikasi dengan
langkah berikut, (1)tahap prapengembangan, (2)tahap pengembangan
produk, (3)tahap uji coba produk, dan (4)tahap pasca pengembangan
(revisi). Uji produk dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu (1) uji
ahli bahan ajar Bahasa Indonesia, (2)uji kegrafikan, (3)uji praktisi
guru Bahasa Indonesia, (4)uji lapangan dengan siswa Kelas IV SDN2
Mulyorejo Malang.
Bahan ajar dikembangkan dalam bentuk cetak. Bahan ajar cetak
dibuat seperti buku teks pelajaran. Bahan ajar ini digunakan oleh
siswa kelas kelas IV SD untuk mengikuti materi teks cerita yang telah
diperkaya dengan ilmu mata pelajaran lainnya. Bahan ajar yang
digunakan baik sebagai sumber materi, pelengkap buku siswa maupun
Lembar Kerja Siswa. Bahan ajar ini akan menjadi sumber bacaan teks,
penjelasan materi. Contoh-contoh kegiatan penugasan, petunjuk
mengerjakan, dan perintah dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas IV SD
Kata kunci: bahan ajar, buku, tematik, gambar, siswa kelas IV SD

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 339

PENDAHULUAN
Pada kurikulum 2013, peran
bahasa Indonesia menjadi dominan,
yaitu sebagai pengantar materi
kepada siswa sehingga bahasa
berkedudukan sebagai pengantar
mata pelajaran lain. Materi pelajaran
lain dijadikan sebagai konteks dalam
penggunaan jenis teks yang sesuai
dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai
alat dan sarana untuk berfikir
sehingga tujuan pembelajaran bahasa
Indonesia dapat tercapai. Tujuan
pembelajaran bahasa Indonesia pada

umumnya agar siswa terampil dalam
berbahasa dengan baik dan benar.
Fenomena rendahnya tingkat
kemampuan siswa terhadap mata
pelajaran bahasa Indonesia terlihat
dari nilai ujian nasional siswa
dimana nilai mata pelajaran bahasa
Indonesia lebih rendah dibandingkan
mata pelajaran bahasa asing atau
bahasa Inggris. Menurut mantan
Direktur
Sekolah
Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI) Prof. Fuad Abdul Hamied,
Ph.D., kecintaan anak bangsa
terhadap bahasa Indonesia telah
mengalami penurunan. Selama tiga
tahun terakhir, siswa yang mengikuti
ujian nasional cenderung lebih bagus

hasil ujian bahasa Inggrisnya
dibandingkan dengan nilai bahasa
Indonesia (UPI, 2013).
Mengacu pada paparan di atas,
peneliti merasa tertarik untuk
mengembangkan bahan ajar tematik
untuk meningkatkan kemampuan
siswa terhadap mata pelajaran bahasa
Indonesia khususnya kemampuan
menulis. Siswa kelas IV sekolah
dasar menjadi subjek penelitian
karena dianggap sudah memiliki
ketrampilan menulis yang baik.
Selain itu, siswa kelas IV sekolah
dasar sedang berada pada masa

peralihan dari kelas rendah ke kelas
tinggi. Oleh karena itu, kemampuan
menulis harus lebih ditekankan.
Sebelum melakukan penelitian,

peneliti melakukan observasi terlebih
dahulu. Berdasarkan observasi yang
peneliti lakukan pada salah satu SD
di Kota Malang yaitu SDN 2
Mulyorejo Malang, kemampuan
menulis siswa terutama siswa kelas
IV masih rendah. Berdasarkan hasil
survei yang dilakukan oleh peneliti
terhadap tugas portofolio siswa kelas
IV SD Malang masih terjadi
kesalahan penggunaan tanda baca,
penggunaan kata, ejaan dan huruf
kapital dalam menulis. Hal ini
dibuktikan sebagai berikut dari hasil
evaluasi siswa mengenai penulisan
surat undangan yang terdapat banyak
kesalahan
dikarenakan
kurang
cermatnya kemampuan siswa dalam

menulis
dengan
ejaan
yang
disempurnakan.
Selain
itu,
kurangnya kesadaran siswa terhadap
kesalahan berbahasa yang dilakukan,
ketidakcermatan
siswa
dalam
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Berdasarkan masalah di atas,
dapat diketahui bahwa minat dan
tingkat pemahaman siswa kelas IV
SDN2 Mulyorejo Malang terhadap
pelajaran bahasa Indonesia tergolong
rendah. Minat siswa terhadap

pelajaran bahasa Indonesia dapat
ditingkatkan dengan tersedianya
bahan ajar yang lebih menarik.
Dengan demikian maka pemahaman
siswa terhadap kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar baik
lisan maupun tulisan akan dapat
ditingkatkan.
Mata
pelajaran
bahasa
Indonesia untuk siswa kelas IV
memerlukan bahan ajar atau buku
yang layak digunakan untuk bahan
ajar pembelajaran siswa. Pembuatan

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 340

bahan ajar sangat penting dilakukan
karena melalui bahan ajar ini

diharapkan siswa dapat belajar
secara mandiri dan lebih semangat
karena bahan ajar ini mudah
dipelajari, dilengkapi gambar dan
sistimatikanya disusun secara runtut
dengan bahasa yang sederhana dan
jelas. Berdasarkan latar belakang di
atas, maka peneliti melakukan
penelitian
dengan
judul
“Pengembangan Bahan Ajar Tematik
Tema Indahnya Kebersamaan Kelas
IV SD Semester I”.
MANFAAT PENGEMBANGAN
(1).Secara
Teoritis,
Hasil
penelitian ini diharapkan dijadikan
pengetahuan tentang pengembangan

buku tematik bagi peningkatan
kemampuan menulis pada pelajaran
bahasa Indonesia siswa SD kelas IV.
(2). Secara Praktis bagi siswa,
memberikan iklim berbeda dalam
pembelajaran yang meningkatkan
minat, semangat, dan hasil belajar
siswa. Bagi Guru, bertambahnya
suatu keterampilan baru dalam
pembelajaran yang memperhatikan
karakteristik serta keadaan siswa.
Guru dapat menggunakan hasil
penelitian ini sebagai alternatif
bahan ajar yang diterapkan di kelas.
Bagi Sekolah, dapat digunakan
sebagai bahan ajar untuk proses
pembelajaran di sekolah. Bagi
Peneliti, buku ini dapat menjadi
inspirasi dan bahan rujukan untuk
penelitian selanjutnya.

METODE PENELITIAN
Penelitian menggunakan metode
pengembangan
(Research
and
Development atau R & D), serta
prosedur
pengembangan
yang
peneliti lakukan meliputi: 1)
melakukan analisis kebutuhan modul
yang akan dikembangkan, 2)

mengembangkan produk awal, 3)
validasi ahli dan revisi, 4) uji coba
kelompok kecil, 5) uji coba
kelompok besar, 6) produk akhir.
Pengujian produk berupa buku ajar
ini diharapkan dapat membantu
proses pembelajaran di sekolah

dalam meningkatkan kompetensi
menulis.
Uji coba bahan ajar dilakukan
melalui penggunaan bahan ajar
terhadap subyek untuk mengetahui
keterbacaan bahan ajar tersebut. Uji
coba bahan ajar merupakan uji bahan
ajar yang dikembangkan. Bahan ajar
yang sudah direvisi diuji cobakan
pada siswa. Uji coba dimaksudkan
mengindentifikasi kesalahan produk
(bahan
ajar)
sehingga
dapat
disempurnakan lagi menjadi produk
akhir yaitu bahan ajar yang layak
digunakan pada pembelajaran bahasa
Indonesia SD Mulorejo 2 Kota
Malang. Uji coba kelompok kecil
dilakukan pada 10 siswa SDN2
Mulorejo Malang yang bertujuan
untuk mengetahui keterbacaan bahan
ajar dilihat dari segi pemahaman
materi dan konsep materi yang
disajikan pada bahan ajar sehingga
nantinya dapat digunakan sebagai
media pembelajaran dalam proses
pembelajaran. Proses ini digunakan
untuk mengetahui kekurangan dari
bahan ajar. Pemilihan ke sepuluh
siswa tersebut diambil berdasarkan
pertimbangan kemampuannya yaitu
siswa dengan tingkat prestasi tinggi,
sedang dan rendah. Alasan memilih
siswa yang berbeda kemampuannya
pada pembelajaran bahasa Indonesia
supaya mengetahui penilaian bahan
ajar dari masing-masing pandangan
siswa. Sehingga uji coba kelompok
kecil dapat dipertanggung jawabkan
kevalidannya. Hasil uji coba
kelompok kecil dijadikan salah satu
dasar untuk merevisi bahan ajar

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 341

yang akan di uji cobakan ke tahap
berikutnya.
Uji coba kelompok besar
dilakukan sebanyak 28 siswa kelas
IV di SDN2 Mulorejo Malang. Uji
coba kelompok besar dimaksudkan
untuk menguji produk setelah
melalui perbaikan berdasarkan uji
coba kelompok kecil agar bahan
ajar ini menarik dan mudah dipahami
oleh siswa. Bila produk yang berupa
bahan ajar telah dinyatakan layak
dari penilaian pada ahli materi, ahli
media, dan pendapat para siswa kelas
VI di SDN2 Mulyorejo Malang,
maka bahan ajar tersebut dapat
digunakan untuk pembelajaran di
sekolah.
Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas IV SDN2
Mulyorejo Malang tahun pelajaran
2016-2017 sebanyak 28 siswa.
Penelitian dan pengembangan ini
menggunakan dua teknik analisis
data, yaitu deskriptif kualitatif dan
deskriptif
kuantitatif.
Dalam
penelitian ini, data kualitatif berupa
komentar dan saran dari ahli media
pembelajaran dan ahli materi
pembelajaran yang nantinya akan
dideskripsikan secara deskriptif
kualitatif untuk merevisi produk
yang dikembangkan, sedangkan data
kuantitatif yaitu data berupa skor
penilaian ahli media pembelajaran,
ahli materi pembelajaran, dan siswa
dari
hasil
pengisian
angket.
Instrumen penelitian yang digunakan
adalah angket tertutup skala likert.
Analisis data dilakukan atas data
awal yang diperoleh dan atas data
hasil validasi pengembangan produk
awal oleh pakar (ahli). Kemudian
analisis dilakukan terhadap hasil uji
lapangan terhadap siswa. Teknik
analisis data yang digunakan adalah
deskriptif. Dengan menganalisis
deskripsi, maka peneliti dapat

mencari besarnya skor
rata (Mean).

atau rata-

HASIL DAN PEMBAHASAN
Produk bahan ajar buku
tematik untuk siswa-siswi kelas IV
SD mengalami beberapa tahapan
perubahan dalam pembuatannya
sesuai dengan hasil penilaian dan
saran dari tim ahli penguji atau
penilai, maupun dari siswa dan siswi
kelas IV SD. Perubahan mencakup
isi, desain atau grafik, bahasa dan
lain sebagainya. Berikut adalah
penjelasan
mengenai
tahapantahapan perubahan dalam pembuatan
produk bahan ajar buku tematik
untuk siswa-siswi kelas IV SD.
a. Perubahan Tahap Pertama
Perubahan pada tahap pertama
meliputi perubahan pada gambar
dan hasil cetak. Sesuai dengan
saran dari ahli penguji atau
penilai, gambar pada isi buku
diganti dengan gambar yang
lebih
jelas
serta
diberi
keterangan sumber dari mana
gambar
tersebut
diperoleh.
Seperti yang terlihat pada
Gambar 1a dan 1b berikut ini.

Gambar 1a. Sebelum Perubahan
Tahap Pertama

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 342

Gambar 1b. Setelah Perubahan
Tahap Pertama
b. Perubahan Tahap Kedua
Perubahan pada tahap kedua
adalah menerapkan konsistensi
dalam penggunaan kalimat
ajakan. Misal pada penggunan
kalimat ajakan “Ayo Membaca”
yang ada di atas teks bacaan,
maka pada pada teks bacaan
halaman seterusnya juga harus
memakai kalimat yang sama.
Perubahan
lainnya
adalah
mempertajam komponen isi
buku yang sifatnya mengajak
siswa mengamati, membaca,
melakukan
observasi
serta
bertanya. Selanjutnya perubahan
yang dilakukan dalam tahap ini
adalah memberi cover pada
setiap
halaman
dimulainya
pembelajaran baru. Seperti yang
terlihat pada Gambar 2a dan 2b
berikut ini.

Gambar 2b. Sesudah Perubahan
Tahap Kedua

c. Perubahan Tahap Ketiga
Perubahan tahap ketiga atau
yang
terakhir
meliputi
perubahan pada ukuran dan jenis
huruf, serta jarak spasi. Ukuran
huruf diganti menggunakan font
yang sama Arial Rounded MT
Bold ukuran 11 untuk isi, ukuran
24 untuk setiap halaman cover
pembelajaran, ukuran 16 untuk
kalimat ajakan dan judul teks
bacaan. Judul dan isi teks bacaan
diubah dari huruf tebal (bold)
menjadi huruf biasa (Regular).
Selanjutnya pada spasi teks yang
sebelumnya menggunakan jarak
spasi 1,5 diganti dengan spasi
tunggal atau spasi 1. Perubahan
lainnya
adalah
mengganti
gambar cover buku yang
sebelumnya adalah gambar
kartun diganti dengan gambar
asli yaitu gambar siswa-siswi
kelas IV SD yang sedang
melakukan aktivitas belajar
maupun bermain. Sperti pada
gambar berikut.

Gambar 2a. Sebelum Perubahan
Tahap Kedua
NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 343

Gambar 3a. Sebelum Perubahan
Huruf dan Spasi - Tahap Ketiga

Gambar 3d. Setelah perubahan
cover - tahap ketiga
ANALISIS KEBUTUHAN
Analisis
kebutuhan
ini
dilakukan
untuk
memperoleh
berbagai
informasi
mengenai
kebutuhan guru tentang bahan ajar
yang mengacu pada Kurikulum
2013, khususnya untuk siswa kelas
IV SD. Data ini diperlukan untuk
memperoleh gambaran yang jelas
tentang segala hal yang berkaitan
dengan Kurikulum 2013.

GAMBAR 3B. SETELAH
PERUBAHAN HURUF DAN
SPASI - TAHAP KETIGA

GAMBAR 3C. SEBELUM
PERUBAHAN COVER - TAHAP
KETIGA

DESKRIPSI PRODUK AWAL
Peneliti mengawali penelitian
ini dengan menentukan Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar yang
sesuai dengan tema dan sub
tema yang akan dikembangkan,
yaitu Pengembangan Bahan Ajar
tema
Indahnya
Kebersamaan
Mengacu Kurikulum 2013 untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Selanjutnya peneliti merancang
silabus
dan
RPP
(Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai
dengan KI, KD, dan Indikator
pembelajaran. Setelah menyusun
silabus
dan
RPP,
peneliti
mengumpulkan materi-materi yang
digunakan dalam penyusunan bahan
ajar.

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 344

VALIDASI BAHAN AJAR
Hasil
penelitian
meliputi
analisis
penyusunan
perangkat
pembelajaran dan bahan ajar,
validasi bahan ajar (kuesioner),
ujicoba lapangan terbatas. Analisis
kebutuhan
dilakukan
untuk
memperoleh
informasi mengenai
kebutuhan guru kelas IV di SDN
2 Mulyorejo Malang terhadap ajar
mengacu kurikulum 2013. Pakar atau
Ahli Bahasa yang menjadi validator
dalam produk penelitian ini adalah
Dr. Akhmad Tabrani, M.Pd. Pakar
atau Ahli Isi yang menjadi validator
dalam produk penelitian ini adalah
Dr. Sri Wahyuni, M.Pd. Sedangkan
Pakar atau Ahli Grafik yang menjadi
validator dalam produk penelitian
ini adalah Dr. Abdul Rani, M.Pd.
Hasil pengembangan bahan ajar
bahasa Indonesia bergambar pada
materi teks percakapan diperoleh
hasil validasi dengan kualitas yang
sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari
validasi
ahli
bahasa
dengan
persentase 65,64% dengan kategori
cukup bagus, validasi ahli isi dengan
hasil persentase 80,51% dengan
kategori bagus, validasi ahli grafika
dengan hasil persentase 62,61%
dengan kategori cukup bagus dan
validasi oleh rekan atau guru sejawat
dengan persentase 79,49% dengan
kategori
bagus.
Maka
dapat
dijelaskan bahwa bahan ajar layak
untuk dikembangkan dalam proses
pembelajaran sebagai pendukung
keberhasilan
pembelajaran
dan
ketercapaian tujuan pembelajaran.
UJI COBA PRODUK
Setelah produk divalidasi oleh
pakar dan guru kelas IV SD,
selanjutnya
dilakukan
validasi
lapangan untuk mengetahui persepsi
siswa terkait dengan kualitas bahan
ajar yang mengacu kurikulum 2013.

Hasil validasi lapangan oleh 10
siswa kelas IV SD Mulyorejo
mengenai persepsi siswa terhadap
kualitas bahan ajar mendapat skor
rata-rata 4,38 dengan kategori
“Bagus”. Namun
ada komentar
yang
dituliskan
pada
kolom
komentar umum, yaitu beberapa
siswa merasa waktu yang disediakan
kurang. Hal ini bisa dimaklumi
karena waktu yang disediakan pihak
sekolah juga terbatas. Daya tarik
bahan ajar diperoleh dari uji coba
kelompok kecil, di mana siswa
tertarik dengan
pembelajaran
menggunakan bahan ajar bergambar
pada materi teks percakapan. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil perolehan
data dari pengisian angket diperoleh
jumlah skor 801 dengan persentase
801% sehingga
masuk dalam
kategori menarik. Dengan adanya
bahan ajar yang menarik dan
tampilan gambar yang bervariasi,
pembelajaran yang berlangsung
menjadi lebih kondusif serta siswa
aktif dan ekspresif. Siswa lebih aktif
mengemukakan
mendapat
dan
merespon guru.
Selain uji coba kelompok kecil
dilakukan juga ujicoba kelompok
besar.
Keberhasilan
ujicoba
kelompok kecil, diberlakukan juga
pada
pembelajaran
ujicoba
kelompok besar untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa menggunakan
bahan ajar berupa media gambar
pada materi teks. Siswa lebih
mandiri
dalam
menyelesaikan
masalah atau pencarian jawaban atas
tugas dari guru dengan tema yang
sudah ditentukan. Siswa tertarik
dengan bahan ajar karena bahan ajar
yang disajikan menarik dengan
tampilan gambar yang warna-warni
dan bahasa yang mudah dipahami.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
perolehan data dari pengisian

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 345

angket diperoleh jumlah skor 2283
dengan persentase 81,54% sehingga
masuk dalam kategori menarik.
PRE- TEST DAN POST- TEST
Hasil rata-rata nilai pre-test
dari 28 siswa adalah 66,79 dan
hasil rata-rata nilai post-test nya
adalah 81,54. Terjadi peningkatan
nilai rata-rata sebesar 15,5 poin.
Siswa yang mengalami peningkatan
sebesar 25 point sebesar 6,6% atau 2
siswa, dan 7 siswa atau 23,3%
nilainya lebih tinggi sebesar 20
poin dari hasil nilai pre-testnya.
Sebanyak 53,33% atau 16 dari 28
siswa mendapat nilai 15 poin lebih
tinggi dari hasil nilai pre-test dan
siswa yang mengalami peningkatan
sebesar 10 point ada 16,66% atau
sebanyak 5 dari 28 siswa.
Berdasarkan hasil analisis di atas,
dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan nilai pre-test pada 28
siswa. Ini membuktikan bahwa
bahan ajar buku
“Indahnya
Kebersamaan” efektif
digunakan
dalam
pembelajaran
bahasa
Indonesia, materi pokok perilaku
kebersamaan dalam keberagaman.
KAJIAN PRODUK AKHIR
Produk akhir yang dikembang
berupa bahan ajar yang mengacu
pada kurikulum 2013 untuk kelas IV
SD. Produk akhir yang dihasilkan
disusun berdasarkan
masukan,
saran, dan komentar yang diberikan
pakar kurikulum 2013, dua guru
kelas IV SD Mulyorejo, siswa kelas
IV SD IV SD Mulyorejo. Ada
beberapa bagian dari produk awal
yang direvisi oleh peneliti untuk
menghasilkan produk akhir yang
lebih baik dari produk awal, dan
layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran. Prodik akhir dari
penelitian ini berbentuk bahan ajar
dikemas dalam bentuk buku teks

berisikan
materi
mengacu
Kurikulum 2013 dengan pendekatan
tematik integratif dan saintifik
pada Tema “Indahnya Kebersamaan”
melalui proses cetak. Sampul
bahan dicetak dengan kertas Ivory
Duff.
Buku tematik digunakan guru
dalam pembelajaran. Buku tersebut
mengkaitkan
beberapa
mata
pelajaran
sehingga
dapat
memberikan pengalaman bermakna.
Pengalaman
bermakna
diiringi
dengan penanaman karakter budaya
lokal
yang
dilakukan
untuk
membentuk siswa yang mempunyai
budi pekerti yang seimbang dengan
intelektualnya. Cara pembelajaran
yang diterapkan adalah dengan
menggunakan pendekatan ilmiah
atau saintifik. Pembelajaran dengan
pendekatan saintifik mengharuskan
siswa melakukan aktivitas ilmiah
seperti:
mengamati,
menanya,
menalar,
mencoba,
dan
mengkomunikasikan.
Semua
kegiatan pembelajaran akan dinilai
oleh guru secara keseluruhan mulai
dari awal proses sampai hasil
akhir. Guru dapat menggunakan
penilaian otentik untuk menilai
kemampuan siswa. Tujuannya adalah
untuk memantau perkembangan
belajar
siswa,
apakah
siswa
mengalami lambat belajar atau
tidak, ketika siswa mengalami
kelambatan belajar guru dapat segera
mengambil tindakan untuk segera
memperbaikinya.
Sesuai dengan karakteristik di
atas pengembangan bahan ajar
kurikulum 2013, peneliti membuat
bahan ajar berdasarkan kebutuhan
dan masalah yang terjadi di
lapangan
berdasarkan
hasil
wawancara.
Komentar
yang
diberikan para validator mencakup
semua komponen
yang sesuai

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 346

dengan kurikulum 2013. Data-data
hasil penelitian menunjukkan bahwa
bahan ajar yang dikembangkan telah
memenuhi komponen-komponen di
dalam kurikulum 2013 menurut
komentar validator. Bahan ajar yang
disusun memuat pendekatan tematik
integratif,
pendekatan
saintifik,
pendidikan
karakter,
dan
menggunakan penilaian otentik.
Komentar yang ditulis validator
hanya seputar pendidikan karakter
yang belum terlihat jelas serta
perpindahan antarpelajaran yang
terdapat pada tematik-nya kurang
landai.
Mengenai
pendekatan
saintifik dan penilaian otentik tidak
dikomentari
secara
spesifik.
Berdasarkan hasil validasi pakar
kurikulum 2013, guru kelas IV SD
pelaksana kurikulum 2013, dan 10
siswa kelas IV SDN Muntung. dan
kemudian revisi, dapat disimpulkan
bahwa desain produk
uji coba
terbatas bahan ajar sudah memenuhi
kriteria kelayakan karena telah
memenuhi tahapan validitas dan uji
coba lapangan secara terbatas dengan
kualifikasi sangat baik untuk
digunakan sebagai bahan ajar.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
pengembangan ini dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Hasil pengembangan bahan ajar
bahasa Indonesia
bergambar
pada materi teks percakapan
diperoleh hasil validasi dengan
kualitas yang sangat baik. Hal
ini dapat dilihat dari validasi
Ahli Bahasa persentase 65,64%
dengan kategori Cukup Bagus,
validasi ahli Isi dengan hasil
80,51% dengan
kategori
Bagus, validasi Ahli Grafika
dengan hasil 62,61% dengan
kategori
Cukup Bagus dan

validasi oleh Guru Sejawat
dengan
persentase
79,49%
dengan kategori Bagus. Maka
dapat disimpulkan bahwa bahan
ajar layak untuk dikembangkan
dalam proses pembelajaran
sebagai pendukung pencapaian
keberhasilan pembelajaran dan
ketercapaian
tujuan
pembelajaran.
2. Respon siswa terhadap bahan
ajar bahasa Indonesia bergambar
pada materi teks percakapan
yang telah dikembangkan pada
ujicoba
kelompok
kecil
diperoleh hasil dengan jumlah
skor 801 dengan persentase
80,1% sehingga masuk dalam
kategori sangat menarik, begitu
juga dengan respon siswa pada
uji coba kelompok
besar
dengan
jumlah
skor 2283
dengan
persentase 81,54%
sehingga masuk dalam kategori
sangat menarik. Maka dapat
disimpulkan bahwa
siswa
tertarik dengan bahan ajar media
gambar yang digunakan dalam
pembelajaran, karena bahan ajar
yang dikembangkan sangat
menarik.
3. Hasil perolehan nilai rata-rata
pretest dari keseluruhan siswa
yaitu
66,79,
sedangkan
perolehan nilai rata-rata postest
dari keseluruhan siswa yaitu
81,54.
Berdasarkan hasil
perolehan nilai rata-rata pretes
dan postes menunjukan adanya
peningkatan rata-rata
nilai
siswa sebelum dan setelah
diberikan produk bahan ajar
dengan media gambar. Dengan
demikian dapat disimpulkan
bahwa ada peningkatan nilai
rata-rata prestasi belajar siswa
setelah menggunakan bahan
ajar bahasa Indonesia bergambar

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 347

pada materi teks percakapan.
Hal ini juga dapat dilihat dari
penilaian sikap siswa selama
pembelajaran.
Hal
ini
menunjukan bahwa sikap siswa
selama pembelajaran pada saat
menggunakan bahan ajar dengan
media
gambar lebih
baik
dalam
menerima
materi
pelajaran.
Sehingga
tujuan
pembelajaran yaitu
siswa
terampil berbahasa Indonesia
baik lisan maupun tulisan yang
mencakup
4
aspek
(mendengarkan,
berbicara,
membaca, dan menulis) dapat
tercapai seperti yang diharapkan.
SARAN
Berdasarkan
kajian teori,
pembahasan
hipotesis,
hasil
penelitian dan
kesimpulan yang
didapat dari hasil analisis data di
atas, maka peneliti memberikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Produk pengembangan buku ajar
bahasa
Indonesia
berbasis
pembelajaran tematik kelas IV SDN
2
Mulyorejo Malang sebagai
pendamping buku teks kurikulum
2013 yang telah dihasilkan ini
dapat digunakan sebagai buku
pedoman pembelajaran, sekaligus
menjawab
masalah
bahwa
minimnya
ketersediaan
buku
pendidikan jasmani berbasis tematik
bisa teratasi dan bukan menjadi
kendala
terlaksananya
proses
pembelajaran.
2. Bagi guru Bahasa Indonesia
Belum tercukupinya ketersediaan
buku jangan menjadi kendala proses
pembelajaran karena guru bisa
mengatasinya dengan menyusun
buku bahan ajar secara mandiri,
kreatif, dan inovatif. Sehingga tidak
perlu menunggu subsidi pemerintah

dalam pemenuhan sarana khusunya
buku pelajaran. Karena itu guru
bahasa Indonesia harus punya
keberanian dan kemauan untuk
menyusun buku bahan ajar secara
mandiri.
3.Bagi
peneliti,
Penyusunan
produk pengembangan buku ajar
bahasa
Indonesia
berbasis
pembelajaran tematik kelas IV SDN
2 Mulyorejo Malang sebagai
pendamping buku teks kurikulum
2013 di Malang tidak berhenti
sebatas kebutuhan penelitian, tetapi
berlanjut pada penyusunan buku
yang disesuaikan dengan kebutuhan
menurut realitas yang ada. Serta
dilakukan
diseminasi
produk
sebagai usaha untuk pemanfaatan
produk secara luas.
DAFTTAR RUJUKAN
Borg&Gall,2003.Education
Research. New York :Allyn
and Bacon.
Cahyani, IsahdanHodijah.2007.
KemampuanBerbahasa
Indonesia di Sekolah. Dasar.
Bandung: UPI Press.
Emzir.2012.
MetodologiPenelitianPendid
ikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
IskandarWiryokusumo. 2011. DasardasarPengembanganKurikul
um. Jakarta: Bumi.
Kunandar.2007, Guru Profesional,
Jakarta: PT. Raja
GrafindoPersada.
LaskarPelangiAnakBangsa, Nama 34
Provisi di Indonesia,
diaksesdalamhttp://laskarpel
angianakbangsa.blogspot.co
.id/2012/03/nama-34provinsi-di-indonesiatarian.html, (10 Desember
2016, 11:15 AM)

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 348

PanduWisata,
MengenaliRumahAdatBugis
Makassar,
diaksesdalamhttp://panduan
wisata.id/2013/03/08/menge
nali-rumah-adat-bugismakassar/, (10 Desember
2016, 11:15 AM)
Sri JokoYunanto. (2004).
SumberBelajarAnakCerdas.
Jakarta: RinekaCipta.
Sugiyono.2012.
MetodePenelitianKuantitatif
Kualitatifdan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Undang-UndangNomor 20 Tahun
2003.TentangSistemPendidi
kanNasional, Jakarta:
Depdiknas.
Undang-undangRepublik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2008

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 349